Anda di halaman 1dari 16

𝐌𝐀𝐊𝐀𝐋𝐀𝐇

𝐒𝐄𝐉𝐀𝐑𝐀𝐇 𝐊𝐄𝐑𝐀𝐉𝐀𝐀𝐍
𝐒𝐈𝐍𝐆𝐇𝐀𝐒𝐀𝐑𝐈

Disusun oleh :

• Kesya A.A

• Malikah R.S

𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Puji dan syukur
kami panjat kan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang sudah
memberi hidayah, taufik dan rahmat- Nya kepada kami sehingga
mampu menyelesai kan tugas malah ini dengan tepat waktu.

Tak lupa sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah ke zaman yang terang benderang ini dengan penuh ilmu
pengetahuan. Semoga kita termasuk golongan umatnya yang kelak
akan mendapatkan syafa'atnya di hari kiamat. Amin.

Tugas makalah ini kami buat sebagai pemenuhan tugas mata


pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dibimbing oleh Ibu Yuki
Damayanti, M.Pd. Makalah ini berisi mengenai sejarah kerajaan
Singhasari.

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ....................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................... ii

KERAJAAN
SINGHASARI ...............................................
........... 1

A. SEJARAH LAHIRNYA KERAJAAN


SINGHASARI .................... 2

B. LETAK KERAJAAN
SINGHASARI ........................................... 4

C. RAJA YANG MEMIMPIN KERAJAAN SINGHASARI ................


5

D. MASA KEJAYAAN KERAJAAN


SINGHASARI ......................... 6

E. PENINGGALAN KERAJAAN
SINGHASARI ............................ 9

PENUTUP ..................................................
............................. 15
𝐊𝐄𝐑𝐀𝐉𝐀𝐀𝐍 𝐒𝐈𝐍𝐆𝐇𝐀𝐒𝐀𝐑𝐈

Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan di Nusantara


kuno. Kerajaan ini dianggap sebagai salah satu pengingat terkait
historis terkait kemaritiman di Indonesia.

Didirikan oleh Ken Arok pada 1222 Masehi, kerajaan bercorak Hindu
Buddha ini memimpikan untuk dapat menjadi penguasa Tanah Jawa.
Sayangnya, masa kejayaan dari kerajaan ini tidak berlangsung lama
dan berakhir setelah kematian dari Kertanegara.

Warisan sejarah yang diturunkan oleh Kerajaan Singasari dapat kita


lihat melalui peninggalan-peninggalannya. Bukti arkeologis yang
ditemukan terkait sejarah Kerajaan Singasari membantu kita untuk
menilik apa yang sebenarnya terjadi di masa lampau.

A. Sejarah Lahirnya Kerajaan Singhasari


Lahirnya Kerajaan Singasari yang pada awalnya
bernama Tumapel lahir dari keinginan Ken Arok
untuk memperistri Ken Dedes yang saat itu
merupakan istri dari Tunggul Ametung.
Keinginan Ken Arok tersebut membuatnya
membunuh Tunggul Ametung sehingga ia
dinobatkan menjadi Akuwu Tumapel sekaligus
memperistri Ken Dedes.

Kemudian, Ken Arok melakukan penyerangan


terhadap Daha dengan izin para Brahmana.
Kemenangan Ken Arok meluluhlantakkan Daha
menjadi pertanda berdirinya sebuah kerajaan

baru yaitu Singhasari dengan gelar Sri Rangga


Rajasa Sang Amurbhumi.

Ken Arok saat itu segera menaiki tahta


sebagai raja pertama Kerajaan Singasari dan
melahirkan sebuah wangsa baru. Wangsa ini
diberi nama Rajasa (Rajasawangsa) atau
Girindra (Girindrawangsa). Selanjutnya wangsa
tersebut akan menurunkan raja-raja Singasari
dan Majapahit yang menguasai Jawa.

B. Letak Kerajaan Singhasari

Dikutip dari detikTravel dapat kita


ketahui bahwa lokasi Kerajaan Singhasari
berada di Jawa Timur. Kerajaan ini berada di
Tumapel yang saat ini letaknya diketahui di
Kecamatan Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa
Timur. Seperti yang diketahui dalam sejarah
Kerajaan Singhasari sendiri merupakan
pemersatu dari daerah Kediri dengan Tumapel
pada saat tersebut.

C. Raja Yang Memimpin Kerajaan Singhasari

Kepemimpinan Kerajaan Singhasari memiliki


sejarah yang unik untuk dibahas. Hal ini
lantaran pergantian rajanya terjadi sebagian
besar akibat perang saudara dan rasa keinginan
untuk balas dendam.

Berikut merupakan daftar kepemimpinan dari


Kerajaan Singasari dari awal hingga
keruntuhannya menurut kitab Pararaton:

• Ken Arok (1222-1227 M)

• Anusapati (1227-1248 M)
• Tohjaya (1248 M)

• Wisnuwardhana (1248-1272 M)

• Kertanegara (1272-1292 M)

D. Masa Kejayaan Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singhasari berada pada masa


kejayaannya saat di bawah pemerintahan raja
terakhirnya yaitu Kertanegara. Kejayaan
kerajaan ini terlihat melalui pencapaian yang
dimiliki oleh Kertanegara.

Kertanegara dikenal sebagai sosok yang sangat


cerdas khususnya dalam bidang politik dan
keagamaan pada saat memimpin Singasari.
Pada masa itu, Kertanegara juga diketahui
memiliki pengetahuan yang sempurna dalam ilmu
ketatanegaraan, ilmu tentang hakikat, ilmu
pengetahuan dan bahasa serta patuh terhadap
aturan agama.

Cakrawala Mandala Dwipantara merupakan sebuah


wawasan kemaritiman yang digagas oleh
Kertanegara. Gagasan ini yang kemudian
mempelopori aksi dan kejayaan yang dimiliki
Kerajaan Singasari.

Gagasan politik untuk menyatukan pulau-pulau


di luar Jawa agar tunduk dalam suatu
kepemimpinan, merupakan gagasan yang dimiliki
oleh Kertanegara. Puncak kejayaan dari
Singasari juga terlihat dari kerjasama yang
terjalin.

Hubungan diplomatik yang dimiliki Singasari


pada saat itu, terlihat pada saat mereka
mengirimkan ekspedisi bahari ke Kerajaan
Malayu dan Campa (saat ini Vietnam).

Tujuan hubungan diplomatik ini adalah untuk


mencegah serangan Mongol yang saat itu
diisukan akan melakukan serangan ke wilayah
Asia Tenggara.

E. Peninggalan Kerajaan Singhasari

Penemuan terhadap peninggalan Kerajaan


Singasari menjadi salah satu bukti eksistensi
yang dimiliki oleh kerajaan ini. Berikut
merupakan peninggalan Kerajaan Singasari:

a) Candi Singhasari
Ditemukan tahun 1803 oleh Nicolaus Engelhard
di tengah hutan jati, kini di kota kecamatan
Singasari dekat kota Malang, demikian menurut
buku Candi Indonesia: Seri Jawa yang ditulis
Edi Sedyawati, dkk.

Menurut buku Jejak Peradaban Kerajaan Hindu


Jawa 1042-1527 yang ditulis Prasetya R, candi
ini juga menyimpang sebagian abu Raja
Singasari terakhir, Kertanegara.

Di candi ini ditemukan arca Prajnaparamita


yang disebut penduduk setempat sebagai 'patung
Ken Dedes'.

b) Candi Kidal

Masih menurut buku Candi Indonesia: Seri Jawa,


Candi Kidal ini terletak di lembah Gunung
Bromo. Di ruangan candi ini dulu terdapat arca
Siwa Mahadewa yang sekarang disimpan di Royal
Tropical Institute di Amsterdam.
Arca Siwa Mahadewa ini kemungkinan perwujudan
dari Raja Anusapati, raja kedua Kerajaan
Singasari, keterangan dari Kitab
Negarakertagama.

c) Candi Jawi

Nama asli Jajawa, dibangun sekitar abad 13,


berada di kaki Gunung Welirang, Desa Candi
Wates, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

Candi ini adalah tempat penympangan abu raja


terakhir Singasari, Kertanegara.

d) Arca Amoghapasa

Menurut Budi Istiawan (2006) dalam buku


Selintas Prasasti dari Melayu Kuno dilansir
dari laman indonesia.go.id, prasasti ini
ditulis dengan huruf Jawa Kuna dan bahasa
campuran antara Sansekerta dan Melayu Kuno.
Isinya menceritakan tentang Arca Amoghapasa
yang berasal dari Bhumi Jawa dan ditempatkan
di Dharmmasraya. Arca ini merupakan
persembahan dari Kertanegara, Raja Singasari
di Jawa kepada Sri Maharaja Srimat
Tribhuwanaraja Mauliwarmmadewa yang berkuasa
di Kerajaan Dharmmasraya di Melayu.

Arca ini kini disimpan di Museum Nasional


Jakarta.

e) Prasasti Gondang

Batu prasasti ini ditemukan di sawah milik


Atkim, Dusun Rejoso, Desa/Kecamatan Gondang,
Kabupaten Mojokerto pada 2020 lalu.

Prasasti yang dipahat pada batu andesit


tersebut mempunyai diameter 127 cm. Bagian
yang tampak setinggi 54 cm. Sebagian besar
batu ini masih terpendam di dalam sawah yang
kini ditanami jagung, demikian dilansir dari
detikNews.

f) Prasasti Singhasari/Prasasti Gajah Mada

Dalam situs Kemdikbud disebutkan prasasti ini


ditemukan di sebelah utara Candi Singosari,
Malang, Jawa Timur pada tahun 1904. Prasasti
ini diukir di batu dengan aksara Jawa kuno.

Prasasti Gajah Mada diawali dengan penyebutan


tahun 1214 Śaka bulan Jyeṣṭa adalah wafatnya
(kamoktan) Raja Kĕrtanagara yang disebut
sebagai Paduka Bhaṭāra sang lumah ring Siwa
Buddha. Tahun 1214 Saka bertepatan dengan
tahun 1292 M, saat raja terakhir Singasari,
Kertanegara wafat dalam serangan Jayakatwang.
Prasti Singasari, peninggalan Kerajaan
Singasari ini kini disimpan di Museum Nasional
Jakarta.

PENUTUP

Sekian makalah yang sudah disusun dengan


sangat hati-hati dan terampil mohon maaf bila
ada kesalah kata-kata didalam makalah yang
sudah kami rancang mohon untuk di maklumi.
Semoga makalah yang kami buat bisa berguna
untuk semuanya. Sekian wassalamu'alaikum
warahmatulahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai