Anda di halaman 1dari 6

Tabel 1. Perbedaan anatomi kunyit (Curcuma longa L.

) dan termulawak (Curcuma


xanthorrhiza Roxb.) (Ravindran, Nirmal dan Sivaraman 2007, h.29;
Mintowati, Maria dan Norma, 2011).
Temulawak
Kunyit (Curcuma
Karakter (Curcuma
longa L.)
xanthorrhiza Roxb.)
Epidermis Berlapis satu Sedikit rambut
penutup
Peridermis 2-4 lapisan Berlapis tebal
Bagian luar (outer Small outer zone Small outer zone
zone) mengandung mengandung
pembuluh ikat primer, pembuluh ikat primer,
pati, sel minyak dan pati, sel minyak dan
sel kurkumin sel kurkumin
Lapisan Berkesinambungan Membatasi bagian
endodermal korteks dan silinder
pusat
Lapisan dalam 2 lapisan Berlapis tebal
kambium
Xilem Heliks dan berlapis Kolateral
spiral (berdampingan
dengan floem)
Floem Berbentuk tabung, 1-2 Kolateral
sel tetangga dan (berdampingan
parenkim dengan xilem)
Butir pati Banyak di dalam dan Banyak terdapat di
inti luar, berbentuk dalam sel parenkim
segitiga. Jumlah
bervariasi dari 12
sampai 20 per sel

Tabel 2. Perbedaan morfologi kunyit (Curcuma longa L.) dan termulawak


(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) (Hapsoh dan Rahmawati, 2008; Plantus,
2007).
Temulawak
Kunyit (Curcuma (Curcuma
Bagian tanaman
longa L.) xanthorrhiza
Roxb.)
Daun Daun tunggal, bentuk Daunnya lebar dan
bulat telur memanjang dihubungkan
hingga 10-40 cm, lebar dengan pelepah
daun 8-12,5 cm dan dengan tangkai
pertulangan menyirip daun yang agak
dengan warna hijau panjang.
pucat, ujung dan
pangkal daun runcing,
tepi daun rata.
Batang Batang semu dengan Batang semu
tinggi 40-100 cm dengan tinggi
mencapai 2 meter.
Rimpang Berbentuk bulat Berbau tajam dan
memanjang dan daging buahnya
memiliki akar serabut, berwarna kekuning-
memiliki dua bagian kuningan.
tanaman yaitu rimpang
induk (umbi utama) dan
tunas atau rimpang
cabang, daging buah
berwarna merah jingga
kekuning-kuningan.
Bunga Bunga majemuk Bunga yang
berambut dan bersisik berbentuk unik
berwarna (bergerombol) dan
putih/kekuningan. berwarna kuning
tua.
Tabel 3. Kandungan kimia kunyit (Curcuma longa L.) dan termulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) yang sama (Nakamura et al, 2018)
Nama Kunyit (Curcuma Temulawak (Curcuma
longa L.) xanthorrhiza Roxb.)

Curcumin
C21H20O6 C21H20O6

Tabel 4. Kandungan kimia kunyit (Curcuma longa L.) dan termulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) yang tidak sama (Nakamura et al, 2018)
Temulawak
Kunyit (Curcuma
Nama Nama (Curcuma
longa L.)
xanthorrhiza Roxb.)
[1S-
[1alpha,2beta,5beta(
R*)]]-5-(1,5-Dimethyl- 1,8-Cineole
4-hexenyl)-2-methyl- Eucalyptol
3-cyclohexene-1,2- C15H26O2 C10H18O
diol
(+)-ar-Turmerone
(S)-ar-Turmerone alpha-Pinene
ar-Tumerone
C15H20O C10H16

alpha-Turmerone
beta-Pinene

C15H22O C10H16
Curlone
[S-(R*,R*)]-2-Methyl-
(+)-Camphor
6-(4-methylene-2-
Camphor
cyclohexen-1-yl)-2-
hepten-4-one
C15H22O C10H16O
Turmerone
(S)-2-Methyl-6-(4-
methyl-1,4- Limonene
cyclohexadien-1-yl)-
2-hepten-4-one C15H22O
C10H16

(+)-Curdione
(+)-Germacr-1(10)-
Myrcene
ene-5,8-dione
Curdione
C15H24O2 C10H16

Dehydrocurdione Terpinolene

C15H22O2 C10H16
(E,E,E)-2-(4,8-
Dimethyl-10-oxo-3,7- Borneol
cyclodecadien-1- (+/-)-Borneol
ylidene)-propana
C21H20O6 C10H18O

Curcumenol Camphene

C15H22O2 C10H16

Procurcumadiol p-Cymene

C15H22O3 C10H14
(E)-Caryophyllene
(-)-(E)-
Caryophyllene
Zedoarondiol (E)-beta-
Caryophyllene
Caryophyllene
C15H24O3 beta-Caryophyllene C15H24

(R)-(-)-Xanthorrhizol
(R)-5-(1,5-Dimethyl-
Procurcumenol
4-hexenyl)-o-cresol
Xanthorrhizol
C15H22O2 C15H22O

(-)-beta-Curcumene
Bisacumol
beta-Curcumene
(+)-Bisacumol
l-beta-Curcumene
C15H22O C15H24

(+)-beta-Atlantone
Curcumenone
beta-Atlantone

C15H22O2 C15H22O

Germacrone
Isoprocurcumenol (E,E)-Germacrone
Germacron
C15H22O2 C15H22O

Turmeronol B
Curzerenone
(+)-Turmeronol B
C15H20O2 C15H18O2
bis-(4- Humulene epoxide
hydroxycinnamoyl)m Humulene oxide
ethane alpha-Humulene
bis- oxide
Demethoxycurcumin Humulene I epoxide
p,p'- Humulene epoxide I
Dihydroxydicinnamoy C19H16O4 Humulene monoxide C15H24O
l methane Humulene oxide I
(-)-beta-Caryophyllene
epoxide
(-)-
Epoxydihydrocaryophyl
lene
beta-Caryophyllene
epoxide
C20H18O5 4beta,5alpha-
Demethoxycurcumin
Epoxycaryophyllene C15H24O
Curcumin II 6,7-Epoxy-3(15)-
caryophyllene
Caryophyllene
4beta,5alpha-epoxide
trans-Caryophyllene
oxide
Betula pubescens
Caryophyllene oxide

(E)-beta-Ocimene
Calebin A E-beta-Ocimene
beta-Ocimene
C10H16
C21H20O7
4-Terpineol
Terpin-4-ol
6-Methyl-7-(3-
Terpinen-4-ol
oxobutyl)-
Terpineol-4
bicyclo[4.1.0]heptan-
4-Methyl-1-(1-
3-one
C12H18O2 methylethyl)-3- C10H18O
cyclohexene-1-ol

alpha-Terpineol

C10H18O

Isoborneol

C10H18O
DAFTAR PUSTAKA

Hapsoh dan Rahmawati, 2008, Budidaya Tanaman Obat-Obatan, Fakultas Pertanian,


Universitas Sumatera Utara.

Mintowati E.K., Maria D.A dan Norma M., 2011, ‘Struktur Anatomi dan Kerapatan Sel
Sekresi serta Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Rimpang Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) asal Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar
Kalimantan Selatan’, Bioscientiae, vol. 8, no. 1, hal. 28-37.

Nakamura Y., Hiroko A., Altaf U.A., Ken K. and Shigehiko K., 2018, Knapsack: A
Comprehensive Species-Metabolite Relationship Database, diakses 12 Maret
2018, http://kanaya.naist.jp/jamu/jamu.jsp.

Plantus, 2007. Temulawak, ginsengnya Indonesia.


http://www.anekaplantasia.cibermediaclip.htm [3 Februari 2018].

Ravindran P.N., Nirmal K.B dan Sivaraman K., 2007, Turmeric: The genus Curcuma,
CRC Press Taylor and Francis Group, London.

Anda mungkin juga menyukai