DISUSUN OLEH : NAMA: MUHAMMAD FATHUL KHALIQ NIM : 220903501128 KELAS : MANAJEMEN A
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN JOKER "Joker" adalah sebuah film psikologis-thriller Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2019 dan disutradarai oleh Todd Phillips. Film ini mengikuti kisah seorang pelawak gagal bernama Arthur Fleck (diperankan oleh Joaquin Phoenix) yang hidup di Kota Gotham yang penuh dengan kekerasan dan korupsi. Arthur memiliki masalah mental dan merasa tidak dihargai oleh masyarakat, dan kemudian ia merasa terasing dari kehidupannya dan dunia sekitarnya. Ketika Arthur terus mengalami kesulitan dan kekecewaan dalam hidupnya, ia mulai terobsesi dengan sosok Joker, tokoh yang ia ciptakan sebagai simbol kekuatan dan kemerdekaannya. Arthur kemudian menjadi semakin terlibat dalam gerakan protes dan kekerasan yang terjadi di kota, dan menjadi sosok penjahat yang membalas dendam pada mereka yang membuatnya merasa terasing dan diremehkan. Film ini menampilkan penampilan yang luar biasa dari Joaquin Phoenix sebagai Arthur/Joker, dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan di ajang penghargaan film, termasuk Aktor Terbaik dalam sebuah Peran Utama di Academy Awards tahun 2020. "Joker" juga menuai kontroversi karena dianggap memperlihatkan kekerasan dan mempromosikan kejahatan, namun film ini juga dinilai sebagai karya seni yang kuat dan relevan dalam konteks sosial dan politik yang saat ini terjadi di dunia. Film Joker 2019 mengandung beberapa pesan moral yang dapat diambil, antara lain: Masalah kesehatan mental sangat penting dan harus diperhatikan dengan serius. Film ini menunjukkan betapa pentingnya mendapatkan bantuan dan perawatan yang tepat untuk masalah kesehatan mental. Arthur Fleck (Joker) mengalami masalah kesehatan mental yang serius, namun ia tidak mendapatkan bantuan yang cukup sehingga keadaannya semakin memburuk. Kekerasan tidak pernah menyelesaikan masalah. Arthur Fleck mengalami kekerasan dan perlakuan tidak adil dari masyarakat sekitarnya, namun kekerasan yang ia lakukan sebagai Joker tidak membawa solusi yang benar-benar memecahkan masalah. Perlakuan tidak adil dan perlakuan buruk terhadap orang-orang yang berbeda harus dihindari. Film ini menunjukkan bagaimana Arthur Fleck dihina dan diremehkan oleh masyarakat sekitarnya karena ia berbeda dari orang lain. Kita harus memperlakukan semua orang dengan kesetaraan dan menghargai perbedaan di antara kita. Kekuasaan bisa sangat berbahaya. Film ini menunjukkan betapa bahayanya kekuasaan ketika jatuh ke tangan yang salah, dan bagaimana seseorang yang awalnya merasa tidak dihargai dan terasing bisa berubah menjadi orang yang sangat kuat dan berbahaya jika diberikan kekuasaan yang cukup. Kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita. Arthur Fleck mencoba menghindari tanggung jawab atas tindakan-tindakannya sebagai Joker, namun pada akhirnya ia harus bertanggung jawab atas tindakannya tersebut. Kita harus selalu bertanggung jawab atas tindakan kita dan memikirkan dampaknya pada orang lain.