NDH : 23
Dari beberapa isu yang telah dipaparkan dari tugas sebelumnya maka perlu
dilakukan analisis isu untuk menyeleksi isu yang lebih dominan untuk segera diselesaikan.
Analisis isu tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik
dan Kelayakan) Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut benar
terjadi dan telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk
semua orang serta masalah tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang dan tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari hasil pengamatan dan
pengalaman peserta.
Adapun kriteria penetapan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert indikator USG, yaitu
Urgency Seriousness: Growth:
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada masalah: “Kurang optimalnya pengisian Format Laporan
Anestesi oleh penata anestesi di ruang operasi RSUD Dolopo”
3. Beban kerja karena banyaknya dokumen yang harus diisi dan dilengkapi bersamaan
dengan tindakan
3. PENENTUAN GAGASAN KREATIF
Setelah di identifikasi dan ditentukan skala prioritas isu dengan metode USG. Maka
isu yang di angkat “Kurangnya kepatuhan Penata Anestesi terhadap pengisian laporan
secara lengkap pada format laporan anestesi di Kamar Operasi RSUD Dolopo”. Gagasan
penyelesaian isu tersebut adalah “Optimalisasi pengisian Format Laporan Anestesi
oleh Penata Anestesi di ruang operasi RSUD Dolopo”. Adapun gagasan kreatif
tersebut didapatkan kegiatan sebagai berikut berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor pelaksanaan kegiatan aktualisasi di RSUD
Dolopo
2. Mengumpulkan materi dari SPO tentang pengisian Format Laporan Anestesi secara
lengkap.
3. Merancang bahan Presentasi tentang pemberian pengisian laporan format anestesi
secara lengkap;
4. Melakukan sosialisasi tentang pengisian pada Format Laporan Anestesi secara lengkap;
5. Evaluasi kegiatan penyelesaian isu yang dilakukan