Anda di halaman 1dari 3

QUIS

PERILAKU KONSUMEN
MAGISTER MANAJEMEN FEB UNILA

Nama: Qorina Qurrota ‘Aina Haura


Npm: 2221011048

Kelas: PJJ Pemasaran


Hari/Tanggal: Senin, 27 Maret 2023

1. Jelaskan afeksi dan kognisi, perilaku, serta lingkungan dalam perilaku konsumen.
Mengapa pemasar perlu mempertimbangkan ketiganya dalam mengembangkan
strategi?
2. Bayangkan sebuah produk (mobil atau parfum). Jabarkan minimal tiga jenis arti yang
konsumen bangun untuk mewakili berbagai aspek dari produk tersebut, dan jelaskan
bagaimana pemasar mencoba mempengaruhi setiap arti tersebut?
3. Konsumen dapat mengkombinasikan tiga jenis pengetahuan produk untuk membentuk
jaringan asosiasif yang disebut sebagai rantai alat tujuan (means-end chain), yang
memiliki empat tingkatan. Dengan mengambil satu contoh produk, gunakan model
rantai alat tujuan (means-end chain) tersebut untuk merepresentasikan pengetahuan
produk seorang konsumen, dan berikan ilustrasinya?
4. Bagaimana proses interpretasi (perhatian dan pemahaman) mempengaruhi kemampuan
konsumen untuk mengingat informasi yang datang dari pemasar yang berdampak pada
sikap dan perilaku konsumen. Uraikan melalui contoh pemasaran.
5. Sikap merupakan evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan seseorang atas suatu
konsep. Sikap juga sebagai evaluasi afektif yang dibentuk dari system kognitif. Sikap
negative konsumen menimbulkan tantangan khusus bagi strategi pemasaran. Melalui
pengetahuan anda mengenai sikap dan atensi, jelaskan bagaimana anda mengatasi
konsumen yang memiliki prinsip tidak suka terhadap merek anda dan cenderung
memilih merek pesaing.

- Selamat Mengerjakan -
1. Afeksi merupakan rangsangan perasaan tentang produk, apakah menyukai atau tidak
menyukai produk. Kognisi merupakan pemikiran mereka, bagaimana kepercayaan
mereka terhadap suatu produk. Perilaku merupakan aksi langsung dari pelanggan
yang dapar diamati atau diukur secara langsung oleh orang lain. Lingkungan
merupakan segala sesuatu yang bersifat external (pengaruh dari luar) dari pelanggan
dan mempengaruhi apa yang mereka pikirkan, rasakan dan lakukan.
Pemasar perlu mempertimbangkan hal ini ketika akan mengembangkan strategi
karena faktor afeksi, kognisi, perilaku serta lingkungan dapat membantu pemasar
untuk lebih memahami pelanggan. Ketiga hal ini dapat membantu pemasar dalam
membangun hubungan dengan konsumen. Afeksi, kognisi, perilaku dan lingkungan
pelanggan akan selalu berubah, mengikuti perkembangan konsumen dapat
membantu pemasar untuk terus melakukan riset pemasaran dan mengembangkan
strategi pemasaran.
2. Functional Consequence: merupakan hasil nyata dari penggunaan suatu produk yang
dialami konsumen konsumen secara langsung. Penggunaan parfum dengan klaim
kualitas terbaik, tahan lama, bau yang menyegarkan dan kemasanan yang mudah
dibawa kemanapun dapat menjadi hal yang dapat digunakan pemasar untuk
mempengaruhi arti produk parfum tersebut
Psychosocial Consequence: Hal ini merupakan hasil psikologis dan sosial dari
penggunaan suatu produk. konsekuensi psikologis dari penggunaan produk bersifat
internal, hasil pribadi, seperti bagaimana produk memengaruhi perasaan. Sebagian
besar konsekuensi psikososial memiliki kualitas afektif. Pemasar perlu membangun
makna produk agar pelanggan dan konsumen merasa bangga, meningkatkan
kepercayaan diri dan membangun kenangan ketika memakai parfum dari perusahaan.
Value: Konsumen dapat memikirkan tentang hal postif dan negative tentang suatu
produk, ketika konsumen menggunakan barang mereka dapat merasakan manfaat
dari suatu produk. Hal ini dapat dilihat ketika akan membeli produk parfum,
pelanggan dan konsumen cenderung memilih dengan bau yang menyegarkan dan
tahan lama.
Dengan memahami arti sebuah produk, pemasar dapat menciptakan strategi
pemasaran yang lebih efektif untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan
penjualan.
3. Means-end chain untuk produk kacamata.

Attributes Functional Psychosocial Value


Consequence Consequence
- Kualitas dan - Membantu - Menambah - Memiliki
jenis frame penglihatan kepercayaan perfoma
kacamata diri yang baik di
- Membantu
hadapan
- Bahan lensa melindungi - Membuat
orang lain
mata dari pemakai
- Ukuran dan
radiasi merasa lebih - Menjadi
bentuk lensa
menarik percaya diri
- Menambah
- Ukuran dan dan
bentuk kenyamanan
memiliki
mata
frame self-esteem
kacamata yang tinggi
Dalam melakukan pemasaran untuk produk kacamata, pemasar dapat memanfaatkan
means-end chains untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan merencanakan strategi
pemasaran yang efektif.
4. Perhatian dan pemahaman dapat berpengaruh terhadap kemampuan memahami
konsumen terhadap suatu produk.
Melalui contoh pemasaran produk kecantikan pemasar harus memastikan bahwa
informasi tentang produk dapat tersampaikan. Pemasar dapat menggunakan video
yang menarik untuk menjelaskan informasi dari produk kecantikan, seperti formula
produk, jenis, kualitas dan memastikan bahwa produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhab dari konsumen.

Menggunakan video dengan model yang tepat cenderung mudah menarik perhatian
dari konsumen maupun calon konsumen. Dengan menggunnakan video menarik,
pemasar dapat menyampaikan informasi seputar produk sehingga konsumen dapat
memahami informasi produk dengan baik,
Innisfree yang merupakan produk kecantikan memanfaatkan video yang menarik dan
menggunakan idol K-Pop untuk menarik perhatian konsumen dan menyampaikan
informasi seperti formula, jenis, hingga cara pemakaian. Innisfree berhasil membuat
pelanggan maupun calon pelanggan memahami informasi produknya dan iklan dari
Innisfree pun banyak ditonton terutama kalangan remaja yang menyukai K-Pop.
Dengan memahami informasi dengan mudah akan mempengaruhi sikap konsumen
dan mempengaruhi keputusan konsumen terhadap produk kecantikan Innisfree
5. Perusahaan dapat membangun ekuitas merek dengan memastikan bahwa merek
benar-benar memberikan hal atau manfaat positif dan secara konsisten mengiklankan
hal penting ini. Konsumen yang memiliki prinsip negatif terhadap produk kita dan
cenderung memilih produk pesaing dapat diatasi dengan melakuan riset mendalam,
membangun kepercayaan konsumen maupun calon konsumen, membangun atau
menyediakan ruang untuk berkomunikasi antara perusahaan dan konsumen untuk
saling berinteraksi, memberikan ruang tinjauan (review) terhadap produk dari
konsumen, menginformasikan manfaat dari produk, mengembangkan produk.
Memberikan kesempatan untuk calon konsumen maupun konsumen untuk mencoba
produk secara gratis juga dapat dilakukan untuk menarik perhatian dan mengubah
sikap negatif menjadi positif.

Anda mungkin juga menyukai