LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. DDA
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal lahir : 18/5/2009
Umur (saat MRS) : 11 thn 6 bln
Alamat Rumah : PLG
Tanggal MRS : 19/11/2020
Tanggal KRS : 23/11/2020
Riwayat Imunisasi:
Vaksin I II III IV V
√ (2 bulan)
BCG Skar (+)
DPT √ (2 bulan) √ 3 bulan) √ (4 bulan)
POLIO √ (1 bulan) √ (2 bulan) √ (3 bulan) √ (4 bulan)
HEPATITIS B √ (0 bulan) √ (2 bulan) √ (3 bulan) √ (4 bulan)
CAMPAK √ (9 bulan)
Kesan: cakupan imunisasi lengkap
Riwayat Tumbuh Kembang
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan:
Berat badan usia 14 tahun 7 bulan 85 kilogram tinggi badan 164 cm dengan interpretasi
gizi obesitas.
Tengkurap : usia 3 bulan
Duduk : usia 6 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : usia 13 bulan
Bicara : 18 bulan
Pasien aktif dan sering bermain dengan teman-temannya baik di lingkungan rumah
maupun sekolah.
Kesan: Pertumbuhan dan perkembangan dalam batas normal.
Riwayat nutrisi:
Selama di rumah, pasien makan 3x makanan utama berupa nasi degan lauk pauk ayam
ikan atau telur, makanan lebih sering dihabiskan. Anak jarang makan sayur-sayuran.
Makanan selingan berupa makanan ringan atau biskuit namun tidak setiap hari. Anak
jarang minum susu. Tidak ada riwayat alergi makanan pada anak.
Kesan: Asupan nutrisi kurang
Riwayat sosial ekonomi:
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayah pasien seorang pegawai
honorer di depertemen agama dengan pendidikan sarjana agama dengan penghasilan
sekitar 5 juta rupiah per bulan, sedangkan ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Kakak
pasien pendidikan S1 dengan pekerjaan karyawan pabrik kertas penghasilan sebesar 3
juta perbulan.
Ibu dan pasien tinggal di rumah milik sendiri. Sehari-hari pasien diasuh oleh ibu
pasien. Ayah pasien tinggal di dekat tempat bekerja di lubuk linggau, ayah pulang 1
bulan sekali. Biaya hidup keluarga ditanggung oleh ayah pasien. Fasilitas kesehatan
pertama yaitu klinik keluarga terletak sekitar 100 meter dari rumah, waktu dari rumah
ke RSMH ditempuh dalam waktu 30 menit. Orangtua menggunakan fasilitas BPJS
untuk pengobatan anaknya.
Kesan : sosial ekonomi menengah
III. PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan umum
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Laju pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,70C
SpO2 : Room air tercapai 99%
Berat badan : 22 kg
Tinggi badan : 130 cm
Status gizi
BB : 22 kg
TB : 130 cm
BB/U : 22/38 9 (<P5)
TB/U : 130/146 (<P5)
BB/TB : 22/28 = 78.5%
Kesan : gizi kurang perawakan sangat pendek
Kepala
Mata : konjungtiva pucat tidak ada, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokor 3/3 mm,
refleks cahaya ada positif normal, sekret tidak ada
Hidung : napas cuping hidung tidak ada
Telinga : bentuk normal
Dada
Bentuk dada normal, kembang dada simetris, tidak ada gerak tertinggal, tidak terdapat
retraksi.
Jantung
Bunyi jantung I-II normal, murmur dan gallop tidak ada, thrill tidak ada, ictus cordis
tidak terlihat dan tidak teraba.
Paru
Pada paru kanan vesikuler (+) normal, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada.
Pada paru kiri vesikuler (+) normal, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen
Inspeksi: Datar, kateter tenchoff terpasang dengan baik,tunnel di dalam subkutan,
kemerahan area exit site (-), nyeri tekan (-), pus (-), krusta (-), darm steifung (-) darm
contour (-)
Auskultasi: Bising usus normal
Palpasi: lemas, defans muscular tidak ada, nyeri tekan ada disekitar CAPD
Perkusi: Timpani, pekak hati ada
Genitalia
Laki-laki
Ekstremitas
Akral teraba hangat, tidak terdapat akral pucat
V. ANALISA AWAL
Berdasarkan data dasar di atas dijumpai keluhan nyeri perut disertai cairan CAPD
yang keruh saat CAPD dijalankan Pasien juga mengeluh terdapat demam hilang timbul.
dengan pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan perut pada daerah sekitar lokasi insersi
tenchoff. Nyeri tekan tidak meluas ke seluruh bagian perut. Pada pemeriksaan juga tidak
didapatkan adanya defans muscular, darm steifung maupun darm contour. Pemeriksaan
fisik lain tidak ditemukan adanya kelainan. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya
peritonitis lokal yang diakibatkan oleh infeksi dari CAPD.
Riwayat pemasangan CAPD sejak Desember 2019, namun pernah dilakukan repair 1x
karena CAPD tidak efektif. Pasien jug beberapa kali mengalami keluhan CAPD keruh.
Orang tua pasien melakukan tindakan CAPD pada pasien sesuai prosedur dengan
sebelumnya mencuci tangan dan prosedur dilakukan di tempat yang bersih sehingga
menurunkan resiko terjadinya infeksi
Medikamentosa :
IVFD D5½NS gtt x mikro
Intraperitoneal antibiotic
Loading 1: 1 gr ceftazidim per bag dianeal (2L)
Selanjutnya: 500 mg ceftazidim per bag dianeal (2L)
Valsartan 1x40 mg
Lisinopril 1 x 25 mg
Asam folat 1 x 5 mg
Calcitriol 1 x 0,5 mg
B kompleks 1 x 1 tab
Monitoring :
Cek darah rutin, LED, CRP, fungsi hati, fungsi ginjal
Edukasi :
Edukasi mengenai kemungkinan penyakitnya, edukasi mengenai tindakan pemeriksaan yang
akan dilakukan, edukasi penatalaksanaan yang akan diberikan.
X. PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : Dubia ad bonam
2. Quo ad functionam : Dubia ad malam
3. Quo ad Sanationam : Dubia ad malam
PEMANTAUAN PASIEN
19 November 2020 (Hari rawat ke 1)
S Nyeri di daerah CAPD, demam
O Keadaan umum:
Kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 98 x/menit, laju napas
20 x/menit, suhu aksila 37°C
Keadaan spesifik:
Kepala: Konjungtiva anemis (-), nafas cuping hidung (-)
Dada Simetris, retraksi tidak ada
Cor Bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) normal, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen Datar, lemas, defans muscular tidak ada, nyeri di daerah CAPD
Ekstremitas Akral hangat, CRT < 3 detik
Hasil Laboratorium: Hb 11.7 g/dL, leukosit 8.360/mm3, Ht 33%, trombosit
292.000/mm3, LED 35 mm/jam, DC 0/5/66/25/4, SGOT 25 U/L, SGPT 11 U/L,
protein total 5.9 g/dL, albumin 3.3 g/dL, Ca 9.3 mg/dl, Ca koreksi 9.9 mg/dl, P 3.3
mg/dl, Mg 1.4 mg/dL, Na 140 mEq/L, Kalium 3.4 mEq/L, Cl 103 mmol/L, ureum 41
mg/dl, creatinin 2.49 mg/dl, CRP kuantitatif <5 mg/dL
A Peritonitis indialisis peritoneal berulang + Chronic kidney disease stage V on CAPD
ec contracted kidney bilateral + Hipertensi terkontrol obat + Gizi kurang perawakan
sangat pendek
P IVFD D5 ½ NS gtt X mikro
Intraperitoneal antibiotic
Loading 1: 1 gr ceftazidim per bag dianeal (2L)
Selanjutnya: 500 mg ceftazidim per bag dianeal (2L)
CAPD tiap 6 jam inflow 700 ml
Asam folat 1 x 5 mg
Calcitriol 1 x 0,5 mg
B kompleks 1 x 1 tab
Valsartan 1 x 40 mg
Lisinopril 1 x 25 mg
Cek darah rutin, LED, CRP, fungsi hati, fungsi ginjal, elektrolit menunggu
hasil