Anda di halaman 1dari 18

LEMBAGA WAKAF DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Ahmad Singgih1, Abdul Malik Aziz2


Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu,Indonesia
Email : 1Ahmadsinggih2022@gmail.com , 2Abdulmalikaziz@gmail.com

Abstract : Penelitian ini membahas tentang sejarah sosial pendidikan islam. Diketahui bahwa
Wakaf sangat memliliki manfaat untuk membantu umat kaum muslim meningkatkan
kesejahteraannya yang dimana wakaf digunakan sebagai untuk sarana penyaluran rezeki
untuk kebutuhan sosial ekonomi baik dalam pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan
sosial dan kepentingan umum, kegiatan keagamaan, pengembangan ilmu pengetahuan serta
dalam peradaban Islam.
Perkembangan wakaf kini sampai ke Indonesia, wakaf di Indonesia telah dikenal sebagai
lembaga keagamaan yang banyak membantu dengan sosial ekonomi, telah banyak membantu
pembangunan secara menyeluruh di Indonesia dan berbagai negara lainnya, baik dalam
pembangunan sumber daya manusia maupun dalam pembangunan sumber daya sosial, karena
pada kenyataannya, sebagian besar rumah ibadah, tempat pemakaman, perguruan Islam dan
lembaga-lembaga keagamaan Islam dibangun di atas tanah wakaf.
Kata kunci: Lembaga Wakaf, Pengembangan Pendidikan Islam

Abstract : This study discusses the social history of Islamic education. It is known that waqf
has the benefit of helping Muslims improve their welfare where waqf is used as a means of
channeling sustenance for socio-economic needs both in education, health services, social
services and public interests, religious activities, development of science and in Islamic
civilization.
The development of waqf has now reached Indonesia, waqf in Indonesia has been known as a
religious institution that helps a lot with socio-economic matters, has helped a lot in overall
development in Indonesia and in various other countries, both in the development of human
resources and in the development of social resources, because in in fact, most houses of
worship, cemeteries, Islamic colleges and Islamic religious institutions were built on waqf
land.
Keywords: Waqf Institutions, Development of Islamic Education
PENDAHULUAN dapat diambil manfaatnya untuk
Lembaga wakaf digunakkan pada jalan yang diridai allah
Untuk mengetahui pengertian wakaf swt.5 badan wakaf indonesia (bwi)
mulanya kita harus mengetahui asal dari adalah lembaga negara independen yang
kata wakaf tersebut, wakaf berasal dari dibentuk berdasarkan undang-undang
bahasa arab waqafa. Asal kata waqafa nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf.
berarti “menahan” atau “berhenti” atau Badan ini dibentuk dalam rangka
“diam di tempat” atau tetap berdiri”. Kata mengembangkan dan memajukan
waqafa-yaqifu-waqfan sama artinya perwakafan di indonesia.
dengan habasa – yahbisu - tahbisan.1 Dari beberapa definisi diatas dapat
secara bahasa kata wakaf (‫ )وقف‬berarti al- disimpulkan bahwa wakaf adalah suatu
habs (menahan), radiah (tekembalikan), tindakan menyerahkan aset dan menahan
al-tahbis (tertahan) dan al-man’u diri memanfaatkannya, maksud dari
(mencegah).2 secara istilah wakaf menahan yaitu tidak dijual, tidak
diartikan sebagai suatu tindakan dihadiahkan, atau tidak diwariskan untuk
penahanan barang yang masih ada, dimana dapat dikelola dengan demi suatu hal yang
seseorang dapat memanfaatkan atau baik pemanfaatanya, dan hasilnya
menggunakan hasilnya untuk tujuan amal, dimanfaatkan untuk kepentingan umum
dari penyerahan dan penggunaan aset sebagai wujud dari kepatuhan terhadap
tersebut.3 wakaf juga dapat diartikan agama pada jalan yang diridhai allah swt.
sebagai harta yang diberikan untuk Badan wakaf indonesia (bwi)
berbagai tujuan kemanusiaan, yang dalam adalah lembaga negara independen yang
penyerahan aset tetap oleh seseorang dibentuk berdasarkan undang-undang
sebagai bentuk manifestasi kepatuhan pada nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf.
agama, sekali untuk selamanya.4 dalam Badan ini dibentuk dalam rangka
pengertian yang lainnya wakaf yaitu mengembangkan dan memajukan
menahan sesuatu benda atau harta yang perwakafan di indonesia.

1
Sejarah lembaga wakaf
Muhammad al-Khathib, al-Iqna'
(Bairut: Darul Ma'rifah,1995), h. 26 dan Wahbah Untuk mengetahui asal muasalnya
Zuhayli, Al-Fiqh al-Islam wa 'Adillatuhu,(Beirut:
: Dar al-Fikr,1997),, h. 7599 wakaf tersebut, bisa dipahami dari sejarah
2
M. Al-Syarbini al-Khatib, Al-Iqna Fi Al-
Hall Al-Alfadz Abi Syuza’, (Indonesia: Dar al-Ihya mulanya adanya wakaf, yang dimulai dari
al-Kutub, tt), h. 319.
3
M.A Manan, Sertifikat Wakaf Tunai
(Jakarta:CiBER Bekerja Sama Dengan PKTII-UI,
2005), h.29 5
Dapertemen Agama RI, Ilmu Fiqh
4
Ibid, h.30 (Jakarta: Ditbinperta Islam, 1999), h.130
masa rasulullah. 6
untuk lebih jelasnya bin syabah dari ‘amr bin sa’ad bin
sejarah wakaf, yaitu : mu’ad, ia berkata: sa'ad bin muad
1. Masa rasulullah berkata : “dan diriwayatkan dari
Awal mulanya wakaf umar bin syabah, dari umar bin
terjadi pada zaman rasulullah yang sa'ad bin muad berkata : “kami
bisa dapat dilihat dalam sejarah bertanya tentang mula-mula
islam, wakaf dikenal sejak masa wakaf dalam islam? Orang
rasulullah saw karena wakaf muhajirin mengatakan adalah
disyariatkan setelah nabi saw wakaf umar, sedangkan orang-
berhijrah ke madinah, pada orang ansor mengatakan adalah
tahun kedua hijriyah. Di zaman wakaf rasulullah saw.
rasulullah terdapat dua pendapat Tidak hanya itu rasulullah
para ahli fuqaha’ mengenai siapa juga pernah mewakafkan tujuh
yang melaksanakan pertama kali kebun kurma di madinah yang
syariat wakaf. Menurut beberapa terjadi pada tahun ketiga hijriah, di
pendapat ulama yang mengatakan antara kebun kurma tersebut ialah
bahwa yang melaksanakan wakaf kebon a’raf, shafiyah, dalal,
pertama kali adalah rasulullah saw, barqah dan kebon lainnya.
wakaf yang di lakukan rasulullah Menurut pendapat sebagian
adalah tanah miliknya sendiri yang ulama mengat akan bahwa yang
digunakan untuk dibangun pertama kali melaksanakan
masjid. Pendapat ini berdasarkan syariat wakaf adalah umar bin
hadits (qauli hadits yang khathab. Pendapat ini berdasarkan
berdasarkan segala bentuk hadits yang diriwayatkan ibnu
perkataan atau ucapan yang umar ra. Ia berkata: “bahwa
disandarkan kepada rasulullah sahabat umar ra. Meperoleh
adalah hadits qauli. Hadits ini sebidang tanah di khaibar,
berisi berbagai tuntunan, petunjuk kemudian umar ra.menghadap
syara', peristiwa, dan kisah yang rasulullah saw. Untuk meminta
berkaitan dengan aspek akidah, petunjuk. Umar berkata: “hai
syariat, maupun akhlak), yang rasulullah saw., saya mendapat
kemudian diriwayatkan oleh umar sebidang tanah di khaibar, saya
belum mendapatkan harta sebaik
6
Dapertemen Agama RI, Fiqih Wakaf,
(Jakarta: Ditbinperta Islam, 2007), h. 4-11 itu, maka apakah yang engkau
perintahkan kepadaku?” hartanya di khaibar. Ali bin abi
Rasulullah saw. Bersabda: “bila thalib mewakafkan tanahnya yang
engkau suka, kau tahan subur. Setelah itu dilanjutkan oleh
(pokoknya) tanah itu, dan engkau mu’adz bin jabal yang dimana ia
sadekahkan (hasilnya). “kemudian mewakafkan rumahnya yang
umar mensadekahkan (tanahnya dikenal dengan “dar al- anshar”.
untuk dikelola), tidak dijual, Kemudian pelaksanaan wakaf
tidak dihibahkan dan tidak disusul oleh anas bin malik,
diwariskan. Ibnu umar berkata: abdullah bin umar, zubair bin
“umar menyedekahkannya (hasil awwam dan ‘aisyah istri rasulullah
pengelolaan tanah) kepada orang- saw.
orang fakir, kaum kerabat, hamba 2. Lembaga wakaf pada masa
sahaya, sabilillah, ibnu sabil dan dinasti-dinasti islam
tamu. Dan tidak dilarang bagi Setelah di zaman rasulullah
yang mengelola (nazhir) wakaf pelaksanaan wakaf semakin
makan dari hasilnya dengan cara berkembang luas pada masa
yang baik (sepantasnya) atau dinasti umayah dan dinasti
memberi makan orang lain abbasiyah, semua orang telah
dengan tidak bermaksud berlomba-lomba untuk
menumpuk harta.” (hr. Muslim) melaksanakan wakaf, wakaf
Setelah umar bin khattab dimanfaatkan tidak hanya untuk
melaksanakan syariat tentang orang-orang fakir dan miskin ,
pewakafan, kemudian wakaf juga tetapi juga wakaf menjadi modal
dilaksanakan oleh abu thalhah untuk membangun untuk
yang mewakafkan kebun bairaha kepentingan bersama yaitu seperti
miliknya yang merupakan kebun pembangunan lembaga
kesayangannya, selanjutnya pendidikan, membangun
pewakafan dilakukan oleh sahabat perpustakaan dan membayar gaji
nabi saw. Lainnya, seperti abu para stafnya, gaji para guru dan
bakar yang mewakafkan sebidang beasiswa untuk para siswa dan
tanahnya di mekkah yang mahasiswanya. Pelaksanaan wakaf
diperuntukkan kepada anak yang dilakukan masyarakat ini
keturunannya yang datang ke menjadi suatu keinginaan untuk
mekkah. Utsman menyedekahkan mengatur pelaksanaan dalam
pengelolaan wakaf sebagai suatu lembaga lainnya di bawah
usaha untuk membangun pengawasan hakim. Di mesir
solidaritas sosial dan ekonomi inilah lembaga wakaf terjadi
masyarakat untuk kesejahteraan pertama kali untuk pelaksanaan
negara. dalam administrasi bahkan ini
Pelaksanaan wakaf terjadi di seluruh negara islam. Dan
awalnya hanyalah untuk saat itu juga hakim taubah
keinginan seseorang yang dengan mendirikan lembaga wakaf di
kekayaan yang dimilikinya untuk basrah. Sejak itulah pengelolaan
berbuat baik secara individu untuk lembaga wakaf di bawah
dapat mengelolanya dan dikelola departemen kehakiman yang
secara individu tanpa ada aturan dikelola dengan baik dan
yang pasti. Setelah masyarakat hasilnya disalurkan kepada yang
islam dapat merasakan banyak berhak dan yang membutuhkan.
manfaatnya lembaga wakaf, Lembaga wakaf shadr al-
maka mulailah timbul keinginan wuquuf” yang ada pada masa
untuk pelaksanaan pengaturan dinasti abbasiyah yang akan
perwakafan dengan baik dan mengatur dan mengelola
kemudian akan mulai dibentuk administrasi dan memilih staf
lembaga yang mengatur wakaf pengelola lembaga wakaf. Begitu
untuk mengelola, memelihara dan juga dalam perkembangan wakaf
menggunakan harta wakaf, baik pada masa dinasti umayyah dan
secara umum seperti masjid atau abbasiyah yang manfaatnya dapat
secara individu atau keluarga. dirasakan oleh masyarakat,
Dalam pengembangan sehingga lembaga wakaf
wakaf pada masa dinasti umayyah berkembang searah dengan
ada hakim mesir yang bernama pengaturan administrasinya. Pada
taubah bin ghar al-hadhramiy yang masa dinasti ayyubiyah di mesir
ada pada masa khalifah hisyam bin perkembangan wakaf cukup
abd. Malik. Beliau begitu menggembirakan, di mana
perhatian dan telah tertarik hampir semua tanah-tanah
dengan pengembangan wakaf pertanian menjadi harta wakaf
sehingga terbentuk lembaga dan semuanya dikelola oleh negara
wakaf tersendiri sebagaimana
dan menjadi milik negara (baitul pengembangan madrasah mazhab
mal). asy-syafi’iyah, madrasah al-
Saat dalam pemerintahan malikiyah dan madrasah mazhab
mesir shalahuddin al-ayyuby, ia al-hanafiyah dengan dana melalui
bertujuan untuk mewakafkan model mewakafkan kebun dan
tanah-tanah milik negara yang lahan pertanian, seperti
akan diserahkannya kepada pembangunan madrasah mazhab
yayasan keagamaan dan yayasan syafi’iy di samping kuburan
sosial yang dimana telah dilakukan imam syafi’i dengan cara
oleh dinasti fathimiyyah mewakafkan kebun pertanian dan
sebelumnya, meskipun secara pulau al-fil.
hukum fiqih mewakafkan harta Dalam rangka
baitulmal ada perbedaan pendapat mengembangkan para ulama dan
para ulama. Untuk mewakafkan kepentingan misi mazhab sunni
tanah milik negara (baitul mal) shalahuddin al-ayyuby
orang harus mewakafkanya menetapkan kebijakan (1178
terlebih dahulu kepada yayasan m/572 h) bahwa bagi orang kristen
keagamaan dan sosial adalah raja yang datang dari iskandar untuk
nuruddin asy-syahid dengan berdagang wajib membayar bea
ketegasan fatwa yang dikeluarkan cukai. Hasilnya dikumpulkan dan
oleh seorang ulama pada masa itu diwakafkan kepada para ahli
ialah ibnu ‘ishrun dan didukung yurisprudensi (fuqahaa’) dan para
oleh para ulama lainnya bahwa keturunannya. Wakaf telah menjadi
mewakafkan harta milik negara sarana bagi dinasti al-ayyubiyah
hukumnya boleh (jawaz), dengan untuk kepentingan politiknya dan
argumentasi (dalil) memelihara misi alirannya, ialah mazhab
dan menjaga kekayaan negara. sunni dan mempertahankan
Oleh karena itu harta yang menjadi kekuasaannya. Harta milik negara
milik negera pada hukumnya tidak yang menjadi pemasukkan untuk
boleh diwakafkan shalahuddin al- diwakafkan untuk pelaksanaan
ayyuby banyak mewakafkan lahan pengembangan mazhab sunni dan
milik negara untuk kegiatan untuk menggusur mazhab syi’ah
pendidikan, seperti mewakafkan yang dibawa oleh dinasti
beberapa desa (qaryah) untuk
sebelumnya, ialah dinasti syi’ar islam adalah wakaf yang
fathimiyah. digunakkan untuk sarana di
Perkembangan wakaf pada haramain, ialah mekkah dan
masa dinasti mamluk sangat pesat madinah, seperti kain ka’bah
dan beraneka ragam, sehingga (kiswatul ka’bah). Sebagaimana
apapun yang dapat diambil yang dilakukan oleh raja shaleh
manfaatnya boleh diwakafkan. bin al-nasir yang membeli desa
Aka tetapi yang paling banyak bisus lalu diwakafkan untuk
diwakafkan pada saat itu ialah membiayai kiswah ka’bah setiap
tanah pertanian dan bangunan, tahunnya dan mengganti kain
bangunan yang di wakafkan seperti kuburan nabi saw dan mimbarnya
gedung perkantoran, penginapan setiap lima tahun sekali.
dan tempat belajar. Pada masa Perkembangan selanjutnya
mamluk terdapat wakaf hamba telah banyak manfaat dari
sahaya yang diwa kafkan untuk pelaksanaan wakaf yang akhirnya
merawat lembaga-lembaga menjadi sarana untuk membantu
agama. Seperti mewakafkan dalam roda ekonomi pada masa
budak untuk memelihara masjid dinasti mamluk mendapat
dan madrasah. Hal ini dilakukan perhatian khusus pada masa itu
pertama kali oleh penguasa meski tidak diketahui secara
dinasti utsmani ketika pasti awal mula disahkannya
menaklukkan mesir, sulaiman undang-undang wakaf. Namun
basya yang mewakafkan budaknya menurut berita dan berkas yang
untuk merawat masjid. terhimpun bahwa perundang-
Manfaat wakaf pada masa undangan wakaf pada dinasti
dinasti mamluk digunakan mamluk dimulai sejak raja al-
sebagaimana tujuan wakaf, dzahir bibers al-bandaq (1260-
seperti wakaf keluarga untuk 1277 m./658-676 h) di mana
kepentingan keluarga, wakaf dengan undang-undang tersebut
umum untuk kepentingan sosial, raja al-dzahir memilih hakim dari
membangun tempat untuk masing-masing empat mazhab
memandikan mayat dan untuk sunni. Dimasa al-dzahir bibers
membantu orang-orang fakir dan perwakafan dibagi menjadi tiga :
miskin. Yang sangat membawa yang pertama ialah pendapatan
negara dari hasil wakaf yang Pada tahun 1287 hijriyah
diberikan oleh penguasa kepada dikeluarkan undang-undang yang
orang-orang yang dianggap menjelaskan tentang kedudukan
berjasa, dan yang kedua wakaf tanah-tanah kekuasaan turki
untuk membantu haramain utsmani dan tanah-tanah produktif
(fasilitas mekkah dan madinah) yang berstatus wakaf. Dari
dan yang ketiga kepentingan implementasi undang-undang
masyarakat umum. tersebut di negera-negara arab
Sejak abad lima belas, masih banyak tanah yang
kerajaan turki utsmani dapat berstatus wakaf dan diperaktekkan
memperluas wilayah sampai saat sekarang.
kekuasaannya, sehingga turki Pada masa perkembangan
dapat menguasai sebagian besar sejarahnya yang dimulai pada masa
wilayah negara arab. Kekuasaan rasulullah, masa kekhalifahan
politik yang diraih oleh dinasti dan masa dinasti-dinasti islam
utsmani secara otomatis sampai sekarang , pelaksanaan
mempermudah untuk menerapkan wakaf masih di lakukan dari waktu
syari’at islam, di antaranya ialah ke waktu di seluruh negeri
peraturan tentang perwakafan. Di muslim, termasuk di indonesia.
antara undang-undang yang Kenyataan ini dapat terlihat
dikeluarkan pada masa dinasti bahwa lembaga wakaf yang
utsmani ialah peraturan tentang berasal dari agama islam ini
pembukuan pelaksanaan wakaf, telah bisa diterima menjadi
yang dikeluarkan pada tanggal hukum adat bagi bangsa indonesia
19 jumadil akhirtahun 1280 sendiri. Yang telah banyak
hijriyah. Undang-undang tersebut diketahui dari kenyataan pula
mengatur tentang pencatatan bahwa di indonesia terdapat banyak
wakaf, sertifikasi wakaf, cara benda wakaf, baik wakaf benda
pengelolaan wakaf, upaya bergerak atau benda tak bergerak.
mencapai tujuan wakaf dan Dapat kita amati bahwa di
melembagakan wakaf dalam negara-negara muslim lainnya,
upaya realisasi wakaf dari sisi wakaf mendapat perhatian yang
administratif dan perundang- cukup sehingga wakaf menjadi
undangan. amal sosial yang mampu
memberikan manfaat kepada manfaatnya adalah mereka yang
masyarakat banyak. Dalam ditunjuk dalam pernyataan
perkembangan sejarah wakaf yang wakaf. Wakaf jenis ini (wakaf
akan terus semakin berkembang ahli/dzurri) kadang-kadang juga
dengan perkembangan perubahan disebut wakaf 'alal aulad, yaitu
jaman dengan berbagai wakaf yang diperuntukkan bagi
memberikan inovasi dalam kepentingan dan jaminan sosial
pembentukkan wakaf, seperti dalam lingkungan keluarga,
wakaf tunai, wakaf haki dan lingkungan kerabat sendiri.7 wakaf
lain-lain. Di indonesia sendiri, jenis ini berdasarkan hadis nabi
saat ini wakaf mendapat yang diriwayatkan oleh bukhari
perhatian yang cukup serius dan muslim dari anas bin malik
dengan (akan) dikeluarkannya tentang adanya wakaf keluarga
undang-undang wakaf sebagai abu thalhah kepada kaum
upaya pengintegrasian terhadap kerabatnya. Di ujung hadits
beberapa peraturan tersebut dinyatakan sebagai
perundangundangan wakaf yang berikut :“aku telah mendengar
terpisah-pisah. ucapanmu tentang hal tersebut.
Macam – macam wakaf Saya berpendapat sebaiknya
Bila ditinjau dari segi kamu memberikannya kepada
peruntukan ditujukan kepada siapa keluarga terdekat. Maka abu
wakaf itu, maka wakaf dapat dibagi thalhah membagikannya untuk
beberapa macam, yaitu: para keluarga dan anak-anak
1. Wakaf ahli pamannya”.
Wakaf ahli adalah wakaf Dibeberapa negara timur
yang ditujukan kepada orang- tengah wakaf semacam ini
orang tertentu, seorang atau menimbulkan banyak masalah
lebih, keluarga si wakif atau terutama jika wakaf tersebut berupa
bukan. Wakaf seperti ini juga tanah pertanian sering kali terjadi
disebut wakaf dzurri. Ketika ada penyalahgunaan seperti :
seseorang yang ingin mewakafkan a. Menjadikan wakaf keluarga ini
sebidang tanah kepada anaknya, sebagai alat untuk menghidari
lalu kepada cucunya, wakafnya
7
Sayyid Sabiq, Fiqhu as-Sunnah,
sah dan yang berhak mengambil (Lebanon : Dar al-'Arabi), 1971), h. 378
pembagian harta kekayaan pada 2. Wakaf khairi
ahli waris yang berhak Selain wakaf ahli, ada juga
menerimanya, setelah wakif wakaf khairi yaitu wakaf yang
meninggal dunia. secara tegas untuk kepentingan
b. Wakaf keluarga ini dijadikan agama (keagamaan) atau
alat untuk mengelak dari kemasyarakatan (kebajikan
tuntutan kreditor terhadap umum).9 wakaf khairi ini bukan
hutang-hutang yang dibuat oleh untuk kepentingan keluarga
seseorang, sebelum ia melainkan untuk kepentingan atau
mewakafkan tanahnya itu. kemaslahatan umum, yang sifatnya
Karena banyaknya masalah yang sebagai lembaga kaegamaan dan
ditimbulkan karena wakaf ini lembaga sosial dalam bentuk
ada beberapa negara wakaf masjid, madrasah, pesantren,
keluarga ini dihapuskan seperti rumah sakit, dll. Karena bersifat
di mesir tahun 1952 wakaf ini umumlah wakaf ini yang paling
dihapuskan karena praktek- sesuuai dengan ajaran islam dan
praktek penyimpangan yang sangat dianjurkan karena bagi yang
tidak sesuai ajaran islam. Selain menjalankannya akan memperoleh
itu di indonesia harta pusaka pahala yang terus mengalir.10 jadi
suku minangkabau memiliki wakaf khairi merupakkan wakaf
ciri-ciri seperti wakaf keluarga, untuk kepentingan sosial dalam
harta pusaka tersebut keagamaan yang dapat
dipertahankan tidak dibagi-bagi dimanfaatkan untuk banyak orang.
atau diwariskan kepada Rukun dan syarat wakaf
keturunan secara individual, Wakaf dinyatakan sah apabila
karena diperuntukkan bagi telah terpenuhi rukun dan syaratnya.
kepentingan keluarga”.8 jadi Rukun wakaf ada empat, yaitu :11
wakaf ahli merupakan 1. Wakif (orang yang mewakafkan
pemberikan wakaf untuk ahli harta);
waris si pewakif yang dipercayai
9
Sayyid Sabiq, Fiqhu as-Sunnah,...h.378
untuk mengelola wakaf yang 10
Ali, M. D, Sistem Ekonomi Islam Zakat
akan diberikannya. dan Wakaf,...h.90-91
11
Nawawi, Ar-Raudhah, (Bairut : Dar
al-Kutub al-Ilmiah,t.t), h. 377 lihat juga di
8
Ali, M. D, Sistem Ekonomi Islam Zakat Rozalinda, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT.
dan Wakaf.( Jakarta: UI-Press, 1988), h. 90 RajaGrafindo Persada, 2016), h. 314-318
Syarat wakif (orang yang sendiri, fakir miskin, sabilillah,
mewakafkan) adalah cakap hukum, dan ibn sabil, ataupun untuk
yakni dewasa, sehat akal pikiran kepentingan umum, seperti
(baligh berakal), merdeka, dan untuk ibadah, pendidikan dan
cerdas. Oleh karena itu tidak sah sosial lainnya.
melakukan wakaf bagi anak – anak, 3. Shighat wakaf (ikrar
orang gila, dan orang yang berada wakaf/perjanjian wakaf)
dibawah pengampunan. Disamping Ikrar wakaf merupakan
itu, disyaratkan wakif merupakan persyaratan dari wakif untuk
pemilik sah dari harta yang mewakafkan tanah benda
diwakafkan. miliknya. Syarat – syarat shighat
1. Mauquf (barang atau harta wakaf adalah:
yang diwakafkan); a. Shighat wakaf harus bersifat
Para ulama menentukan ta’bid (untuk selama –
persyaratan benda yang lamanya).
diwakafkan yakni benda yang b. Shighat bersifat tanjiz.
diwakafkan haruslah benda yang Artinya wakaf tidak diiringi
boleh dimanfaatkan menurut dengan syarat tertentu atau
syariat (mal mutaqawwim), jelas masa yang akan datang.
diketahui bendanya, dan c. Iltizam, wakaf itu menurut
merupakan milik sempurna jumhur ulama bersifat
wakif. Jadi benda wakaf harus mengikat. Wakif tidak dapat
tampak bendanya. menarik kembali benda yang
2. Mauquf 'alaih (pihak yang diwakafkannya.
diberi wakaf/peruntukan d. Shight tidak diiringi dengan
wakaf); syarat yang batal, syarat yang
Syarat menjadi mauquf bertentangan dengan tabiat
‘alaih adalah untuk kebaikkan, wakaf.
taqarub ila allah atau untuk e. Menyebutkan mauquf alaih
keluarga. Wakif dalam secara jelas dalam shighat
mewakafkan hartanya harus wakaf. Maksudnya memberi
menentukkan tujuan wakaf baik tahu benda yang akan
untuk kepentingan khusus diwakafkan dalam
seperti menolong keluarganya pelaksanaan ikrar wakaf.
f. Shighat dinyatakan dengan pernyataan wakaf telah berlaku
lafal sharih (jelas). tunai untuk selamanya.12
Unsur-unsur wakaf pada 4. Nadzir wakaf
benda yang akan diwakafkan Nadzir berasal dari kata
harus memenuhi syaratnya kerja bahasa arab nadzara-
masing-masing, sebagaimana yandzuru-nadzaran yang
pada wakaf tanah. Sedangkan mempunyai arti, menjaga,
yang menjadi syarat umum memelihara, mengelola dan
sahnya wakaf uang adalah sebagai mengawasif. Adapun nadzir
berikut: adalah isim fa’il dari kata nadzir
1. Wakaf harus kekal (abadi) dan yang kemudian dapat diartikan
terus menerus. dalam bahasa indonesia dengan
2. Wakaf harus dilakukan secara pengawas (penjaga). Sedangkan
tunai, tanpa digantungkan pada nadzir wakaf atau biasa disebut
terjadinya suatu peristiwa di nadzir adalah orang yang diberi
masa yang akan datang. tugas untuk mengelola wakaf.
Karena persyaratan wakaf
Nadzir wakaf adalah
berakibat pada lepasnya hak
orang atau badan hukum yang
milik seketika setelah wakif
memegang amanat untuk
menyatakan berwakaf.
memelihara dan mengurus harta
3. Tujuan wakaf harus jelas,
wakaf sesuai dengan wujud dan
maksudnya adalah hendaknya
tujuan wakaf tersebut. Sedangkan
wakaf itu disebutkan dengan
menurut undang-undang nomor
terang dan jelas kepada siapa
41 tahun 2004 pasal 1 ayat (4)
harta tersebut diwakafkan.
tentang wakaf menjelaskan bahwa
4. Wakaf merupakan hal yang
nadzir adalah pihak yang
harus dilaksanakan tanpa
menerima harta benda wakaf dari
syarat boleh khiyar. Ini artinya
wakif untuk dikelola dan
tidak boleh membatalkan atau
dikembangkan sesuai dengan
melangsungkan wakaf yang
peruntukannya.
telah dinyatakan, sebab
12
Nina Indah Febriana,AHKAM Jurnal
Hukum Islam - Pengelolaan Wakaf Tunai dan
Peran Lembaga Keuangan Syariah, (Tulungagung:
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
2013), h. 150
Walaupun para mujtahid harta wakaf, baik untuk
tidak menjadikan nadzir sebagai mengurusnya, memelihara, dan
salah satu rukun wakaf, namun mendistribusikan hasil wakaf
para ulama sepakat bahwa wakif kepada orang yang berhak
harus menunjukan nadzir wakaf. menerimanya, ataupun
Pengangkatan nadzir wakaf ini mengerjakan segala sesuatu yang
bertujuan agar harta wakaf tetap memungkinkan harta itu tumbuh
terjaga dan terurus, sehingga harta dengan baik dan kekal.
wakaf itu tidak sia-sia.
Hubungan lembaga wakaf dengan
Sedemikian pentingannya
pengembangan pendidikan islam
kedudukan nadzir dalam
Lembaga wakaf sebagai
perwakafan, sehingga berfungsi
pendukung finansial pendidikan islam
tidaknya harta wakaf sangat
klasik Pada masa klasik lembaga wakaf
bergantung pada nadzir wakaf.
memiliki hubungan yang erat terhadap
Meskipun demikian tidak berarti
perkembangan sistem pendidikan islam.
bahwa nadzir mempunyai
Adanya lembaga wakaf ini membantu
kekuasaan mutlak terhadap harta
dalam pengelolaan dana keuangan bagi
yang diamanahkan kepadanya.
kegiatan pendidikan islam sehingga
Pada umumnya, para pendidikan islam dapat berlangsung
ulama telah bersepakat bahwa dengan baik dan lancar.13 dalam bukunya
kekuasaan nadzir wakaf hanya ahmad syalabi ia mengatakan bahwa
terbatas pada pengelolaan wakaf khalifah al-ma’mun adalah orang pertama
untuk dimanfaatkan sesuai kali mengemukakan pendapat tentang
dengan tujuan wakaf yang pembentukan badan wakaf. Dia
dikehendaki wakif. Asaf a.a. berpendapat bahwa kelangsungan kegiatan
Fyzee berpendapat, sebagaimana tidak tergantung kepada subsidi negara dan
dikutip oleh dr. Uswatun hasanah, kedermawanan penguasa-penguasa, tetapi
bahwa kewajiban nadzir adalah juga membutuhkan kesadaran masyarakat
mengerjakan segala sesuatu yang untuk bersama-sama menanggung biaya
layak untuk menjaga dan pelaksanaan pendidikan.14
mengelola harta. Dengan 13
Hanun Asrahah, Sejarah Pendidikan
demikian nadzir berarti orang Islam, (Jakarta Logos Wacana Ilmu, 1999), h.90
14
Ahmad Syalaby, Sejarah Pendidikan
yang berhak untuk bertindak atas Islam, terj. Mukhtar Yahya dan sanusi latif,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1978), h. 374
Pada masa klasik dapat dilihat Menurut hasan asari madrasah
dalam sejarah yang ada tentang peranan nizamiyah mempunyai dukungan finansial
wakaf, hal ini terdapat bukti-bukti yang yang sangat baik. Nidham al-mulk
menunjukkan bahwa wakaf dalam mengalokasikan sejumlah besar aset yang
mendukung pelaksanaan pendidikan dalam diwakafkan untuk kepentingan madrasah.
islam dari beberapa perkembangan Disamping itu wakaf  yang diberikan
bangunan madrasah (jamiah) yang telah adalah aseet produktif yang dapat
didirikan dan dipertahankan dengan dana menjamin kelangsungan pembiayaan
wakaf baik dari dermawan kaya atau madrasah.17 banyaknya biaya yang telah
penguasa politik muslim.15setiap sekolah dikeluarkan untuk membantu kepentingan
mempunyai penghasilan sendiri yaitu operasi sekolah yang dikeluarkan oleh
berasal dari harta wakaf yang diperuntukan nidham al-mulk dalam satu tahun saja
untuk membiayai mahasiswa maupun mencapai 600.000 dinar. Sedangkan uang
gurunya. Wakaf yang telah banyak masuk yang dapat dihasilkan oleh wakaf-
membantu dalam pembangunan sekolah wakaf yang diperuntukan bagi sekolah
dibeberapa sekolah yang telah dibiayai nidham al-mulk sebesar 15.000 dinar
oleh dana wakaf memperhatikan setiap tahun. Dari hasil dana wakaf yang
pengajaran agama islam, fiqh menurut dihasilkan ini telah cukup untuk memenuhi
mazhab yang empat, bahasa, pengetahuan apa saja kebutuhan untuk para guru dan
umum sambil memperkuat mazhab ahli pelajar, termasuk biaya makan, pakaian,
sunah dan menentang ahli syiah. Bangunan alat-alat tidur dan kendaraan mereka serta
yang telah dibiayai wakaf yaitu seperti kebutuhan lainnya.18
sekolah-sekolah tinggi yang sangat penting Madrasah annuriah juga
yaitu diantaranya: mendapatkan bantuan berupa wakaf dari
1. Madrasah nizamiyah di baghdad, nuruddin orang-orang magribi yang
2. Madrasah al muntasiriyah di terdapat di mesjid jamik diantara yang
baghdad, diwakafkan itu adalah dua buah gilingan
3. Madrasah an nasiriyyah  di kairo, gandum, tujuh bidang kebun, sebidang
dan tanah putih, sebuah tempat mandi, dan dua
4. Madrasah annuriah di damaskus.16 buah tokoh, di attharin.
15
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam
17
Tradisi dan Modernisasi Menuju Melenium Baru, Hasan Asari, Menyingkap Zaman
(Jakarta:Logos Wacana Ilmu, 1999, h. 10 Keemasan Islam, (Bandung: Citapustaka Media,
16
M .Athiyah Al Abrasyi, Dasar-dasar 2007), h.93
18
Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Ahmad Syalaby, Sejarah Pendidikan
Bintangm, 1970), h. 80 Islam,..h 376
Al-magrizy menambahkan bahwa dengan tujuan mendekatkan diri kepada
salahuddin saat membangun sekolah allah swt. Serta untuk  memperoleh pahala
nasiriyyah juga telah memberikan yang selalu mengalir terus menerus selama
wakafnya  berupa bentuk tempat mandi harta wakaf yang telah diberikan masih
yang terdapat disampingnya, dan dimanfaatkan, walaupun orang yang
dibelakangnya ada beberapa buah toko dan mewakafkan telah tiada. Secara praktis
serta sebuah pulau yang bernama “pulau pewakaf telah berhenti dalam memegang
gajah “ yang terletak di sungai nil diluar kepemilikan hartanya, sehingga pewakaf
kota kairo. tidak bisa lagi mengubah dalam segala
Wakaf dan kebebasan akademik kebijakan terhadap harta wakaf  yang telah
Lembaga wakaf  yang banyak diserahkan kepada wakif. Harta wakaf
dikenal dan dilindungi oleh syari’ah untuk yang telah diberikan seluruhnya akan
kepentingan ummat. Pemberian dana oleh menjadi milik ummat islam dan akan
lembaga wakaf   kepada setiap madrasah dipergunakan dengan seutuhnya untuk
yang membuatnya maju dimasa lalu dan kemaslahatan ummat. Perguruan tinggi
dengan demikian hal itu membuat para yang awalnya telah menyatu dengan surau
guru dan murid sanggup menuntut ilmu kini setelah berubah menjadi lembaga
pengetahuan demi allah ta’ala semata- sebagai wakaf terbebas dari kontrol
mata. Karena institusi wakaf ini yang akan pendirinya atau yang mewakafkan.20
memberikan kepada madrasah presonalitas Menurut hukum islam ada larangan
legal yang pertama sekali dalam sejarah. dalam pemanfaatan yayasan-yayasan
Dalam hal ini madrasah yang telah wakaf untuk keuntungan suatu kelompok
berlandaskan wakaf yang akan ditiru oleh profesi (atau aliran pemikiran). Yayasan-
universitas-universitas yang paling awal di yayasan ini, ketika dilembagakan, masih
barat ketika universitas-universitas itu mungkin dibisniskan asalkan
berdiri delapan abat yang lalu.19 keuntungannya diperuntukkan bagi orang-
Kebebasan akademik pada orang miskin. Meskipun dibolehkan, hal
pendidikan islam telah diterapkan dengan semacam itu jarang dipraktikkan.
adanya dukungan finansial dari wakaf Dikarenakan hal itu kini wakaf yang telah
tersebut. Pelaksanaan wakaf disini yang berbentuk bangunan seperti masjid,
merupakan ibadah yang hukumnya sunah
20
George A 0-p[Magdisi,The Rise of
19
Isma’il Raji al-Faruqi , Islamization of Humanisme in Classical Islam and The Cristian
Knowledge, terj.Anas Mahyuddin, Islamisasi West, terj. A Samsu Rizal Dan Nurhidayah, Cita
Pengetahuan, (Bandung: Penerbit Pustaka 1982), h. Humanisme Islam (Jakarta:Penerbit Ikrar Mandiri
23-24 Abadi,1990), h 58
madrasah, rumah sakit, atau lembaga mendapatkan fasilitas-fasilitas yang luar
publik lainnya dapat dimanfaatkan untuk biasa dan tidak putus-putusnya.22
keuntungan para profesional yang terlibat Untuk masa depan pendidikan
di dalamnya, bukan untuk kepentingan islam secara disadari atau tidak, sangat
suatu mazhab.21 bergantung pada kekuatan ekonomi karena
Dengan adanya harta wakaf yang tidak dapat disangkal bahwa aktifitas
sangat potensial mendukung kebebasan pendidikan tidak lepas dari dukungan dana
akademik, sehingga terhindar dari yang memadai untuk melakukan
kepentingan  penguasa, golongan mazhab, pengkajian terhadap ilmu pengetahuan.
ataupun para pemberi wakaf, karena Karena dengan lembaga wakaf
memberikan wakaf semata mengharapkan yang telah terbukti ini ampuh sebagai
pahala serta mendekatkan diri kepada allah pendukung dan penopang perkembangan
swt. Walaupun demikian itu tidak bisa dan kemajuan pendidikan islam di zaman
dipungkiri dalam sebahagian pewakaf ada klasik, bagaimanapun berperan di masa
juga tidak mengharapkan pahala saja modern. Indonesia misalnya berpenduduk
namun ada keinginan untuk kepentingan mayoritas beragama islam berpeluang
dunia atau suatu kepentingan pribadi atau besar terhadap pengumpulan dana-dana
dalam kepentingan golongan. zakat, infaq maupun wakaf untuk
Prospek lembaga wakaf  dalam peningkatan kualitas pendidikan.23 hal ini
pendidikan islam pada masa kini dapat terwujud bila kita mampu
Selain pendidikan islam klasik mengkondisikan lembaga-lembaga ini
dana wakaf juga memiliki peran yang serta mendorong masyarakat khususnya
sangat besar dalam menunjang dermawan dan orang kaya untuk
pelaksanaan pendidikan. Pemasukkan dana mengeluarkan harta bukan hanya untuk
wakaf dari ummat islam jadi mendapatkan sarana ibadah tapi juga untuk dana
kemudahan dalam menuntut ilmu di pendidikan. Persoalan yang timbul
karena wakaf pendidikan islam tidak manakala kredibilitas pengurus lembaga
terlalu banyak menuntut biaya bagi itu sendiri. Masyarakat yang tidak ingin
pelajar-pelajar sehingga bagi mereka akan untuk mengeluarkan zakat dan wakafnya
mendapatkankan kesempatan yang sama karena khawatir tentang pengelolaannya
baik miskin atau kaya, bahkan untuk
mereka yang khususnya miskin, akan 22
Hanun Asrahah, Sejarah Pendidikan
Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,1999), h.91
23
Didin Hafiduddin, Islam Aplikatif,
21
Ibid, h. 55 (Jakarta:Gema Insani Press,2003), h. 90.
yang kurang transparan dan kurang Bandung: Citapustaka Media
profesional. Perintis, 2008
Tidak hanya itu ada persoalan lain, A.Qodri Azizi, Membangun Fondasi
yang masyarakat pahami bahwa wakaf Ekonomi Umat: Meneropong
hanya sebatas pemberian harta untuk Prospek Berkembangnya Ekonomi
kepentingan-kepentingan peribadatan dan Islam, Yogyakarta: Pustaka
fasilitas-fasilitas sosial saja. Oleh sebab itu Pelajar,2004
mereka hanya puas dan merasa lebih Azyumardi Azra, Pendidikan Islam
berpahala jika memberikan wakaf untuk Tradisi dan Modernisasi Menuju
kepentingan mesjid dan pembangunannya, Melenium Baru, Jakarta:Logos
tidak untuk sekolah dan institusi Wacana Ilmu, 1999
pendidikan. Dapertemen Agama RI, Fiqih Wakaf,
Dengan demikian yang harus Jakarta: Ditbinperta Islam, 2007
dilakukan adalah bagaimana mengubah Didin Hafiduddin, Islam Aplikatif,
persepsi masyarakat tentang fungsi wakaf Jakarta:Gema Insani Press,2003
itu sendiri dan mensosialisasikannya George A Magdisi,The Rise of Humanisme
kepada masyarakat tentang pentingnya in Classical Islam and The Cristian
wakaf sebagai sarana pendukung West, terj. A Samsu Rizal Dan
pendidikan islam. Karena wakaf Nurhidayah, Cita Humanisme Islam
mempunyai kegunaan yang positif, Jakarta: Penerbit Ikrar Mandiri
apabila dikelola dengan baik untuk Abadi, 1990
peningkatan kualitas dan kemajuan Hafsah. MIQOT - Wakaf Jurnal Ilmu –
pendidikan islam di masa depan. Ilmu Keislaman- Produktif Dalam
Hukum Islam Indonsia, Medan:
DAFTAR PUSTAKA IAIN Press. 2013
Ahmad Syalaby, Sejarah Pendidikan Hasan Asari, Menyingkap Zaman
Islam, terj. Mukhtar Yahya dan Keemasan Islam, Bandung:
sanusi latif, Jakarta: Bulan Bintang, Citapustaka Media, 2007
1978 Hanun Asrahah, Sejarah Pendidikan
Ali, M. D, Sistem Ekonomi Islam Zakat Islam, Jakarta Logos Wacana Ilmu,
dan Wakaf. Jakarta: UI-Press, 1988 1999
Asnil Aidah Ritonga, Pendidikan Islam Juhaya S.Praja, Perwakafan di Indonesia,
dalam Buaian Arus Sejarah, Bandung: Yayasan Piara, 1993
M. Al-Syarbini al-Khatib, Al-Iqna fi Al-
Hall Al-Alfadz Abi Syuza’,
Indonesia: Dar al-Ihya al-Kutub, tt
M.A Manan, Sertifikat Wakaf Tunai,
Jakarta: CiBER Bekerja Sama
Dengan PKTII-UI, 2005
Muhammad al-Khathib, al-Iqna', Bairut:
Darul Ma'rifah,1995
M .Athiyah Al Abrasyi, Dasar-dasar
Pokok Pendidikan Islam, Jakarta:
Bulan Bintangm, 1970
Nawawi, Ar-Raudhah, Bairut : Dar al-
Kutub al-Ilmiah,t.t
Nina Indah Febriana, AHKAM Jurnal
Hukum Islam - Pengelolaan Wakaf
Tunai dan Peran Lembaga
Keuangan Syariah, (Tulungagung:
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN). 2013
Rozalinda, Fiqih Ekonomi Syariah,
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2016
Sayyid Sabiq, Fiqhu as-Sunnah, Lebanon :
Dar al-'Arabi, 1971
Wahbah Zuhayli, Al-Fiqh al-Islam wa
'Adillatuhu, Beirut: : Dar al-
Fikr,1997

Anda mungkin juga menyukai