Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Analisis Karakteristik Temperatur Bantalan Rel

Kecepatan Tinggi Berdasarkan Model Dinamika dan
Metode Jaringan Termal
Bao-sen Wang
Universitas Shijiazhuang Tiedao
Yongqiang Liu (-liuyq@stdu.edu.cn )
Universitas Shijiazhuang Tiedao
Bin Zhang
Universitas Carolina Selatan

Artikel asli

Kata kunci:Kereta berkecepatan tinggi, Bantalan kotak gandar, Karakteristik suhu, Metode jaringan termal

Tanggal Posting:17 September 2021

DOI:https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-885689/v1

Lisensi:-- Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. Baca
Lisensi Lengkap
 · 1·

Judul Halaman

Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model

dinamika dan metode jaringan termal

Bao-Sen Wang, lahir pada tahun 1990, saat ini adalah kandidat PhD di School of Traffic and Transportation, Shijiazhuang Tiedao University, China. Ia
menerima gelar masternya dari Shijiazhuang Tiedao University, China, pada tahun 2018. Minat penelitiannya meliputi analisis pemodelan dinamika
dan diagnosis kesalahan bantalan bantalan kereta api berkecepatan tinggi.
Telp: +86-13393112382; Email: wangbs@stdu.edu.cn

Yong-Qiang Liu, lahir pada tahun 1983, saat ini adalah profesor di Sekolah Teknik Mesin, Universitas Shijiazhuang Tiedao, Cina. Beliau memperoleh
gelar PhD di bidang teknik kendaraan dari Beijing Jiaotong University, China, pada tahun 2011. Minat penelitiannya meliputi prognostik dan
manajemen kesehatan, dinamika sistem kendaraan, serta material dan peredam cerdas yang lembut.
Email: liuyq@stdu.edu.cn

Bin Zhang, lahir pada tahun 1972, saat ini adalah associate professor di Departemen Teknik Elektro, University of South Carolina, AS. Beliau
menerima gelar PhD di bidang teknik elektro dari Nanyang Technological University, Singapura, pada tahun 2007. Minat penelitiannya
meliputi manajemen prognostik dan kesehatan, sistem dan kontrol cerdas, dan aplikasinya pada berbagai sistem teknik. Email:
zhangbin@cec.sc.edu

Penulis yang sesuaikanEmail Yong-Qiang Liukanliuyq@stdu.edu.cn

 · 2·
ARTIKEL ASLI
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model
dinamika dan metode jaringan termal
Bao-Sen Wang1, 3•Yong-Qiang Liu2•Bin Zhang3
Diterima xx Juni 201x; direvisi xx Februari 201x; diterima xx Maret 201x
© Masyarakat Teknik Mesin Cina dan Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2017
-Abstrak:Makalah ini menetapkan model dinamika bantalan
kotak gandar kereta api berkecepatan tinggi. Model dapat
memperoleh gaya kontak dan hukum perubahannya. Antara
roller dan raceway ketika bantalan mengandung kesalahan
cincin luar, kesalahan cincin bagian dalam, dan kesalahan
elemen bergulir. Berdasarkan model, metode jaringan termal
diperkenalkan untuk mempelajari karakteristik suhu bantalan
kotak gandar kereta api berkecepatan tinggi. Dalam model ini,
bantalan dapat dibagi menjadi beberapa node isotermal.
Generasi panas, konduksi, dan dispersi node isotermal ini dapat
diselesaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu titik
kontak antara raceway lingkar luar dan elemen gelinding adalah
yang tertinggi. Dengan menganalisis hubungan antara node
dan kecepatan dan ukuran kesalahan, diperoleh bahwa semakin
tinggi kecepatan, semakin tinggi suhu node.
Kata kunci:Kereta kecepatan tinggi•Bantalan kotak gandar•
Karakteristik suhu•Metode jaringan termal
1. Perkenalan
Sebagai bagian penting dari kereta api berkecepatan tinggi, bantalan kotak
gandar memainkan peran penting dalam pengoperasian kereta api yang
aman. Suhu saat ini merupakan metode pemeriksaan keselamatan utama
untuk bantalan kotak gandar kereta berkecepatan tinggi. Oleh karena itu,
sangat penting untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
karakteristik suhu [1]. Saat ini, sensor suhu gandar adalah
- Yong-Qiang Liu
liuyq@stdu.edu.cn
1
Sekolah Lalu Lintas dan Transportasi, Universitas Shijiazhuang Tiedao,
Shijiazhuang 050043, Tiongkok
2
Sekolah Teknik Mesin, Universitas Shijiazhuang Tiedao,
Shijiazhuang 050043, Cina
3
Departemen Teknik Elektro, University of South Carolina,
Columbia 29201, AS
Bao-Sen Wang dkk.
sering dipasang di kereta api untuk memantau suhu di dekat
bantalan untuk menentukan apakah bantalan memiliki
kesalahan. Karena gangguan mempengaruhi suhu secara
signifikan, penting untuk mempelajari hukum perubahan suhu
setiap bagian bantalan di bawah gangguan dan kondisi operasi
yang berbeda. Namun, penelitian saat ini tentang hubungan
antara keadaan operasi bantalan, lingkungan operasi dan
pemanasan bantalan tidak cukup, terutama dari perspektif
dinamika untuk menganalisis dampak status kesalahan
bantalan pada pemanasan. Tantangan yang dihadapi dalam
penelitian ini dapat diringkas dalam dua aspek.
Di satu sisi, ada banyak faktor yang mempengaruhi
suhu setiap bagian bantalan, dan mekanisme yang
mempengaruhinya rumit. Di sisi lain, selama
pengoperasian kereta api, lingkungan eksternal dan
kondisi operasi terus berubah, sehingga suhu juga terus
berubah, dan sulit diprediksi. Untuk memecahkan dua
masalah di atas, banyak ahli dan sarjana telah
melakukan banyak upaya dan membuat kemajuan yang
signifikan. Metode penelitian terutama dibagi menjadi
metode elemen hingga dan metode jaringan termal.
Choi [2] menggunakan metode elemen hingga untuk
menyelidiki karakteristik termal sistem bantalan gelendong
dengan sumbu miring sehingga dapat meningkatkan kinerja
sistem bantalan gelendong. Perbandingan hasil numerik
dengan hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode elemen
hingga memprediksi dengan baik karakteristik termal dari
sistem bantalan gelendong. Kucinschi dkk. [3] mengusulkan
model dua dimensi canggih dan menggunakan metode elemen
hingga untuk menghitung medan suhu dalam bantalan jurnal.
Model memperhitungkan variasi titik-bijaksana viskositas
dengan suhu, serta deformasi termal dari spindel dan semak.
Akhirnya, prediksi teoretis divalidasi dengan perbandingan
dengan
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal
data eksperimental. Karena metode elemen hingga memiliki
akurasi yang baik dan dapat mensimulasikan medan
temperatur bantalan dengan baik, maka metode ini juga
diterapkan pada analisis kereta api berkecepatan tinggi.
Tarawneh dkk. [4] mengembangkan model elemen hingga
untuk bantalan rol tirus kereta api yang dapat memperoleh
suhu kerja bagian internal bantalan berdasarkan suhu eksternal
bantalan dan memverifikasi keefektifannya dengan eksperimen.
Yan dkk. [5] membuat model pembangkit panas untuk raceway
dan rib bantalan kereta api dan menggunakan elemen hingga
metode melalui program APDL untuk menganalisis bantalan
distribusi medan suhu di bawah kondisi kecepatan dan beban
yang berbeda. Baik simulasi maupun eksperimen menunjukkan
bahwa tulang rusuk sangat penting untuk kegagalan kenaikan
suhu bantalan kereta api berkecepatan tinggi. Meskipun
metode elemen hingga memiliki akurasi tinggi dan dapat
memprediksi distribusi suhu bantalan secara keseluruhan,
kecepatan perhitungannya lambat. Dalam aplikasi praktis, lebih
banyak perhatian diberikan pada suhu bagian-bagian penting
dalam bantalan, yang mengurangi efisiensi perhitungan
metode elemen hingga. Metode jaringan termal dapat
memprediksi suhu dengan menghubungkan panas gesekan,
hubungan perpindahan panas dari setiap bagian bantalan dan
pembuangan panas dari udara sekitarnya. Ini terutama dibagi
menjadi tiga langkah, menentukan simpul isotermal,
menghitung kehilangan daya dan hambatan termal antara
setiap simpul, dan pemecahan. Diantaranya, perhitungan rugi-
rugi daya adalah langkah yang paling penting dan banyak ahli
telah mempelajari panas gesekan sistem bantalan.
Palmgren [6] telah melengkapi rumus empiris perhitungan torsi
gesekan melalui penelitian eksperimental pada bantalan dari
berbagai jenis dan ukuran. Nélias [7] mengambil bantalan bola
kontak sudut pada gearbox pada kondisi beban radial dan aksial
sebagai objek penelitian, dikombinasikan dengan model pseudo-
dinamika dan model pelumasan, serta memberikan metode
perhitungan rugi-rugi daya. Harris et al [8] menggunakan rumus
torsi gesekan untuk mempelajari daya panas gesekan elemen
gelinding dan lintasan bantalan bola dan bantalan rol dalam kondisi
pelumasan oli. Pouly [9, 10] membentuk model jaringan termal yang
relatif lengkap dari bantalan bola kontak sudut di bawah kondisi
minyak dan gas. Dalam kehilangan daya, panas gesekan yang
dihasilkan oleh gulir dan geser antara roller dan raceway, gesekan
kental pada roller dan, slide antara kandang dan ferrule sepenuhnya
dipertimbangkan. Namun, model kehilangan energi di atas dianggap
secara keseluruhan. Selama perjalanan kereta berkecepatan tinggi,
gaya kontak pada setiap roller bantalan kotak gandar terus berubah
dan perlu dihitung secara terpisah untuk mencapai fidelitas yang
tinggi [10]. Barday [12] menggunakan metode jaringan termal untuk
mempelajari perpindahan panas dari
· 3·
gandar truk, di mana kehilangan daya set roda gigi
ditentukan oleh model gesekan lokal. Proses perhitungan
menggunakan torsi gesekan untuk mendapatkan rugi daya
rumit. Jika model dapat langsung menghitung gaya kontak
antara roller dan raceway, hasil yang lebih akurat dapat
diperoleh dengan proses solusi yang sangat
disederhanakan [11].
Model jaringan termal mendiskritisasi sistem
bantalan menjadi node isotermal yang berbeda
berdasarkan struktur. Ada hubungan perpindahan
panas yang berbeda antara node isotermal ini, yang
dapat dibagi menjadi tiga jenis: konduksi panas,
konveksi panas dan radiasi panas. Karena hubungan
perpindahan panas antara node jaringan termal
sangat rumit, model yang disederhanakan digunakan
untuk menghitung resistansi termal antar node.
Eckert [13] mempelajari hubungan konveksi termal
antara cincin bagian dalam dan luar bantalan dan
minyak pelumas. Ma dkk. [14] mempelajari hubungan
konveksi termal antara poros dan udara
menggunakan teori disipasi panas konvektif dari
silinder yang berputar. Jakob dkk. [15] menentukan
koefisien perpindahan panas permukaan ketika
konveksi panas paksa terjadi antara udara di luar
rumah bantalan dan permukaan luar rumah bantalan
pada kecepatan tertentu. Dalam hal konduksi panas,
kursi bantalan, cincin bantalan, dan spindel semuanya
adalah entitas silinder atau silinder di sepanjang jari-
jari. Jenis masalah konduksi panas satu dimensi ini
dapat disederhanakan sebagai masalah konduksi
panas dinding silinder satu lapis [16]. Ai [17]
menetapkan formula untuk ketahanan panas antara
elemen rolling dan raceway bantalan. Muzychka et al
[18] mempelajari resistansi termal dari area kontak
elips dan mempertimbangkan pengaruh ukuran area
kontak dan keadaan gerak pada resistansi termal.
Dalam hal ketahanan panas udara, Meng et al.
Metode grid termal telah terus dipelajari dengan lebih
banyak aplikasi sejak awal. Pada tahun 1974, Shaberth pertama
kali mengembangkan program perhitungan termal untuk
militer AS, yang dapat menghitung distribusi suhu dan perilaku
termodinamika dari sistem spindel yang berisi hingga lima
bantalan gelinding, dan program ini diperbarui dan
dioptimalkan pada tahun 1981 [120]. Kemudian Dowson dkk.
[21] mendemonstrasikan metode analisis jaringan termal yang
diterapkan pada bantalan jurnal berpelumas cincin berdiameter
110 mm.
Mezani dkk. [22] menyajikan model kopling untuk
menggambarkan fenomena elektromagnetik dan termal
 · 4· Bao-Sen Wang dkk.

motor induksi yang bagian analisis termalnya dilakukan dengan menggunakan metode jaringan termal. Meskipun karya-karya ini analisis dan langkah-langkah perhitungan metode jaringan
menjelaskan proses analisis metode jaringan termal dengan sangat baik, sama pentingnya untuk mempelajari pengaruh kondisi termal. Bagian 2 menjelaskan proses pembuatan model
eksternal pada suhu bantalan. Ai dkk. [17] membentuk model jaringan termal untuk bantalan rol tirus dua baris, yang banyak bantalan gelinding tirus dua baris. Bagian 3 mengambil model
digunakan di kereta berkecepatan tinggi, berdasarkan generalisasi hukum Ohm. Model menghitung kerugian gesekan geser dan dinamika bantalan kereta kecepatan tinggi sebagai pembawa,
kehilangan gaya gesek kental dari cincin bagian dalam rol, cincin bagian luar rol dan flensa ujung besar rol secara rinci dan menjelaskan secara rinci langkah-langkah perhitungan metode
mempertimbangkan banyak faktor yang dapat mempengaruhi suhu bantalan, seperti gaya kontak, gemuk, sudut kecepatan, jaringan termal, dan menggunakan metode ini untuk
ketebalan film minyak dan sebagainya. Ma dkk. [23] mengembangkan model matematis bantalan rol bulat berpelumas gemuk mendapatkan suhu setiap bagian bantalan. Bagian 4
dan menggunakan metode jaringan termal untuk menganalisis karakteristik suhu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menganalisis pengaruh kecepatan bantalan, jenis kesalahan
kecepatan putaran, beban radial dan laju pengisian gemuk berhubungan positif dengan temperatur bantalan. Zheng dkk. [24] dan ukuran kesalahan pada suhu, membandingkan data suhu
mengembangkan model jaringan termal yang komprehensif untuk sepasang bantalan depan spindel berkecepatan tinggi dan poros kereta kecepatan tinggi yang sebenarnya dan hasil
sekitarnya untuk memperkirakan kenaikan suhu bantalan dan memperkenalkan jalur perpindahan panas dalam bantalan secara simulasi serta membuktikan validitas model.
rinci. Terutama, pengaruh regangan termal bantalan pada keseimbangan gaya bantalan saat menghitung pembangkitan panas

dipertimbangkan dalam model. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model tersebut efektif. beban radial dan tingkat 2 Model Dinamika
pengisian gemuk berhubungan positif dengan suhu bantalan. Zheng dkk. [24] mengembangkan model jaringan termal yang

komprehensif untuk sepasang bantalan depan spindel berkecepatan tinggi dan sekitarnya untuk memperkirakan kenaikan suhu
2.1 Model bantalan
bantalan dan memperkenalkan jalur perpindahan panas dalam bantalan secara rinci. Terutama, pengaruh regangan termal
Bagian berjalan dari kereta api berkecepatan tinggi terdiri dari
bantalan pada keseimbangan gaya bantalan saat menghitung pembangkitan panas dipertimbangkan dalam model. Hasil
poros, roda kiri, dan roda kanan. Menurut hukum kekekalan
eksperimen menunjukkan bahwa model tersebut efektif. beban radial dan tingkat pengisian gemuk berhubungan positif dengan
energi, massa sumbu sama dengan pusat massa sumbu [25].
suhu bantalan. Zheng dkk. [24] mengembangkan model jaringan termal yang komprehensif untuk sepasang bantalan depan
Gambar 1 menunjukkan struktur bantalan kotak gandar kereta
spindel berkecepatan tinggi dan sekitarnya untuk memperkirakan kenaikan suhu bantalan dan memperkenalkan jalur
api berkecepatan tinggi, di mana:HAI1,HAI2,HAI3
perpindahan panas dalam bantalan secara rinci. Terutama, pengaruh regangan termal bantalan pada keseimbangan gaya
adalah pusat geometri bantalan, pusat bagian spindel
bantalan saat menghitung pembangkitan panas dipertimbangkan dalam model. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model
dan pusat massa bagian spindel, masing-masing; e
tersebut efektif. Terutama, pengaruh regangan termal bantalan pada keseimbangan gaya bantalan saat menghitung
adalah eksentrisitas penampang spindel, mc adalah
pembangkitan panas dipertimbangkan dalam model. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model tersebut efektif. Terutama,
massa ekivalen (kg) spindel di pusat;K,Cadalah kekakuan
pengaruh regangan termal bantalan pada keseimbangan gaya bantalan saat menghitung pembangkitan panas dipertimbangkan
dan redaman poros, masing-masing;FxL,FkamuL
dalam model. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model tersebut efektif.
adalah gaya reaksi (N) yang diterima oleh bantalan ujung kiri
Pekerjaan yang ada ini menggunakan metode jaringan dalam arah horizontal dan vertikal, masing-masing,FxR,FkamuR
termal untuk mensimulasikan dan menganalisis suhu bantalan. adalah gaya reaksi (N) yang diterima oleh bantalan ujung kanan
Namun, semuanya didasarkan pada model statis atau pseudo- dalam arah horizontal dan vertikal, danα danβ adalah sudut
statis. Selama pengoperasian kereta berkecepatan tinggi, kontak dan sudut setengah kerucut yang diberikan dalam
kondisi kerja terus berubah, dan suhu bantalan juga terus derajat, masing-masing.
berubah. Selain itu, mereka tidak mempertimbangkan dampak
kesalahan bantalan dan ukuran kesalahan pada analisis suhu,
yang sangat penting untuk kereta berkecepatan tinggi.
Sementara itu, lingkungan atmosfer di dekat bantalan
disederhanakan. Sebenarnya karena kecepatan kereta api yang
tinggi, udara di dekat bantalan dibagi menjadi dua bagian,
udara di dekat poros dan udara di dekat kotak poros. Suhu
mereka juga berbeda. Untuk mengatasi permasalahan di atas,
makalah ini mengusulkan model kopling dinamika dan suhu Gambar 1Model sistem kopling spindel dan bantalan
untuk bantalan kotak gandar kereta api berkecepatan tinggi, di
mana udara di dekat bantalan kotak gandar dibagi menjadi dua Gambar 2 menunjukkan diagram skema model dinamika
bagian. Pada saat yang sama, model dapat menggambarkan bantalan, di mana:m1,m2,mbadalah massa (kg) dari cincin bagian
perilaku dinamika dan perubahan suhu bantalan dengan dalam bantalan, bantalan dan unit resonator, masing-masing;x
ukuran kesalahan yang berbeda. Secara tidak memadai, model 1,kamu1 adalah perpindahan (m) dari cincin bagian dalam baris
hanya untuk suhu pada titik kesetimbangan, yaitu model tidak kiri dalam arah horizontal dan vertikal, masing-masing;K1,C1
dapat menggambarkan keseluruhan kemajuan, yang dapat adalah kekakuan tumpuan (N/m) dan redaman tumpuan (N· s/
menjadi pekerjaan di masa depan. m) dari cincin bagian dalam, masing-masing;x2,kamu2adalah
Makalah ini disusun sebagai berikut: Bagian 1 menggambarkan perpindahan (m) dari cincin luar dalam arah horizontal dan
status penelitian dari dua metode medan suhu vertikal, masing-masing;K2,C2adalah dukungannya?
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal · 5·

kekakuan (N/m) dan redaman penyangga (N· s/m) dari cincin
luar, masing-masing;kamub,Kb,Cb adalah perpindahan vertikal
(m), kekakuan (N/m) dan redaman (N· s/m) masing-masing dari
unit resonator. Bantalan pada Gambar 2 dianggap sebagai
model yang digabungkan dengan serangkaian model pegas-
massa dan disimulasikan dengan menetapkan satu set
persamaan diferensial menurut hukum kedua Newton.
poros, masing-masing;xc,kamucadalah perpindahan centroid
poros dalam arah horizontal dan vertikal, masing-masing;xl1,xl2,
kamul1,kamul2adalah untuk bantalan ujung kiri;kamurb,kamulb
adalah perpindahan unit resonator di ujung kanan dan
kiri dalam arah vertikal, masing-masing;Fadalah beban
gandar dari sebuah kereta api. Dalam model ini,
Persamaan. adalah getaran persamaan poros horizontal
dan vertikal arah, persamaan. adalah persamaan
getaran bantalan ujung kanan dalam arah horizontal
dan vertikal, persamaan. adalah persamaan getaran
ujung kiri bantalan dalam arah horizontal dan vertikal,
persamaan. dan adalah persamaan getaran dari unit
resonator dalam arah vertikal.

2.2 Gaya reaksi pendukung bantalan

Gambar 2Sistem massa pegas dari bantalan yang disederhanakan
Ketika gangguan terjadi, dampak periodik dari gangguan
menyebabkan getaran alami bantalan cincin bagian dalam dan
luar dan komponen lainnya [26, 27]. Getaran dapat
disimulasikan secara akurat dengan menyesuaikan kekakuan
dan koefisien redaman dariresonator satuan. Menurut Newton
hukum kedua, dinamika sistem bantalan-rotor dapat
digambarkan sebagai:
-m& c-K(xc-xr1) -K(xc-xl1) -mcewckarena(wct)
2
Dalam model tersebut diperlukan gaya reaksi
tumpuan bantalan. Namun, besar dan arah gaya
berubah dengan rotasi bantalan. Gaya dapat dihitung
sebagai berikut:
- Menghitung gaya kontak satu sama lain.
- Mengurai gaya menjadi arah maju dan arah
radial bantalan.
- Gabungkan semua gaya dalam dua arah di atas dan
gaya reaksi pendukung bantalan dapat diperoleh
dalam dua arah ini.
Karena gaya pada cincin bagian dalam dan luar bantalan
ditransmisikan melalui rol dalam gerakan bantalan, gaya
reaksi adalah jumlah gaya resultan dari gaya kontak pada
setiap rol. Dalam praktiknya, keadaan gerak dan gaya
bantalan sangat rumit. Untuk menyederhanakan
perhitungan, asumsi berikut diperkenalkan. Perhatikan
bahwa asumsi ini umum digunakan dan tidak menurunkan
akurasi dan kesetiaan model.

-cxc-Cx& - Cincin luar bantalan dipasang pada elemen kaku

-m&c&
2
kamuc-Cyc-K(kamuc-kamur1) -K(kamuc-kamul1) -mcewckarena(wct)
dengan kecepatan putar 0 dan memiliki
--mgc
- perpindahan lateral dan vertikal.
-m1&xr1 -Cx1&r1-K1xr1-FxRkarena(---) -0 - Elemen-elemen penggilas terletak pada jarak yang sama di jalur
--m&kamu
1 r1 -C y
1&r1-K1kamur1-FyRkarena(---) -0 balap dan melakukan penggulungan murni (yaitu, geseran elemen
-
-m2&xr2 -Cx2&r2-K2xr2-FxRkarena(---) -0 penggulung tidak dipertimbangkan).
--2mr2&kamu- 2(C-C)bkamu
r2 & -2 (K-Kb)kamu
r2 -Kbby-C y&bb - Tegangan kontak dianggap dalam bentuk hukum
---FyRkarena(---) -Fkarena(---) (1) Hooke.
Ⅲ-mb&kamu
rb -C(kamu r2) -Kb(kamurb-kamur2) - 0
-kamu&
b &rb

-m1&xl1 -Cx1&l1-K1xl1-FxLkarena(---) -0
--m&kamu l1-K1kamul1-FyLkarena(---) -0
-C y1&
1 l1
-
-m& 2 xl2 -Cx2&l2-K2xl2-FxLkarena(---) -0
--2ml2&kamu- 2(C-Cb)kamu
l2 & -2 (K-Kb)kamu
l2 -Kbby-C y&
bb

---FyLkarena(---) -Fkarena(---)
Ⅴ-m&kamu
b lb
kamu
-Cb(kamu
rb& -& l2) -Kb(kamulb-kamul2) - 0

Di manaK,Cadalah mendukung kekakuan dan mendukung redaman

 · 6· Bao-Sen Wang dkk.

- N 010

-FxR- K t- - 9sayaH sayakarena - saya

-
- (5)
saya-1

N 010

-FyR-K t--saya 9 H dosa-saya

--
saya

saya-1

Di manaFxR,FyRadalah gaya kontak dalam arah horizontal dan

vertikal, masing-masing, untuk bantalan ujung kanan. Demikian
pula,FxL,FyLuntuk bantalan ujung kiri dapat diperoleh.

2.3 Parameter sistem

Pilih bantalan boks gardan jenis kereta kecepatan tinggi
tertentu sebagai objek penelitian. Tabel 1, 2, 3 mencantumkan
parameter utama bantalan kotak poros EMU kecepatan tinggi,
Gambar 3Tampilan samping bantalan rol tirus dua baris
sistem rotor, dan unit resonator dalam simulasi.

Gambar 3 menunjukkan tampak samping bantalan rol tirus

Tabel 1.Parameter bantalan:
dua baris dengan rol N0 yang sama-sama dipisahkan oleh sudut
2π/N0, Dalam operasi berputar, sudutsaya- rol ke (saya=1, 2, …, Parameter Nilai parameter

N0) ternyata pada waktu t dapat dihitung sebagai: Massa cincin bagian dalamm1 4.63
(kg) Jari-jari cincin bagian 6.5
dalamr(mm) Massa bantalan 30
2-
-saya--(t) - (saya-1),saya-1, 2, L ,N 0 (2) totalm2(kg) Jari-jari cincin luarR 120
N0 (mm) Jumlah rolN0 17
Sudut kontakα (°) Sudut 10
Di manaγ(t) adalah sudut yang diindeks oleh rol 1 putaran setengah kerucutβ (°) 1.7

dalam waktut, dan lokasi awalnya adalahγ(t0) = 0. Deformasi Diameter elemen bergulir bantaland(mm) 26,5

kontak normal darisaya- Rol bantalan ujung kanan dengan Pengukur pitch bantalanD(mm) Beban gandarF 156.25

raceway pada perpindahan sudutθsayadapat dihitung (N) 2.0205×104

sebagai:
Meja 2.Parameter model sistem bantalan
-saya- (xr1-xr2) karena-saya- (kamur1-kamur2) dosa-saya-c0 (3) Parameter Nilai parameter
Massa ekuivalen di pusat poros mc (kg) 274
Di manac0adalah jarak bebas radial bantalan. Gaya kontak Peredaman lentur poros C (N·s/m) Kekakuan 2×106
antara bola dan raceway dapat dinyatakan dengan: lentur poros K (N/m) Eksentrisitas massa 1.48×107
gaya kontak Hertz nonlinier sebagai [27]: bagian poros e (mm) Koefisien redaman 10-5
cincin bagian dalam C1 (N·s/ m) 7×104
Psaya
-K -n tiHsaya (4) Koefisien kekakuan cincin bagian dalam K1 3.05×108
(N/m) Koefisien redaman cincin luar C2 (N·s/ 7×104

Di manaKtadalah kekakuan kontak,n=10/9. Kapanδsaya>0,Hsaya m) Koefisien kekakuan cincin luar K2 (N/m) 2×1010

= 1 dan itu menunjukkanbahwa ada kontak Hertz nonlinier Koefisien kekakuan kontak Kt (N/m) 3,5 × 1010

paksa sementaraδsaya<0,Hsaya=0 menunjukkan bahwa tidak

ada nonlinier kekuatan kontak Hertz. Dengan menguraikan Tabel 3.Parameter unit resonator
gaya kontak di setiap rol ke arah horizontal dan vertikal,
Parameter Nilai parameter
gaya yang dihasilkan dalam dua arah dapat diperoleh. Gaya
Massa getaranmb(kg) Koefisien 1
kontak total bantalan dalam arah horizontal dan vertikal
kekakuan Kb (N/m) Koefisien 8.8826×109
adalah jumlah gaya resultan dari semua rol, yang diberikan
redaman Cb (N·s/m) 9.424×103
sebagai:
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal · 7·

3 Metode bantalan jaringan termal kotak. Oleh karena itu, udara di sekitar poros dan udara di sekitar
kotak gandar dianggap sebagai dua simpul isotermal yang berbeda.

3.1 Pembagian node isotermal

Sistem bantalan dirakit dengan bagian yang berbeda. Diasumsikan
bahwa dalam proses perpindahan panas, suhu pada posisi yang berbeda
dari bagian yang sama adalah sama. Berdasarkan hal ini, bantalan dapat
dibagi menjadi beberapa simpul isotermal, seperti yang ditunjukkan
pada gambar 4 (a) dan tabel 4.
Dalam sistem, panas ditransfer antara node yang berdekatan
yang terhubung dengan resistansi termal. Dalam operasi
bantalan, Bagian dari panas yang dihasilkan di dalam bantalan
diserap oleh gemuk, dan bagian lainnya ditransmisikan melalui
berbagai bagian bantalan, dan akhirnya dibuang ke udara. Arah
aliran panas ditunjukkan pada Gambar 4(b). Resistansi termal
didefinisikan oleh generalized hukum Ohm sebagai:

-T
R= (6)
Q

Di manaRadalah hambatan termal,Tadalah perbedaan suhu dan

Qadalah aliran panas antara dua node yang berdekatan,
Gambar 4Bantalan divisi simpul isotermal dan jalur perpindahan panas
masing-masing. Diagram skema umum resistansi termal
ditunjukkan pada gambar 5.
Tabel 4Node isotermal
Suhu node Nama node
T1 Udara di sekitar poros

T2 Poros
T3 Spindel cincin bagian dalam

T4 Lingkar dalam

T5 Sayacincin nner rollelemen ing

T6 elemen bergulir Gambar 5Prinsip mempopulerkan ketahanan termal
T7 Luarcincin gulunganing elemen

T8 Cincin luar 3.2 Analisis gaya kontak dalam kondisi kesalahan

T9 Cincin luar kotak gandar
T10 Kotak poros
T11 Gemuk
T12 Udara di sekitar kotak gandar
SEBUAHB = Titik kontak A dan B
Di antara mereka, titik kontak antara dua objek
kontak bantalan juga dianggap sebagai simpul
isotermal. Menurut teori kontak Hertz, kerugian
gesekan antara roller dan raceway dihasilkan di area
kecil, yang ukurannya jauh lebih kecil daripada
diameter roller. Fenomena ini membatasi aliran panas
dari area kontak ke pusat badan kontak. Artinya, ada
'bottleneck' konduksi panas antara permukaan
elemen bantalan dan bodi utama [29]. Menurut [9,
10], zona suhu tinggi komponen bantalan terutama
terkonsentrasi pada lapisan yang sangat tipis di
permukaan, sedangkan suhu tubuh utama relatif
rendah. Pada saat yang sama, bogie dibangun seperti
wadah dengan bukaan menghadap ke bawah,
Perhitungan gaya kontak adalah dasar pembentukan model dan
analisis medan suhu. Pekerjaan yang ada [5, 30, 31]
menunjukkan bahwa ketika elemen gelinding melewati area
patahan, perubahan deformasi akan menyebabkan perubahan
gaya kontak yang tiba-tiba, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 6. Pada saat yang sama, gaya tumbukan akan terjadi.
dihasilkan dan dimodelkan [32, 33]. Dapat dilihat bahwa ketika
ada kesalahan pada bantalan, gaya kontak akan mengalami
perubahan mendadak dan gaya tumbukan tambahan akan
dihasilkan untuk lebih meningkatkan gaya kontak. Berdasarkan
model yang ditetapkan dalam makalah, gaya resultan gaya
kontak (disebut sebagai gaya kontak di sini dan setelahnya)
antara elemen gelinding dan raceway dapat diperoleh ketika
bantalan mengalami gangguan lingkar luar, gangguan lingkar
dalam, dan kesalahan elemen bergulir, seperti yang ditunjukkan
pada gambar 7.L0adalah 1 mm, dan kecepatan cincin bagian
dalam bantalanwcadalah 1600 putaran/menit.
 · 8· Bao-Sen Wang dkk.

Gambar 6Perubahan deformasi

Tunjukkan frekuensi kesalahan karakteristik bantalan sebagai f

BPFO,fBPFIdanfBSFuntuk kesalahan pada cincin luar, cincin dalam, dan
elemen bergulir, masing-masing. Setiap kali elemen bergulir
melewati area patahan, gaya kontak akan berubah. Interval waktu
perubahan gaya kontaktcitadalah sama dengan interval waktu untuk
elemen gelinding yang melewati daerah patahan. Selanjutnya
elemen-elemen yang menggelinding akan berkontak dengan tepi
sesar saat memasuki daerah sesar dan meninggalkan daerah sesar,
seperti terlihat pada gambar 6, yang menyebabkan dua perubahan
gaya kontak secara tiba-tiba, dan waktu kedua perubahan
mendadak tersebut.tsctsebanding dengan lebar sesar. Namun, jika
bantalan mengalami gangguan elemen gelinding, tepi area
gangguan selalu bersinggungan dengan raceway. Dalam hal ini,
Gambar 7 Gaya resultan gaya kontak antara rolling
deformasi dan gaya kontak tidak berubah selama proses ini. Untuk
elemen dan raceway
bantalan yang digunakan dalam simulasi, kami mendapatkan hasil
sebagai berikut.
Ketika bantalan memiliki kesalahan cincin luar:

- 1
-tcit- -0,0053 detik
fBPFO
--
- L (7)
- N0arcsin(0)t
2r0cit
-tsct- = 4,78-10-4s
-- -

Ketika bantalan memiliki kesalahan cincin bagian dalam:

- 1
-tcit- -0,0037 detik
fBPFI
--
- (8)
- N0arcsin( L0)t
2r0cit
-tsct- =1,7-10-4s
-- -

Angka 8Hubungan antara kekuatan kontak dan ukuran kesalahan

Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal · 9·

Ketika bantalan memiliki kesalahan elemen bergulir: qsaya--Psaya-saya (10)

- 1 Di manaqsayaadalah total panas gesekan yang dihasilkan pada

-tcit- -0,013 detik
fBSF sayarol -th,µ adalah koefisien gesekan guling antara roller dan
--
- (9) jalur balap danνsayaadalah kecepatan relatif roller dan raceway.
- N0arcsin( L0)t
2r0cit Generasi panas keseluruhan diberikan sebagai:
-tsct- =3-10-4s
-- - N0
Q--qsaya (11)
Perbandingan antara persamaan. (7) - (9) dan gambar saya-1

7 menunjukkan bahwa hasil simulasi dan hasil

perhitungan teoritis konsisten. 3.3 Resistansi termal
Ketika kecepatan bantalan konstan, gaya kontakP Perpindahan panas pada sistem rotor bantalan meliputi
berubah secara periodik dalam jangka waktu perpindahan panas konduksi, perpindahan panas konveksi dan
tertentu. Di bawah hukum kekekalan energi, itu dapat radiasi panas. Karena perpindahan panas oleh radiasi termal
diganti dengan nilai rata-rata gaya kontak dalam satu jauh lebih kecil daripada dua lainnya, itu dapat diabaikan.
periode. Gambar 8 menunjukkan gaya kontak
3.3.1 Perpindahan panas konduksi
ekuivalen berubah ketika ukuran kesalahan berubah.
Konduksi panas adalah proses di mana sejumlah besar molekul,
Dapat dilihat dari gambar 8 bahwa ketika bantalan
atom atau elektron saling bertabrakan, dan energi dipindahkan
tidak mengalami gangguan, gaya kontak biasanya
dari bagian benda yang suhunya relatif lebih tinggi ke bagian
relatif kecil. Dengan adanya sesar, gaya kontak akan
suhu yang lebih rendah atau dari benda yang suhunya tinggi ke
berubah secara tiba-tiba karena adanya gaya
benda yang suhunya rendah. .
tumbukan. Ketika ukuran kesalahan meningkat, gaya
(a) Spindel bantalan, cincin bagian dalam, cincin luar, dan kotak
kontak juga meningkat. Diantaranya, ketika bantalan
poros dapat disederhanakan sebagai silinder dengan jari-jari cincin
memiliki kesalahan elemen bergulir, perubahan gaya
dalam dan luar darirdidanrmantanmasing-masing. Hubungan konduksi
kontak lebih jelas, dan karakteristiknya berbeda dari
panas semacam ini dapat disederhanakan sebagai masalah
skenario kesalahan lainnya. Ketika ukuran kesalahan
konduksi panas satu dimensi sepanjang jari-jari [16], dan resistansi
elemen bergulir meningkat, gaya kontak turun
termal dapat dihitung sebagai:
dengan cepat setelah perubahan mendadak, dan
kemudian secara bertahap berkurang.
lnrmantan-lnrdi
R- (12)
Kehilangan daya internal bantalan gelinding terutama 2-kL
disebabkan oleh gesekan timbal balik dari komponen internal
bantalan. Gesekan ini, termasuk gesekan antara elemen gelinding
Di manakadalah konduktivitas termal danLadalah
dan lintasan cincin bagian dalam dan luar, dan gesekan antara
karakteristik panjangnya. Resistansi termal antara 'T2&T3', 'T
elemen gelinding dan sangkar, juga merupakan alasan utama
T 'T8&T9' dan 'T9&T10' pada Gambar. 4 dan Tabel 3, dapat
3& 4',
peningkatan suhu bantalan. Karena model dinamika dalam makalah
ditentukan oleh persamaan. (12).
ini mengabaikan perilaku bantalan abnormal seperti slip rol dan
(b) Kontak antara roller dan raceway adalah kontak
guncangan sangkar, hanya gesekan sebelumnya yang
Hertz, dan ukuran area kontak jauh lebih kecil
dipertimbangkan saat menghitung kehilangan energi, dan bentuk
daripada ukuran bantalan. Tahanan termal bagian ini
gesekan terakhir setara dengan gaya kontak. Dalam kebanyakan
dapat dihitung sebagai [18]:
kasus, torsi gesekan digunakan untuk menghitung kehilangan
energi di dalam bantalan dan mendapatkan panas total yang
dihasilkan bantalan secara keseluruhan. Namun, posisi masing- 1sebuah 1
R- ( ) (13)
masing roller bantalan dan kekuatannya berbeda. Lebih masuk akal -b ka Pe
dan lebih mudah menggunakan metode lokal [11]. Dalam metode
ini, panas yang dihasilkan dari setiap roller dihitung secara terpisah
Di manasebuahadalah sumbu semi-mayor dari elips sepanjang
dan kemudian dijumlahkan dengan panas yang dihasilkan secara
arah bergulir,badalah sumbu semi-minor dari elips yang tegak
keseluruhan dari bantalan. Panas yang dihasilkan dari setiap roller
lurus terhadap arah menggelinding, danPeadalah Peclet
dihitung sebagai berikut:
 · 10·
nomor. Persamaan. (13) digunakan untuk menentukan termal
resistensi antara 'T4&T5', 'T5&T6', 'T6&T7' dan 'T7&T8' pada gambar
4 dan tabel 4.
3.3.2 Perpindahan panas konveksi
Konveksi termal adalah pertukaran panas antara fluida dan
padatan ketika fluida mengalir di atas permukaan padat.
Konveksi panas adalah bentuk perpindahan panas yang
paling sulit untuk diukur. Dalam sistem bantalan, panas
dipindahkan dari bantalan ke pelumas, dan kemudian dari
pelumas ke kursi bantalan dan komponen lainnya. Ada juga
konveksi termal antara permukaan luar bantalan dan cairan
sekitarnya, yang biasanya udara. Dalam kebanyakan kasus,
tahanan termal konveksi dapat dinyatakan dengan:
1 1L
R- ( )
ahc Sebuah kNu
Di manaSEBUAHadalah luas permukaan permukaan kontak di
mana pertukaran panas terjadi,kadalah konduktivitas termal
fluida,Ladalah panjang karakteristik, dantidakadalah bilangan
Nusselt tak berdimensi, yang ditentukan oleh kondisi konveksi
yang berbeda sebagai berikut.
(a) Bagian spindel yang memanjang di luar bantalan memiliki
hubungan pembuangan panas konvektif dengan udara, dan
tidakdihitung sebagai berikut:
-0.00308Ulang-4.432 Ulang-7300
-
tidak- - Ulang0.37 7300 -Ulang-9600 (15)
- 30.5Ulang-0,0042
- Ulang-9600
Di manaUlang=VDs/νudara, di manaνudaraadalah viskositas kinematik
udara,Vadalah kecepatan garis spindel danDsadalah diameter poros.
Persamaan. (15) digunakan untuk menentukan resistansi termal di
antara 'T1&T2' digambar 4 dan tabel. 4.
(b) Saat cincin bantalan berputar, ia bertukar panas dengan
gemuk. Hubungan perpindahan panas dapat disederhanakan
sebagai model silinder berputar konsentris [34]. Pada kasus ini,
tidakdihitung sebagai berikut:
- 2 Ta-41
-
tidak- -0,167Ta0,69Pr0.4 41-Ta-100
--0,401Ta 0,5 0.4
Pr Ta-100
Di manaTsebuah---R -Rrcincin-gdi manaεRadalah radial
jarak bebas antara cincin dalam dan luar,rcincinadalah jari-jari
internal cincin danνgadalah viskositas kinematik minyak.
Bao-Sen Wang dkk.
Persamaan. (16) digunakan untuk menentukan resistansi
termal di antara 'T4&T11', 'T5&T11',T6&T11', 'T7&T11' dan 'T8&T11'
digambar 4 dan tabel. 4.
(c) Ketika kereta api bergerak, udara berhembus di atas
permukaan kotak gandar dengan kecepatan kereta api, yang akan
menyebabkan konveksi paksa menghilangkan panas. Koefisien
perpindahan panas permukaanhcdapat diperkirakan sebagai:
k
hc-0,03 (kamu
s Dh- ) 0,57 (17)
Dh
udara
Di manakadalah konduktivitas termal udara,Dhadalah
diameter luar kotak poros.
Karena udara adalah cairan, ada pembuangan panas konveksi
alami antara udara dan kotak gandar. Pada kasus ini,tidak
(14) dapat ditentukan dengan persamaan. (15). Dengan asumsi bahwa
hambatan termal setara udara dan kotak gandar adalahR,
hambatan disipasi panas konveksi paksa adalahR1, dan
hambatan disipasi panas konveksi alami adalahR2, maka kita
memiliki
1 1 1
- - (18)
R R1 R2
Persamaan. (18) dapat digunakan untuk menentukan termal
resistensi antara 'T10&T12' digambar 4 dan tabel. 4.
3.3.3 Perpindahan panas pada lapisan udara tertutup
Dalam keadaan normal, kereta berkecepatan tinggi
bergerak sangat cepat, yang mengurangi efisiensi
pertukaran panas antara udara di dekat poros bogie dan
atmosfer luar. Udara di dekat poros akan tampak
terkurung dalam ruang tertutup dan diisolasi dari
atmosfer luar oleh lapisan udara. Udara di dekat poros
akan membuang panas yang diserap dari poros ke
atmosfer luar melalui lapisan udara. Resistansi termal di
antara 'T1&T12' digambar 4 dan tabel 4 dapat dihitung
dengan:
R- dudara
(19)
-----r c
sebuah
(16)
di manadudaraadalah ketebalan lapisan udara tertutup,λsebuah
adalah konduktivitas termal lapisan udara,λcadalah
konduktivitas termal setara konvektif dari lapisan udara danλr
adalah konduktivitas termal setara Radiasi dari lapisan udara.
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal · 11·

3.4 Solusi suhu simpul -T1-T

Dalam kelistrikan, hukum arus simpul menyatakan bahwa jumlah arus -
12
- T2-T1- 0
-Rudara R2v1
yang mengalir ke suatu simpul sama dengan jumlah arus yang mengalir
-T2-T
keluar dari simpul tersebut. Demikian pula, dalam jaringan termal, -
1
- T3-T2- 0
jumlah panas yang mengalir ke simpul sama dengan jumlah panas yang -R2v1 R3c2
-T3-T 2 T4-T3- 0
mengalir keluar dari simpul itu. Diagram skema ekuivalen ditunjukkan - -
pada gambar 9. Secara khusus, panas tambahan dihasilkan di dekat -R3c2 R4c3
elemen gelinding karena gesekan, hubungan panas pada simpul yang -T4-T 3 T11-T4 T5-T4- 0
- - -
relevan adalah: - R4c3 R11v4 R5c4
-
-T5-T4
- T5-T11 - T5-T6- 1-2Qsaya-
-Q --Qf--Q
di -0
keluar (20) - R5c4 R5v11 R5c6
-
-T T5-T6 T7-T6- 1-2Qsaya--1-2Q
-6-T11 -
R5c6
- -
Hai (21)
Di manaQdiadalah panas masukan,Qkeluaradalah panas keluaran danQf - R6v11 R7c6
-T7-T T7-T6- 1-2Q
- T7-T11 -
adalah panas dari gesekan.
Hai-
8
-
- R7c8 R7v11 R7c6
-T-8T 9- T11 -T8- T7-T8- 0
-
- R8c9 R11v8 R7c8
-
-T9-T10 - T8-T9- 0
-R9c10 R8c9
-
-T10-T12 - 9-T10- 0
T
Gambar 9Derivasi prinsip hubungan panas - R10v12 R9c10
-
Menurut hukum Ohm umum, Persamaan. (20) dapat -T11-T4 - T11-T8- T7-T11- T6-T11- T5-T11=0
digunakan untuk menentukan hubungan aliran panas pada --- R11v4 R11v8 R7c11 R6v11 R5v11
setiap node dalam jaringan termal dan akhirnya
mendapatkan satu set persamaan yang mewakili arah aliran Di manaQsayadanQHaiadalah panas yang dihasilkan oleh
panas dalam sistem bantalan rotor. Resistansi termal antara gesekan antara elemen rolling dan raceway cincin bagian
dua node dibedakan dengan nomor node, sedangkanc dalam dan cincin luar, masing-masing. Suhu atmosfer luarT
berarti perpindahan panas secara konduksi, danvberarti 12adalah konstanta dalam makalah ini. Dalam persamaan.
perpindahan panas secara konveksi. Sebagai contoh,R3c2 (21), ada 11 persamaan dan 11 yang tidak diketahui. Suhu
mewakili resistansi termal konduksi antaraT3 setiap node dapat diperoleh dengan menggunakan metode
danT2dan panas mengalir dariT3keT2. Demikian pula,R6v11 iterasi Gauss-Seidel [35].
mewakili resistansi termal konveksi antaraT6
danT11dan panas mengalir dariT6keT11. Tahanan termal dari
4 Hasil dan diskusi
lapisan udara tertutup adalahRudara. Berdasarkan analisis di
atas, perpindahan panas pada sistem bantalan dapat
4.1 Pengaruh kecepatan pada suhu
digambarkan sebagai berikut:
Saat kereta berjalan, kecepatannya sering berubah, yang
juga menyebabkan perubahan suhu berbagai bagian di
bantalan. Untuk menggambarkan fenomena ini, model
dinamika bantalan dan model grid termal digunakan untuk
mendapatkan suhu setiap simpul bantalan dan
perubahannya dengan kecepatan. Untuk mengilustrasikan
pengaruh suhu kecepatan bantalan, suhu pada setiap node
dalam kondisi tidak ada kesalahan dan kecepatan sudut
bantalan 1600 r/min diperoleh dengan simulasi, seperti
yang ditunjukkan pada tabel. 5. SimpulT12, suhu udara di
sekitar kotak gandar diberikan sebagaiT12= 20℃.
 · 12· Bao-Sen Wang dkk.

Tabel 5Node isotermal

simpul Suhu simpul simpul Suhu simpul
nomor (℃) nomor (℃)
T1 32.43 T7 92.86
T2 81,07 T8 69.13
T3 81.64 T9 58.53
T4 81,97 T10 53.24
T5 88.81 T11 79,81
T6 86.96 T12 20
Gambar 11Perubahan suhu simpul dengan kecepatan lari kereta

Dapat dilihat dari tabel 5 bahwa suhu node T5-T7relatif
lebih tinggi. Alasannya adalah panas yang dihasilkan
oleh gesekan internal bantalan terpancar dari sekitar
elemen gelinding. Pada saat yang sama, karena minyak (
T11) menyerap sebagian panas yang dihasilkan oleh
gesekan, suhunya juga sangat tinggi. Diantaranya, suhu
simpulT7adalah yang tertinggi karena lingkar luar
menanggung banyak beban dari badan mobil. Suhu
udara di sekitar kotak gandar (T12) adalah bagian penting
dari jaringan termal, yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi suhu komponen sistem rotor
bantalan. Gambar 10 menunjukkan perubahan suhu
beberapa node representatif dengan suhu udara di
sekitar kotak poros.
Gambar 10Perubahan suhu simpul dengan suhu udara di
sekitar kotak gandar
Dari Gambar 10 dapat dilihat bahwa suhu udara
luar, yaitu suhu udara di sekitar boks gandar,
memiliki hubungan linier dengan suhu komponen
sistem. Ini menghilangkan gangguan suhu atmosfer
luar saat menganalisis pengaruh faktor lain pada
suhu masing-masing komponen. Kecepatan lari
kereta memiliki pengaruh penting pada suhu.
Gambar 11 menunjukkan perubahan suhu beberapa
node representatif dengan kecepatan lari kereta.
Dapat dilihat dari gambar 11 bahwa dengan bertambahnya
kecepatan kereta, disipasi panas konveksi antara badan kotak
dan udara di sekitarnya semakin cepat. Akibatnya, panas yang
dihasilkan oleh gesekan internal bantalan dengan cepat
dipindahkan ke lingkungan eksternal, menyebabkan suhu
internal bantalan menurun secara bertahap. Namun, ketika
kecepatan kereta lebih besar dari sekitar 800 r/menit, panas
yang dihasilkan oleh gesekan tidak dapat dibuang secara tepat
ke udara melalui konveksi udara, membuat suhu internal
bantalan naik secara bertahap. Oleh karena itu, ketika
kecepatan kereta lebih tinggi dari 800 r/menit, semakin tinggi
kecepatan kereta, semakin tinggi suhu masing-masing
komponen bantalan. Perbedaannya adalah bahwa suhu kotak
gandar (T10) terus menurun seiring dengan bertambahnya
kecepatan kereta. Alasannya adalah kecepatan relatif antara
kereta api dan udara luar meningkat sehingga panas di dalam
kotak lebih cepat hilang ke udara melalui konveksi. Selanjutnya,
semakin rendah kecepatan, semakin tinggi suhu pelumas, dan
semakin tinggi kecepatan, semakin tinggi suhu spindel, yang
berarti bahwa ketika kecepatan kereta meningkat, lebih banyak
panas di dalam bantalan dipindahkan ke udara melalui berbagai
komponen, dan panas yang diserap oleh gemuk berkurang. Hal
ini dibuktikan dengan meningkatnya suhu udara di dekat
spindel.
4.2 Pengaruh kesalahan pada suhu
Selain kecepatan, jenis gangguan bantalan dan ukuran
gangguan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
suhu. Berdasarkan suhuT7, analisis komparatif di bawah
berbagai jenis kesalahan dan kondisi kecepatan yang berbeda
dibuat, seperti yang ditunjukkan pada gambar 12 (a), dan
analisis komparatif di bawah kondisi ukuran kesalahan yang
berbeda dan kecepatan sudut bantalan 1600 r/min dibuat,
sebagai ditunjukkan pada Gambar 12(b).
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal · 13·

bantalan akhirnya akan sama dengan suhu luar. Jadi,

dalam simulasi, ketika kereta dalam keadaan diam,
suhu setiap bagian bantalan dianggap sebagai suhu
luar. Analisis perbandingan bantalan lingkar luar (T8)
suhu ditunjukkan pada gambar 13 dan analisis
perbandingan spindel (T2) suhu ditunjukkan pada
gambar 14.

Gambar 12Perubahan suhu dengan kondisi yang berbeda

Dapat dilihat dari gambar 12(a) bahwa dibandingkan dengan

sesar lingkar luar dan sesar lingkar dalam, suhuT7lebih sensitif
terhadap kesalahan elemen bergulir. Setelah elemen rolling
gagal, suhunya akan naik tajam. Ketika ukuran patahan menjadi
lebih besar, tepi patahan akan menjadi lebih halus. Oleh karena
itu, gaya kontak secara bertahap berkurang, dan suhu juga
turun. Ketika kesalahan bantalan memiliki ukuran kecil (kurang
lebih kurang dari 0,6 mm) pada cincin luar dan cincin dalam,
perubahan suhu hampir sama. Ketika ukuran kesalahan besar,
suhu meningkat dengan meningkatnya ukuran kesalahan.
Selain itu, di bawah kondisi kesalahan cincin bagian dalam, suhu
naik lebih cepat. Dapat dilihat dari gambar 12(b) bahwa dengan
meningkatnya kecepatan bantalan, suhu di bawah tiga kondisi
patahan pertama turun dan kemudian naik. Di bawah kondisi
kesalahan elemen bergulir, suhu adalah yang tertinggi. Di
bawah kondisi kesalahan cincin luar dan kesalahan cincin
dalam, suhunya hampir sama. Hasilnya menunjukkan bahwa
suhu sangat sensitif terhadap kecepatan, dan lebih sensitif
Gambar 13Analisis perbandingan suhu lingkar luar
terhadap kesalahan elemen gelinding.

4.3 Verifikasi suhu gandar kereta aktual

Untuk memverifikasi model dinamika bantalan kopling
termal yang ditetapkan dalam makalah ini, data suhu nyata
dari jenis EMU berkecepatan tinggi tertentu dan hasil
simulasi digunakan untuk analisis komparatif. Data tersebut
mencakup suhu cincin luar bantalan dan spindel. Selama
pengoperasian kereta api, instrumen akuisisi data
mengambil sampel suhu dan kecepatan sekali setiap 30
detik, yaitu dengan frekuensi pengambilan sampel 1/30 Hz.
Dalam preprocessing data, beberapa data yang tidak valid
dan nilai abnormal akan dihapus. Akibatnya, sumbu waktu
tidak kontinu, dan jumlah titik data juga berbeda. Misalnya,
ada 33 titik data pada gambar 13(b), dan titik data pada
gambar 14(b). Dalam simulasi, bantalan tidak memiliki
kesalahan, dan kecepatan putar bantalan adalah kecepatan
lari kereta. Selain itu, ketika kecepatan kereta api adalah 0,
di lingkungan nyata, suhu setiap bagian bantalan secara
bertahap akan turun ke suhu luar. Dalam model simulasi,
ketika tidak ada masukan panas, suhu setiap bagian dari
Gambar 14Analisis perbandingan suhu spindel
 · 14·
Gambar 13 dan gambar 14 menunjukkan perbandingan
data suhu aktual dan hasil simulasi. Ketika kecepatan kereta
meningkat, baik suhu aktual yang dikumpulkan dan suhu
simulasi naik dengan cepat. Ketika kecepatan kereta
berkurang, keduanya secara bertahap berkurang. Ketika
kecepatan kereta api adalah 0, suhu bantalan kereta yang
sebenarnya perlahan-lahan turun ke suhu sekitar. Pada
periode waktu ini, suhu sebenarnya lebih tinggi dari hasil
simulasi. Alasannya adalah bahwa model hanya
mensimulasikan keadaan akhir suhu bantalan. Pada gambar
13(a) dan gambar 14(a), karena produksi panas dan
pembuangan panas dalam sistem bantalan belum mencapai
keadaan setimbang selama pengoperasian kereta terus
menerus, suhu tampaknya terus meningkat selama periode
ini. Pada gambar 13(b) dan gambar 14(b), ketika kereta tidak
bergerak, suhu cincin bantalan luar secara bertahap
menurun. Kemudian, sebelum suhu mencapai suhu luar,
kereta api restart dan suhu naik. Karena model hanya
mensimulasikan keadaan akhir suhu, model tidak dapat
sepenuhnya menggambarkan proses perubahan suhu. Ini
akan menjadi salah satu karya kami di masa depan.
5. Kesimpulan
Makalah ini menetapkan model dinamika sistem rotor bantalan
kereta api berkecepatan tinggi dan menganalisis perubahan
gaya kontak ketika bantalan mengalami gangguan lingkar luar,
gangguan lingkar dalam, dan gangguan elemen gelinding.
Model jaringan termal dari sistem rotor bantalan kereta api
berkecepatan tinggi dibuat, dan rugi daya diperoleh dengan
metode lokal. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa suhu
titik kontak antara cincin luar dan elemen gelinding adalah yang
tertinggi, dan hubungan antara suhu titik kontak dengan jenis
gangguan, ukuran gangguan dan kecepatan. poros bantalan
dianalisis lebih lanjut. Dalam kondisi tanpa kegagalan, data
suhu bantalan yang dikumpulkan oleh EMU berkecepatan tinggi
nyata dan hasil simulasi digunakan untuk analisis komparatif.
Hasilnya membuktikan validitas model. Namun, model yang
dikembangkan hanya dapat mensimulasikan suhu akhir ketika
suhu bantalan mencapai keadaan setimbang. Pekerjaan masa
depan kami akan fokus pada pengembangan model yang dapat
menggambarkan proses suhu dinamis.
6 Deklarasi
Ucapan Terima Kasih
Penulis dengan tulus berterima kasih kepada X Gu, W Liu, W Huai, J
Bao-Sen Wang dkk.
Zhao dan L Zhang untuk pekerjaan mereka pada percobaan bantalan
patahan dari kereta api berkecepatan tinggi. Terima kasih banyak kepada
pengulas anonim, yang memberikan umpan balik dan rekomendasi yang
berharga.
Pendanaan
Didukung oleh Program Litbang Kunci Nasional
(SQ2020YFB200123), Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam
Nasional Tiongkok (No. 11790282,12032017,11802184,
11902205 dan 12002221), Program Ilmu Pengetahuan Alam
Hebei (20310803D), dan Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam
Provinsi Hebei (No A2020210028) , Yayasan Inovasi
Pascasarjana Provinsi Hebei (CXZZBS2019154), dan Yayasan
Negara untuk Belajar di Luar Negeri.
Ketersediaan data dan bahan
Kumpulan data yang mendukung kesimpulan artikel ini
disertakan dalam artikel.
Kontribusi penulis
Kontribusi penulis adalah sebagai berikut:Bao-Sen Wang
bertanggung jawab atas Konseptualisasi, Metodologi, Pengkodean,
Penulisan-draf Asli dan Pengeditan; Yong-Qiang Liu melakukan
pekerjaan Validasi, Sumber Daya, Penulisan-Peninjauan dan
Penyuntingan; Bin Zhang membantu dengan Conceptualization,
Resources, Investigation, Writing-Reviewing and Editing.
Kepentingan bersaing
Para penulis menyatakan tidak ada kepentingan keuangan yang bersaing.
Persetujuan untuk publikasi Tak
dapat diterapkan
Persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi Tak
dapat diterapkan
Referensi
[1] AL Wang, JG Wang. Distribusi suhu dan lecet bantalan rol
tirus[J].Jurnal Teknik Mesin Cina, 2014, 27(6): 1272-1279.
[2] JK Choi. Karakteristik termal dari sistem bantalan gelendong dengan roda
gigi yang terletak pada rentang bantalan[J].Jurnal Internasional Peralatan
dan Pembuatan Mesin, 1998, 38(9): 1017-1030.
[3] BR Kucinschi, M Fillon, J Fréne, dkk. Sebuah studi
termoelastohidrodinamika transien bantalan jurnal biasa
dimuat terus menggunakan analisis metode elemen hingga [J].
Jurnal Tribologi, 2000, 122(1): 219-226.
[4] CM Tarawneh, AA Fuentes, JA Kypuros, dkk. Pemodelan termal
bantalan rol tirus kereta api menggunakan analisis elemen
hingga[J]. Jurnal Ilmu Termal dan Aplikasi Rekayasa, 2012, 4(3):
031002.
[5] K Yan, N Wang, Q Zhai, dkk. Penyelidikan teoritis dan
eksperimental pada karakteristik termal double-row tapered
Analisis karakteristik suhu bantalan rel kecepatan tinggi berdasarkan model dinamika dan metode jaringan termal
bantalan rol lokomotif berkecepatan tinggi [J].Jurnal Internasional
Perpindahan Panas dan Massa, 2015, 84: 1119-1130.
[6] Sebuah Palmgren.:Teknik bantalan bola dan rol. Philadelphia: SKF
Industries Inc, 1959.
[7] D Nelias, P Sainsot, L Flamand. Kehilangan daya bantalan bola gearbox di
bawah beban aksial dan radial©[J].Transaksi tribologi, 1994, 37(1): 83-90.
[8] T Harris, M Kotzalas, N Michael:Analisis Rolling Bearing: Konsep
Lanjutan Teknologi Bearing, Boca Raton: CRC Press, 2007.
[9] F Pouly, C Changenet, F Ville, dkk. Investigasi pada rugi-rugi
daya dan perilaku termal bantalan elemen gelinding[J].
Prosiding Institusi Insinyur Mesin, Bagian J: Jurnal Tribologi
Teknik, 2010, 224(9): 925-933.
[10] F Pouly, C Changenet, F Ville, dkk. Prediksi kehilangan daya pada bantalan
elemen gelinding berkecepatan tinggi menggunakan jaringan termal[J].
Transaksi Tribologi, 2010, 53(6): 957-967.
[11] WC Tang, MJ Wang, GD Chen. Analisis distribusi temperatur dari
kegagalan bantalan kotak poros kereta api kecepatan tinggi[J].
Jurnal Masyarakat Kereta Api China, 2016, 38(7): 50-56.
[12] D Barday, C Fossier, C Changenet, dkk. Investigasi pada perilaku termal
gandar penggerak: kehilangan daya dan estimasi perpindahan panas[J].
Jurnal Mesin Internasional SAE, 2018, 11(1): 55-66.
[13] Eckert ER G.Pengantar Perpindahan Panas dan Massa. New
York: McGraw-Hill, 1950.
[14] HT Ma, WY Zhou, XY Lu, dkk. Investigasi aliran udara dan
perpindahan panas dari silinder berputar horizontal[J].Jurnal
Internasional Ilmu Termal, 2015, 95: 21-28.
[15] M Jakob, GA Hawkins, dkk.Elemen perpindahan panas dan
isolasi, edisi ke-2. New York: John Wiley & Sons, Inc, 1950.
[16] JP Holman.Perpindahan panas (Satuan Si) Sie. edisi ke 10 Tata McGraw-Hill
Education Pvt. Ltd, 2011.
[17] SY Ai, WZ Wang, YL Wang, dkk. Kenaikan suhu bantalan rol tirus
doublerow dianalisis dengan metode jaringan termal [J].
Tribologi Internasional, 2015, 87:11-22.
[18] YS Muzychka, MM Yovanovich. Model ketahanan termal untuk sumber
panas bergerak non-lingkaran pada ruang setengah[J].Jurnal
Perpindahan Panas, 2001, 123(4): 624-632.
[19] QL Meng, N Cai, QG Chen. Solusi teoretis tentang ketahanan termal
lapisan udara tertutup[J].Jurnal Universitas Teknologi Cina Selatan:
Edisi Ilmu Pengetahuan Alam, 1997, 4:116-119.
[20] GB Hadden, RJ Kleckner, MA Ragen, dkk. Steady state dan
analisis termal transien dari sistem bantalan poros termasuk
bantalan rol bola, silinder dan tirus[J].makalah teknis NASA,
1981: 254.
[21] D Dowson, AO Mian, CM Taylor. Makalah XIX (i) Analisis jaringan termal
dari bantalan yang diminyaki cincin dan perbandingannya dengan hasil
eksperimen[J].Seri Tribologi, 1987, 11: 579-586.
[22] S Mezani, N Takorabet, B Laporte. Analisis elektromagnetik dan
termal gabungan dari motor induksi[J].Transaksi IEEE di
Magnetics, 2005, 41(5): 1572-1575.
[23] FBM, ZM Li, SC Qiu, dkk. Analisis termal sementara bantalan rol
bulat berpelumas gemuk[J].Tribologi Internasional, 2016, 93:
115-123.
[24] DX Zheng, WF Chen. Pengaruh kendala struktur dan perakitan pada
suhu bantalan bola kontak sudut berkecepatan tinggi dengan
metode jaringan termal[J].Sistem Mekanik dan Pemrosesan Sinyal,
2020, 145: 106929.
[25] YQ Liu, BS Wang, SP Yang. Analisis perilaku dinamika nonlinier
sistem rotor bantalan dengan gangguan lingkar luar pada
· 15·
kereta cepat[J].Jurnal Teknik Mesin, 2018, 54(8): 17-25.
[26] SH Zhou, Lagu GQ, ZH Ren, dkk. Analisis dinamis nonlinier dari
sistem bantalan roda gigi-rotor yang digabungkan dengan efek
eksitasi internal dan eksternal[J].Jurnal Teknik Mesin Cina, 2016,
29(2): 281-292.
[27] DZ Zhao, JH Li, WD Cheng, dkk. Transformasi demodulasi umum
untuk diagnosis kesalahan bantalan dalam kondisi
nonstasioner dan gangguan kebisingan roda gigi[J].Jurnal
Teknik Mesin Cina, 2019, 32(1): 1-11.
[28] Y Qin, FL Cao, Y Wang, dkk. Pemodelan dinamika untuk bantalan bola
dalam alur dengan kesalahan lokal berdasarkan eksitasi perpindahan
yang digabungkan dan tersegmentasi[J].Jurnal Suara dan Getaran, 2019,
447: 1-19.
[29] TA Harris, MN Kotzalas.Konsep canggih teknologi bantalan: analisis
bantalan gelinding.5 ed. Boca Raton: Pers CRC, 2006.
[30] SA McInerny, Y Dai. Pemrosesan sinyal getaran dasar untuk deteksi
kesalahan bantalan[J].Transaksi IEEE pada pendidikan, 2003, 46(1):
149-156.
[31] A Rafsanjani, S Abbasion, A Farshidianfar, dkk. Pemodelan dinamik
nonlinier dari cacat permukaan pada sistem bantalan elemen
gelinding[J]. Jurnal Suara dan Getaran, 2009, 319(3-5): 1150-1174.
[32] S Khanam, JK Dutt, TN andon. Model berbasis gaya tumbukan untuk
bantalan identifikasi kesalahan lokal[J].Jurnal Getaran dan Akustik,
2015, 137(5): 051002.
[33] MJ Zhang, TJ ang, XM Zhang, dkk. Diagnosis cerdas sinyal
hidraulik pendek berdasarkan peningkatan EEMD dan SVM
dengan beberapa sampel pelatihan dimensi rendah[J].Jurnal
Teknik Mesin Cina, 2016, 29(2): 396-405.
[34] IS Bjorklund, WM Kays. Perpindahan panas antara silinder berputar
konsentris[J].Jurnal Perpindahan Panas, 1959, 81(3): 175-183.
[35] YM Xu, MM Ai, Y Yang. Penelitian karakteristik perpindahan
panas berdasarkan metode jaringan termal pada motor
submersible[J]. Transaksi Internasional Sistem Energi Listrik,
2018, 28(3): e2507.
Catatan biografi
Bao-Sen Wang, lahir pada tahun 1990, saat ini adalah kandidat PhD di
Sekolah Lalu Lintas dan Transportasi, Universitas Shijiazhuang Tiedao,
Tiongkok. Ia menerima gelar masternya dari Universitas Shijiazhuang
Tiedao, Tiongkok, pada tahun 2018. Minat penelitiannya meliputi analisis
pemodelan dinamika dan diagnosis kesalahan bantalan bantalan kereta
api berkecepatan tinggi.
Telp: +86-13393112382; Email: wangbs@stdu.edu.cn
Yong-Qiang Liu, lahir pada tahun 1983, saat ini menjadi profesor di
Sekolah Teknik Mesin, Universitas Shijiazhuang Tiedao, Cina. Ia
menerima gelar PhD di bidang teknik kendaraan dari Universitas
Jiaotong Beijing, Tiongkok, pada tahun 2011. Minat penelitiannya
meliputi prognostik dan manajemen kesehatan, dinamika sistem
kendaraan, serta material dan peredam cerdas yang lembut.
Email: liuyq@stdu.edu.cn
Bin Zhang, lahir pada tahun 1972, saat ini adalah associate
professor di Departemen Teknik Elektro, University of South
Carolina, AS. Ia menerima gelar PhD di bidang teknik elektro
dariUniversitas Teknologi Nanyang, Singapura, pada tahun
2007. Minat penelitiannya meliputi prognostik dan manajemen
kesehatan, sistem dan kontrol cerdas, dan mereka
 · 16· Bao-Sen Wang dkk.

aplikasi untuk berbagai sistem rekayasa.

Email: zhangbin@cec.sc.edu