Lingkungan eksternal merupakan salah satu faktor penting untuk merumuskan strategi
(opportunities) dan tantangan (threat) bagi suatu perusahaan. Menurut Fred David (2009:120)
a. Kekuatan Ekonomi
Kekuatan ekonomi adalah kekuatan yang mengatur pertukaran material, uang, energi,
dan informasi. Variabel-variabel penting pada ekonomi adalah tren GNP, tingkat bunga,
discretionary.
Kekuatan ini adalah kekuatan yang mengatur nilai-nilai, adat istiadat, dan kebiasaan
adalah perubahan gaya hidup, harapan karir, aktivisme konsumen, tingkat formasi keluarga,
pertumbuhan tingkat populasi, distribusi umur populasi, pergeseran wilayah regional dalam
d. Kekuatan Teknologi
masalah. Variabel-variabel penting pada teknologi adalah total pengeluaran Negara R & D,
total pengeluaran industri untuk R & D, fokus pada usaha-usaha yang berhubungan dengan
teknologi, perlindungan paten, produk baru, pengembangan baru dalam transfer teknologi
e. Kekuatan Kompetitif
langsung pada perusahaan dan pada gilirannya akan dipengaruhi oleh perusahaan. Kekuatan
satu pengamatan dalam lingkungan eksternal adalah melalui analisis industri. Industri
adalah kelompok perusahaan yang memproduksi produk barang atau jasa yang serupa.
memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industrinya (Wheelen & Hunger,
2003:122). Di dalam lingkungan industri, strategi bersaing Generik Porter dapat digunakan
perusahaan untuk mengatasi lima kekuatan persaingan atau yang disebut five forces
framework. Menurut Porter (2008:36) lima kekuatan persaingan dalam industri atau five
a. Ancaman pendatang baru, pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru,
keinginan untuk mendapatkan bagian pasar, serta sering kali juga sumber daya utama.
arti yang luas, dengan industri yang menghasilkan produk pengganti. Produk pengganti
membatasi laba potensial dengan menetapkan harga maksimum yang dapat diberikan
c. Kekuatan tawar menawar pembeli, pembeli bersaing dengan industri dengan cara
memaksa harga turun, tawar menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan
yang lebih baik, serta berperan sebagai pesaing semuanya dengan mengorbankan
profitabilitas industri.
menawar terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau
menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat karenanya dapat
dalam industri dan dapat lebih atau kurang menonjol tergantung pada situasi tertentu.
PENDATANG
BARU
Ancaman
pendatang baru
Kekuatan tawar
menawar pembeli
PARA
PEMASOK PESAING PEMBELI
INDUSTRI
Persaingan di
antara perusahaan
Kekuatan tawar
yang ada
menawar pemasok
Ancaman produk
atau jasa pengganti
PRODUK
PENGGANTI
Sumber : Michael. E. Porter, Strategi Bersaing, 2008:34
Berikut ini gambaran dari Matriks Lingkungan Eksternal :
menjadi landasan bagi strategi perusahaan. Adapun aspek-aspek lingkungan internal menurut
a. SDM
SDM terkait staffing. Bagaimana pengelolaan SDM, kualitas SDM, kecukupan SDM.
b. Pemasaran
serta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pemasaran (Fred R. David, 2009 : 198). Ada
tujuh fungsi pemasaran pokok yaitu analisis konsumen, penjualan produk/jasa, perencanaan
produk atau jasa, penetapan harga, distribusi. Riset pemasaran, dan analisis peluang.
c. Keuangan/Akuntansi
Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting untuk
merumuskan strategi secara efektif (Fred R. David, 2009 : 204). Untuk fungsi keuangan
dapat menggunakan analisis rasio. Berikut ini merupakan tabel rasio keuangan utama.
Tabel 2.1.
Ringkasan Rasio-Rasio Keungan Utama
Nama Rasio Rumus Artinya
Rasio Likuiditas
Rasio Lancar 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Sejauh mana perusahaan
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 mampu memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya dari aktiva jangka
pendeknya.
Rasio Cepat 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑖 Sejauh mana perusahaan
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 mampu memenuhi
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya dari aktiva jangka
pendeknya tanpa bergantung
pada penjualan
persediaannya.
Rasio Pengungkit
Rasio Utang terhadap 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 Persentase total dana yang
Total Aset 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 disediakan oleh kreditor
Rasio Kelipatan 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 Sejauh mana laba berkurang
Bunga yang Dapat 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 tanpa membuat perusahaan
Dibayarkan tidak mampu melunasi biaya
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 bunga tahunannya
Rasio Aktivitas
Perputaran 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 Apakah perusahaan memiliki
Persediaan 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑑𝑖 stok persediaan yang terlalu
banyak dan apakah
perusahaan lambat menjual
persediannya dibandingkan
rata-rata industri
Produktivitas penjualan serta
Perputaran Aset 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 penggunaan pabrik dan
Tetap 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 perlengkapan
Apakah perusahaan
Perputaran Total Aset 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 menghasilkan volume bisnis
yang memadai untuk besar
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
investasi asetnya
Perputaran Piutang Rata-rata lamanya waktu
Usaha 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 yang dibutuhkan perusahaan
untuk menagih penjualan
𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
kreditnya (dalam persentase)
Waktu Penagihan Rata-rata lamanya waktu
Rata-rata 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 yang dibutuhkan perusahaan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡/365 ℎ𝑎𝑟𝑖untuk menagih penjualan
kreditnya
Lanjutan Tabel 2.1. Ringkasan Rasio-Rasio Keungan Utama
Nama Rasio Rumus Artinya
Rasio Profitabilitas
Margin Laba Kotor 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑖 𝐻𝑃𝑃 Total margin yang tersedia
Rasio Lancar 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 untuk menutupi beban operasi
dan menghasilkan laba
Margin Laba Operasi 𝐸𝐵𝐼𝑇 Profitabilitas tanpa
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 memperhitungkan pajak dan
bunga
Margin Laba Bersih 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ Laba setelah pajak per euro
penjualan
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Pengembalian atas 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ Laba setelah pajak per dollar
Total Aset (ROA) asset; rasio ini disebut juga
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 pengembalian atas investasi
(ROI)
Pengembalian atas 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ Laba setelah pajak per dollar
Ekuitas Pemegang investasi pemegang saham di
Saham (ROE) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 perusahaan
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Laba Per Saham (EPS) Laba yang tersedia bagi pemilik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 saham biasa
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Rasio Harga Laba 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 Daya tarik perusahaan di pasar
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 ekuitas
Sumber : Fred David, Manajemen Strategis Konsep, 2009:211-212.
d. Produksi/Operasi
Organisasi berinvestasi pada litbang karena mereka percaya bahwa investasi semacam
itu akan menghasilkan produk atau jasa yang superior dan yang memberi mereka
sumber penting keunggulan atau kelemahan manajemen kompetitif (Fred R. David, 2009 :
222).
Berikut ini gambaran dari Matriks Lingkungan Internal :
3. Matriks SWOT
and Threat-SWOT) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para
ancaman) (Fred David, 2009::327). Berikut ini merupakan gambaran Matriks SWOT.
Matriks SWOT
Faktor Internal Kekuatan Kelemahan
.............. ..............
.............. ..............
Faktor Eksternal .............. ..............
.............. ..............
Peluang Strategi SO : Strategi WO :
.............. .............. ..............
.............. .............. ..............
.............. .............. ..............
.............. .............. ..............
Ancaman Strategi ST : Strategi WT :
.............. .............. ..............
.............. .............. ..............
.............. .............. ..............
.............. .............. ..............
Sumber : Fred David, Manajemen Strategis Konsep, 2009:328.
organisasi mereka berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk
mengambil keuntungan dari berbagai strategi WO, ST, atau WT untuk mencapai situasi di
mana mereka dapat melaksanakan Strategi SO. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan
besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi
kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka
menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu
organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam
lingkungan eksternal.
yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam
posisi yang membahayakan. Dalam kenyatannya, perusahaan semacam itu harus berjuang
untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut, atau memili
likuidasi.
e. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel
Strategi SO.
f. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel
Strategi WO.
g. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel
Strategi ST.
h. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel
Strategi WT.
dalam mengembangkan Mtriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik—dan tidak
ada satu pun paduan yang paling benar. Walaupun Matriks SWOT digunakan secara luas
SWOT tidak menunjukkan cara untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif. Matriks itu
harus dijadikan titik awal untuk diskusi mengenai bagaimana strategi yang diusulkan dapat
diterapkan serta berbagai pertimbangan biaya-manfaat yang pada akhirnya dapat mengarah
pada keunggulan kompetitif. Kedua, SWOT merupakan penilaian yang statis (atau
terpotong-potong) dan tunduk oleh waktu. Ketiga, analisis SWOT bisa membuat perusahaan
memberi penekanan yang berlebih pada satu faktor internal atau eksternal tertentu dalam
merumuskan strategi. Terdapat interelasi di antara faktor internal atau eksternal utama yang