Oleh :
14120190222
LEMBAR PENGESAHA
N..............................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................3
DAFTAR GAMBAR....................................................................4
DAFTAR SINGKATAN...............................................................5
BAB I PENDAHULUAN..............................................................6
A. Latar Belakang................................................................6
B. Rumusan Masalah........................................................12
C. Tujuan Penelitian..........................................................13
D. Manfaat Penelitian.......................................................14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................15
A. Tinjauan Umum Tentang Kapasitas Paru...................15
B. KERANGKA TEORI.......................................................36
BAB III KERANGKA KONSEP...................................................37
BAB IV METODE PENELITIAN................................................45
DAFTAR PUSTAKA.................................................................54
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR SINGKATAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terpapar dengan risiko penyakit akibat kerja. Untuk itu perlu ditinggikan
paru atau menyatakan dua atau lebih volume paru yaitu alun napas,
6
pernapasan akan menyebabkan penurunan fungsi paru. Untuk
suatu kelainan yang terjadi akibat penumpukan debu dalam paru yang
terdapat 2,3 juta orang di dunia meninggal akibat kerja, baik karena
7
oleh penyakit akibat kerja yaitu 2,02 juta kasus meninggal
(Ombuh, 2017).
kerja, sesuai dengan hasil riset The Surveillance of Work Related and
Amerika Serikat 125.000 sampai 350.000 kasus per tahun dan terjadi
8
pernapasan merupakan penyakit yang sering dijumpai di negara
(Faizah, 2017).
olahraga, riwayat penyakit paru, masa kerja, lama kerja, Faktor lain
yang berhubungan dengan KVP dapat berasal dari area kerja seperti
besar, tetapi hal itu juga tergantung dari konsentrasi debu yang ada di
9
Dari hasil penelitian aini, 2018 tentang prevalensi kelainan
kelainan klinis sebesar 5%, terdiri dari batuk kronik 1%, sesak nafas
2,3%, asma 0,7%, prevalensi kelainan faal paru sebesar 26,7% terdiri
moda transportasi.
10
rantai angkutan laut. Salah satu peranan penting pelabuhan yaitu
kasat mata, pada saat pekerja di lampangan setiap hari debu terlihat
11
B. Rumusan Masalah
12
13
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2?
14
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
16
mengeluarkan sebanyak–banyaknya kurang lebih 4.600 ml
(Desire, 2019).
itu mereka dapat memiliki daya tahan yang stabil pada saat
17
pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal
b. Faring (Tenggorokan)
18
saluran pernapasan. Batang tenggorok (trakea) terletak di
paru-paru (alveolus).
udara.
19
sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
f. Paru-paru
20
inspirasi maksimal atau sama dengan volume cadangan
(FRC=ERV+RV).
21
e. Kapasitas paru total (Total Lung Capacity):
22
c. Volume cadangan ekspirasi (Expiratory Reserve Volume):
volume residu.
23
kekuatan penuh, kedua Forced Vital Capacity (FVC),
sebesar 80% dari nilai VC. Fase detik pertama ini dikatakan
24
c. Peak Expiratory Flow Rate (PEFR)
25
Forced Vital Capacity (FVC), yang secara klinis dengan
maksimal yang dapat dicapai dan ini terjadi pada awal manuver
ekspirasi paksa.
50% dari FVC telah kadaluarsa (FEF 50%) dan setelah 75% telah
berakhir (FEF75%).
26
5. Faktor-faktor yang berhubungan dengan fungsi paru
a. Masa Kerja
menunjukkan efek toksik yang jelas. Tetapi hal ini tergantung pada
27
pertahanan tubuh dari masing-masing pekerja menjelaskan bahwa
b. Lama Paparan
merokok.
28
karena semakin lama terpapar, bahaya yang ditimbulkan oleh
pernapasan.
gangguan fungsi paru juga akan lebih besar, tetapi hal itu juga
c. Riwayat Penyakit
dan lain-lain.
risiko 2 kali lebih besar untuk mengalami gangguan fungsi paru dari
29
d. Riwayat Pekerjaan
e. Kebiasaan Merokok
klinisnya.
30
Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok memberikan
ون
َ ظلِ ُم َ َّاس َش ْيـًٔا َو ٰلَ ِك َّن ٱلن
ْ َاس َأنفُ َسهُ ْم ي ْ َِإ َّن ٱهَّلل َ اَل ي
َ َّظلِ ُم ٱلن
f. Kebiasaan Olahraga
31
oksigen banyak masuk dan disalurkan ke dalam darah,
maksimum.
a. Usia
32
dibandingkan dengan anak-anak dan bayi, akan tetapi kapasitas
vital pada orang dewasa lebih besar dibanding anak-anak dan bayi.
b. Jenis Kelamin
c. Kebiasaan Olahraga
d. Aktivitas Merokok
33
terperangkapnya partikel atau mikroorganisme di jalan napas yang
mikroorganisme.
e. Status gizi
Status gizi yang baik tentu dikung dengan pola makan yang
yang besar terhadap kesehatan fisik dan mental. Hal ini juga
34
pengaruh yang besar terhadap kesehatan manusia, sikap terhadap
Thayyib berasal dari bahasa arab taba yang artinya baik, lezat,
menyenangkan, enak dan nikmat atau berarti pula bersih dan suci.
BB (kg)
IMT =
TB2 ( m)
Keterangan:
IMT = Indeks Masa Tubuh
BB = Berat Badan (kilogram)
TB = Tinggi Badan (meter)
35
Menurut Dwiantono (2019), adapun faktor-faktor internal
a. Karakteristik
1) Umur
2) Jenis Kelamin
3) Status Gizi
4) Lama Paparan
5) Masa Kerja
7) Riwayat Pekerjaan
b. Perilaku
1) Kebiasaan Merokok
2) Kebiasaan Olahraga
c. Lingkungan
1) Kelembapan
2) Ventilasi
3) Jenis lantai
36
F. KERANGKA TEORI
Status gizi
Konsumsi
makanan
Pemakaian APD
Sikap Pekerja
Gambar 2.1
Kerangka Teori Kapasitas Fungsi Paru
(Novianto, 2019)
37
BAB III
KERANGKA KONSEP
yaitu :
1. Umur
38
2. Masa kerja
ditempat kerja yang cukup tinggi dan untuk jangka waktu yang lama
kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu : Masa kerja baru dan
(henita, 2019).
4. Status gizi
39
status gizi terhadap kapasitas vital paru. Namun pada penelitian
5. Kebiasaan merokok
dan jaringan paru. Pengaruh asap rokok dapat lebih besar dari
40
H. Bagan Kerangka Konsep
Umur
Masa kerja
Status Gizi
Kebiasaan
merokok
Gambar 3.2
Kerangka konsep
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Variabel diteliti
41
I. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
Kriteria objektif :
a. Berat : ≤ 30%
b. Sedang : 30 – 59%
c. Ringan : 60 – 79%
(Permenakertrans No.25/MEN/XII/2018)
2. Umur
Skala objektif :
(Deyulmer, 2018).
42
3. Masa Kerja
Kriteria Objektif :
(kattang, 2018)
Skala objektif :
a. Tidak memakai
b. Memakai
5. Status gizi
43
Skala objektif :
6. Kebiasaan merokok
(Setiawan, 2018)
Skala Objektif :
a. Perokok
b. Tidak perokok
44
J. Hipotesis
paru
vital paru
vital paru
paru
paru
fungsi paru
45
BAB IV
METODE PENELITIAN
K. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Selatan.
2. Waktu Penelitian
berikut :
1. Populasi
46
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja
2. Sampel
sebanyak 30 orang.
yaitu :
1. Observasi
2. Wawancara
responden.
47
3. Pengukuran
a. Timbangan
responden.
b. Meteran
responden.
c. Spirometer
yaitu :
1) Spirometer
3) Penjepit hidung
4) Mouthpiece
6) Microtoise
7) Kamera
48
Adapun cara penggunaan alat spirometer yang digunakan
9) Ketik umur.
16)Printer dihidupkan.
49
4. Kuisioner
5. Dokumentasi
P. Sumber data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
50
editing, coding,entry dan cleaning serta analisis data dan
sebagai berikut:
51
karakteristik serta skala masing-masing variabel dan untuk
data.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
52
R. Penyajian Data
S. Langkah Penelitian
1. Perumusan masalah
3. Observasi
5. Penentuan sampel
6. Pembuatan kuesioner
9. Kesimpulan
53
T. Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Januar
Februari Maret
i
1. Penyusunan Proposal
2. Seminar proposal
3. Penelitian
4. Pengolahan Data
5. Seminar Hasil
U. Organisasi Penelitian
Nama pembimbing
54
DAFTAR PUSTAKA
bongakaraeng, b., moo, a. t., & suwarja, s. (2019). debu dan kapasitas
paru masyarakat di sekitar proyek rehabilitasi das tondano di
kelurahan karame. jurnal kesehatan lingkungan, 9(2), 110-
113.
desire meria, n., mkk, s., saroinsong, h., kes, m., & agusni, n. p. (2019).
perbedaan kapasitas vital paru berdasarkan indeks massa
tubuh pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas
jenderal achmad yani angkatan 2015 dan 2016 tahun 2018
deyulmar, b. a., suroto, s., & wahyuni, i. (2018). analisis faktor-faktor yang
berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja pembuat
kerupuk opak di desa ngadikerso, kabupaten semarang.
jurnal kesehatan masyarakat (undip), 6(4), 278-285.
dwiantono, f., & mulyaningsih, f. (2019). kapasitas vital paru siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler futsal dan bola basket di sma n 1
kasihan bantul yogyakarta. pendidikan jasmani kesehatan
dan rekreasi, 8(5).
55
faizah, lailatul (2017) perilaku pekerja las dalam pemakaian alat pelindung
diri pada mata di industri pengelasan wilayah kabupaten
ponorogo. skripsi thesis, universitas muhammadiyah
ponorogo.
fatimah, choirul luluk dkk. 2018. hubungan kadar debu total an masa kerja
dengan gangguan fungsi paru pada pedagang kaki lima di
jalan brigjen sudiarto kota semarang. jurnal. vol 6. no 6.
semarang.
ombuh, richar victor dkk. 2017. hubungan paparan debu terhirup terhadap
gangguan fungsi paru pada pekerja bongkar muat di
56
pelabuhan manado sulawesi utara. jurnal. vol 3. no 2.
manado
pitoy, e. l., & boki, h. (2019). hubungan antara lama bekerja dan
kebiasaan merokok dengan kapasitas vital paru pada polisi
lalu lintas kepolisian resort kota manado. kesmas, 7(5).
sari, j. a., astuti, r., & prasetio, d. b. (2020). kapasitas vital paru pada
pekerja tambal ban pinggir jalan. higeia (journal of public
health research and development), 4(2), 223-232.
57
centre universitas tarumanagara. skripsi thesis, universitas
tarumanagara.
tanzila, r. a., & febriani, r. (2019). korelasi kapasitas vital paru dengan
prestasi atlet di sekolah olahraga nasional sriwijaya
palembang. syifa'medika: jurnal kedokteran dan
kesehatan, 9(2), 79-85.
trigunarso, s. i., yushananta, p., & ainin, f. k. (2018). kadar debu terhadap
kapasitas vital paru pada masyarakat di sekitar pt semen
baturaja. jurnal kesehatan, 9(3), 396-402.
58
Lampiran 1
KUISIONER
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS
FUNGSI PARU PADA PEKERJA MAINTENANCE
DI PT. PELINDO (PERSERO) TERMINAL
PETIKEMAS NEW MAKASSAR
TERMINAL 2
No Responden :
B. DATA UMUM
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Masa kerja : Awal (Tahun)
C. DATA KHUSUS
a. Pemakaian Masker
a. Ya b. Tidak
masker ?
a. Ya b. Tidak
masker ?
59
a. Mengganggu pekerjaan
b. Susah bernapas
b. Status Gizi
Berat Badan Kg
Tinggi Badan m
c. Kebiasaan Merokok
1. Apakah anda merokok ?
a. Ya
masker)
a. ≤10 batang/hari
b. 11-20 batang/hari
c. ≥ 21 batang/hari
a. Ya b. Tidak
HASIL
No PARAMETER %
PENGUKURAN
KAPASITAS PARU
1.
(FVC)
KAPASITAS MAKSIMAL
2.
PARU (FEV1)
60
61