COMPANY PROFILE
NOBEL AUDIOLOGY CENTER
Sumber : Asha.org
Sulit
Bersosialisasi
Prestasi Akademik
Terganggu
Bermain dengan
Dunia sendiri
Data Gangguan Pendengaran dan Ketulian Di
Indonesia
• Data Kementerian Kesehatan Tahun 1994-1996
• Jml gangguan pendengaran sebesar 16,8%
• Jml ketulian sebesar 0,4% (kelompok tertinggi di usia sekolah 7-9 tahun)
• Diperkirakan sebanyak 5200 lahir dengan ketulian setiap tahun
• Data WHO
• Data WHO Multicenter Study tahun 1998 menemukan bahwa terdapat
sekitar 240 juta (4,2%) penduduk dunia yang menderita gangguan
pendengaran.
• Sekitar 4,6% di antaranya ada di Indonesia. Data tersebut sekaligus
menobatkan Indonesia sebagai negara nomor 4 tertinggi di dunia yang
memiliki jumlah penderita gangguan pendengaran setelah Sri Lanka (8,8%),
Myanmar (8,4%) dan India (6,3%).
American Academy Joint Committee on Infant
Hearing Statement (1994)
pada bayi usia 0-28 hari bila ditemukan beberapa faktor berikut ini harus
dicurigai, karena merupakan kemungkinan penyebab gangguan
pendengaran:
• 1. Riwayat keluarga dengan tuli sejak lahir.
• 2. Infeksi prenatal; TORSCH.
• 3. Kelainan anatomi pada kepala dan leher.
• 4. Sindrom yang berhubungan dengan tuli kongenital.
• 5. Berat badan lahir rendah (BBLR < 1500 gram ).
• 6. Meningitis bakterialis.
• 7. Hiperbilirubinemia (bayi kuning) yang memerlukan transfusi tukar.
• 8. Asfiksia berat.
• 9. Pemberian obat ototoksik.
• 10. Menggunakan alat bantu pernapasan/ ventilasi mekanik lebih dari 5
hari (ICU)
Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Pendengaran
1. Thompson DC, McPhillips H, Davis RL, Lieu TL, Homer CJ, Helfand M. Universal newborn hearing screening:
summary of evidence. JAMA. 2001;286:2000–10.
2. Yoshinaga-Itano C, Sedey AL, Coulter DK, Mehl AL. Language of early- and later-identified children with hearing
loss. Pediatrics. 1998;102:1161–71.
Manfaat deteksi dini dan intervensi gangguan
pendengaran
• Bayi yang terdeteksi mengalami gangguan pendengaran sudah
dapat diberikan amplifikasi pada usia 4 minggu. Dengan intervensi
yang baik, anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran
dapat mengikuti sekolah umum (Joint Committee on Infant
Hearing, 2000)
• Anak-anak yang lahir dengan gangguan pendengaran dan
mendapatkan intervensi sebelum usia 6 bulan menunjukan
kemampuan berbicara dan membaca yang lebih baik
dibandingkan anak-anak yang teridentifikasi setelah usia 6 bulan
(Yoshinaga-Itano & Apuzzo, 1998 and Yoshinago-Itano et al, 1998)
• Anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran ringan dapat
kehilangan informasi percakapan 25%-50% di dalam kelas dan juga
mengalami permasalahanhttp://www.tsbvi.edu/seehear/spring02/hearing.htm
behavior/perilaku (Flexer, 1994)
Manfaat deteksi dini gangguan pendengaran
Audio Verbal
Play Audiometry Therapy (AVT)/Terapi
Alat Bantu Dengar
wicara
Visual Reinforcement
Audiometry
Cochlear Implant
Tympanometry
Midle Ear Implant
Otoacoustics
Emission (OAE) FM System
BERA/ABR
ASSR
Ponto
Prosedur Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi Baru
Lahir di Rumah Sakit
Initial screen
Transient evoked otoacoustic emissions (TEOAE) are measured in
hospital, preferably when infant at least 24 hours old
Pass Fail
Discharge from program One or both ears
Follow-up appointment
1-2 weeks after discharge TEOAE + AABR
Terima Kasih