Nikita Yolania - 11410081 Review film The Silence of the Lamb PSIKOPAT DAN OBSESINYA MENJADI WANITA

Adakah genre film yang lebih menakutkan dari film horor? Lebih ngeri dari Incidious1 atau Conjuring2? Pertanyaan itulah yang sebelumnya mungkin dirasakan orang-orang sebelum menonton film satu ini. Sebuah film yang membuat perasaan was-was bahkan sejak menit ke-10 film ini dimulai. Berkisah tentang seorang detektif wanita amatir namun memiliki kecerdasan lebih diantara teman-teman mahasiswa seangkatannya. Kepandaiannya inilah kemudian mengatarkan ia kedalam organisasi keamanan negara paling disegani di USA, The Federal Bureau of Investigation (FBI). Disini ia diberi tugas untuk membantu menyelesaikan sebuah bentuk kejahatan luar biasa yang dilakukan oleh seorang psikopat.
Psikopat disebut juga pribadi sosiopatik atau pribadi anti sosial /asosial/dissosial yang merupakan perilaku psikopatologis yang ditandai ketidakmampuan menghayati nilai-nilai antar pribadi, sosial dan moral. Defisiensi moral merupakan perilaku yang selalu melakukan kejahatan atau kriminal yang dan perilakuknya antisosial/asosial tetapi tidak mengalami gangguan intelektual.
3

Kasusnya dimulai ketika terjadi penculikan dan pembunuhan sadis yang menimpa terhadap seorang wanita muda. Ditemukannya mayat wanita tersebut dalam keadaan yang telah dikuliti. Ternyata, kejadian ini merupakan rangkaian pembunuhan berantai yang diduga dari seorang pelaku yang sama dari pembunuhan sebelumnya dan sang pembunuh memiliki gangguan Psikopat. Clarice, yang merupakan Agen FBI ini diberi tugas oleh atasannya untuk membantu mengungkap kasus tersebut. Dalam melakukan misinya, ia mewawancarai seorang narapidana yang mungkin bisa mendapat petunjuk terhadap tindakan pembunuhan tersebut. Narapidana ini adalah seorang

dokter ahli jiwa bernama Hannibal Lector. Uniknya, ia bersedia membantunya asal Clarice mau menceritakan kehidupannya yang rumit. Lecter adalah seorang jenius yang mampu memanipulasi jawaban atas semua pertanyaan, yang ditujukan padanya untuk mengungkapkan menempatkan karakter dan motif pembunuhan tersebut. Hubungan Clarice dengan Lector semakin meruncing, juga membawanya menghadapi pembunuh kejam yang mungkin dia sendiri tak punya kemampuan untuk menghentikannya.

Film bergenre horor karya sutradara James Wan yang masuk kedalam box-office hollywood pada tahun 2010. Diakses dari http://www.imdb.com/title/tt1591095/ pada pada rabu tanggal 03-10-2013 pukul 20.30 WIB 2 Film bergenre horor karya sutradara James Wan yang masuk kedalam box-office pada tahun 2013. Diakses dari http://www.imdb.com/title/tt1457767/?ref_=fn_al_tt_2 pada rabu tanggal 03-10-2013 pukul 20.35 WIB 3 Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, Jakarta: Penerbit Untuk Buku Kedokteran. Hlm. 231.

Dalam film ini dapat dilihat bagaimana sang psikopat yang pada akhirnya tertangkap oleh agen Clarice. Yang menjadi menarik adalah pada film ini digambarkan bagaimana seseorang yang menderita Psikopat tersebut berperilaku sangat aneh. Obsesinya untuk menjadi wanita juga membuat ia melakukan operasi kelamin. Ia juga menindik bagian dadanya, berpenampilan layaknya wanita dan memakai lipstik. Ia juga terobsesi dengan serangga, juga sangat menyayangi anjingnya. Psikopat bernama Buffalo Bill ini juga mudah untuk menangis dan merasa ketakutan ketika diancam anjingnya akan dibunuh oleh korbannya. Namun dari semua itu ternyata sang psikopat tersebut tidak bodoh, kepandaiannya untuk merencanakan trik pembunuhan merupakan indikasi bahwa ia masih memiliki intelektualitas. Berbeda halnya dengan orang yang gila yang terkadang tidak memperhitungkan tindakannya sehingga cenderung anarkis dan tidak terkontrol. Dari film inilah kemudian dapat diamati bagaimana sebuah tindakan yang sangat kejam itu terjadi. Buffalo Bill mengkuliti korbannya dan menjahit kulit tersebut dengan tujuan untuk membuat sebuah baju dengan bentuk atau model tubuh seorang wanita yang nantinya akan ia gunakan karena obsesinya ingin menjadi seorang wanita. Pola-pola dari perilaku tindakan pembunuhan oleh psikopat sebagian besar yang tidak hanya sekedar menghilangkan nyawa korban tetapi juga menyiksa jasad korban dengan tujuan-tujuan aneh pelakunya. Sebagai contoh adalah pada kasus Sumanto dan Rian Jombang.