Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : OKTAVIANUS GUNTUR SINYARU

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836967413

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4202/ Pembelajaran IPA di SD

Kode/Nama UPBJJ : 47 / Pontianak

Masa Ujian : 2019/2020 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Adaptasi menurut Piaget bisa terjadi apabila melalui dua proses penting yang disebut
sebagai proses asimilasi dan akomodasi.
Pertanyaan:
a. Jelaskan dalam Bahasa Anda sendiri makna dari asimilasi dan akomodasi menurut
Piaget!
b. Berikan minimal dua (2) buah contoh penerapan adaptasi tersebut dalam
mengajarkan materi IPA!
Jawaban:
a. Asimilasi merupakan penggabungan informasi baru yang diterima kedalam
informasi atau pengetahuan yang telah ada. Sedangkan akomodasi
merupakan penggabungan informasi yang telah diterima untuk
mencocokkan dengan kondisi baru yang tidak sesuai dengan yang lama.
b. Contoh pertama ; Melakukan praktikum terhadap materi IPA yang sesuai
(bisa dipraktekkan) misalnya konsep sifat-sifat cahaya. Contoh kedua;
melakukan percobaan (ekperimen) terhadap materi IPA misalnya konsep
sifat-sifat benda cair.

2. Bu Rani adalah seorang guru kelas III SD yang menggunakan pendekatan informasi
dalam pembelajaran sifat-sifat air

Pembelajaran ini berlangsung hampir dua jam pelajaran. Pada akhir pembelajaran Bu
Rani ingin mengetahui tingkat penguasaan siswa pada apa yang telah diberikan.
Ternyata hanya ada tiga dari dua puluh lima anak yang dapat menjawab dengan benar.
Pertanyaan:
a. Berikan analisis Anda tentang penyebab yang dapat menjelaskan kasus di atas!
b. Buatlah/susunlah persiapan mengajar yang antara lain berisi tujuan pembelajaran,
metode dan media, ringkasan materi, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
(awal, inti, akhir), prosedur dan instrumen evaluasi, maupun LKS.
Jawaban:
a. Pendekatan yang digunakan kurang tepat untuk diterapkan di dalam materi
tersebut, selain itu kurangnya pengawasan atau bimbingan dari guru juga
dapat mempengaruhi dan penyampaian satu materi dengan jumlah waktu
yang terlalu memungkinkan siswa menjadi jenuh sehingga berakibat
semakin berkurangnya focus anak dalam mengikuti pembelajaran.
b. Contoh rencana pembelajaran
Tujuan Pembelajaran : Melalui penggunaan alat peraga (benda cair)
serta melakukan percobaan siswa dapat
mengidentifikasi sifat-sifat khusus benda cair
dengan benar
Metode : Eksperimen

Media :
• Gambar-gambar benda cair
• Air (dengan jumlah tertentu)
• Gelas 2 ukuran dan bentuk berbeda
• Botol minuman bekas

Materi : Sifat-sifat benda cair

a. Bentuknya selalu berubah menyesuaikan


bentuk wadahnya.
b. Volumenya selalu tetap walau ditempatkan
wadah manapun.

Kegiatan Awal :
• Mengucapkan salam
• Mengajak siswa untuk mempersiapkan diri
mengikuti pelajara
• Berdoa
• Absen
• Apersepsi
Kegiatan Inti :
• Guru mempersiapkan media pembelajaran
• Guru menunjukkan beberapa gambar
benda cair
• Siswa mengamati gambar
• Siswa mengidentifikasi gambar
• Siswa menemukan benda cair lainnya
• Siswa melakukan eksperimen untuk
menemukan sifat-sifat benda cair
• Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan
• Siswa berdiskusi dan menuliskan sifat-sifat
benda cair dari hasil pecobaan yang
dilakukan dengan kalimat sendiri
• Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
• Siswa diberikan kesempatan untuk
menyampaikan hasil percobaan.
• Guru menjelaskan sifat-sifat benda cair
• Bersama dengan guru siswa berdiskusi
untuk meluruskan kesalahpahaman serta
penguatan.
Kegiatan Akhir :
• Melakukan refleksi
• Bersama dengan guru siswa membuat
kesimpulan
• Guru memberikan evaluasi kepada siswa
• Guru memberi salam dan menutup
pelajaran

Penilaian : Tes tertulis

Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.
1. Sebutkan minimal 4 contoh benda cair?
2. Sebutkan sifat-sifat benda cair?

Lembar Kerja Siswa :

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Kelas :

A. Siapkan peralatan dan bahan berikut


1. Air (900ml)
2. Gelas 2 ukuran dan bentuk berbeda
3. Botol minuman bekas
B. Lakukan kegiatan berikut
1. Masukkan air kedalam gelas dan botol
masing masing sebanyak 300ml dan
biarkan sebentar hingga air tenang, amati
bentuk air didalam gelas dan botol
Bentuk air dalam gelas A …..
Bentuk air dalam gelas B …..
Bentuk air dalam botol …….
2. Sekarang miringkan gelas dan botol,
apakah permukaan air berubah?
Pemukaan air dalam gelas A terlihat…..
Pemukaan air dalam gelas B terlihat …..
Pemukaan air dalam botol terlihat …….
3. Buatlah kesimpulan tentang sifat-sifat
benda cair dari hasil percobaan yang
telah dilakukan
3. Mengajarkan IPA dengan cara pandang mengembangkan kebiasaan siswa
menggunakan dan memperlakukan lingkungan secara bijaksana dengan memahami
faktor politis, ekonomis, sosial budaya, ekologis yang mempengaruhi manusia dalam
melakukan lingkungan.
Pertanyaan:
a. Berdasarkan pernyataan tersebut, jelaskan jenis pendekatan yang sesuai dalam
mengajarkan IPA!
b. Berikan alasan secara singkat terhadap jawaban yang Anda berikan pada poin (a)
Jawaban:
a. Dari pernyataan di atas salah satu pendekatan yang sesuai dalam
mengajarkan IPA yaitu Pendekatan Science, Environment, Tecnology,
Society (SETS) atau Pendekatan Sain, Lingkungan, Teknologi- Masyarakat.
b. Dengan Pendekatan SETS dalam pembelajaran dapat mengajak siswa
mengaitkan konsep IPA dengan unsur dalam SETS, sehingga dapat
mengarahkan siswa belajar bermakna dan hal tersebut sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai khususnya dalam penerapan Kurikulum 2013
sekarang ini.

4. Pendekatan keterampilan proses merupakan cara mengajarkan IPA dengan


mengajarkan berbagai keterampilan proses yang biasa digunakan para ilmuan dalam
mendapatkan atau memfokuskan hasil IPA.
Pertanyaan:
a. Berikan minimal … buah keterampilan proses yang selama Anda lakukan dalam
pembelajaran IPA!
b. Berikan penjelasan singkat mengapa Anda menggunakan masing-masing
keterampilan proses tersebut!
Jawaban:
a. Keterampilan proses yang saya gunakan selama mengajar dalam
pembelajaran IPA antara lain; mengamati, berhipotesa, melakukan
percobaan, menyampaikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil
percobaan.
b. Mengamati; dengan melalukan pengamatan siswa dapat membentuk
pengetahuannya sendiri dari apa yang mereka amati.
Berhipotesa: dengan berhipotesa anak diajak untuk menduga sementara
tentang hal-hal yang akan dipelajari.
Melakukan percobaan: dengan melakukan percobaan minat serta kemauan
belajar siswa lebih tinggi karena dihadapkan dengan hal-hal baru yang akan
dihadapi dan anak dapat melakukan sesuatu yang belum pernah di coba atau
dikuasai
Menyampaikan hasil pengamatan; dengan melakukan hal ini anak belajar
untuk berkomunikasi
Menyimpulkan hasil percobaan: dengan kegiatan ini siswa dapat
membangun pengetahuan mereka sendiri dari hasil percobaan yang telah
dilakukan
5. Metode demonstrasi sebenarnya hampir sama dengan metode eksperimen, tetapi tidak
semua siswa melakukan percobaan hanya melihat saja apa yang dilakukan oleh guru
atau teman-temannya yang bertugas.
Pertanyaan:
a. Berikan uraian kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk menggunakan metode
demonstrasi!
b. Buatlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran (awal, inti, akhir) bila Anda
mengajarkan topik IPA tertentu dengan menggunakan metode demonstrasi!
Jawaban:
a. Penggunaan metode demonstrasi dapat dilakukan pada saat materi tertentu
yang mewajibkan menggunakan metode ini (tidak dapat dengan hanya
menjelaskan atau diskusi) serta kemampuan visual siswa lebih kuat dibanding
dengan hanya mendengar. Selain itu penggunaan metode ini juga dapat
membantu pada saat siswa diharapkan memahami suatu cara atau prosedur
dan sebaiknya sebelum mendemonstrasikan di depan siswa, guru telah
melakukan nya terlebih dahulu agar jalannya demonstrasi lancar. Yang tidak
kalah penting adalah adanya alat dan sumber belajar yang lengkap dan
sesuai.
b. Langkah-langkah pembelajaran (Topik Sumber Energi / Perubahan energi
angin menjadi gerak)
Kegiatan Awal :
• Mengucapkan salam
• Mengajak siswa untuk mempersiapkan diri
mengikuti pelajaran
• Berdoa
• Mengecek kehadiran siswa
• Apersepsi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti :
• Siswa diminta untuk mempersiapkan alat dan
bahan (Kertas origami, gunting, lidi) masing-
masing.
• Guru menyampaikan kepada siswa bahwa akan
membuat baling-baling dari kertas dan
mengingatkan siswa agar dalam menggunakan alat
untuk berhati-hati khususnya menggunakan
gunting.
• Guru menunjukkan cara kerja pembuatan baling-
baling dari kertas mulai dari melipat, menggunting
hingga selesai dan siswa dapat sambal mengikuti
langkah-langkah yang dilakukan oleh guru.
• Setelah semua siswa menyelesaikan pembuatan
baling-baling siswa diajak untuk keluar ruangan
dan menempatkan baling-baling agar
terkena/tertiup angin.
• Siswa diminta menyampaikan alasan mengapa
baling-baling dapat berputar.
• Siswa menuliskan hasil pengamatannya.
Kegiatan Akhir :
• Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan refleksi.
• Guru melakukan evaluasi pembelajaran
• Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai