Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 Kapsel Perdata A1

1. JOYCELINE 205210041

2. NAUFAL RISKI 205210247

3. AMEERA NAJMA SALSABILA 205210087

4. BENEDICT PHILIP 205210284

5. WILSON FERNANDO 205210276

6. FARHAN ANANDA.S 205210295

7. SHAFARRA OCTAVIYANDA 205210250

8. SOFIA ROSELIN RAHARDJA 205210253

9. JEANNETHA ALBERTHINE 205210275

10. RIANZA NAUFALFALAH ILHAM 205210282

11. VICTORIA APRILIA JULIETJE NAJOAN 205210261

Pertanyaan:

Apabila terjadi sengketa dalam dunia metaverse antara holders dengan dveloper yang berbeda negara,
bagaimana cara penyelesaian nya??

Jawaban:

Penyelesaian sengketa dalam dunia metaverse antara pemegang aset digital (holders) dan pengembang
(developer) yang berasal dari negara yang berbeda dapat melibatkan beberapa langkah dan mekanisme,
tergantung pada perjanjian yang ada dan hukum yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa cara umum
untuk menyelesaikan sengketa semacam itu:

1. Negosiasi langsung: Pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa dapat mencoba menyelesaikan
perselisihan melalui negosiasi langsung. Hal ini melibatkan berkomunikasi dengan tujuan mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan. Negosiasi dapat melibatkan perwakilan hukum dari masing-
masing pihak atau melibatkan mediator yang netral untuk membantu dalam proses penyelesaian.

2. Arbitrase: Jika negosiasi tidak berhasil, pihak-pihak dapat setuju untuk mengajukan sengketa tersebut
ke proses arbitrase. Arbitrase melibatkan penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui pihak ketiga
yang netral dan independen yang disebut arbiter. Arbiter akan mempertimbangkan argumen dan bukti
dari kedua belah pihak dan kemudian mengeluarkan keputusan yang mengikat. Keputusan arbitrase
biasanya sulit diganggu gugat dan dapat dilaksanakan di berbagai negara berdasarkan Konvensi New
York tentang Pengakuan dan Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing.
3. Mediasi: Mediasi adalah proses dimana pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa bekerja dengan
mediator yang netral untuk mencapai kesepakatan. Mediator bertindak sebagai fasilitator dan
membantu pihak-pihak untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama. Mediator tidak
mengeluarkan keputusan seperti arbiter, tetapi membantu dalam mengarahkan pihak-pihak menuju
penyelesaian yang bisa diterima secara bersama.

4. Pengadilan: Jika upaya-upaya di atas tidak berhasil, pihak-pihak dapat memilih untuk menyelesaikan
sengketa melalui pengadilan. Dalam hal ini, pihak yang terkena sengketa harus mengajukan gugatan ke
pengadilan yang berwenang, sesuai dengan hukum yang berlaku dalam yurisdiksi yang relevan.
Pengadilan akan mempertimbangkan argumen dan bukti dari kedua belah pihak, dan mengeluarkan
putusan yang mengikat.

Penting untuk dicatat bahwa penyelesaian sengketa dalam dunia metaverse mungkin melibatkan aspek-
aspek hukum yang kompleks dan berbeda tergantung pada yurisdiksi dan perjanjian yang ada antara
pihak-pihak yang terlibat. Dalam situasi semacam ini, sangat disarankan untuk mendapatkan saran
hukum dari pengacara yang berpengalaman dalam hukum internasional dan hukum teknologi untuk
memahami opsi penyelesaian yang paling tepat dalam kasus yang spesifik.

Anda mungkin juga menyukai