Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL USAHA

Produk Minuman Fenas (Fermentasi Nanas)


Produk Keripik Silat (Singkong Coklat Lumer)

Dosen Pembimbing:
Dr. Dra. Zurweni, M.Si
Aulia Sanova, S.T., M.Pd.

Disusun Oleh: Kelompok 4


M. Rizki A1C122013
Juwita Br Naingggolan A1C122027
Nurlela Nofrida A1C122045
Dian Fladiko Pandiangan A1C122062
Annisa Febrina Adzra A1C122069

PROGRAM STUDI PENIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTNAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Hasil Kewirausahaan
“Minuman Fenas (Fermentasi Nanas) & Keripik Silat (Singkong Coklat Lumer)”

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.Khususnya dosen pengampu Ibu Dr. Dra. Zurweni, M.Si dan Aulia Sanova, S.T., M.Pd.
yang telah memberi kami tugas dan pengarahannya untuk kami membuat makalah dan
menyelesaikan.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini bisa memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jambi, 7 Mei 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTNAR ........................................................................................................... 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 5
1.2 Prioritas Masalah ...................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah ................................................................................................... 6
1.4 Manfaat Pembuatan Makalah ................................................................................................. 6
BAB II ....................................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 7
2.1 Minuman Fenas (Fermentasi Nanas)....................................................................................... 7
2.2 Keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer) ................................................................................ 8
BAB III .................................................................................................................................... 10
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 10
3.1 Produk Minuman Fenas (Fermentasi Nanas) ....................................................................... 10
3.1.1 Pengenalan Produk .......................................................................................................... 10
3.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran ........................................................................................... 11
3.1.3 Strategi Pasar dan Pemasaran ........................................................................................ 12
3.1.4 Laporan Keuangan .......................................................................................................... 13
3.2 Produk Keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer) ................................................................. 16
3.2.1 Pengenalan Produk .......................................................................................................... 16
3.2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran ........................................................................................... 17
3.2.3 Strategi Pasar dan Pemasaran ........................................................................................ 19
3.2.4 Laporan Keuangan .......................................................................................................... 19
3.3 Lampiran Gambar .................................................................................................................. 22
3.3.1 Gambar Logo ................................................................................................................... 22
3.3.2 Gambar Famplet Promosi ............................................................................................... 22
3.3.3 Gambar Foto Produk ....................................................................................................... 22
3.3.4 Gambar bukti transaksi................................................................................................... 23
3.3.5 Gambar bukti rasa dari pembeli..................................................................................... 23
BAB IV .................................................................................................................................... 24
PENUTUP ............................................................................................................................... 24
4.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 24

3
4.2 Saran ........................................................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 25

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal-hal
yang instan dan praktis tidak terkecuali makanan, maka dari itu banyaknya makanan yang
dijual sudh siap makan dikarenakan banyak orang Indonesia yang sibuk bekerja atau aktivitas
lain sehingga tidak ada waktu untuk membuat makanan. Ketatnya persaingan di pasar
makanan tidak menyurutkan langkah kami mencoba memproduksi suatu makanan yang tidak
kalah menarik, tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. (Dwiansyah,
2020)
Di era globalisasi saat ini tentunya sangatlah sulit untuk mencari cemilan dan minuman
yang unik dan sehat. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah dengan cara membuat dan
menjualnya. Di sini kami mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan usaha cemilan
keripik singkong cokelat lumer dan minuman fermentasi nanas. Jadi kami harapkan dengan
usaha ini kami bisa mendapatkan pendapatan lebih dan mampu membuka lapangan kerja baru
bagi semua orang (apabila sudah berkembang). Adapun untuk menjalankan usaha ini juga
terbilang tidak susah karena usaha inipun bisa kami mulai dengan modal yang relative ringan.
Selain itu dengan melakukan sedikit inovasi terhadap makanan ini, maka kami merasa
peluang usaha ini untuk kedepannya juga cukup menjanjikan dan untuk bahan bakunya
sendiri bisa dengan mudah kami dapatkan.
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan
manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi
untuk menjamin kesehatannya. Kesempatan bagi kami untuk membuat usaha makanan kecil
(ringan) dengan banyak orang yang suka makanan-makanan kecil, kami yakin usaha kami
akan berhasil dan menguntungkan.

1.2 Prioritas Masalah


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa usaha cemilan keripik singkong cokelat lumer dan
minuman fermentasi nanas ini merupakan usahan yang masih menjanjikan ke depannya.
Namun, di sisi lain, usaha ini memiliki kendala. Kendala yang dihadapi adalah keberadaan
competitor yang menjalankan bisnis sejenis. Oleh karena itu, untuk bisa memajukan usaha
cemilan keripik singkong cokelat lumer dan minuman fermentasi nanas ini perlu diberikan
suatu sentuhan yang bisa membedakan usaha ini dengan usaha lain sejenisnya.

5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah kewirausahaan, sebagai
pemilik usaha dalam membuka usaha, menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif
tentang berwirausaha, melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik, menambah
pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

1.4 Manfaat Pembuatan Makalah


Makalah ini kami buat agar bermanfaat seperti untuk belajar mandiri, untuk mengisi
waktu luang, dapat juga bermanfaat untuk :
1. Membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi dan hasil yang
di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor).
2. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan di
jalankan.
3. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak
lain.
4. Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minuman Fenas (Fermentasi Nanas)


Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas
comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan nane atau nanas (Sumatra). Dalam bahasa
Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina (dibaca pinya).
Cristopher Colombus (1451-1506) penjelajah berkebangsaan Italia yang menjelajah ke
dataran Amerika menemukan buah nanas di kepulauan Guadalupe di tahun 1493. Di
Guadalupe dan Amerika Selatan, nanas telah lama tumbuh. Colombus menyebutnya pina de
indies yang berarti “pine of Indians” (cemara dari Indian). Salah suku di Amerika Selatan,
Indian Guarani telah lama menanam nanas untuk makanan. Suku ini menyebut nanas dengan
nama nana yang berarti “buah yang sangat bagus”.
Penjelajah yang lain yaitu Ferdinand Magellan (lahir musim Spring 1480-meninggal 27
April 1521 di Mactan Island, Cebu, Philippines) berkebangsaan Portugis tercatat menemukan
nanas di Brazilia di tahun 1519, kemudian di tahun 1555, nanas telah di ekspor ke Inggris.
Secara cepat menyebar ke India,Asia dan Hindia Barat (Indonesia).
Nana berasal dari Brazilia (Amerika Selatan) yang telah didomestikasi disana sebelum
masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan
Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonsia pada abad ke-15 (1599). Masuk di Indonesia
tepatnya di Jawa dan Sumatra dibawa oleh para pelaut Spanyol dan Portugal, pada mulanya
hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan)
diseluruh wilayah nusantara.
Penanaman nanas di dunia berpusat di Brazil, Hawai, Afrika Selatan, Kenya,Pantai
Gading, Mexico,dan Puerte Rico.Di Asia tanaman nanas ditanam di Thailand, Filipina,
Malaysia,dan Indonesia yang terdapat di daerah Sumatra, dan Jawa Barat.
Pada masa mendatang amat memungkunkan propinsi lain memprioritaskan
perkembangan nanas dalam skala yang lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya. Luas panen
nanas di ndonesia ± 165690 hektar atau 25,24% dari sasaran panen buah-buahan nasional
(657.000 hektar). Beberapa tahun terakhir luas areal tanaman nanas menempati urutan
pertama dari 13 jenis buah-buahan komersial yang dibudidayakan di Indonesia.
Pengolahan buah nanas menjadi sari (jus) nanas menghasilkan produk limbah berupa
kulit buah dan serat perasan daging buah. Volume limbah tersebut dapat mencapai 85% dari

7
bobot buah segar. Pemanfaatannya sebagai pakan ternak ruminansia akan memberikan nilai
tambah dan sekaligus dapat mendorong berkembangnya usaha produksi ternak, secara
komersial dalam mendukung produksi daging nasional.
Fermentasi adalah peristiwa peruraian yang terjadi dalam buah-buahan organik yang
disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Salah satu hasil yang populer dari produk
fermentasi adalah alkohol khususnya etanol. Secara umum bahan-bahan tersebut dapat dibagi
dalam tiga golongan yaitu : bahan yang mengandung gula, antara lain molesa, gula tebu, gula
bit dan sari buah. Golongan kedua adalah bahan-bahan yang mengandung pati, antara lain,
biji-bijian (golongan gandum), kentang, pisang dan nanas. Sedangkan golongan ketiga adalah
bahan yang mengandung selulosa seperti, kayu dan beberapa limbah pertanian. Selain dari
bahan ketiga tersebut etanol dapat dibuat dari bahan bukan asli pertanian tetapi dari bahan
yang merupakan hasil proses lain sebagai contoh adalah etilen.

2.2 Keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer)


Singkong (Manihot sp) merupakan salah satu makanan pokok yang paling penting untuk
beberapa jutaan orang di Afrika tropis dan asia. Produksi saat ini diperkirakan mencapai 34
juta ton, Nigeria adalah produsen terbesar singkong di dunia. Oleh karena itu, kebutuhan untuk
diversifikasi penggunaan singkong selain menjadi produk makanan tradisional sangat penting.
Pemanfaatan singkong secara industri digunakan sebagai tepung komposit dalam roti dan
produk pangan memberikan kesempatan untuk diversifikasi aplikasi makanan seperti keripik
singkong (Sanni, 2006).
Keripik singkong merupakan salah satu makanan ringan tradisional yang banyak
digemari. Keberadaan keripik singkong hampir ada di seluruh wilayah Indonesia, membuat
camilan ini banyak diproduksi. Jenis keripik dan dan cara mengolah dibeberapa daerah kadang
bervariasi. Keripik singkong menjadi oleh-oleh dan buah tangan ketika bepergian kesuatu
tempat (Yuyun, 2010). Tips menghasilkan keripik singkong berkualitas yakni menggunakan
singkong dengan umur panen sekitar 9 bulan dan berukuran besar. Agar keripik singkong yang
dihasilkan renyah, gunakan singkong yang memiliki daging buah berwarna putih segar dan
serat kulit agak halus. Pada saat menggoreng gunakan api sedang agar matangnya sempurna
(Redaksi AgroMedia, 2007).
Keripik singkong adalah produk makanan ringan, dibuat dari umbi singkong (Manihot
sp) diiris atau dirajang, digoreng dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang lain dan
tambahan makanan yang diizinkan (SNI 01-4305-1996). Keripik singkong diolah dengan
memberikan penambahan garam. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa gurih sekaligus

8
dapat memperpanjang umur simpan. Dalam pembuatan keripik singkong tidak hanya garam
yang diberikan tetapi juga bawang putih untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme.
Singkong atau ubi kayu merupakan makanan pokok selain beras dan jagung, penyebaran
singkong terjadi pada sekitar tahun 1914-1918, khususnya pada saat terjadi kelangkaan atau
kekurangan pangan.
Tanaman singkong dapat mengisi dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian
hingga 2.500m di atas permukaan laut. Tanaman ini merupakan bahan pengganti dan juga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber utama karbohidrat. Di nusantara ada sentra memproduksi
singkong berada di jawa, NTT, dan Lampung. [5]. Tanaman ini pada umumnya dikembangkan
oleh masyarakat, khususnya untuk umbi-umbian, sehingga segala upaya telah dilakukan untuk
mengkembangkan hasil produksi tanamannya.
Keripik singkong adalah makanan yang diproduksi dari singkong, dengan cara dirajang
tipis-tipis kemudian digoreng menggunakan minyak goreng. Biasanya rasanya asin dan
beraroma bawang yang gurih, dengan perkembangan sekarang telah banyak memunculkan
variasi rasa pada keripik singkong, yang berasa asin pedas ataupun manis pedas, yang dikenal
sebagai bumbu balado. Dan makanan keripik ini sudah tersebar hampir diseluruh dunia.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Produk Minuman Fenas (Fermentasi Nanas)


3.1.1 Pengenalan Produk
A. Nama Produk
Minuman fermentasi buah nanas merupakan minuman yang diperoleh dengan craa
memfermentasikan sari buah nanas dengan penambahan gula. Proses fermentasi adalah Zat
gula yang terkandung pada bagian kulit dan hati buah nanas dirombak oleh bakteri sehingga
menghasilkan alkohol.
Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk kita mudah di
ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita. Untuk usaha ini, kami
memberikan nama “Minuman Fenas (Fermentasi Nanas)” dan ini adalah produk olahan
rumahan yang memiliki manfaat.
Manfaat dari minuman ini adalah sebagai berikut untuk menambah dan
menyeimbangkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh.
B. Tempat Usaha
Untuk menjalankan usaha ini kami lebih memilih di kosan salah satu anggota kelompok
kami yaitu Juwita Br Nainggolan yang bertepatan di daerah mendalo asri, jadi segala aktivitas
produksi dilakukan di kos karena dengan alasan :
1. Karena keterbatasan modal untuk menyewa tempat usaha / produksi.
2. Karena sudah tersedianya peralatan produksi (lengkap) di kos.
C. Pemilik Usaha
Usaha ini milik kami anggota kelompok 1, yang dilakukan mandiri memakai uang
pribadi kami untuk memenuhi tugas kewirausahaan serta menambah wawasan.
D. Bidang Usaha
Usaha yang kami tekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau makanan.
E. Sasaran Usaha
Sasaran usaha dari minuman dari olahan nanas ini adalah semua kalangan masyarakat.
F. Motto
Motto usaha kami adalah “Segar Sehat Bermanfaat”
G. Tagline
Tagline usaha kami adalah ( Minuman Fenas ? Punya Manfaat, Tubuh Menjadi Sehat).

10
3.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran
A. Situasi Persaingan
Situasi persaingan untuk usaha olahan nanas yang dijadikan minumaan fermentasi ini
terutama di daerah tempat saya tinggal masih belum banyak yang menekuninya, sehingga
analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan atau mudah. Meskipun untuk beberapa daerah
lain, mungkin ada juga yang menekuni usaha yang sama namun mengingat kebutuhan pasar
yang tetap besar menjadikan usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
B. Sasaran Usaha
Pelanggan utama kami adalah mahasiswa Universitas Jambi dan masyarakat mendalo,
namun tidak menutup kemungkinan terdapat konsumen dari luar mahasiswa Universitas Jambi
dan masyarakat mendalo , karena produk Minuman Fermentasi Nanas ini merupakan produk
yang cocok di konsumsi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Produk ini dapat menjadi
minuman yang baik di komsumsi karena manfaatnya yang menyediakan energi bagi pelanggan
untuk beraktivitas.
C. Promosi Penjualan
Dalam usaha ini kami mempromosikan produk kami dengan cara menawarkan ke teman-
teman kuliah, saudara yang kami promosikan secara langsung kepada pelanggan dan bahkan
kami juga mempromosikan ke media sosial seperti facebook ataupun via whatsapp,tiktok,dan
instagram.
D. Analisis SWOT
1.) Strong (Kekuatan)
o Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai bahan utamanya seperti
buah nanas, air dan gula. Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai
gizi yang seimbang.
o Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi yang bersih
sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil produksi menjadi tidak
higienis.
o Memiliki rasa segar dan mudah di simpan/di komsumsi oleh konsumen. Dan cocok sebagai
minuman diwaktu haus.

11
2.) Weaknes (Kelemahan)
o Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang mengetahui. Oleh
karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan memanfaatkan media yang ada
dengan tujuan agar produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.
o Produk ini jika di buka dari kemasan harus dihabiskan karena produk ini memiliki bakteri
baik yang tidak boleh terkontaminasi udara luar.
3.) Peluang (Opportunity)
Produk ini tergolong baru di daerah pasar yang disasar sehingga akan menimbulkan rasa
penasaran untuk mencoba . Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum
banyak pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan
produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk membuat produk olahan yang berbahankan
dasar nanas dan dikemas dalam botol modern dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu
kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan bisa mengembangkan produk ini
lebih luas lagi.
4.) Thread (Ancaman)
Produk Pesaing yang sudah lebih dulu terkenal seperti minuman buah lainnya dan juga
berbagai minuman manis lainnya. Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan nanas
ini adalah pesaing-pesaing yang pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih
inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu produk
ini juga tergantung akan bahan kebutuhan pokok lainnya, jadi apabila harga kebutuhan
pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat sehingga itu akan
berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin menipis.

3.1.3 Strategi Pasar dan Pemasaran


A. Strategi Pemasaran
o Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga dengan begitu
semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya. Adapun strategi tersebut
tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga bisa menghasilkan repeat order.
o Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi bonus bisa
berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan dengan
pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli
produk kami terus-menerus dan bisa menjadipelanggan tetap.
o Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk yang belum
terjual semua, terkadang kami langsung menawarkan ke konsumen seperti pekerja kantor yang

12
sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat hiburan yang banyak orang berkumpul.
Sebab kami selalu mengupayakan tidak ada barang yang kembali mengingat produk kami
merupakan produk yang memiliki waktu konsumsi cukup singkat.
B. Resiko Usaha
o Resiko Dan Hambatan
Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :
a. Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat

b. Banyak produk terbaru yang tentunya semakin lebih laris.

o Situasi Persaingan
Untuk situasi persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Karena untuk sebagian orang
mungkin masih kurang mengetahui bahwa nanas bisa diolah menjadi berbagai produk lain
dengan membuat suatu inovasi di dalamnya, contohnya adalah minuman fermentasi nanas
(Fenas). Dengan melihat peluang ini tentu untuk prospek ke depannya usaha minuman
fermentasi nanas (Fenas) ini, bukan tidak mungkin akan menjadi leader di marketnya.

3.1.4 Laporan Keuangan


A. Perincian Keuangan dan Modal
Modal Awal = Rp. Rp 67. 425,00
Alat
NO Nama Peralatan Satuan Satuan Jumlah (Rp) Keterangan
Harga
1. Kompor Minyak 1 0 0 Milik sendiri
2. Panci 1 0 0 Milik sendiri
3. Galon 1 0 0 Milik sendiri
4. Pisau 1 Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00 Beli
5. Baskom 1 0 0 Milik sendiri
6. Botol plastik 15 Rp. 1.695,00 Rp. 25.425 Beli
7. Logo 15 Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00 Beli
Total : Rp. 32.425,00

13
Bahan
NO Nama Bahan Satuan Satuan Harga Jumlah (Rp) Keterangan
1. Nanas 2 buah Rp. 7.500,00 Rp. 15.000,00 Beli
2. Air ½ galon Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00 Beli
3. Gula ¼ kg Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00 Beli
4. Minyak Tanah 1 liter Rp. 12.000,00 Rp. 12.000,00 Beli
Total: Rp. 35.000,00
Cara Pembuatan:
1. Potong nanas kecil-kecil kemudian cuci nanas menggunakan air,setelah bersih timbang
nanas pada timbangan(timbang hingga 900 gr / tergantung kebutuhan).

2. Stelah didapat jumlah nanas yang di butuhkan,siapkan galon kosong kemudian masukan air
demineral kedamalam galon tersebut.
3. Kemudian masuk 5% gula kedalam galon tersebut.

14
4. Setelah gula tercampur ke dalam galon kemudian masukan potongan nanas yang telah di
potong tadi.

5. Setelah nanas di masukan tutup galon dan tunggu fermentasi selama 5-7 hari.
6. Setelah terfermwntasi selama 5-7 hari masukan cairan air nanas ke dalam panci dan
panaskan di suhu hangat (60-70 C).

7. Kemudian rebus air fermentasi nanas tadi, sampai mendidih dan tunggu hingga dingin.

8. Setelah di panaskan dan dingin masukan ke dalam wadah yang telah di siapkan(bisa berupa
botol atau kemasan)

15
9. Produk siap dipasarkan.
B. Rencana Keuntungan
Dalam setiap produksi menghasilkan 15 botol Minuman Fermentasi Nanas (Fenas) dan untuk
setiap botolnya harganya adalah Rp. 7.000,00 per 250 ml.
Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya Rp. 7.000,00 x 15 = Rp. 85.000,00
Untuk laba bersih = Penghasilan produksi – Biaya awal
= Rp. 85.000,00 – Rp 67. 425,00
= Rp. 18. 425,00
NB: untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa

3.2 Produk Keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer)


3.2.1 Pengenalan Produk
A. Nama Produk
Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk kita mudah di
ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita. Untuk usaha ini, kami
memberikan nama “Keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer)” dan ini adalah produk olahan
rumahan yang memiliki manfaat.
Manfaat dari minuman ini adalah sebagai berikut untuk sumber mineral seperti
magnesium, seng, besi, mangan dan tembaga. Selain itu kandungan kalium yang ada padanya
juga bisa membantu anda mengatur tekanan darah.
B. Tempat Usaha
Untuk menjalankan usaha ini kami lebih memilih di kosan salah satu anggota kelompok
kami yaitu Juwita Br Nainggolan yang bertepatan di daerah mendalo asri, jadi segala aktivitas
produksi dilakukan di kos karena dengan alasan :
1. Karena keterbatasan modal untuk menyewa tempat usaha / produksi.
2. Karena sudah tersedianya peralatan produksi (lengkap) di kos.
C. Pemilik Usaha
Usaha ini milik kami anggota kelompok 1, yang dilakukan mandiri memakai uang
pribadi kami untuk memenuhi tugas kewirausahaan serta menambah wawasan.

16
D. Bidang Usaha
Usaha yang kami tekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau makanan.
E. Sasaran Usaha
Sasaran usaha dari minuman dari olahan nanas ini adalah semua kalangan masyarakat.
F. Motto
Motto usaha kami adalah “Kriuk di luar lumer di dalam”
G. Tagline
Tagline usaha kami adalah (Kripik Silat? Singkong Coklat Bikin Cinta Makin Melekat).

3.2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran


A. Situasi Persaingan
Situasi persaingan untuk usaha olahan singkong dan cokelat yang dijadikan keripik
dengan inovasi modern ini terutama di daerah tempat saya tinggal masih belum banyak yang
menekuninya, sehingga analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan atau mudah.
Meskipun untuk beberapa daerah lain, mungkin ada juga yang menekuni usaha yang sama
namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini tetap memiliki
peluang yang cukup menjanjikan.
B. Sasaran Usaha
Pelanggan utama kami adalah mahasiswa Universitas Jambi dan masyarakat mendalo,
namun tidak menutup kemungkinan terdapat konsumen dari luar mahasiswa Universitas Jambi
dan masyarakat mendalo , karena produk kripik singkong cokelat ini merupakan produk yang
cocok di konsumsi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Produk ini dapat menjadi teman ketika
sedang ngemil dan menjadi cemilan yang kaya akan manfaat untuk tubuh.
C. Promosi Penjualan
Dalam usaha ini kami mempromosikan produk kami dengan cara menawarkan ke teman-
teman kuliah dan saudara yang kami promosikan secara langsung kepada pelanggan dan
bahkan kami juga mempromosikan ke media sosial seperti facebook ataupun via whatsapp,
tiktok, dan instagram.
D. Analisis SWOT
1.) Strong (Kekuatan)
o Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai bahan utamanya seperti
singkong dan cokelat. Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai gizi
yang seimbang.

17
o Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi yang bersih
sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil produksi menjadi tidak
higienis.
o Memiliki rasa yang nikmat dan moderen karena ada inovasi dengan cokelat yang lumer
membuat keripik ini sangat digemari.
2.) Weaknes (Kelemahan)
o Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang mengetahui. Oleh
karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan memanfaatkan media yang ada
dengan tujuan agar produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.
o Produk ini memiliki toping cokelat yang tidak tahan lama hanya sebatas 1 bulan saja,
sedangkan keripik singkongnya tahan lama.
3.) Peluang (Opportunity)
Produk ini tergolong baru di daerah pasar yang disasar sehingga akan menimbulkan rasa
penasaran untuk mencoba . Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum
banyak pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan
produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk membuat produk olahan yang berbahankan
dasar singkong yang di inovasikan dengan cokelat lumer dan dikemas dalam plastik klip
modern dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang
cukup besar dan bisa mengembangkan produk ini lebih luas lagi.
4.) Thread (Ancaman)
Produk Pesaing yang sudah lebih dulu terkenal seperti keripik original, keripik balado
dan lainnya dan juga berbagai keripik dari bahan baku lainnya. Hal yang akan menjadi ancaman
dari produk olahan singkong ini adalah pesaing-pesaing yang pastinya juga akan terus tumbuh
sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak
pelanggan. Selain itu produk ini juga tergantung akan bahan kebutuhan pokok lainnya, jadi
apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat
sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin menipis.

3.2.3 Strategi Pasar dan Pemasaran


A. Strategi Pemasaran
o Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga dengan begitu
semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya. Adapun strategi tersebut
tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga bisa menghasilkan repeat order.

18
o Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi bonus bisa
berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan dengan
pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli
produk kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan tetap.
o Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk yang belum
terjual semua, terkadang kami langsung menawarkan ke konsumen seperti pekerja kantor yang
sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat hiburan yang banyak orang berkumpul.
Sebab kami selalu mengupayakan tidak ada barang yang kembali mengingat produk kami
merupakan produk yang memiliki waktu konsumsi cukup singkat.
B. Resiko Usaha
o Resiko Dan Hambatan
Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :
a. Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat
b. Banyak produk terbaru yang tentunya semakin lebih laris.
o Situasi Persaingan
Untuk situasi persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Karena untuk sebagian
orang mungkin masih kurang mengetahui bahwa singkong dapat dipadukan dengan cokelat
bisa diolah menjadi berbagai produk lain dengan membuat suatu inovasi di dalamnya,
contohnya adalah keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer) ini. Dengan melihat peluang ini tentu
untuk prospek ke depannya usaha keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer) ini, bukan tidak
mungkin akan menjadi leader di marketnya.

3.2.4 Laporan Keuangan


A. Perincian Keuangan dan Modal

Modal Awal = Rp. Rp.39.000,00

Alat

NO Nama Peralatan Satuan Satuan Jumlah (Rp) Keterangan


Harga
1. Kompor Minyak 1 0 0 Milik sendiri
2. Wajan dan spatula 1 0 0 Milik sendiri
3. Ember 1 0 0 Milik sendiri
4. Pisau 1 0 0 Milik sendiri
5. Baskom 1 0 0 Milik sendiri

19
6. Plastik Klip 15 0 0 Milik sendiri
7. Logo 15 Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00 Beli
Total: Rp. 5.000,00

Bahan

NO Nama Bahan Satuan Satuan Harga Jumlah (Rp) Keterangan


1. Singkong 2 kg Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Beli
2. Royko 2 bungkus Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00 Beli
3. Cokelat 1 bungkus Rp. 13.000,00 Rp. 13.000,00 Beli
4. Minyak goreng 1 liter Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Beli
Total: Rp. 34.000,00

Cara Pembuatan:

1. Kupas 1 kg singkong dan kemudian cuci dengan air bersih.

2. Selanjutnya iris tipis-tipis singkong hingga membentuk bulat dengan menggunakan pisau

3. Kemudian taburkan 2 bungkus royko ke dalam wadah yang berisi singkong yang telah di iris
tipis-tipis tadi
4. Diamkan selama kurang lebih 10 menit agar royko menyerap pada singkong
5. Selanjutnya panaskan minyak goreng kedalam wajan
6. Setelah panas gorenglah singkong yang telah di diamkan selama 10 menit tadi

20
7. Goreng singkong hingga berubah warna menjadi kuning kecoklatan selanjutnya tiriskan
dinginkan.

8. Selama menunggu singkong dingin kita lelehkan cokelat batang yang dimbahkan dengan
minyak goreng agar meleleh
9. Setelah meleleh di dinginkan dan selanjutnya masukan singkong tadi kedalam plastic klip
dengan toping cokelat terpisah
10. Produk siap untuk dipasarkan.

B. Rencana Keuntungan

Dalam setiap produksi menghasilkan 10 bungkus Keripik Silat (Singkong Cokelat) dan untuk
setiap bungkusnya harganya adalah Rp. 10.000,00.

Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya Rp. 10.000,00 x 10 = Rp. 100.000,00

Untuk laba bersih = Penghasilan produksi – Biaya awal

= Rp. 100.000,00 – Rp.39.000,00

= Rp. 61.000,00

NB: untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa.

3.3 Lampiran Gambar


3.3.1 Gambar Logo

Logo Keripik Silat (Singkong Cokelat Lumer)

21
Logo Minuman Fenas (Fermentasi Nanas)

3.3.2 Gambar Famplet Promosi

3.3.3 Gambar Foto Produk

22
3.3.4 Gambar bukti transaksi

3.3.5 Gambar bukti rasa dari pembeli

23
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Usaha produk makanan dan minuman yang diberi nama minuman Fenas (Fermentasi
nanas) dan Keripik Silat (Singkong Cokelat) ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan untuk kedepannya. Karena produk ini adalah produk yang mudah di buat,
moderen dan alat/bahan mudah untuk ditemukan yang pasti keuntungannya juga menjanjikan
karena cocom dengan lidah masyarakan pada zaman sekarang serta memiliki manfaat yang
banyak sekali di samping rasanya yang nikmat. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari
pekerjaan, sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi
tergantung dari seberapa besar modal yang kita miliki.

4.2 Saran
Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha ini maka sebaiknya anda

juga memperhatikan beberapa hal berikut :

o Modal yang anda miliki.

o Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat).

o Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada)

o Jeli dalam melihat target pasar.

Jadi, dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di
ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.

24
DAFTAR PUSTAKA

Melani, A. 2.012. FERMENTASI LIMBAH BUAH NANAS DENGAN


SACHAROMYCHES CREVECECEAE MENGGUNAKAN PROSES HIDROLISIS.
Jurnal Teknik Kimia. 2(4), 334-364.

Astutik, W.D. 1.996. Syarat Mutu Keripik Singkong. 1(1), 7-26.

https://www.academia.edu/43644124/PROPOSAL_PENGAJUAN_MODAL_USAHA_Bola
_Bola_Ubi_Coklat_BOBOCO_

25

Anda mungkin juga menyukai