Pelayanan Antenatal Care Di Poli Kia
Pelayanan Antenatal Care Di Poli Kia
Sasaran Peserta:
Ibu hamil yang datang berkunjung untuk melakukan antenatal care (ANC) di poli KIA
Puskesmas Arut Selatan.
Latar Belakang
Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu
menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta
kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Kunjungan ANC adalah kunjungan ibu
hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Tujuan pelayanan antenatal ialah untuk mencegah adanya
komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin
serta ditangani secara memadai.
Pemeriksaan Antenatal Care terbaru sesuai dengan standar pelayanan yaitu minimal 6 kali
pemeriksaan selama kehamilan, dan minimal 2 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester I dan
III. 2 kali pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (
kehamilan diatas 12 minggu sampai 26 minggu), 3 kali pada trimester ketiga (kehamilan diatas
24 minggu sampai 40 minggu ) (Buku KIA Terbaru Revisi tahun 2020).
Pemeriksaan ANC merupakan salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Selain itu, ANC meningkatkan
pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih yang disediakan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan. Di samping itu, dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap
pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.
Permasalahan
Kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia,
sehingga salah satu tujuan dari obstetri modern adalah meningkatkan kualitas bayi yang
dilahirkan agar pertumbuhan janin/bayi tersebut baik fisik maupun mental menjadi optimal.
Guna menurunkan angka kematian bayi terutama pada periode perinatal, diperlukan suatu
deteksi dini terhadap risiko yang kemungkinan akan dialami pada ibu hamil, yaitu dengan
mengetahui faktor- faktor risiko dan keadaan lain yang dapat menyebabkan morbiditas maupun
mortalitas pada periode perinatal. Deteksi dini tersebut dapat dilakukan dengan pemeriksaan
kesehatan ibu selama masa kehamilannya atau yang disebut antenatal care.
Status Generalisata
Kepala - Mata : anemis -/-, ikterik-/- -
Thoraks :
S1S2 tunggal reguler
vesikuler +/+, wheezing (-), rhonki (-)
Ekstremitas :
Akral hangat, edema (-), pitting edema (-)
Abdomen :
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan
Palpasi :
TFU : symphisis
Lepold : Belum dapat dinilai
His : (-)
Denyut jantung janin : Belum daoat dinilai
Penatalaksanaan
- Memberikan antasida dan ondansentron untuk mengurangi keluhan
- Memberikan tablet Fe dan asam folat, serta menganjurkan ibu untuk tetap
mengkonsumsi tablet Fe dan asam folat
- Menganjurkan untuk istirahat yang cukup, tidur malam sedikitnya 6-7 jam
- Menjelaskan tanda – tanda bahaya kehamilan seperti keluar cairan sebelum waktunya,
ada perdarahan, sakit kepala berlebihan, dan lain – lain
- Menjelaskan hal-hal yang harus dihindari ibu selama hamil, seperti merokok atau
terpapar asap rokok, keja berat, stress berlebih, dan minum obat tanpa resep dokter
- Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan ANC lagi