Anda di halaman 1dari 2

Nama : Margaretha Veronika Tariem

NIM : 1311800174

EAS HUKUM PAJAK

1. Fungsi Hukum Pajak


Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pajak memiliki sejumlah fungsi yang didasarkan pada
asas-asas yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Adapun fungsi hukum pajak adalah sbb :
 Hukum pajak berfungsi sebagai acuan dalam menciptakan sistem pemungutan pajak yang
berlandaskan atas dasar keadilan, efisien, serta diatur sejelas-jelasnya dalam undang-undang
tentang hukum pajak itu sendiri.
 Hukum pajak berfungsi sebagai sumber yang menerangkan tentang siapa subjek dan objek yang
perlu atau tidak perlu dijadikan sumber pemungutan pajak demi meningkatkan potensi pajak
secara keseluruhan.
2. Peraturan Perundangan Perpajakan
Setidaknya ada delapan undang-undang yang menjadi landasan atau dasar hukum pemungutan pajak di
Indonesia, antara lain :
 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai
 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan
 Undang –Undang Nomor 16 Tahun 2000 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 Tentang Penghasilan
 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa
dan Penjualan atas Barang Mewah
 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dan Surat Paksa
 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak
3. Dalam hukum perdata, putusan yang dijatuhkan oleh hakim dapat berupa :
1. Putusan Condemnatoir yakni putusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan untuk
memenuhi prestasi (kewajibannya). Contoh : salah satu pihak dihukum untuk membayar kerugian,
pihak yang kalah dihukum untuk membayar biaya perkara.
2. Putusan Declaratoir yakni putusan yang amarnya menciptakan suatu keadaan yang sah menurut
hukum. Putusan ini hanya bersifat menerangkan dan menegaskan suatu keadaan hukum semata-
mata. Contoh : putusan yang menyatakan bahwa penggugat sebagai pemilik yang sah atas tanah
sengketa
Putusan constitutif yakni putusan yang menghilangkan suatu keadaan hukum dan menciptakan
keadaan hukum baru. Contoh : putusan yang memutuskan suatu ikatan perkawinan.
Sedangkan untuk sanksi administrasi/administratif adalah sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran
administratif. Pada umumnya sanksi administrasi/administratif berupa :
 Denda (misalnya yang diatur dalam PP No. 28 Tahun 2008)
 Pembekuan hingga pencabutan sertifikasi dan/atau izin (misalnya yang diatur dalam
Permenhut No P 39)
 Tindakan administratif (misalnya yang diatur dalam Keputusan KPPU)
Dasar Hukum :
 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
 Peraturan Pemerintah No 28 Tahun tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Berupa Denda
 Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tida Sehat
 Peraturan Menteri Perhubungan No KM 26 Tahun 2009 tentang Sanksi Administratif Terhadap
Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Keselamatan Penerbangan.
Hak Hukum Pajak :
 Hak Atas kelebihan pembayaran pajak
 Hak dalam hak wajib pajak dilakukan pemeriksaan
 Hak untuk mengajukan pemberatan, banding dan peninjauan kembali
 Hak-hak wajib pajak kerahasian
Kewajiban Hukum Pajak
 Kewajiban mendaftarkan diri
 Kewajiban pembayarann, pemotongan/pemungutan dan pelaporan pajak
 Kewajiban dalam hal diperiksa
 Kewajiban memberi data

Anda mungkin juga menyukai