PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
ANNISA SINTYASARI
NIM. 512022072
A. Latar Belakang
Ibadah merupakan hal sangat penting karena ibadah tidak bisa diterima begitu
saja, apalagi disalahgunakan. Dalam Islam, ibadah harus berpedoman pada apa yang
Allah SWT perintahkan dan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umat
Islam berdasarkan kitab yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW
berupa Kitab Suci Al-Qur'an dan segala perbuatan perkataan Nabi SAW yang disebut
hadits Nabi. Umat Islam tentu mengetahui apa itu ibadah dan bagaimana melakukannya.
Islam harus mengikuti teladan dan ibadah Nabi Muhammad SAW dan tidak boleh
perempuan, dan Allah SWT menjadikan sosok-sosok istimewa baik jasmani maupun
rohani sesuai dengan apa yang Allah SWT persiapkan untuk tugas dan tanggung jawab
keduanya.
Allah SWT telah mempersiapkan wanita dengan tugas-tugas yang sesuai dengan
dirinya seperti menjadi seorang ibu, hamil, mengalami sakit saat hamil, melahirkan,
dia dalam keadaan semakin lemah dan menyapihnya dalam dua tahun." (Luqman: 14).
Di antara ciri-ciri khusus wanita yang disyariatkan oleh Allah SWT kepadanya
adalah menstruasi, yaitu keluarnya darah dari kemaluannya ketika dia telah baligh, yang
merupakan tanda bahwa dia layak untuk menikah dan beranak cucu. Dikenal dalam
perempuan tersebut sudah aqil baligh, yang berarti ia sudah wajib menjalankan perintah
agama. Datangnya menstruasi untuk pertama kali pada perempuan ditandai dengan
1
2
pertumbuhan badan, begitu juga pola pikirnya lebih dewasa dan tingkah lakunya
berbeda pula.
Dalam literatur fikih menstruasi disebut haid, secara Etimologi haid Artinya
sesuatu yang mengalir. Adapun menurut istilah haid adalah darah yang keluar dari
ujung rahim wanita dan keluar tidak dalam keadaan sakit, keluar darah tidak ada
darah yang keluar secara alami. Terdapat kriteria umum seperti warna, sifat dan
spontan dari seorang wanita pada saat tertentu. Sedangkan Mazhab Syafi'i
mendefinisikan haid sebagai darah yang keluar dari rahim wanita, darah yang keluar
bukanlah penyakit. Menstruasi dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak empat kali dalam
dua ayat, sekali dalam bentuk fi’l mudhari (yahid) dan tiga kali dalam bentuk ism
mashdar (al-mahidh)
Semua ulama sepakat bahwa usia minimum untuk mulai menstruasi pada wanita
adalah 9 tahun. Jika darah keluar sebelum usia tersebut, bisa disebut sebagai penyakit.
Batas minimal dan maksimal keluarnya darah haid tidak dapat ditentukan secara pasti
karena indeks yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan batas minimal dan
maksimal haid bersifat sebagian mauquf, sehingga tidak dapat dijadikan indeks dan
berstatus marfu. Oleh karena itu, tidak dapat dijadikan pedoman untuk menentukan
batas minimal dan maksimal keluarnya darah haid. Namun dalam hal ini dalil yang
dimaksud adalah kebiasaan yang berulang, hal ini berlaku bagi wanita dengan siklus
haid yang teratur, sedangkan bagi wanita yang haidnya tidak teratur dapat merujuk pada
Sedangkan darah yang keluar setelah batas maksimal darah haid setelahnya
dinamakan darah istihadhah atau sering disebut sebagai darah kotor (darah penyakit).
3
Untuk membedakan darah haid dan darah istihadhah biasanya dapat diketahui melalui
Hal itu dapat dijadikan patokan untuk mengetahui kedatangan atau terhentinya
darah menstruasi, oleh karena itu, shalat harus ditinggalkan. Allah SWT menetapkan
hukum bagi seorang yang sedang junub agar tidak melaksanakan shalat hingga dirinya
mandi. Ketentuan ini menunjukkan bahwa tidak ada masa suci bagi orang junub kecuali
setelah ia mandi dan tidak ada masa bagi perempuan yang sedang haid kecuali telah
berhenti haidnya kemudian mandi, “Dan apabila darah haid berhenti hendaknya ia
mandi agar badanya menjadi suci lagi”. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah (2):
menstruasi, berarti ia tidak suci. Perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh
didekati (melakukan hubungan badan) hingga kembali suci (berhenti menstruasi) dan ia
tidak dianggap suci, kecuali telah mensucikan dirinya dengan air (mandi). Setelah
bersuci inilah status hukumannya kembali seperti perempuan normal yang boleh
mengerjakan shalat dan lain-lain. Seorang suami dilarang (haram) menyetubuhi istrinya
yang sedang menstruasi sehingga ia kembali suci. Akan tetapi jika tidak ada air, ia boleh
karena tidak samanya darah yang keluar dari kaum hawa. Banyak perempuan mengeluh
karena siklus menstruasi yang terkadang tidak teratur. Tak jarang ada yang mengalami
4
haid beberapa hari, kemudian berhenti darahnya, lalu selang beberapa hari keluar lagi,
padahal masih dalam fase menstruasi dan pada bulan yang sama.
tetapi tiba-tiba berubah menjadi tidak teratur karena sebab tertentu, misalnya habis
Pada zaman sekarang ini, banyak wanita yang belum bisa membedakan antara
darah menstruasi dan istihadhah, apalagi orang awam yang tidak pernah belajar
mengenai fikih wanita. Mereka menganggap bahwa setiap darah yang keluar adalah
darah menstruasi. Dalam menentukan darah menstruasi atau tidak mereka harus
dan maksimal masa menstruasi terlebih dahulu, karena tidak semua darah yang keluar
kesehatan fisik, mental, emosional dan sosial, dan bagian terpenting dari kesehatan
wanita adalah kesehatan reproduksi. Kita perlu mengetahui pola dan jarak menstruasi
dengan cara mencatat waktu menstruasi. Kita juga perlu mengetahui tentang darah
menstruasi untuk membedakannya dengan darah lain, seperti darah nifas. Ketelitian
dalam menilai jadwal menstruasi sangat berkaitan dalam kesempurnaan ibadah dan
Menurut WHO remaja adalah individu yang mengalami pubertas, pada saat ini
terjadi transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja ditandai dengan
terjadinya perubahan baik secara fisik, psikologi maupun kematangan organ reproduksi,
biasanya dikenal dengan pubertas. Perubahan fisik pada remaja tidak hanya tumbuh
pada segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar) saja, tetapi juga mengalami
tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pubertas remaja putri
ditandai dengan adanya menarche atau menstruasi pertama kali (Fitriningtyas, 2017)
5
yang berada didaerah pedesaan (Khatib, et.al., 2019). Hal ini menunjukan pada daerah
pedesaan masih kurang tentang pengetahuan pada saat menstruasi, dan itu bisa
69,84% mengatakan tidak mengganti pembalut 2 kali dalam sehari dan sebanyak
83,71% mengatakan tidak mencukur rambut alat reproduksi yang dimana bertujuan
Pada Negara Asia Tenggara, khususnya di Indonesia bahwa yang lebih rentang
mengalami infeksi saluran reproduksi yaitu terjadi pada remaja terutama pada kondisi
menstruasi, hal ini dipicu karena kondisi iklim yang lembab serta panas. Di Indoensia
kurangnya pengetahuan tehadap kondisi menstruasi dan masuk dalam kategori cukup
tinggi, dengan pravelansinya sekitar 90 penduduk setiap tahunnya 100 kasus per seratus
Jurmlah remaja putri berusia 10-14 tahun di Indonesia pada tahun 2020 tercatat
sekitar 11.501.707 penduduk. Badan pusat statistik, (2021) melaporkan bahwa jumlah
remaja perempuan usia 10-14 tahun. Pada Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020
perhatian khusus, salah satunya pada pengetahuan saat menstruasi, terutama dalam segi
fiqih islam, sehingga remaja puteri dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia
Dari beberapa penelitan yang ada, menunjukkan bahwa remaja putri mempunyai
pengetahuan dan perilaku yang yang kurang terhadap kebersihan diri pada masa
menstruasi hal ini didukung oleh penelitian dari (Lailatul & Mukhoirotin, 2018), yang
6
menyebutkan bahwa sebesar 88,9% pengetahuan siswi masuk dalam kategori kurang.
Sedangkan menurut (Syukrianti Syahda, 2020) bahwa sebesar 74,4% perilaku siswi
masuk dalam kategori kurang dalam menjaga kesehatan dan kebersihan, hal ini
disebababkan oleh siswi yang tidak mempunyai waktu dalam mengganti pembalut serta
masih banyak wanita yang marasa kebingungan dalam membedakan antara darah
menstruasi dan istihadhah. Padahal wanita yang mangalami langsung dalam setiap
bulannya, tetapi mereka masih ada yang marasa kebingunan dalam mengaplikasikanya
di kehidupan sehari-hari.
yang belum mengetahui dan belum paham tentang hukum darah yang keluar dari farji-
nya. Mereka belum dapat membedakan mana yang disebut darah haid dan mana yang
Salah satu peran penting bidan adalah sebagai health educator. Seorang bidan
kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan. Bidan sebagai educator atau pendidik
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dan klien
setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Pada penelitian ini tugas bidan hanya meneliti
dan mengamati tingkat pengetahuan remaja siswi MTs. Solokan Jeruk terhadap kondisi
Materi menstruasi haid sendiri merupakan salah satu bagian dari materi
pembelajaran pendidikan agama Islam dalam aspek fikih yaitu pada bab thaharah.
Dalam bab ini terdapat materi tentang hadats besar dan hadits kecil serta cara
Survei data awal yang dilakukan melalui wawancara dari salah seorang guru dan
salah seorang siswi MTs. Solokan Jeruk, didapatkan jumlah siswi putri berjumlah 151
orang dan dengan hampir keseluruhan sudah mengalami fase menstruasi. Dari 7 siswi
yang diwawancarai bahwa siswi saat menstruasi sering mengalami bercak-bercak merah
sampai terkena pada rok sekolah pada jam pembelajaran akibat tidak mengganti
pembalut, dan pada saat fase akhir menstruasi merasa gatal dan panas pada bagian
vagina luar bekas pembalut, bahkan terkadang sampai menimbulkan iritasi akibat bekas
garukan.
Informasi yang lain didapatkan juga yaitu siswi malu bertanya kepada orantua
mereka terkait kebersihan diri pada masa menstruasi lebih lanjut sehingga mereka hanya
bertukar informasi kepada teman sesama mereka yang juga mengalami menstruasi,
bahkan siswi mengatakan terkadang lupa membawa pembalut cadangan dan bahkan
mereka malas untuk mengganti pembalut pada saat menstruasi. Siswi juga sering
mengeluhkan pada masa akhir menstruasi terjadinya keluhan panas dan gatal pada
bagian luar alat reproduksi yang disebabkan pemakaian pembalut yang terlalu lama
Bati-Bati Tanah Laut sebagi tempat penelitian karena ada beberapa pertimbangan
diantaranya pertama, karena Madrasah ini menjadikan kitab Fathul Qarib yang isinya
membahas tentang materi haid dan istihadhah sebagai salah satu mata pelajaran yang
wajib diajarkan kepada peserta didiknya. Namun, tidak semua peserta didiknya paham
mengenai masalah darah haid dan istihahadhah. Padahal hukum mempelajari ilmu haid
bagi perempuan yang sudah baligh adalah wajib (fardhu ain). Kedua, karena penulis
informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
pelaksanaan pembelajaran siswi kelas VII pada bab haid dan istihadhah.
para siswi pada khususnya dan perempuan pada umumnya agar termotivasi untuk
8
mempelajari dan memahami bab haid dan istihadhah. Berdasarkan latar belakang
diatas, maka peneliti menyusunnya dalam laporan profosal dengan judul Pembelajaran
Fiqih Bab Haid dan Istihadhah Pada Kitab Fathul Qarib Terhadap Siswi Kelas VII MTs
B. Rumusan Masalah
ini yaitu “Bagaimana gambaran pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
putri menstruasi dalam hukum fiqih Islam di MTs. Solokan Jeruk Tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
fiqih Islam.
yang sudah mengalami fase menstruasi dalam hukum fiqih Islam, serta
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
dan menambah ilmu pengetahuan serta sebagai bahan acuan untuk peneliti
selanjutnya.
9
2. Manfaat Praktis
2. Bagi Institusi
3. Bagi Sekolah
E. Sistematika Pembahasan
Menstruasi dalam Fiqih Islam pada Remaja Putri MTs. Solokan Jeruk”
Bab I Pendahuluan
BAB I berisi lima sub pokok bahasan yang telah dirumuskan oleh peneliti.
pembahasan.
BAB II berisi tiga sub pokok bahasan yang telah dirumuskan oleh peneliti. Tiga
10
sub pokok bahasan tersebut yaitu tinjauan pustaka yang memuat mengenai
definisi pengetahuan, menstruasi dalam fiqih Islam, remaja puteri. Sub pokok
BAB III berisi sebelas sub pokok bahasan yang telah dirumuskan oleh peneliti.
Adapun delapan sub pokok bahasan tersebut yaitu metode penelitian, variabel
analisis data, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan etika
penelitian.
F. Materi Skripsi
1. Pengetahuan
Menurut Sianturi & Fathiyah (2016) Pengetahuan adalah persepsi jelas
yang dipandang menjadi sebuah fakta, informasi atau pelajaran yang perlu
dipelihara dan diteruskan oleh peradaban.
Menurut Riyanto & Budiman (2019) terdapat 6 faktor yang
mempengaruhi pengetahuan yaitu sebagai berikut:
1) Pendidikan
2) Informasi/ Media
3) Sosial, Budaya dan Ekonomi
4) Lingkungan
5) Pengalaman
6) Usia
2. Menstruasi
dalam uterus yang diakibatkan oleh terlepasnya lapisan dinding rahim disertai
berdasarkan tiga hal yaitu yang pertama siklus berkisar antar 21 – 35 hari,
kedua lamanya tidak lebih dari 15 hari, ketiga jumlah darah 20 – 80 ml.
11
1) Stadium menstruasi
2) Stadium proliferasi
3) Stadium sekresi
4) Stadium pramenstruasi
Menurut Price dan Wilson (2012) dalam Harahap (2020) tanda dan gelaja
2) Timbul jerawat
6) Konstipasi
7) Sakit kepala
9) Nyeri punggung
air mani bagi pria. Dengan datangnya tanda baligh tersebut, maka
12
kosongnya rahim.
3. Remaja
suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat, baik
A. Landasan Teoritis
1. Pengetahuan
1. Definisi
berupa tulisan atau lisan. Hal ini menjadi suatu stimulasi dari sebuah
yang baik sekitar 60% dan remaja yang memiliki pengetahuan buruk,
positif.
13
14
1) Pendidikan
disampaikan.
2) Informasi / Media
4) Lingkungan
dengan yang lainnya dan hal ini akan menjadi sebuah pengetahuan
5) Pengalaman
6) Usia
baru.
3) Tahapan Pengetahuan
1) Tahu (Know)
16
2) Memahami (Comprehension)
pengetahuan suatu objek dengan cara yang benar dan dapat juga
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
Terjemahannya:
pertama itu tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena al-
pengetahuan kita.
2. Menstruasi
1. Definisi Menstruasi
Menstruasi ini dimulai berdasarkan tiga hal yaitu yang pertama siklus
berkisar antar 21 – 35 hari, kedua lamanya tidak lebih dari 15 hari, ketiga
Istilah haid juga populer dengan sebutan “datang bulan”. Datangnya haid
mengalir, داوالUUU ى, احUUU“ ضlembah itu mengalir”, apabila air mengalir
padanya. dan اح ةرجشالUU تضartinya “pohon itu mengalir”, bila getah
1) wanita.
2) kelinci.
3) serigala.
4) kelelawar.
5) unta betina.
6) anjing.
7) cecak.
8) kuda.
9) kecoak kipas.
itu tidak sama dalam waktu dating dan berhentinya (sucinya). Tetapi bagi
Sedangkan yang terjadi pada selain manusia, keluarnya darah haid itu
ayat, sekali dalam bentuk fi’l mudhari (yahid) dan tiga kali dalam bentuk
Dari uraian di atas dapat diketahui definisi haid antara ulama satu
dengan yang lainnya hampir sama, hanya ada sifat-sifat tertentu saja yang
sebagai berikut:
1) Yang keluar berupa darah yang memiliki warna, sifat serta tingkatan
2) Darah tersebut keluar dari ujung rahim wanita dan tidak semua darah
yang keluar tersebut darah haid, sebab bisa jadi darah tersebut keluar
karena luka
melahirkan
4) Darah yang keluar mempunyai kriteria umum baik dari segi warna,
sifat dan tingkatannya, batas usia wanita serta waktu yang telah
ditentukan
air mani bagi pria. Dengan datangnya tanda baligh tersebut, maka
kosongnya rahim.
Islam, maka ada beberapa istilah lain dalam hukum fiqih yang perlu
1) Najis
adalah lawan dari suci. Adapun menurut istilah adalah suatu benda
atau sifat yang hina dan kotor menurut syara yang melekat baik pada
secara bahasa adalah suatu zat yang kotor seperti darah, kencing, tahi
dalam literatur fiqih bab taharah dan najis). Adapun an-najasah al-
Kelompok najis ini ada yang disebut dengan hadas kecil (al-hadas
lainnya, kemudian juga kulit bangkai, air kencing bayi yang belum
memakan apapun selain ASI, sisa binatang, mani, getah bening (luka
seperti cacar), mayat manusia dan air liur yang keluar dari orang
yang tidur.
2) Hadas
Hadas diartikan dengan suatu sifat syara yang melekat pada anggota
lebih bersifat abstrak, yaitu berupa sifat yang melekat pada manusia
Hadas dalam fiqih dibedakan menjadi dua yaitu hadas kecil yang
cara bersucinya dengan wudhu dan hadas besar yang cara bersucinya
1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan, kecuali angin dari qubul.
6. Pingsan.
7. Gila.
8. Mabuk.
9. Tertawa terbahak-bahak.
1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan, jumlahnya ada delapan yaitu
2. Ada tiga, hilang akal seperti pingsan, gila, mabuk dan tidur.
begitu juga jika seseorang yang yakin berhadas dan ragu suci
mandi.
4. Memegang kemaluan.
3. hilang akal,
6. memandikan mayat,
mandi.
mushaf.
3. Mandi (al-Gaslu)
hadas besar seperti yang telah dijelaskan di atas, oleh karena itu ada
25
apa yang diwajibkan dalam wudhu, baik dari segi kemutlakan air,
yaitu air yang suci dan mensucikan, juga tidak ada sesuatu yang
kecuali mazhab Hanafi yang menolak niat ini sebagai syarat sah
mandi.
seluruh badan. Mereka tidak menjelaskan apakah harus dari atas atau
sebaliknya.
yang kanan dari pada yang kiri. Bahkan Imamiyah membagi mandi
besar ke dalam dua bagian yaitu, pertama, tertib ialah orang yang
4. Junub
juga dengan kata junub, dengan kata lain menstruasi dan nifas
2. Siklus Menstruasi
menstruasi, yaitu:
adalah yang empat hari, sisanya dua hari tidak dihitung sebagai
adalah orang yang mempunyai hadas besar. Para ulama sepakat bahwa
1) Shalat
2) Puasa
3) Tawaf
tafsir, hadis, dan fiqih yang memuat kalimat lain lebih banyak
(I’tikaf)
keluar, karena sudah tidak adanya lagi hal yang dilarang, yaitu
terlebih dahulu.
dinilai syaz.
suci, yaitu pada saat mereka dalam tidak dalam masa menstruasi
jual beli khamr dan babi. Sekadar mengucapkan jual beli khamr
mengalami hal ini beberapa hari sebelum menstruasi. PMS disebabkan oleh
perubahan tingkat hormon dalam tubuh perempuan yang berdampak pada mood
atau emosi. Ketika PMS, beberapa perempuan merasa sedih, sementara yang
lain merasa mudah marah atau marah tanpa alasan yang jelas, atau ada yang
merasa payudaranya mengeras dan sakit. Hal ini wajar dan tidak perlu
dikhawatirkan
Menurut Price dan Wilson (2012) dalam Harahap (2020) tanda dan
2) Timbul jerawat
6) Konstipasi
7) Sakit kepala
9) Nyeri punggung
1) Penggunaan pembalut
yang dapat dipakai ulang biasanya terbuat dari kain, bisa dicuci, dan
Ideal waktu ganti pembalut bila masih banyak darah yang keluar
adalah pagi, tengah pagi, siang, tengah siang, sore, tengah sore dan
infeksi. Selain itu yang harus selalu diperhatikan bahwa perlu untuk
luarnya sehingga tidak degradable/ tidak bisa hancur, jadi harus ada
menstruasi darahnya jadi bau, dan banyak kegiatan yang tidak boleh
terasa segar dan melindungi tubuh dari bakteri dan bau. Dalam agama
islam tidak ada larangan mandi dan cuci rambut selama menstruasi.
menyesatkan.5 Daging dan ikan mengandung banyak protein dan zat besi
8. Peran Laki-laki
kesetaraan gender.
menstruasi.
Untuk itu, laki-laki wajib melalui peran mereka sebagai suami, ayah,
3. Remaja
suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat, baik
seksual). Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas ini merupakan
pinggul, dan sekitar dua tahun pertumbuhan berat dan tinggi badan
individu mulai mempunyai pola pikir yang baru. Teman terdekat masih
Dimasa ini remaja merupakan akhir dari masa anak-anak dan mulai
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1. BUSAROH Gambaran Berdasarkan hasil Persamaannya Perbedaan
WAJI, 2020 Tingkat penelitian ada pada dalam
Pengetahuan didapatkan bahwa penelitian penelitian ini
Tentang yang termasuk terkait tingkat yaitu pada
Swamedikasi tingakat pemahaman waktu dan
Nyeri Haid pengetahuan responden lokus
Primer Pada tinggi sebanyak penelitian,
Mahasiswi 84,37%,sedangka serta pada
Baru n mahasiswi yang penelitian ini
Di Universitas termasuk kategori responden
Islam Negeri tingkat yang
Maulana pengetahuan dilibatkan
Malik Ibrahim sedang sebanyak adalah
41
C. Kerangka Pemikiran
lengkap dengan bagan dan alur yang mejelaskan hubungan sebab dan akibat dari
sebuah fenomena. Kerangka teori dibuat berdasarkan penjelesan yang didapat saat
Menstruasi
dalam fiqih Pengetahuan
Islam
43
Keterangan:
: Variabel Dependen
: Variabel Independen
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau nilai satu atau lebih variabel secara
mandiri.
Jenis penelitian yang dimaksud yaitu suatu pendekatan yang dilakukan dengan
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, faktor,
perlakuan terhadap objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
Variabel bebas ini biasanya diamati, diukur untuk diketahui hubungan atau
Variabel terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organisme yang
42
43
dikenal stimulus (Nursalam, 2020). Variabel dependen pada penelitian ini adalah
C. Definisi Operasional
menstruasi dalam fiqih Islam, yakni perilaku yang mencerminkan hidup bersih
dan sehat yang diketahui melalui jawaban yang diisi oleh responden pada
kuisioner.
1. Populasi
(Cresswell, 2009).
penelitian ini adalah remaja siswi MTs. Solokan Jeruk yang berjumlah 151
orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian jumlah dari total populasi. Sampel ditentukan oleh
sampel kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling (Donsu, 2020). Sampel pada penelitian ini
jumlah minimal sampel ketika perilaku populasi tidak diketahui secara pasti
sebagai berikut :
N
n=
1+(d )2
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Popilasi sampel
d = Tingkat signifikansi (p) / (d = 0,1) dimana tingkat signifikasi 10%
Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, maka:
150
n= 2
1+ 150(0,1)
150
n=
1+ 150(0,01)
150
n=
1+ 1,50
150
n=
2,50
n = 60
45
Jadi berdasarkan perhitungan sampel yang diperoleh, maka jumlah sampel yang
digunakan sebanyak 60 orang.
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik subjek penelitian yang akan diteliti dari
2. Kriteria Ekslusi
primer. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara kunjungan ke lokasi
penelitian dan membagikan kuesioner untuk diisi sendiri oleh responden. Kuesioner
yang dibagikan berupa pertanyaan yang menggali pengetahuan remaja putri tentang
G. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner Pengetahuan
fiqih Islam. Setiap jawaban responden yang benar akan diberi nilai 1 dan yang
salah akan diberi nilai 0. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah
sudjana (2002). Dengan rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah di bagi
1. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukut itu benar –
benar mengukur apa yang diukur. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur akurasi
yang digunakan dalam penelitian. Pertanyaan yang tidak valid di validasi dengan
mengoreksi pertanyaan yang ambigu dengan membuat kalimat singkat dan jelas
acak. Jumlah soal yang diuji validitas terdapat 15, r tabel pada taraf signifikan
5% adalah 0,361. Jika r hitung lebih besar dari 0,361 maka pernyataan tersebut
dikatakan valid. Tapi jika r hitung lebih kecil daripada 0,361 maka butir soal
tersebut dikatakan tidak valid dan harus dihilangkan atau diganti. Pada
diuji validitas semua butir soal valid karena r hitung lebih besar dari 0,361 maka
2. Reabilitas
menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten
atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach 0,676 > 0,60 (Notoatmodjo, 2018).
semua soal reliabel . Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan melalui lembar
keasioner kepada siswi kelas VIII dan telah menstruasi dengan jumlah
responden 30 orang.
melakukan analisis data, terlebih dahulu data wajib diolah. Dalam proses
48
pengolahan data terdapat beberrapa langkang yang ditempuh, antara lain sebagai
berikut :
1. Pengolahan Data
a. Editting
b. Scoring
untuk setiap subjek skor setiap item atau pertanyaan dalam angket ditentukan
dan menghitung skor total setiap pertanyaan untuk setiap variabel dan skor
subvariabel.
c. Tabulating
Data di atas akan diringkas dalam bentuk tabel karena data lebih
langkah ini.
2. Analisis Data
seperti:
f
P= x100%
n
Keterangan :
P = Presentasi
f = Frekuensi variable
49
n = Jumlah sampel
3. Penyajian Data
Data yang telah diolah dan dianalisis disajikan dalam bentuk tabel
J. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
responden.
dilakukan.
50
g. Penelitian ini dilakukan secara langsung pada kelas pada pukul 10.00-11.00
WIB.
berikut:
Waktu
No Tahapan Hari
Pengumpulan data
2
responden
Perkenalan diri dari
peneliti dan
3 menjelaskan tujuan
serta manfaat
penelitian
Memberikan
4
kuesioner
Gambar 3.1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian
Sumber: Penulis, 2023
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
L. Etika Penelitian
51
yaitu:
MTs. Solokan Jeruk Tahun 2023 kepada kode etik penelitian. Selanjutnya
dilakukan ethical clearance dari kode etik. Setelah peneliti mendapatkan surat
permohonan izin pelaksanaan penelitian dan ethical clearance dari kode etik,
Kepala Sekolah MTs. Solokan Jeruk. Setelah mendapat persetujuan dari lokasi
responden.
2. Privacy
dijamin oleh peneliti dan kelompok data tertentu saja yang akan digunakan
3. Anonymity
manfaat, dan apa yang diperoleh responden dari peneliti jika responden
dilibatkan dalam penelitian ini, dan juga telah memperkenalkan diri secara
mencantumkan nama responden pada lembar atau alat ukur hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan dan atau hasil penelitian yang akan disajikan.
4. Nonmaleficence
tidak menimbulkan dampak buruh kepada pihak yang terlibat. Penelitian ini
memberikan dampak positif terhadap siswi MTs. Solokan Jeruk dalam hal
DAFTAR PUSTAKA
Adiputra. I. M. S., dkk. (2021). Metode Penelitian Kesehatan. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Ahmad suryadi. (2020). Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid I. Jawa Barat:Cv
Budiman dan Riyanto, A. (2019). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap
Epidemiologi Indonesia
Dr. H. Yudo Dwiyono, S.Pd., 2021. Perkembangan Peserta Didik. CV. Budi Utama
54
Grove, S. K., Burns, N., & Gray, J. R. (2015). Understanding nursing research: Building
Alfabeta.
kejadian pruritus vulvae pada siswi di smp negeri 3 batang angkola kabupaten
Medika.
Khatib A, Adnani SS, Sahputra RE. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Personal Hygiene dengan Gejala Vaginitis pada Siswi SMPN 1 Kota Padang dan
Lestari. (2015). Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Nuha
Medika.
Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Santriwati di MTs Pondok Pesantren Dar
Martha, dkk. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Bidang Kesehatan. Depok:
Rajawali Pers.
Salemba Medika.
Price, Sylvia. A, & Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit.
Purba Ramen A, dkk. (2021). Media dan Teknologi Pembelajaran. Medan: Yayasan
56
Kita Menulis.
Ramly, I. Q., Ndoen, H. I., & Ndoen, E. M. (2020). Gambaran Perilaku Kebersihan Diri
Saat Menstruasi pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 13 Kupang Tahun 2019.
RI, K. (2017). Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Nasional. http://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-
sehat-dengan-pendekatan-keluarga.html
Publishing.
Kemenkes Kaltim.
Suryani dan Agung ( dalam Nunuk Suryani, 2018). Media Pembeljaarann Inovatif.
57
Syukrianti Syahda, E. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Peran Orang Tua (Ibu)
Ummah. 2019. Pijat Perineum Selama Masa Kehamilan Terhadap Kejadian Ruptur
Group. 150-156hal.
53