Anda di halaman 1dari 2

FOOD WASTE

I. Pendahuluan
Pemborosan pangan tanpa disadari telah menjadi penyakit akut yang terjadi di berbagai
belahan dunia. Disebut sebagai penyakit karena secara nyata telah memberikan kerugian yang
sangat besar terhadap masyarakat, tapi setiap perbuatannya dianggap sebagai kelaziman.
Limbah makanan rumah tangga merupakan masalah utama lain di banyak negara berkembang
dan maju.
Merujuk data Food and Agricultural Organization (FAO), setidaknya sepertiga dari bahan
makanan yang diproduksi di seluruh dunia tau sekitar 1,3 triliun ton, menjadi food loss dan
food waste. Secara nilai, estimasi kerugian yang diakibatkan oleh food loss dan food waste di
negara maju mencapai 680 miliar dolar AS dan di negara berreabang 310 miliar dolar AS.
Menurut FAO, food waste didefinisikan sebagai makanan yang siap dikonsumsi oleh
manusia namun diuang tanpa alasan atau makanan tersebut telah mendekati masa kadalu-
arsa. Sedangkan, saat ini lebih dari 800 juta orang menderita kekurangan gizi parah di seluruh
dunia dan sekitar 36 juta meninggal karena kekurangan makanan. Berhasil menangani
masalah akses makanan adalah tantang besar duna untuk tahun-tahun mendatang.

Data Indo
Setiap tahun terdapat 1.3 milliar ton sampah makanan per tahun dan Indonesia menjadi penyum-
bang sampah makanan nomor 2 dunia (sumber The Economist, 2016)
300kg sampah makanan yang dihasilkan Indonesia per tahun (sumber : The Economist, 2016)
22 juta penduduk Indonesia masih mengalami kelaparan (sumber : ADB dan IFPRI, 2016-2018)

Langkah yang dilakukan :


terinspirasi dari gerakan di India
Food Cycle :
Food cycle didirikan sejak than 2017, food cycle sendiri adalah gerakan yang bekerja sama den-
gan yayasan-yayasan yang ada di Indonesia untuk mendistribusikan makanan sesuai dengan titik
donatur. Selain itu, pegawai yayasan juga ditraining untuk mendeteksi apakah makanan masih
layak (dari segi rasa, aroma, penampilan, tekstur)

Visi : “Zero food waste to landfill, zero hunger” -tidak membuang makanan ke land, mengurangi
(tidak ada)kelaparan

Makanan sisa didapat dari :


1. wedding : sisa makanan pernikahan didistribusikan
2. bakery
3. makanan sisa kantor : dikumpulkan dari catering service untuk pegawai kantor, sisa surplus
makanan pada kantor hari Senin-Jumat didonasikan

dua program yang dilaksanakan oleh Food Cycle :


1. redistribute makanan : mkanan sisa didistribusikan kembali ke orang yang membutuhkan (panti
asuhan)
2. memroses ulang : makanan yang masih edible tapi sudah tidak mau dimakan (conoth : pisang
yang sudah matang, diproses dan dijual, lalu profit yang didapat digunakan untuk menyeko-
lahkan anak yang membutuhkan)

Permasalahan
Permasalahan awal food waste adalah karena kelaparan. Kelaparan sendiri dimulai dari kemisiki-
nan, tidak semua orang memiliki kualifikasi/kompetitif denganmarket yang ada sehingga mereka
tidak mendapat income/pekerjaan. Langkah yang dilakukan adalah dengan meng-equip
masyarakat yang mengalami poverty untuk memberi mereka value dengan cara menyekolahkan/
mendidik sehingga mereka dapat diemploy di market dan mendapat income. Dengan begitu
mereka dapat keluar dari lingkaran poverty.

Anda mungkin juga menyukai