Sekda
Sekda
Wakil Ketua KASN, Tasdik Kinanto, menyebutkan penerapan sistem merit adalah
amanat UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN PP Nomor 11 tahun 2017 dan
PermenPAN-RB Nomor 40 tahun 2018 yang merupakan langkah untuk melakukan
reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
bagian dari program prioritas nasional.
“Kalau semua instansi sudah menerapkan sistem merit maka ASN yang kita cita-
citakan dapat terwujud,” terang Tasdik di hadapan seluruh pimpinan daerah se-Sulsel,
di Ruang Pola Kantro Gubernur Sulsel, Kamis (24/10).
Sistem merit, lanjut Tasdik, sesuai dengan definisinya merupakan kebijakan dan
manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang
diberlakukan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi. Sistem merit mengatur tentang
pengangkatan, penempatan, mutasi, hingga pemberhentian ASN.
Menurut Tasdik, sistem merit menuntut adanya transpransi, efektfitas, efisiensi, dan
profesionalitas dalam manajerial kepegawaian birokrasi pemerintahan.
“Di dalam sistem ini mengatur, mengisi jabatan harus dilakukan dengan seleksi
terbuka, semua ASN yang memenuhi syarat punya hak yang sama,” kata Tasdik.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat, membuka kegiatan ini
mengatakan sosialisasi penerapan sistem merit adalah untuk mewujudkan ASN yang
berkualitas, kompeten, netral, berintegrasi, dan berkinerja tinggi.
“Untuk itu, segenap aparatur negara harus melakukan pembenahan birokrasi secara
internal dan melakukan inovasi di bidang pelayanan publik, sehingga mampu
memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Abdul Hayat.