Anda di halaman 1dari 24

KONSEP DASAR DAN

PRINSIP
FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
DALAM
KEPERAWATAN

Dosen : Ns.Eliza, S.Pd,M.Kep


Latar belakang
Mata Kuliah

Deskripsi singkat:
 Konsep farmakologi
 Pengetahuan dan Kemampuan Senyawa obat
 Farmakokinetik
menjelaskan :
 Farmakodinamik

 Mekanisme kerja

 Kegunaan klinis

 Interaksi

 Efek samping
Sekilas Sejarah tentang Obat

Sejak zaman purbakala manusia dihadapkan pada masalah kesehatan yang memaksa
dirinya mencari pengobatan. Para ahli pengobatan memperoleh pengetahuan tentang
obat dan cara pengobatan hanya berdasarkan intuisi (kurang rasional) dan pengalaman
empiris.
Baru pada 400 tahun sebelum masehi berdiri sekolah kedokteran di Yunani yang salah
satu alumninya bernama Hipokrates memperkenalkan cara-cara pengobatan yang lebih
rasional dan etis .
Tahun 1240 Kaisar Fredeick II memberikan maklumat kepada rakyatnya tentang
pemisahan Kedokteran dan Farmasi dengan tujuan agar masyarakat mendapat
perawatan medis yang layak dan memperoleh obat yang cocok dan dapat
dipertanggung jawabkan
Pengertian Farmakologi

- kata farmacon yang


berarti obat Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang obat khususnya yang
- logos yang berarti berkaitan dengan pengaruh sifaf fisika-
ilmu kimiawinya terhadap tubuh, respons bagian-
bagian tubuh terhadap sifat obat ,nasib yang
dialami obat dalam tubuh dan kegunaan obat
bagi kesembuhan.
Tujuan mempelajari Farmakologi

Agar dapat memilih dan menggunakan obat


secara tepat dan masuk akal dengan
memperhatikan keampuhan serta keamanannya
(Keputusan Menkes RI No, 193/ Kab B VII / 71)

Obat adalah sediaan atau paduan bahan yang


dipergunakan untuk mempengaruhi dan menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan,
peningkatan kesehatan, dan kotrasepsi
FARMAKOKINETIK

 Perjalanan obat di dalam tubuh sejak saat


pemberian hingga keluar dari tubuh
 Aksi tubuh terhadap obat

ADME
ABSORPSI: proses yang membuat obat tersedia di dalam cairan tubuh untuk didistribusikan
Tergantung pada : cara pemberian, formulasi, cara molekul obat bergerak melintasi membran sel di
seluruh tubuh.

Proses Membran :
– Transport lintas membran
– Membran sel: 2 lapis lemak yg membentuk fase hidrofil di kedua sisi membran dan
fase hidrofobik diantaranya.
1. Diffusion
2. Simple diffusion
3. Fasilitated diffusion
4. Active transport
1. Diffusion

Difusi atau pembauran adalah


peristiwa mengalirnya atau
berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien
konsentrasi.
2. Simple diffusion

Difusi sederhana adalah


perpindahan solute atau
molekul yang
menggunakan energi dari
gradient elektrokimia,
untuk dapat memasuki sel
melalui membran
3. Fasilitated diffusion

Fasilitated diffusion
merupakan perpindahan
molekul atau solute yang
menggunakan energi dari
garient elektrokimia serta
memerlukan chanel atau
protein pembawa untuk
lintasannya
4. Active transport

Transpor aktif adalah pergerakan


atau pemindahan yang menggunakan
energi untuk mengeluarkan dan
memasukkan ion –ion dan molekul
melalui membran sel yang bersifat
permeabel dengan tujuan
memelihara keseimbangan molekul
kecil di dalam sel
DISTRIBUSI
–Adalah perjalanan obat ke seluruh tubuh
–Dipengaruhi oleh :
1. Pengikatan protein plasma
2. Kelarutan obat dalam lipid
3. Sifat keterikatan obat
4. Aliran darah ke dalam organ dan keadaan sirkulasi
5. Stadium dalam proses kehidupan, mis : kehamilan, bayi
6. Kondisi penyakit, mis : preeklampsia atau gagal jantung
adalah proses pembuangan sisa
metabolisme dan benda tidak berguna lainnya Organ yang
proses kecepatan terlibat pada Ekskresi ialah :
tubuh dalam
USUS
mencerna, menyerap, GINJAL KERINGAT
dan mengasimilasi BESAR
kelenjar keringat
makanan untuk Zat sisa yang terkumpul,
juga berperan usus besar bertugas
membuang racun untuk menyerap sisa
diubah menjadi kemudian akan diubah
menjadi urine. Urine dari dalam tubuh air dan nutrisi yang
tidak bisa dicerna
energi. akan mengalir dari
ginjal ke kandung kemih
melalui keringat
oleh usus kecil. Usai
melalui saluran yang
yang diserap, sisa
disebut ureter. Urine dihasilkannya. makanan dan
tersebut berisi zat sisa minuman tersebut
dari ginjal yang akan diubah menjadi
terbuang saat Anda feses, lalu dibuang
buang air kecil.
melalui dubur saat
Anda buang air besar
Farmakodinamik:
– Sebagai studi tentang bagaimana suatu obat bekerja, mempelajari toleransi obat, respons
farmakologis, durasi serta besarnya yang diamati, relatif terhadap konsentrasi obat-obatan di
lokasi aktif dalam organisme hidup

Toksikologi :
– Pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh
Farmakoterapi:
– Mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau gejala
Fytoterapi :
– Mengobati penyakit dengan menggunakan zat-zat dari tanaman.
.
(Keputusan Menkes RI No, 193/ Kab B VII / 71)

– Obat adalah sediaan atau paduan bahan yang dipergunakan untuk


mempengaruhi dan menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan, peningkatan
kesehatan, dan kotrasepsi
– Indikasi (penggunaan):
– Menunjukan keadaan penyakit atau kondisi dimana suatu obat dapat atau
perlu digunakan

– Kontraindikasi :
– Suatu petunjuk tentang keadaan atau kondisi dimana obat tersebut tidak
boleh digunakan
– Dosis:
– Jumlah obat yang digunakan yang diharapkan memberikan efek yang
diinginkan

– Efek Obat :
– Efek yang mungkin timbul selama pasien menggunakan obat tertentu
– Efek samping, Idiosinkrasi, Alergi, Foto sentitasi
– Efek samping:
– Efek obat yang tibul disamping efek utama akibat pemakaian/pemberian
obat pada dosis yang digunakan
– Ada yang merugikan dan ada yang dimanfaatkan untuk penyakit tertentu
pengobatan/pencegahan

– Efek toksis :
– Efek dari suatu obat yang dapat menimbulkan keracunan pada dosis yang
digunakan
– Penggunaan obat :
– Terapi farmakodinamik : mempercepat/memperlambat proses fisiologis/biokimia
tubuh ( hormon, diuretika, hipnotika)
– Terapi Kemoterapi : membunuh cel kancer
– parasit/kuman (antibiotika)
– Terapi Diagnostik : membantu melakukan diagnosa (barium sulfat)
– Efek sistemik :
– Oral
– Sublingual
– Injeksi (parenteral, SC, IV,intra arteri intra lumbal)
– Implantasi subcutan ( memasukan obat berbentuk pellet sterik kebawah
kulit
– Rectal
– Efek lokal :
– Intra nasal
– Intra okuler
– Intra vaginal ( vagina tablet, ovula, vagina supp)
– Kulit (topikal : salep, lotion. Krim, plester)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai