INFORMED CONSENT
Penelitian :
A. Latar Belakang
kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara menurut WHO bisa dilihat dari
angka kematian ibu selama masa perinatal, intranatal, dan postnatal. Hal ini sesuai
dengan visi yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia.
Visi Indonesia sehat 2015 mempunyai delapan sasaran (Millennium Development
Goals/MDGs) MDGs yang salah satunya yaitu mengurangi angka kematian bayi dan
ibu pada saat persalinan. Data Statistik Indonesia (2008) menyebutkan bahwa Angka
Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Ratio (MMR) di Indonesia menurut data
SDKI 2002-2003 ialah sebesar 307/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka
kematian ibu di Provinsi Jawa Barat masih cukup tinggi dibandingkan dengan rata-
rata nasional yaitu sebesar 321,15/100.000 KH (Survey AKI, BPS RI, 2011). Angka
kematian ibu melahirkan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena
pendarahan. Pendarahan menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia.
Penyebab kedua ialah eklamsia lalu infeksi (Depkes RI, 2011). Jika dilihat dari
penyebab kematian ibu di Jawa Barat sendiri pendarahan menjadi faktor utama
dengan 254 kasus (31%), Hipertensi dalam kehamilan 181 kasus (22%), Infeksi 55
kasus (9,6%), abortus 9 kasus (1,1%), partus lama 4 kasus (0,5%) dan penyebab lain-
lain 311 kasus (38%) (Dinkes Jawa Barat, 2011).
2
2. TUJUAN PENELITIAN
2.1 Tujuan Umum Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pemberian massase
uteri pada ibu post partum di RSU Wisma Prasanthi Tahun 2017.
2.2 Tujuan Khusus Penelitian
Secara lebih khusus penelitian di RSU Wisma Prasanthi, bertujuan untuk mengetahui hal-
hal sebagai berikut:
Pemberian ROM untuk menghindari terjadinya perdarahan pada post partum di RSU Wisma
Prasanthi.
3. MANFAAT PENELITIAN
3.1 Manfaat Praktis Penelitian
Manfaat praktis penelitian ini adalah, sebagai berikut:
a. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi perawat ataupun pasien
post partum agar tidak terjadi perdarahan.
b. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi perawat dan pasien post
partum dalam upaya menurunkan resiko terjadinya perdarahan
c. Hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu model yang dapat diterapkan secara
langsung oleh perawat maupun ibu post partu agar tidak terjadi perdarahan
d.
3.2 Manfaat Akademis/Ilmiah Penelitian
Manfaat Akademis/Ilmiah Penelitian ini adalah, sebagai berikut:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan ilmiah
mengenai masase uteri untuk menghindari terjadinya perdarahan
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang keperawatan yang berhubungan dengan implementasi berupa
pemeberian masase uteri pada ibu post partum
4. PERLAKUAN
Perlakuan atau intervensi yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
a. Perlakuan pada pasien post partum untuk menghindari terjadinya perdarahan
4
b. Perlakuan pada perawat di rumah sakit yaitu dengan memberikan alat pelindung diri
(APD) berupa handscoon, masker saat akan melakukan masase pada ibu post partum
5. KATAKTERISTIK KEGIATAN DALAM PENELITIAN
a. Kegiatan penelitian dilaksanakan di RSU Wisma Prasanthi pada hari senin-jumat.
b. Pengambilan data dimulai pada pukul 08.00-20.00 wita.
c. Pengambilan data dilakukan 3 minggu (16 Januari-5 Februari 2018) diselingi
intirahat dan waktu adaptasi selama 2 hari.
6. KEWAJIBAN SUBJEK PENELITIAN
a. Subjek diminta untuk mengisi biodata dan kerahasiaannya akan dijaga oleh peneliti.
b. Subjek diminta untuk menjaga kondisi fisik, tidak begadang, tidak merokok, tidak
minum-minuman yang mengandung alkohol dan tidak melakukan aktivitas yang
berlebihan selama penelitian berlangsung.
c. Subjek diminta melaksanakan masase untuk mncegah terjadinya perdarahan
7. HAK SUBJEK PENELITIAN
Subjek berhak memberikan saran atau usul terkait dengan perlakuan yang diberikan tanpa
mengubah maksud dan tata cara penelitian.
a. Subjek berhak mengundurkan diri sebagai sampel jika merasa penelitian tidak ada
manfaat bagi diri dan lingkungannya.
b. Subjek berhak mengetahui hasil penelitian.
Nama : ..........................................................................................................
Alamat : ..........................................................................................................
Dengan sukarela menyetujui diikut sertakan dalam penelitian di atas serta mematuhi
segala ketentuan-ketentuan penelitian yang sudah saya pahami, dengan catatan apabila suatu
waktu saya merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan persetujuan ini.
5
Denpasar,.................... 2017
Peserta Penelitian,
( .................) (.............................................)
NIM: P07120015028
6
KEADAAN
TIPE BB BAYI KOMPLIKASI UMUR
NO
PERSALINAN LAHIR WAKTU NIFAS SEKARANG
LAHIR
3. Payudara :
Kesan umum : Normal, klien mengeluh nyeri dan tegang, Asi belum ada sehingga
bayi minum susu formula.
Abdomen
7
Keadaan : Lembek
Fundus uteri
Posisi : Ditengah-tengah
Kontraksi : Baik
4. Lokia
Konsistensi : Encer
5. Perineum
7. Eliminasi
12. Penyesuaian dengan bayi : Klien tampak senang dengan kelahiran bayinya,
dengan cara menggendong bayinya, dan meneteki, walaupun ASI belum ada.
13. Data lain yang menunjang ;
R/:
- Tiwimox 3x1
- Alpain 3x1
- Inbion 1x1
- Methergin 3x1
- Rawat perineal
14. Rangkuman : Tanggal : 21-05-2003, Jam : Wita , ibu melahirkan seorang anak laki
- laki (aterm) umur kehamilan 39 - 40 minggui, dengan BB : 3380 gr ,PB : 47 cm.
Bayi dilahirkan dengan persalinan normal dengan posisi letak belakang kepala. Perdarahan
post partum 100 cc, perineum ruptur tingkat II, sudah dilakukan penjahitan.
Saat ini ibu mengeluh masih nyeri didaerah perineum/daerah bekas jahitan, ibu mengeluh
sakit kepala, bagian perut sudah tidak terlalu dirasakan sakitnya namun kadang kadang ada
masih terasa sakit, nyeri pada kedua payudara agak tegang, ibu juga belum mampu
meneteki bayinya dengan baik dan masih belum mampu merawat bayi sepenuhnya., anak
tidak mau menyusui pada payudara ibunya sehingga diberikan susu formula, ibu bertanya-
tanya tentang bagaimana perawatan dirumah, dan bagaimana merawat payudara. Klien juga
mengeluh kurang waktu istirahatnya yaitu hanya 5 jam sehari semenjak kelahiran bayinya
9
KLASIFIKASI DATA
DATA OBJEKTIF
DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan nyeri pada daerah bekas Nampak meringis pada saat
robekan perineum. memindahkan badannya.
TFU : 2 jari dibawah pusat.
Ibu mengeluh nyeri pada kedua Posisi : Ditengah-tengah
payudara. Kontraksi : Baik
Ibu mengeluh bayinya menolak disusui, Tampak kedua payudara tegang dan
karena ASI tidak ada. keras.
Anak menolak untuk disusui karena ASI
Ibu sering bertanya bagaimana cara belum ada , sehingga anak diberi susu
merawat payudara adan bagaimana cara formula.
meneteki yang baik.
Tampak ibu bertanya-tanya tentang
Ibu mengeluh sakit kepala perawatan ibu post partum dengan cara
merawat bayi.
Ibu mengeluh sangat lelah
Rawat gabung
Ibu bertanya bagaimana cara merawat Luka perineum derajat II, sudah dijahit
bayi dirumah. Dan di rawat dengan kompres bethadine.
ANALISA DATA
Ketidaknyamanan
Payudara
DS :
3. Ibu bertanya bagaimana cara Post Partum Kurangnya
merawat bayi dirumah pengetahuan tentang
DO : Perubahan peran cara merawat Bayi
12
Ketidak lengkapan
informasi tentang proses
post partum
Kurangnya pengetahuan
tentang proses post
partum
DS : Perubahan pola
4. Ibu mengeluh jam tidurnya Post partum istirahat (Tidur).
kurang yaitu hanya 5 jam/24
jam. Perubahan psikis
Ibu mengeluh sering terbangun
pada malam hari, karena Peran baru sebagai ibu
anaknya sering terbangun
untuk disusui atau karena Stress psikologis
popoknya basah.
DO : Merangsang RAS
Klien nampak pucat
Klien nampak lelah. Perubahan pola istirahat
Nampak banyak pengunjung (Tidur)
yang datang.
Ibu tampak lelah
DS
5. Ibu menanyakan tentang Post Partum anak
keadaannya dan bayinya pertama
13
Ketidak lengkapan
informasi tentang proses
post partum
Kecemasan
14
IMPLEMENTASI
DP HARI JAM
T : 37 0 C
" Kapas.
Cara kerja :
Cara Kerja :
Duduk
" Ibu harus duduk dikursi dengan santai dalam
posisi tegak.
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI
DP TGL JAM E V A L U A S I PARAF
1. Sabtu 08.00 S:
24-05 " Nyeri masih dirasakan
" Susah bergeser karena sakit pada daerah perineum
O:
" Tidak ditemukan adanya tanda-tanda REEDA.
" Klien mulai mengerti cara melakukan tehnik
pernafasan yang benar.
" Klien mampu melakukan duduk secara normal
(santai).
A : Nyeri persisten
P : Lanjutkan intervensi 4,6,7
2. Sabtu 08.05
24-05- S:
2003 " Nyeri masih dirasakan, namun agak berkurang.
" Payudara tidak setegang semula.
O:
" Asi sudah keluar, anak sudah bisa disusui dengan baik
pada kedua payudara ibu.
22
O:
" Klien tidak pucat lagi.
" Klien nampak segar
" Pengunjung datang sesuai jam besuk.
23