NIM : 182303042
Film joker 2019 menceritakan tentang seorang pria bernama Arthur. Dia
tinggal di kota Gotham. Ia bekerja sebagai badut, sesuai dengan perkataan ibunya
bahwa Tujuan hidupnya adalah membuat orang tertawa. Tetapi hidup yang dialami
cukup kelam. Arthur menderita PBA dia tidak bisa mengontrol ekspresinya.
Profesinya sebagai badut yang juga bertugas memegang papan penanda jalan
membuatnya mengalami bullyian, bahkan sampai terkapar di gang. Arthur tampak
terbiasa diperlakukan tak adil oleh lingkungan. Namun Arthur tetap berusaha
meraih mimpinya dengan menjadi stand up comedian yang rajin tampil di malam
hari, tetapi lelucon yang dibuat selalu berbalik kepadanya. Di antara serbuan tawa
ejekan penonton, bahkan presenternya. Ejekan-ejekan dari orang-orang
membuatnya sangat kecewa. Berdasarkan hal itu Arthur membuat keputusan yang
berefek menimbulkan pikiran buruknya memerankan peran jahat sehingga
melahirkan jati dirinya sebagai seorang joker yang keji dan menjadi seorang
pembunuh.
- Joker sering tertawa tidak sesuai konteksnya dan tidak bisa mengontrol
ekspresinya
- Mengalami delusi terhadap beberapa hal salah satunya terkait wanita yang
disukainya
c. Analisa dampak kekerasan terhadap perilaku abnormal
e. Kasus serupa yang pernah terjadi (dapat dicari di media cetak atau media
elektronik)
Referensi
Wolajan, F. (2019,10,10). Alami Penyakit Mental Seperti Joker, Pria Ini Tertawa Di
Pemakaman Neneknya. Diambil Dari:
https://manado.tribunnews.com/2019/10/10/alami-penyakit-mental-seperti-joker-pria-
ini-tertawa-di-pemakaman-neneknya-saya-tidak-bahagia?page=all