Anda di halaman 1dari 2

NOTA DINAS

Nomor : DL.02.03/6.4/00796/2023
Lampiran : 1 Berkas
Perihal : Permohonan untuk memperoleh persetujuan etik
(Ethical Approval)

Kepada Yth.
Ketua Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK)
Poltekkes Kemenkes Kaltim
Di
Tempat

Dengan hormat,

Dengan ini kami mengajukan permohonan proses telaah untuk memperolah persetujuan etik
(ethical approval) pada usulan penelitian kami:

Nama Peneliti Utama Eka Jumiyanti


(Gelar)
NIM / NIDN P07224322113
Asal Unit/Lembaga Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
Keperluan Penelitian Skripsi
Judul Penelitian Pengaruh Facilitated Tucking Terhadap Respon Nyeri Bayi Saat Injeksi
Vaksin HB-0 Di Klinik Kusuma Samarinda Tahun 2023
Title (Judul dalam The Effect Of Facilitated Tucking On The Baby's Pain Response When
bahasa Inggris) Injecting The HB-0 Vaccine At The Kusuma Samarinda Clinic In 2023
Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental dengan
rancangan penelitian post test only control group design, sampel dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Tempat Penelitian Klinik Kusuma Samarinda
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah bayi berusia 0-7 hari yang memenuhi kriteria
inklusi di Klinik Kusima Samarinda dengan besar sampel sebanyak 30
orang
Pembimbing/Promotor Pembimbing I : Dr. H. Supriadi, B., S.Kep., M.Kep
Pembimbing II : Hj. Rahmawati Wahyuni, M.Keb
Abstrak (Ringkasan) Pendahuluan : Berdasarkan data epidemiologi hepatitis B yang
dipublikasikan World Health Organization (WHO) tahun 2017
melaporkan bahwa prevalensi global hepatitis B adalah 3,5% dari seluruh
populasi dunia, atau sekitar 257 juta jiwa. Sebagian besar orang yang saat
ini hidup dengan infeksi hepatitis B adalah orang yang lahir sebelum
vaksin hepatitis B tersedia secara luas dan digunakan pada bayi. Hepatitis
B adalah infeksi hati yang berpotensi mengancam nyawa yang
disebabkan oleh virus hepatitis B. Vaksin Hepatitis B adalah andalan
pencegahan hepatitis B. WHO merekomendasikan bahwa semua bayi
menerima vaksin hepatitis B sesegera mungkin setelah lahir, sebaiknya
dalam waktu 24 jam. Tindakan tersebut dapat menimbulkan nyeri pada
bayi, sehingga bayi menjadi rewel. Rasa nyeri yang dirasakan bayi masih
jarang menjadi perhatian petugas Kesehatan. Salah satu metode metode
non-farmakologis adalah Facilitated tucking. Tindakan ini dilakukan
dengan memfasilitasi posisi fleksi miring ke salah satu sisi dimana
salah satu tangan melakukan fiksasi dengan lembut daerah kepala dan
tangan bayi, dan tangan lainnya memfiksasi daerah kaki dan bokong bayi
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu
dilakukan terhadap variabel yang datanya belum ada sehingga perlu
dilakukan perlakuan pada subjek untuk kemudian dapat diukur
dampaknya. Dengan rancangan penelitian post test only control group
design, sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol.
Populasi : Bayi berusia 0-7 hari yang akan disuntik vaksin HB-0 di
Klinik Kusuma Samarinda periode Febuari-April 2023 sebanyak 30
orang
Sampel : Berdasarkan Sugiyono (2016) ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah 30 sampai dengan 500 sampel, sampel dalam penelitian
ini yaitu sebanyak 30 bayi berusi 0-7 hari yang memenuhi kriteria inklusi

*) Pilih Salah Satu / Coret yang tidak perlu

• Saya menyatakan bahwa saya tidak mengajukan permohonan persetujuan etik untuk
penelitian (pengambilan data) yang sudah/sedang berjalan atau telah selesai.
• Saya memahami bahwa dibutuhkan minimal 15 (lima belas) hari kerja untuk bisa
mendapatkan persetujuan etik penelitian.

Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Samarinda, 02 Febuari 2023

Mengetahui
An. Direktur Pemohon,
ub.Ketua Jurusan Kebidanan
Ketua Prodi Sarjana Terapan Kebidanan

Nursari Abdul Syukur, M.Keb Eka Jumiyanti


NIP. 197805192002122001 NIM. P07224322113

Tembusan :
1. Direktur Poltekkes Kalimantan Timur sebagai laporan
2. Ketua Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Poltekkes Kemenkes Kaltim
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai