Anda di halaman 1dari 106

PENERAPAN STRATEGI

PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL


GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM MENYUSUN TEKS
DESKRIPTIF BERBAHASA INGGRIS
BAGI SISWA KELAS VII/a SMP NEGERI 1 CEPER
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2010

Penelitian Tindakan Kelas


Disusun sebagi salah satu syarat dalam kenaikan pangkat
dari golongan III/C ke III/D

oleh

THERESIA ENNY MURWANI


NIP. 197010062008012016

SMP NEGERI 1 CEPER- KLATEN


2020

i
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1CEPER

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini mengesahkan laporan penelitian tindakan kelas
berjudul “PENERAPAN STRATEGI PICTURE WORD INDUCTIVE
MODEL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM
MENYUSUN TEKS DESKRIPTIF BERBAHASA INGGRIS BAGI SISWA
KELAS VII/a SMP NEGERI 1 CEPER SEMESTER 1 TAHUN
PELAJARAN 2019/2020.
Mata Pelajaran:
Bahasa Inggris
Sekolah:
SMP Negeri 1 Ceper
Peneliti:
Theresia Enny Murwani, S.Pd.

Mengesahkan, Klaten, 25 Januari 2020


Kepala SMP Negeri 1 Ceper Peneliti,

Wiyana, S.Pd. M.Pd. Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP. 196612091992011001 NIP:196308091986012002
Abstrak: Theresia Enny Murwani. 2020. Penerapan Strategi Picture Word
Inductive Model guna Meningkatkan Hasil Belajar dalam Menyusun Teks
Deskriptif Berbahasa Inggris bagi Siswa Kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper semester
1 tahun pelajaran 2019/2020 .

Kata kunci: hasil belajar, menulis berbahasa Inggris, teks deskriptif, siswa kelas
VII/a, Picture Word Inductive Model

Makalah ini menyajikan hasil penelitian tindakan kelas dalam


pembelajaran menulis berbahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper semester 1
tahun pelajaran 2019/2020 dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris,
terutama dalam mendeskripsikan benda, orang atau tempat tertentu melalui
strategi pembelajaran Picture Word Inductive Model.
Subyek penelitian adalah 32 siswa kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper
semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan selama 3
siklus. Selama seluruh siklus, siswa bekerja dalam kelompok berempat. Pada
siklus pertama siswa mendeskripsikan benda tertentu dengan strategi penggunaan
Picture Word Inductive Model (PWIM), sementara pada siklus ke dua siswa
mendeskripsikan orang tertentu dengan prosedur seperti dalam silus 1. Pada siklus
ke tiga, siswa mendeskripsikan tempat tertentu tanpa menggunakan strategi
PWIM. Pengumpulan data dilaksanakan bersamaan dengan pengamatan selama
tindakan, sementara analisis data dilaksanakan bersamaan pada saat refleksi
tindakan. Dari hasil analisis/refleksi bisa diketahui apakah tindakan akan
dihentikan (apabila telah mencapai target) atau dilanjutkan untuk mencapai target.
Penelitian dengan menggunakan analisis data berupa triangulasi metode,
menunjukkan hasil bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VII/a SMP
Negeri 1 Ceper semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 dalam mengiktui
pembelajaran menulis berbahasa Inggris ketika menggunakan strategi PWIM. Dari
keadaan semula hanya 9 siswa (23,68%) dari 32 siswa yang bisa mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu, pada tindakan siklus pertama ada 15 siswa (39,47%)
yang bisa mendiskripsikan benda tertentu dengan lebih benar. Pada siklus ke dua
sebanyak 25 siswa (65,79%) bisa mendiskripsikan orang tertentu dengan lebih
benar. Pada siklus ke tiga kembali terjadi penurunan hasil belajar siswa. Hanya 20
siswa (52,63%) bisa mendiskripsikan tempat tertentu dengan lebih benar. Bisa
disimpulkan bahwa PWIM signifikan guna meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris terutama dalam mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu bagi kelas VII/a semester 1 tahun pelajaran
2019/2020.
Implikasi pedagogis dari penelitian ini adalah, penggunaan strategi PWIM
bisa membantu siswa dalam menggali banyak kosa kata untuk kemudian disusun
menjadi sebuah paragraph dan teks deskriptif berbahasa Inggris. Dengan melihat
gambar benda/orang/tempat tertentu, siswa mendapatkan inspirasi kata apa saja
yang akan mereka tulis untuk menyusun sebuah teks deskriptif.

iii
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………...…i
PENGESAHAN ……………………………………………………………….....ii
ABSTRAK ……………………………………………………………………….iii
DAFTAR ISI ………………………………………………...…………………..iv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………...…………………..v
DAFTAR TABEL …………………………………………...…………………..vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………...…….vii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .....................................................................1
1.2 PEMBATASAN MASALAH .............................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH. ..................................................................................3
1.4 TUJUAN PENELITIAN ....................................................................................3
1.5 MANFAAT PENELITIAN. ...............................................................................3
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 5
2.1 KAJIAN TEORETIS. ....................................................................................... 5
2.2 BAHASA INGGRIS. ........................................................................................ 5
2.3 MENULIS BERBAHASA INGGRIS. .................................................................. 5
2.4 PEMBELAJARAN MENULIS BERBAHASA INGGRIS . ....................................... 7
2.5 PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL ............................................................ 8
1.6 KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................................. 10
1.7 HIPOTESIS TINDAKAN ................................................................................ 11
III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 12
3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN .............................................................12
3.1.1 Waktu penelitian. ...............................................................................12
3.1.2 Tempat penelitian. ..............................................................................13
3.2 SUBYEK PENELITIAN ..................................................................................13
3.3 SUMBER DATA. ..........................................................................................13
3.3.1 Sumber Primer. ..................................................................................13
3.3.2 Sumber Sekunder. ...............................................................................14
3.4 TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA. .................................................14
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data. ................................................................14
3.4.2 Alat Pengumpul Data. ........................................................................15
3.5 VALIDASI DATA. ........................................................................................15
3.6 ANALISIS DATA. .........................................................................................16
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN........................................................................16
3.8 PROSEDUR PENELITIAN. .............................................................................16
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 24
4.1 DESKRIPSI KONDISI AWAL. ........................................................................24
4.2 PENJELASAN HASIL PELAKSANAAN TINDAKAN: ........................................24
V. PENUTUP .....................................................................................................31
5.1 SIMPULAN ..................................................................................................31
5.2 IMPLIKASI PEDAGOGIS ...............................................................................32
5.3 SARAN .......................................................................................................32
iv
DAFTAR PUSTAKA …………………………………….……………………28
LAMPIRAN …………………………………………………………………....30

v
Daftar Lampiran
No. Lampiran Hal.
1. Surat Izin Penelitian 36
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 37
3. Pedoman observasi yang diinginkan (on task) bagi siswa pada 46
siklus 1 dan 2.
4. Lembar Observasi yang diinginkan (on task) Siswa siklus 1 47
dan 2.
5. Pedoman observasi yang diinginkan (on task) bagi siswa pada 49
siklus 3
6. Lembar Observasi yang diinginkan (on task) Siswa siklus 3 50
7. Pedoman observasi yang tidak diinginkan (off task) dari siswa 52
untuk siklus 1, 2 dan 3
8. Lembar observasi yang tidak diinginkan (off task) dari siswa 53
untuk siklus 1, 2 dan 3
9. Pedoman pengamatan bagi guru 54
10. Lembar pengamatan bagi guru 56
11. Pedoman wawancara untuk siswa sesudah pelaksanaan 58
tindakan.
12. Instrumen wawancara untuk siswa. 60
13. Hasil observasi yang diinginkan (on task) bagi siswa pada 61
siklus 1
14. Hasil observasi yang tidak diinginkan (off task) dari siswa 63
untuk siklus 1.
15. Contoh hasil tulisan siswa pada siklus 1. 64
16. Hasil pengamatan bagi guru siklus 1 66
17. Rekapitulasi kehadiran siswa pada tindakan siklus 1 68
18. Catatan harian pada tindakan siklus 1 69
19. Hasil observasi yang diinginkan (on task) bagi siswa pada 71
siklus 2
20. Hasil observasi yang tidak diinginkan (off task) dari siswa 73
untuk siklus 2
21. Contoh hasil tulisan siswa pada siklus 2 74
22. Hasil pengamatan bagi guru siklus 2 76
23. Rekapitulasi kehadiran siswa pada tindakan siklus 2 78
24. Catatan harian pada tindakan siklus 2 79
25. Hasil observasi yang diinginkan (on task) bagi siswa pada 81
siklus 3
26. Hasil observasi yang tidak diinginkan (off task) dari siswa 83
untuk siklus 3
27. Contoh tulisan siswa pada siklus 3 84
28. Hasil pengamatan bagi guru siklus 3 85
29. Rekapitulasi kehadiran siswa pada tindakan siklus 3 87
30. Catatan harian pada tindakan siklus 3 88
31. Peningkatan jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM 89
dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu berbahasa
vi
Inggris.
32. Catatan perubahan jumlah siswa yang berhasil mencapai 91
KKM dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu
berbahasa Inggris.
33. Hasil wawancara dengan perwakilan siswa kelas VII/a 92

vii
Daftar Tabel
No. Tabel Hal.

1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas 12

viii
Daftar Gambar

No. Gambar Halaman

1. Diagram bahasa lisan dan tulis oleh Hammond et. al. 6


2. Contoh Picture Word Inductive Model 9
3. Kerangka berfikir tindakan 10
4. Foto siswa sedang bekerjasama mendiskripsikan benda 25
tertentu.
5. Foto siswa sedang mendiskusikan kata apa saja yang bisa 27
dituliskan dalam mendiskripsikan orang tertentu.
6. Foto siswa mendiskripsikan gambar tempat tertentu tanpa 29
menggunakan prosedur dalam strategi PWIM.
4. Grafik pencapaian KKM siswa dalam mendiskripsikan 30
benda/orang/tempat tertentu berbahasa Inggris sebelum dan
sesudah dilaksanakan tindakan selama 3 siklus

ix
BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,


pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Berikut penjelasannya.

1.1 Latar Belakang Masalah


Menulis adalah salah satu ketrampilan bahasa yang harus dipelajari siswa.
Dengan menulis, seseorang bisa menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaannya
kepada orang lain. Salah satu kelebihan menulis dibandingkan dengan berbicara
adalah siswa memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk merangkai kata-kata
guna menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Selain
itu, kesalahan siswa tidak diketahui secara langsung oleh orang lain, sehingga
siswa tidak perlu merasa takut.
Namun demikian, menulis tidak hanya sekedar menyusun/merangkai kata-
kata, frasa, atau kalimat. Siswa perlu mengikuti aturan bahasa tertentu untuk bisa
memproduksi tulisan yang bisa dipahami dan diterima oleh pembaca. Menurut
rangkaian kelangsungan belajar bahasa yang diusulkan oleh Hammond, dan
kawan-kawan (2003), menulis lebih baik diberikan kepada siswa SMP pada
tingkat akhir. Namun ketrampilan menulis secara sederhana bisa diberikan kepada
siswa sejak kelas VII.
Tingkat literasi berbahasa Inggris bagi siswa SMP adalah tingkat
fungsional. Siswa diharapkan bisa berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk
menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti menulis
pesan singkat, kartu ucapan/undangan, pengumuman, dan lain-lain.
Meskipun tingkat literasi yang diharapkan dikuasai siswa hanyalah tingkat
yang sangat sederhana, tetapi tidak mudah bagi siswa kelas VII/a SMP Negeri 1
Ceper semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 untuk mempraktikkannya. Banyak
siswa (29 dari 38 atau ± 76,32%) kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper tahun pelajaran
2019/2020 pada semester 1 tidak bisa mengungkapkan makna dalam teks tulis
fungsional dan esei pendek sangat sederhana berbentuk deskriptif dan prosedur
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dengan baik.
Untuk mengatasi permasalahan siswa tersebut, peneliti mencoba
menerapkan strategi Power Word Inductive Model guna membantu siswa dalam
menemukan sebanyak mungkin kosa kata untuk kemudian disusun menjadi frase,
kalimat, paragraf dan teks pendek sangat sederhana yang berbentuk dekriptif
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat. Penelitian ini menarik dilakukan
karena peneliti berasumsi bahwa siswa akan dapat menuliskan banyak kosa kata
secara bersama-sama dengan menggunakan strategi tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah


Menurut pengamatan, kesulitan siswa dalam mengungkapkan
gagasan/pikiran dan perasaannya secara tertulis karena beberapa hal berikut:
a. Siswa
• pembelajaran bahasa Inggris pada sekolah sebelumnya belum optimal,
karena hanya merupakan materi muatan lokal;
• ada banyak perbedaan aturan antara bahasa Indonesia dengan bahasa
Inggris, seperti tulisan, konjugasi kata kerja, serta susunan frase benda,
serta kata ganti orang;
• penguasaan kosa kata yang sangat minim oleh siswa.

b. Guru
• Pembelajaran menulis yang dilakukan oleh guru selama ini adalah
dengan cara memberikan beberapa unsur kebahasaan yang diperlukan,
memberikan beberapa contoh tulisan yang dikendaki, kemudian
meminta siswa untuk membuat tulisan sejenis, tanpa asistensi guru;
• Guru berpedoman pada buku, bukan kurikulum, dalam mengajar,
sehingga kurang variasi;
• Guru jarang menerapkan strategi-strategi yang menarik dalam
mengajar.
Sebagai akibatnya, siswa kurang bisa mengembangkan tulisan yang mereka susun.

2
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
pendekatan kwalitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII/a SMP
Negeri 1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Pemilihan subjek
penelitian yaitu kelas VII/a pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 adalah
karena hanya 23,68% siswa bias tuntas dalam pembelajaran menulis berbahasa
Inggris. Fokus penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa kelas VII/a
SMP Negeri 1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 (minimal 66%)
dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris. Pembelajaran menulis yang
dimaksud di sini adalah mendeskripsikan benda, orang, atau tempat tertentu guna
berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.

1.4 Rumusan Masalah.


Dari berbagai gambaran di atas, bisa kita rumuskan permasalahannya
sebagai berikut “Seberapa besar manfaat penggunaan strategi Picture Word
Inductive Model dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII/a SMP Negeri
1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 dalam pembelajaran menulis
berbahasa Inggris?”

1.5 Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris secara sederhana tentang berbagai
hal yang berhubungan dengan lingkungan terdekat mereka terutama dalam
mendeskripsikan benda, orang atau tempat tertentu dengan menggunakan strategi
Picture Word Inductive Model. Dengan meningkatnya hasil belajar siswa,
diharapkan hasil tulisan siswa menjadi lebih baik.

1.6 Manfaat Penelitian.


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik secara
teoretis, praktis maupun pedagogis.
Secara teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat memberikan referensi bagi
guru maupun peneliti lain untuk menerapkan atau mengembangkan strategi yang
3
sama/berbeda dalam pembelajaran bahasa Inggris/bahasa lain pada aspek yang
sama/lainnya dengan kasus yang sama/berbeda.
Secara praktis, penelitian ini bisa bermanfaat bagi berbagai pihak.
1. Bagi siswa
Siswa terbantu untuk mengungkapkan berbagai hal secara tertulis dengan
menggunakan strategi Picture Word Inductive Model. Dengan strategi ini siswa
akan lebih mudah untuk menemukan kosa kata sebanyak-banyaknya untuk
kemudian disusun menjadi frase, kalimat, paragraf maupun teks, khususnya untuk
mendeskripsikan benda, orang, atau tempat tertentu di sekitar mereka.
Apa yang dilakukan siswa sendiri akan diingat lebih lama, dan akhirnya
siswa akan mempelajari bahasa Inggris dengan lebih mudah, terutama dalam
mengungkapkan pikiran, perasaan dan gagasan mereka secara tertulis.

2. Bagi guru:
Guru peneliti/lain bisa menerapkan metode yang sama guna meningkatkan
pembelajaran pada aspek yang sama/lainnya, dengan permasalahan yang
sama/berbeda.

3. Bagi Sekolah
Peningkatan hasil belajar siswa dalam bahasa Inggris akan ikut menaikkan
prestasi sekolah, mengingat pelpelajaran bahsa Inggris termasuk salah satu
pelpelajaran yang diujikan secara nasional.
Secara pedagogis, penggunaan strategi Picture Word Inductive Model
dalam pembelajaran menulis akan membuat siswa mendapatkan inspirasi untuk
menuliskan kosa kata sebanyak-banyaknya, apalagi kalau dilombakan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas kajian teoretis yang melatar belakangi permasalahan


pembelajaran menulis berbahasa Inggris, kerangka pemikiran dan hipotesis
tindakan.

2.1 Kajian Teoretis.


Sesuai dengan judul, pokok permasalahan yang dihadapi siswa adalah
kurangnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris.
Untuk itu, kajian teori akan difokuskan pada segala sesuatu yang berhubungan
dengan pembelajaran menulis berbahasa Inggris, seperti pengertian/kaidah bahasa
Inggris, menulis berbahasa Inggris, pembelajaran menulis berbahasa Inggris, teks
deskriptif, dan Picture Word Inductive Model.

2.2 Bahasa Inggris.


Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang di negara
Inggris atau negara-negara jajahannya (Wikipedia). Bahasa Inggris merupakan
bahasa asing pertama di Indonesia yang dianggap penting untuk tujuan
penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya,
dan pembinaan hubungan dengan bangsa-bangsa lain. Mata pelpelajaran bahasa
Inggris merupakan mata pelpelajaran wajib di sekolah lanjutan tingkat pertama.
(GBPP bahasa Inggris SLTP 1994). Seorang siswa belum bisa dikatakan
menguasai bahasa Inggris kalau dia belum dapat menggunakannya untuk
berkomunikasi, meskipun dia mendapat nilai yang bagus pada penguasaan kosa
kata dan tata bahasa. (Pedoman khusus pengembangan silabus dan sistem
penilaian bahasa Inggris Kurikulum 2004).

2.3 Menulis Berbahasa Inggris.


Sesuai dengan Standar Isi Bahasa Inggris SMP, Standar Kompetensi
menulis berbahasa Inggris kelas VII adalah 1) mengungkapkan makna dalam teks
fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan
terdekat dan 2) mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei
pendek sederhana yang berbentuk deskriptif dan prosedur.
Sedangkan Kompetensi Dasar menulis berbahasa Inggris bagi kelas VII
pada semester 1 adalah 1) mengungkapkan makna dalam gagasan dalam teks tulis
fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar,
2) mengungkapkan langkah retorika dalam teks tulis fungsional pendek sangat
sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, 3) mengungkapkan
makna dalam teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam
bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar, serta 4) Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam
esei pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara
akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam
teks berbentuk deskriptif dan prosedur.
Sesuai dengan kontinum pembelajaran bahasa seperti yang diajukan oleh
Hammond, dan kawan-kawan (1992:5), pembelajaran dimulai dari bahasa yang
“paling” lisan hingga yang “paling” tulis. Maka pembelajaran bahasa Inggris di
kelas VII sebetulnya masih ditekankan pada bahasa lisan, yaitu mendengarkan dan
berbicara. Selain itu, bahasa pada dasarnya adalah lisan (Helena, dkk. 2004)
Mereka menambahkan bahwa bahasa lisan adalah bahasa interaksi face-to-face,
yang terutama untuk membicarakan ‘aku dan kamu’. Namun demikian, tentu saja
siswa tidak secara tiba-tiba diberikan pembelajaran menulis apabila siswa telah
duduk di sekolah lanjutan atas. Siswa harus diajarkan bagaimana cara menulis
dalam bahasa Inggris dengan benar sejak mereka msih belajar di kelas 7 SMP
dengan sangat sederhana. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kontinum
dalam bahasa berikut:
Gambar 1.

Lisan

Tulis
Diagram Bahasa Lisan dan Tulis (Hammond et al., 1992:5)

6
Diagram tersebut menunjukkan bahwa belajar bahasa dimulai dari
mempelajari bahasa lisan menuju bahasa tulis.
Menulis dalam bahasa Inggris tidak sekedar merangkai kata-kata/frasa atau
kalimat bahasa Inggris. Diperlukan beberapa seni dan strategi agar siswa bisa
mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana
yang berbentuk deskriptif dan prosedur.
Secara teori menulis termasuk ketrampilan yang lebih sulit dilakukan
siswa dari pada ketrampilan berbicara. Beberapa fitur bahasa tulis seperti
penggunaan huruf, tanda baca dan susunan kalimat yang benar sedikit
menyulitkan siswa, apalagi bahasa Inggris memiliki perbedaan aturan penulisan
dengan bahasa Indonesia. Siswa diharapkan bisa menulis dengan huruf, tanda
baca, dan susunan kalimat yang benar agar pembaca bisa memahami tulisan tanpa
harus bertanya kepada penulisnya. Selain itu, tidak banyak orang tua siswa yang
mengajarkan menulis pada anaknya di rumah, apalagi dalam bahasa Inggris.
Apabila anak bisa belajar berbicara di dalam lingkungan keluarganya, tidak
demikian dengan belajar menulis. Menulis dipelajari dengan lebih formal di
sekolah, dengan berbagai aturan mainnya.

2.4 Pembelajaran Menulis Berbahasa Inggris .


Pembelajaran menulis berbahasa Inggris pada kelas VII semester 1
diberikan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar seperti yang
telah diuraikan pada bagian 2.1.2 di atas. Pembelajaran menulis dalam
pelpelajaran bahasa Inggris diberikan dalam 4 tahap, yaitu building knowledge of
the field (BKoF), modeling of the text (MoT), joint construction of the text (JCoT),
dan independent construction of the text (ICoT).
Pada tahap BKoF, siswa diajak mengeksplorasi pengetahuannya tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan topik. Kemudian siswa diberikan contoh
dalam tahap MoT. Pada tahap JCoT, siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama
dengan teman guna mengelaborasi apa yang telah dia dapatkan dari guru selama
tahap BKoF, sementara pada tahap ICoT siswa diharapkan bisa melakukan
kegiatan secara mandiri, masih dalam rangka mengeksplorasi pengetahuannya.

7
2.5 Teks Deskriptif
Menurut Wikipedia dan kamus Webster, teks deskriptif adalah sebuah teks
yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas mengenai benda/orang/tempat
tertentu. Yang membedakan teks deskriptif dengan teks report (laporan) adalah
bahwa teks deskriptif dibuat berdasarkan fakta tentang benda/orang/tempat
tertentu secara khusus, sementara teks laporan dibuat secara umum berdasarkan
hasil observasi.

2.6 Picture Word Inductive Model


Calhoun (1998) mengembangkan Picture Word Inductive Model (PWIM),
menggunakan foto berisi objek yang dikenal siswa untuk memproduksi kata-kata
dari anak-anak. Model ini membantu siswa menemukan beberapa kosa kata
melalui apa yang mereka baca dan lihat, serta kosakata yang mereka tulis, dan
juga menemukan prinsip fonetik dan struktural yang hadir dalam kata-kata.
Tujuan menggunakan PWIM adalah untuk mengembangkan kosakata,
konsep tentang kata-kata, kalimat dan struktur paragraf.
Kekuatan menggunakan strategi ini adalah bahwa hal itu akan membantu
membangun kosakata dan kemampuan menulis.
Berikut adalah daftar keuntungan dari penggunaan PWIM diambil
dari Calhoun (1999).
1) Strategi ini menekankan phonics, tata bahasa, mekanik, dan
penggunaan bahasa Inggris standar. 2) Gambar memberikan
referensi yang nyata untuk mempelajari kata-kata baru, frasa, dan
kalimat. 3) Karena siswa menggunakan gambar yang terkait dengan
materi konten di bawah studi, mereka merasa menjadi bagian dari
komunitas kelas dan dapat berhasil belajar dalam kegiatan kelas.
4) Grafik kata gambar berfungsi sebagai referensi langsung untuk
memungkinkan siswa untuk menambahkan kata-kata dengan kosa
kata penglihatan mereka. 5) Siswa dibantu dalam melihat pola dan
hubungan dari bahasa Inggris, memungkinkan mereka untuk
menerapkan belajar kata-kata yang baru ditemui. 6) Siswa
mendengar dan melihat kata-kata yang dieja dengan benar dan
berhasil belajar dalam ejaan dan tulisan yang benar.
7) Siswa mendapatkan manfaat dari pemodelan guru dari kata-kata
kunci dan konsep yang diperagakan.

Strategi ini dapat digunakan dengan seluruh kelas, kelompok-kelompok


kecil, berpasangan, atau individual untuk mengarahkan siswa menjadi bertanya
8
tentang kata-kata dan menambahkan mereka ke kosa kata mereka, menemukan
prinsip fonetik dan struktural, dan terlibat dalam kegiatan membaca dan menulis.
Sementara beberapa keterampilan dapat diajarkan secara eksplisit, PWIM
dirancang untuk memanfaatkan kemampuan siswa untuk berpikir induktif.
Gambar 2

black hat

Bright
skin

Contoh Picture Word Inductive Model.


Pembelajaran dimulai dengan meminta siswa menuliskan kata benda
sebanyak mungkin dari gambar yang mereka lihat. Misalnya focus pada gambar
adalah Pangeran William. Siswa bisa menulis beberapa kata benda baik yang
terlihat di dalam foto/gambar maupun tidak. Siswa bisa menuliskan ‘hat, uniform,
hair, face, nose, skin, teeth, smile, body’, atau kata benda lain misalnya ‘his mom,
his brother, dll’. Kemudian siswa diminta menuliskan kata sifat sebanyak
mungkin yang menerangkan kata benda yang telah dituliskan sebelumnya, seperti
‘handsome, bright, tall, kindhearted, generous, blonde, black’, dan lain-lain.
Siswa juga bisa menuliskan kata sifat yang muncul di dalam pikiran mereka
setelah melihat gambar, meskipun kata sifat tersebut tidak menjelaskan gambar
tersebut. Misalnya mereka mengingat ayahnya, Pangeran Charless, atau ibunya,
Lady Diana, dan lain-lain. Kemudian siswa menuliskan frase benda seperti
‘blonde hair, pointed nose, tall body, bright skin’, dan lain-lain. Setelah
menuliskan frase benda, siswa akan lebih mudah menuliskan kalimat. Mereka bisa
menulis ‘He has blode hair’, atau ‘He is kindhearted like her mother’, dan
seterusnya sehingga siswa akan terbantu menyusun paragraf, kemudian teks.

9
1.7 Kerangka Pemikiran
Hanya 9 dari 32 siswa atau (10,53%) kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper
pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 berhasil tuntas belajar pada aspek
menulis berbahasa Inggris guna mendeskripsikan benda, orang atau tempat
tertentu sebelum diadakan tindakan. Beberapa penyebab diantaranya adalah siswa
tidak memiliki kosa-kata yang cukup untuk mengungkapkan gagasan, pikiran dan
perasaannya, pelpelajaran kurang menarik dan monoton atau perasaan tidak bisa.
Untuk alasan tersebut peneliti mencoba menggunakan strategi pembelajaran guna
mendeskripsikan benda, orang, tempat tertentu dengan menggunakan strategi
Picture Word Inductive Model.
Kerangka berfikir peneliti bisa digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3

Kondisi Guru belum Hanya sedikit


menerapkan siswa (23,68%)
awal strategi bisa
(sebelum pembelajaran mendiskripsikan
benda/orang/temp
menggunakan
tindakan) at tertentu dengan
PWIM
benar

Guru
menerapkan Siklus I
strategi
Tindakan pembelajaran Siklus II
menulis
menggunakan
PWIM Siklus III

Hasil belajar
Kondisi siswa dalam
akhir pembelajaran
menulis
(setelah berbahasa Inggris
tindakan) meningkat

Kerangka berfikir penelitian tindakan kelas.

10
1.8 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir di atas diajukan hipotesa sebagai berikut:
Pembelajaran menulis berbahasa Inggris menggunakan Picture Word Inductive
Model bisa meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper
pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 secara sederhana guna membantu
siswa mendiskripsikan benda, orang atau tempat tertentu.

11
BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab ini dibahas mengenai waktu dan tempat penelitian, subjek
penelitian, sumber data, teknik dan alat pengumpul data, validasi data, teknik
analisis data, indikator keberhasilan, serta prosedur penelitian.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu penelitian.


Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan pada semester 1 tahun pelajaran
2019/2020, dimulai pada bulan Juli 2019 sampai dengan bulan Desember 2019.
Bulan pertama digunakan untuk mempersiapkan segala macam yang diperlukan
dalam penelitian, seperti mengidentifikasi masalah, menemukan latar belakang
masalah, menentukan strategi pembelajaran yang sesuai, membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, serta mengajukan izin penelitian. Bulan ke dua
digunakan untuk menyiapkan instrumen untuk mengumpulkan data seperti
pedoman observasi siswa, lembar observasi siswa, pedoman observasi guru,
lembar observasi guru, lembar catatan lapangan, dan lain-lain. Bulan ke tiga dan
ke empat digunakan untuk melaksanakan tindakan di kelas sekaligus
mengumpulkan data dan analisis hasil tindakan/data. Bulan ke lima dan ke enam
digunakan untuk menyusun laporan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ditampilkan tabel jadwal penelitian.
Tabel 1.
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

BULAN
KEGIATAN
JULI AGST. SEPT. OKT. NOV. DES.
Merencanakan tindakan.
Menyusun instrumen
penelitian.
Melaksanakan
tindakan/mengumpulkan
data dan menganalisis
data
Membuat laporan
3.1.2 Tempat penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper semester
dua tahun pelajaran 2019/2020.
SMP Negeri 1 Ceper merupakan salah satu sekolah berstandar nasional di
Kota Ceper. Secara geografis, sekolah ini sangat mendukung pembelajaran.
Letaknya yang di tengah pemukiman elit, membuat sekolah ini nyaman dan aman
untuk belajar serta jauh dari kebisingan lalu lintas. Namun demikian, pandangan
bersekolah di sekolah favorit masih menjadi prioritas utama para calon siswa dan
orang tua siswa. Untuk itu tidak banyak siswa yang berprestasi tinggi bersekolah
di SMP Negeri 1 Ceper
Secara akademis, sekolah ini menduduki peringkat 30 dari 40 sekolah negeri
di Ceper Kabupaten Klaten. Namun kemampuan siswa kelas VII/a pada semester
1 tahun pelajaran 2019/2020 belum sesuai harapan.
Kelas VII/a dipilih sebagai tempat penelitian mengingat peneliti mengajar
di kelas tersebut.

3.2 Subyek Penelitian


Sebagai subyek penelitian adalah 32 siswa kelas VII/a dengan siswa laki-
laki sebanyak 18 siswa dan perempuan sebanyak 16 siswa. Rata-rata usia mereka
adalah antara 11 sampai dengan 13 tahun. Sebagian besar siswa di kelas ini
berasal dari keluarga menengah ke bawah, di mana kondisi keluarga kurang
mendukung pembelajaran bahasa Inggris. Tidak banyak orang tua siswa yang
memfasilitasi anak mereka dalam mempelajari bahasa Inggris, seperti mengajak
menonton film berbahasa Inggris, mengirim anak-anak mereka ke tempat-tempat
kursus, apalagi mengajak mereka berlatih menulis berbahasa Inggris.

3.3 Sumber data.

3.3.1 Sumber Primer.


Sebagai sumber data primer adalah 32 siswa kelas VII/a SMP Negeri 1
Ceper semester dua tahun pelajaran 2019/2020. Hasil pengamatan terhadap
kegiatan siswa selama pembelajaran baik yang dikendaki (on task) maupun yang
tidak (off task) merupakan data primer yang diambil.

13
3.3.2 Sumber Sekunder.
Untuk memperkuat data dari sumber primer, diadakan pula pengambilan
data dari sumber sekunder. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada
beberapa perwakilan siswa kelas VII/a.

3.4 Teknik dan Alat pengumpulan data.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data.


Penelitian ini difokuskan pada hasil belajar menulis berbahasa Inggris
terutama mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu di kelas VII/a semester dua
tahun pelajaran 2019/2020. Data penelitian dihimpun melalui berbagai tehnik,
seperti:

Observasi
Observasi atau pengamatan secara langsung dilaksanakan pada saat proses
belajar mengajar. Data yang diungkap melalui pengamatan dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris. Selain
itu, pengamatan juga dilakukan terhadap sikap dan perilaku siswa, baik yang tidak
dikehendaki (Off Task), seperti mengobrol, mengganggu teman, bergerak ke arah
yang tidak semestinya, berdiri dan duduk terlalu sering pada saat pembelajaran,
keluar/masuk kelas, mengantuk, melamun, bermain HP/benda lain, dan lain-lain.

Wawancara.
Wawancara adalah suatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi secara langsung (Wikipedia). Disamping mendapatkan
gambaran secara menyeluruh, dengan wawancara diharapkan juga didapatkan
informasi yang mendalam dan penting.
Wawancara hanya ditujukan pada beberapa siswa yang mewakili
kelompok siswa kurang berminat dan berminat dalam pelpelajaran bahasa Inggris.
Dalam pelaksanaan wawancara digunakan pedoman guna memperoleh informasi
yang lebih akurat dari siswa. Wawancara dilakukan secara langsung sehingga
diperoleh penyebab permasalahan yang pokok.

14
Wawancara dilaksanakan secara santai dan terbuka agar subyek tidak
merasa tegang sehingga jawaban yang diharapkan akan terlontar. Sebelum
diadakan wawancara disampaikan tujuan wawancara kepada subyek penelitian
dan bahwa wawancara tersebut tidak akan mempengaruhi apapun.

3.4.2 Alat Pengumpul Data.


Berhubung tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara
mengobservasi siswa, menilai hasil belajar siswa, dan mewawancarai beberapa
siswa kelas VII/a, maka alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar
observasi, hasil tulisan siswa, dan pedoman wawancara.

3.5 Validasi data.


Agar data yang disampaikan dalam penelitian valid, perlu diadakan
validasi data. Sesuai dengan tehnik dan alat pengambilan data, validasi data yang
digunakan dalam penelitian di sini digunakan Triangulasi data dan penilaian hasil
belajar siswa yaitu berupa tulisan yang mendiskripsikan benda/orang/tempat
tertentu. Triangulasi merupakan kekuatan dalam penelitian (Woods, 2006).
Ada 3 macam triangulasi data menurut Woods (2006), triangulasi metode,
triangulasi waktu, dan triangulasi personil. Triangulasi yang dipakai dalam
penelitian ini adalah triangulasi metode. Triangulasi metode dilakukan dengan
cara memberikan metode yang berbeda dalam pembelajaran menulis berbahasa
Inggris. Metode yang pertama adalah meminta siswa menulis teks deskriptif
berdasarkan gambar yang disediakan guru setelah mendapatkan penjelasan
tentang unsur kebahasaan serta hal-hal lain yang diperlukan dalam
mendeskripsikan benda, orang, atau tempat tertentu. Pada kesempatan ini siswa
bekerja sama berkelompok empat dan individu mendiskripsikan benda tertentu.
Metode ke 2 adalah dengan meminta siswa mendeskripsikan orang tertentu
dengan menggunakan strategi Picture Word Inductive Model (PWIM) secara
berpasangan dan individu. Metode ke 3 adalah meminta siswa mendeskripsikan
tempat tertentu secara berpasangan dan individu tanpa menggunakan strategi
Picture Word Inductive Model (PWIM).

15
Penilaian hasil belajar siswa dilakukan dengan membandingkan hasil
tulisan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal belajar bahasa Inggris di kelas VII.

3.6 Analisis data.


Analisis data dalam penelitian tindakan adalah refleksi tindakan yang telah
dilaksanakan. Dari refleksi ini akan diperoleh gambaran apakah tindakan telah
menunjukkan adanya keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan pada
perencanaan awal. Apabila telah mencapai target keberhasilan, maka tindakan
boleh dihentikan, atau dilanjutkan lagi untuk meyakinkan apakah memang strategi
yang diterapkan yang menyebabkan kriteria keberhasilan tindakan tercapai. Ini
bukan tentang mengapa sesuatu harus seperti yang semestinya, melainkan apa
yang kemungkinan bisa mengubah sesuatu dalam suatu situasi tertentu (Waters-
Adams, 1986). Selama pelaksanaan tindakan kelas, peneliti langsung mengadakan
refleksi serta triangulasi data dan penilaian hasil belajar siswa berupa tulisan
dalam rangka menentukan perencanaan untuk pelaksanaan tindakan berikutnya,
apabila dirasa masih diperlukan. Berdasarkan keterangan di atas, bisa disampaikan
bahwa antara proses pengambilan data dan analisis data bisa dilakukan secara
bersamaan.

3.7 Indikator keberhasilan.


Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ada peningkatan jumlah siswa
yang berhasil belajar dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris setelah
diadakan tindakan kelas. Untuk penelitian ini, diharapkan minimal siswa
mencapai hasil belajar 66 dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu.

3.8 Prosedur penelitian.


Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih sering
dikenal dengan classroom action research untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper semester 1 (dua) tahun pelajaran 2019/2020
dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris guna mengungkapkan berbagai hal
yang berhubungan dengan lingkungan terdekat mereka, lebih khususnya adalah
mendeskripsikan benda/orang/tempat tertentu. Kolaborator penelitian ini adalah

16
Sukojo, S.S, seorang dosen bahasa Inggris Universitas Muhamadyah Ceper.
Kolaborasi tidak dilakukan secara langsung mengingat kesibukan kolaborator.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga (3) siklus dengan metode yang
berbeda seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Setiap siklus ditempuh dengan
empat langkah atau tahap yaitu perencanaan (planning), penerapan tindakan
(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Setiap penerapan
tindakan dilakukan pembelajaran dengan empat (4) tahap, yaitu BKoF, MoT,
JCoT, dan ICoT, seperti yang telah diuraikan pada bagian 2.1.3. Berikut ini adalah
penjelasan prosedur penelitian.

Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penelitian ini meliputi: a. rencana
pembelajaran, lengkap dengan metode, materi, dan penilaiannya, b. Gambar-
gambar benda tertentu guna pelaksanaan strategi pembelajaran (Picture Word
Inductive Model), dan c. instrumen penelitian.
Siswa direncanakan menulis dalam kelompok berempat menggunakan
gambar benda tertentu. Siklus pertama diselesaikan dalam satu pertemuan. Pada
penerapan tindakan, selalu dilakanakan dalam 4 tahap, yaitu Building Knowledge
of the Field (BkoF), Modeling of the Text (MoT), Joint Construction of the Text
(JcoT), dan Independent Construction of the Text (IcoT).

b. Penerapan tindakan (Action)


Seperti telah disampaikan di atas, pada tahap ini dilaksanakan
pembelajaran empat tahap, yaitu BKoF, MoT, JCoT, dan ICoT. Berikut
penjelasannya.

Building Knowledge of the Field (BkoF)


• Guru menunjukkan gambar benda tertentu di papan tulis.
• Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang gambar tersebut.
Contoh:
17
What picture is it?
What do you see in it?
How is it?
dst.
• Guru mereview struktur generik teks deskriptif beserta unsur
kebahasaannya yang pernah dibahas selama pembelajaran mendengarkan,
berbicara maupun membaca.

Modeling of the Text (MoT)


• Siswa diminta menuliskan kata benda apa saja yang ada di dalam gambar.
• Siswa diminta menuliskan kata apa saja yang menerangkan benda tersebut.
• Guru bersama siswa menyusun kata-kata yang telah disebutkan oleh siswa
menjadi frase benda.
• Dari beberapa frase benda yang sudah tersusun, guru mengajak siswa
untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat sederhana.
• Kemudian merangkainya menjadi sebuah teks deskriptif tentang benda
tertentu.
• Teks ditulis berdasarkan struktur generik yang digunakan.

Joint Construction of the Text (JcoT),


• Siswa dibagi dalam kelompok berempat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar benda tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
dengan cara yang sama seperti di dalam contoh/tahap Modeling of the text.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Siswa mendeskripsikan gambar secara individu sesuai dengan struktur
generik sebuah teks deskriptif dengan tahapan seperti dalam contoh.

18
c. Pengamatan (Observing)
Selama kegiatan ini guru mengamati siswa dan mencatatnya. Pengamatan
bisa meliputi sikap dan perilaku siswa, baik yang dkehendaki (On Task), seperti
menuliskan kata benda dengan benar sebanyak-banyaknya, menuliskan kata sifat
dengan benar sebanyak-banyaknya, menuliskan frase benda, kalimat dan paragraf
dengan benar untuk mendeskripsikan gambar, maupun yang tidak dikehendaki
(Off Task), seperti mengobrol, mengganggu teman, bergerak ke arah yang tidak
semestinya, berdiri dan duduk terlalu sering pada saat pembelajaran, keluar/masuk
kelas, mengantuk, melamun, bermain HP/benda lain, mengerjakan tugas
pelpelajaran lain, dan lain-lain. Selain itu juga diadakan penilaian terhadap tulisan
siswa. Dari hasil pengamatan digunakan untuk menentukan apakah tindakan bisa
dihentikan atau perlu dilanjutkan.

d. Refleksi (Reflexion)
Pada tahap ini siswa diajak berdiskusi apakah mereka menyukai strategi
pembelajaran tersebut. Apabila siswa masih merasa belum menyukai, atau siswa
masih belum berhasil belajar aktif dalam pembelajaran, maka perlu ditanyakan
apa yang menjadi kendala mereka. Siswa juga diberitahu apa yang seharusnya dan
tidak seharusnya dilakukan selama pembelajaran. Pada tahap ini juga dilakukan
untuk mengoreksi apa yang telah dilakukan oleh guru selama tindakan, apakah
sudah sesuai dengan rencana atau belum, apakah guru cukup memberikan bantuan
kepada siswa, serta memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif. Refleksi
dalam penelitian tindakan kelas sekaligus merupakan analisis data.

Siklus II
a. Perencanaan Ulang (re-Planning)
Untuk tindakan ke dua dibuat rencana ulang berdasarkan hasil tindakan
pada siklus pertama. Pada siklus ini direncanakan siswa bisa mendeskripsikan
orang tertentu dengan lebih mudah. Selain itu, siswa diberikan sedikit penjelasan
ulang mengenai penyusunan frase benda, serta beberapa unsur kebahasaan
lainnya.

19
b. Penerapan tindakan (Action)
Sama seperti pada tindakan siklus I, pada tahap ini dilaksanakan
pembelajaran empat tahap, yaitu BKoF, MoT, JCoT, dan ICoT. Berikut
penjelasannya.

Building Knowledge of the Field (BkoF)


• Guru mereview cara mendeskripsikan benda tertentu pada pertemuan
sebelumnya.
• Guru menunjukkan gambar orang tertentu.
• Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang bisa memancing siswa untuk
menyebutkan beberapa kata (kata benda/sifat) tentang gambar tersebut.
Contoh:
What picture is it?
What can you see in it? Mention it.
How is he/she?, dst.

Modeling of the Text (MoT)


• Guru mereview struktur generik teks deskriptif beserta unsur
kebahasaannya yang pernah dibahas selama pembelajaran sebelumnya.
• Siswa diminta menuliskan kata benda yang dilihat dari dalam gambar, baik
kondisi fisik orang di dalam gambar, maupun pakaiannya.
• Guru bersama siswa menyusun kata-kata yang telah disebutkan oleh siswa
menjadi frase benda yang menerangkan gambar.
• Dari beberapa frase benda yang sudah tersusun, guru mengajak siswa
untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat sederhana.
• Kemudian merangkainya menjadi sebuah teks deskriptif tentang orang
tertentu.
• Teks ditulis berdasarkan struktur generik yang digunakan.

20
Joint Construction of the Text (JcoT),
• Siswa dibagi dalam kelompok empat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar orang tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
dengan cara yang sama seperti di dalam contoh/tahap Modeling of the text.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Guru mendisplay gambar orang tertentu.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar sesuai dengan sturktur generik
sebuah teks deskriptif dengan tahapan seperti dalam contoh.

c. Pengamatan (Observing)
Sama dengan tindakan siklus I, selama kegiatan ini guru mengamati siswa
dan mencatatnya. Sasaran pengamatan juga sama dengan tindakan siklus I.

d. Refleksi (Reflexion)
Pada tahap ini siswa diajak berdiskusi apakah ada perbedaan suasana
antara pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang baru saja dilakukan.
Apabila siswa merasa ada perbedaan suasana pada siklus ini. Siklus ke tiga tetap
dilaksanakan untuk membuktikan apakah peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran menulis berbahasa Inggris, terutama dalam mendeskripsikan
benda/orang/tempat tertentu karena penerapan strategu Picture Word Inductive
Model, atau karena faktor lain.

Siklus III
a. Perencanaan ulang (re-Planning)
Pada siklus ini kembali diterapkan strategi pembelajaran menggunakan
gambar-gambar tanpa didahului dengan menuliskan kata benda dan kata sifat

21
sebanyak-banyaknya, namun siswa langsung diminta mendeskripsikan gambar
yang ada. Siswa tetap bekerja berkelompok empat.

b. Penerapan tindakan (Action)


Pada tahapan ini, dilaksanakan seperti pada siklus pertama maupun ke dua.
Hanya saja tidak lagi direview unsur-unsur kebahasaan maupun pendukung
lainnya, seperti penggunaan strategi PWIM. Berikut penjelasannya.

Building Knowledge of the Field (BkoF)


• Guru mereview cara mendeskripsikan benda dan orang tertentu seperti
pada pertemuan sebelumnya.
• Guru menunjukkan gambar tempat tertentu, kemudian
mendiskripsikannya.

Modeling of the Text (MoT)


• Dengan pengetahuan cara mendeskripsikan benda/orang tertentu pada
pertemuan sebelumnya, siswa diajak untuk mendeskripsikan gambar
tempat tertentu tanpa melalui prosedur seperti dalam PWIM.

Joint Construction of the Text (JcoT),


• Siswa dibagi berkelompok empat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar tempat tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
empat secara langsung tanpa melalui perosedur seperti dalam PWIM.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Guru mendisplay gambar tempat tertentu.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar secara individu.

22
c. Pengamatan (Observing)
Sama dengan tindakan sebelumnya, selama kegiatan ini guru mengamati
siswa dan mencatatnya. Sasaran pengamatan juga sama dengan tindakan
sebelumnya.

d. Refleksi (Reflexion)
Siswa diminta memberikan masukan apa saja yang mereka sukai dalam
pembelajaran menulis seperti yang baru saja mereka lakukan.

23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Awal.


Sebelum diadakan tindakan, tidak banyak (9 dari 38/± 23,68%) siswa kelas
VII/a SMP Negeri 1 Ceper semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 bisa
mendeskripsikan benda/orang/tempat tertentu dan itu hanya berupa frase.
Meskipun demikian ini merupkan awal yang baik apabila siswa sudah bisa
menyusun frase benda dengan benar. Ketika siswa siswa bisa memberikan respon
terhadap pertanyaan guru namun hanya berupa sebuah kata. Ketika guru meminta
untuk membuat frase, hanya 9 siswa yang meresponnya. Untuk itu perlu diadakan
penelitian guna memecahkan permasalahan yang dihadapi para siswa kelas VII/a
SMP Negeri 1 Ceper semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
Berbagai faktor mempengaruhi mengapa hal ini bisa terjadi. Namun faktor
terpenting adalah kurangnya kosa kata yang mereka miliki. Meskipun kesalahan
bahasa tulis tidak langsung diketahui oleh orang lain, namun bahasa tulis lebih
kompleks, lengkap dan formal.

4.2 Penjelasan Hasil Pelaksanaan Tindakan:


Tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus, dan
masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap. Tindakan dilakukan dengan metode
yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan
strategi Picture Word Inductive Model bisa meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VII/a SMP Negeri 1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 dalam
pembelajaran menulis berbahasa Inggris. Seperti telah disampaikan sebelumnya,
tindakan siklus pertama, siswa mendiskripsikan benda tertentu berkelompok 4
kemudian individu dengan menggunakan strategi PWIM. Tindakan ke dua sama
seperti sebelumnya, hanya objek yang didiskripsikan adalah orang tertentu.
Sementara pada tindakan ke tiga, siswa mendiskripsikan gambar tempat tertentu
berkelompok 4 tanpa prosedur seperti dalam strategi PWIM.
Pada bagian ini tidak lagi dibahas mengenai Perencanaan Tindakan,
namun hanya dibahas hasil Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi dari masing-
masing siklus. Berikut penjelasannya.
Siklus I
a. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tindakan dilaksanakan dalam 4 tahap, seperti pada pembelajaran sehari-
hari, yaitu Building Knowledge of the Text (BkoF), Modeling of the Text (MoT),
Joint Construction of the Text (JCoT), dan Independent Consrtuction of the Text
(IcoT). Namun pengamatan hanya difokuskan pada saat siswa mengikuti tahap
Joint Construction of the Text (JCoT), dan Independent Consrtuction of the Text
(IcoT).
Pada tahap JcoT, siswa bekerja sama untuk menyusun sebuah teks
deskriptif tentang benda tertentu dengan tahapan seperti di dalam model.
Perhatikan gambar 4 berikut.
Gambar 4

Siswa bekerja sama mendeskripsikan benda tertentu

b. Pengamatan (Observing)
Dari hasil pengamatan tindakan pada siklus I, didapatkan data bahwa
belum banyak siswa yang bisa mendiskripsikan benda tertentu dengan benar.
Masih banyak siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak dikehendaki
selama pembelajaran seperti mengobrol, saling melihat gambar, menulis dalam
bahasa Indonesia, dan bahkan tertawa lebar setelah melihat gambar.

25
Meskipun demikian, pada siklus ini telah terjadi peningkatan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris, namun belum memenuhi
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 65% dari seluruh siswa
mencapai KKM 65. Hanya 15 siswa (± 39,47%) berhasil mencapai KKM.

c. Refleksi (Reflexion)
Pada saat dilaksanakan refleksi, siswa menyampaikan bahwa siswa masih
menemui kesulitan untuk menuliskan kata-kata yang mendeskripsikan benda
tertentu. Guru menyampaikan kembali bahwa yang harus dilakukan siswa pertama
kali adalah menyebutkan semua benda yang terlihat di dalam gambar. Siswa tidak
perlu terpaku harus menuliskan banyak benda apabila yang ada di dalam gambar
memang tidak terdapat banyak benda. Kemudian baru menyebutkan kata yang
menerangkan benda tersebut (kata sifat), dan seterusnya.
Guru masih belum banyak memberikan bantuan kepada siswa pada siklus
ini. Guru masih sibuk mengamati siswa. Dari hasil tersebut, direncanakan dalam
tindakan pada siklus ke dua.

Siklus II.
a. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Seperti pada tindakan siklus satu, tindakan pada siklus ini juga
dilaksanakan dalam 4 tahap, seperti pada pembelajaran sehari-hari, yaitu Building
Knowledge of the Text (BkoF), Modeling of the Text (MoT), Joint Construction of
the Text (JCoT), dan Independent Consrtuction of the Text (IcoT). Berikut
penjelasannya.
Pada tindakan siklus ke dua, siswa masih bekerja berkelompok empat
kemudian mandiri untuk mendeskripsikan orang tertentu. Pelpelajaran dimulai
dengan mereview cara mendiskripsikan gambar benda tertentu menggunakan
prosedur seperti dalam strategi PWIM. Kemudian siswa diminta berlatih
melakukannya di depan kelas.
Pada kegiatan ini guru mengoreksi siswa apabila terjadi kesalahan dalam
mendiskripsikan gambar benda tertentu. Perhatikan gambar 5 berikut.
26
Gambar 5

Siswa sedang mendiskusikan kata apa saja yang akan dituliskan untuk
mendiskripsikan orang tertentu.
Siswa bekerja berkelompok 4 pada tahap JCoT. Pada tahap ini siswa
bersama-sama menuliskan beberapa kata benda yang ada di dalam gambar
maupun yang berhubungan dengan gambar tapi tidak ada di dalam gambar.
Kemudian mereka mencoba menuliskan kata sifat apa saja yang bisa menerangkan
kata benda tersebut, untuk kemudian disusun menjadi frase kata benda, kalimat,
paragraf dan dilanjutkan dengan membuat teks diskriptif.

b. Observasi (Observing)
Pada siklus ini, strategi menulis tidak diubah. Siswa tetap bekerja
kelompok berempat dan mendapatkan gambar orang tertentu untuk dideskripsikan
dengan strategi PWIM. Selama pembelajaran, hampir lebih dari 50% siswa
berhasil belajar. Tidak banyak siswa yang melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan. Ada 25 siswa (± 65,79%) berhasil belajar aktif. Masih ada siswa yang
kurang berhasil belajar. Siswa saling memberikan kontribusi tentang kata-kata
yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan orang tertentu.
Guru lebih banyak memberikan umpan balik kepada siswa agar bisa
memunculkan kosa kata sebanyak mungkin berdasarkan gambar. Siswa
dipersilakan langsung menuliskan kata kata berdasarkan gambar atau
mendiskusikannya terlebih dahulu dengan teman dalam kelompokknya.

27
c. Refleksi (Reflexion)
Berdasarkan refleksi pembelajaran yang dilakukan sesuai kegiatan, didapat
keterangan bahwa siswa lebih menikmati kegiatan dengan berbagi kosa kata yang
mereka munculkan untuk mendeskripsikan orang tertentu. Untuk membantu
memunculkan kosa kata baru dari siswa guru memberikan umpan balik elisitasi.
Untuk memastikan apakah peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran menulis berbahasa Inggris disebabkan adanya penggunaan Picture
Word Inductive Model maka dilakukan tindakan pada siklus ke tiga.

Siklus III.
a. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Seperti pada tindakan kedua siklus sebelumnya, tindakan pada siklus ini
juga dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu Building Knowledge of the Text
(BkoF), Modeling of the Text (MoT), Joint Construction of the Text (JCoT), dan
Independent Consrtuction of the Text (IcoT). Berikut penjelasannya.

Building Knowledge of the Field (BkoF)


• Guru mereview cara mendeskripsikan benda dan orang tertentu seperti
pada pertemuan sebelumnya.
• Guru menunjukkan gambar tempat tertentu
• Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang bisa memancing siswa untuk
menyebutkan beberapa kata (kata benda/sifat) tentang gambar tersebut.
Contoh:
What picture is it?
What can you see in it?
Mention it.
How is it?, dst.

Modeling of the Text (MoT)


• Dengan pengetahuan cara mendeskripsikan benda/orang tertentu pada
pertemuan sebelumnya, siswa diajak untuk mendeskripsikan gambar
tempat tertentu tanpa melalui prosedur seperti dalam PWIM.

28
Joint Construction of the Text (JcoT),
• Siswa dibagi berkelompok empat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar tempat tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
empat dengan cara yang sama seperti di dalam contoh/tahap Modeling of
the text yaitu langsung mendiskripsikan gambar tempat tertentu tanpa
melalui prosedur PWIM.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Guru mendisplay gambar tempat tertentu.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar secara individu.

b. Observasi (Observing)
Berdasarkan pengamatan selama tindakan pada siklus ke tiga, diperoleh
data bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran tersebut menurun. Hanya 20
siswa (±52,63%) berhasil mendiskripsikan tempat tertentu dengan benar. Berikut
suasana pada saat siswa mendiskeripsikan gambar tempat tertentu.
Gambar 6

Siswa mendiskripsikan gambar tempat tertentu dalam kelompok berempat


tanpa prosedur PWIM
29
c. Refleksi (Reflexion)
Berdasarkan hasil refleksi, didapatkan data bahwa hasil belajar siswa
dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris guna mendeskripsikan tempat
tertentu mengalami penurunan karena tidak digunakan strategi Picture Word
Inductive Model meskipun siswa masih tetap memiliki gambar.
Ini membuktikan bahwa penggunaan Picture Word Inductive Model dalam
pembelajaran menulis berbahasa Inggris berhasil meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat
tertentu. Secara keseluruhan, peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada
grafik berikut ini.
Gambar 7
70! Sebelum
60! tindakan!
50! Setelah
40! tindakan I!
30! Setelah
Tindakan II!
20!
10! Setelah
tindakan III!
0!

Grafik pencapaian KKM siswa kelas VII/a semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
dalam mendiskripsikan gambar sebelum dan sesudah tindakan tiga siklus

Picture Word Inductive Model terbukti berhasil membantu siswa kelas


VII/a SMP Negeri 1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
meningkatkan hasil belajarnya dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris,
terutama dalam mendeskripsikan benda, orang atau tempat secara sederhana.
Kondisi awal sebelum diadakan tindakan, hanya 9 siswa (23,68%) bisa
mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu berbahasa Inggris. Setelah diadakan
tindakan siklus I, ada peningkatan jumlah siswa yang berhasil belajar. 15 siswa
(39,47%) berhasil belajar dalam kegiatan dimaksud. Pada siklus ke dua, jumlah
mengalami peningkatan menjadi 25 siswa (65,79%), dan pada siklus ke 3 ada 20
siswa (52,63%) berhasil belajar. Dengan demikian hipotesis terbukti.

30
BAB V
PENUTUP

Dalam bab ini dibahas temuan/hasil tindakan, implikasi pedagogis dari


tindakan, dan saran.

5.1 Simpulan
Berdasarkan pengamatan selama tindakan, ada perubahan signifikan hasil
belajar siswa kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper semester 1 tahun pelajaran
2019/2020 dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu ketika digunakan
Picture Word Inductive Model.
Sebelum diadakan tindakan, hanya 9 siswa bisa mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu berbahasa Inggris. Ketika diadakan wawancara,
diperoleh jawaban penyebab siswa kurang bisa mengikuti pembelajaran menulis
berbahasa Inggris, diantaranya adalah a. siswa tidak memiliki bahan apa yang
harus dituliskan, dan b. siswa bosan dengan tehnik yang terkesan monoton.
Setelah diadakan tindakan sebanyak 3 siklus, ada peningkatan hasil belajar
siswa dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu. Pada siklus pertama,
siswa diminta menulis teks deskriptif tentang benda tertentu dalam kelompok
berempat menggunakan strategi Picture Word Inductive Model. Hasilnya, hanya
15 siswa (39,47%) yang bisa mendiskripsikan benda tertentu dengan benar. Masih
banyak siswa yang belum bisa melakukannya dengan benar, dan cenderung
melakukan kegiatan yang tidak dikehendaki.
Pada siklus ke dua, siswa diminta menyusun teks deskriptif tentang orang
tertentu menggunakan stretegi Picture Word Inductive Model. Ada 25 siswa
(65,79%) yang berhasil mendiskripsikan orang tertentu dengan benar. Hasil sudah
mencapai target yang diharapkan. Namun untuk mengetahui apakah Picture Word
Inductive Model membantu peningkatan tersebut, maka tindakan dilanjutkan.
Pada siklus ke tiga, siswa diminta menulis teks deskriptif tentang tempat
tertentu tanpa menggunakan strategi Picture Word Inductive Model. Siswa
langsung diminta mendiskripsikan gambar tempat tertentu. Hasilnya, hanya 20
siswa (52,63 %) yang berhasil belajar aktif.
Bisa disimpulkan bahwa pembelajaran menulis berbahasa Inggris
menggunakan media Picture Word Inductive Model dapat meningkatkan ketrampilan
siwa kelas VII/a SMP Negeri 1 Ceper pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu.
Kelebihan dari penggunaan Picture Word Inductive Model adalah siswa
menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran menulis berbahasa
Inggris karena mereka terbantu dalam memunculkan kosa kata yang akan mereka
gunakan. Selain itu, kontribusi siswa dalam memunculkan kosa kata membuat
siswa semakin tertantang. Sementara kekurangan dari penggunaan Picture Word
Inductive Model adalah mungkin metode ini hanya bisa meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VII/a semester 1 tahun pelajaran 2019/2020, karena setiap
siswa mengalami masalah yang berbeda dan memiliki cara yang berbeda pula
dalam belajar.

5.2 Implikasi Pedagogis


Implikasi pedagogis dari penelitian ini adalah siswa merasa santai dan
tidak terbebani dalam belajar menulis berbahasa Inggris, apakah mereka akan
membuat kesalahan atau tidak, karena konsentrasi mereka terpusat pada gambar di
dalam Picture Word Inductive Model. Siswa merasa pembelajaran mereka
berjalan seperti bermain-main. Dengan melihat gambar kemudian menuliskan kata
demi kata yang dikembangkan menjadi frase, kalimat, paragraf dan teks siswa
merasa mereka bisa mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu. Keberhasilan
siswa dalam mencapai KKM merupakan kepuasan tersendiri bagi mereka.

5.3 Saran
Beberapa saran bagi peneliti berikutnya adalah agar guru mencoba
menerapkan metode ini di kelasnya untuk mengetahui apakah betul Picture Word
Inductive Model bisa membantu siswa kelas VII menulis berbahasa Inggris
dengan lancar dan berterima guna mendeskripsikan benda, orang atau tempat
tertentu. Selain itu, hendaknya guru mengembangkan penelitian tindakan kelas
pada aspek yang lain dengan metode yang berbeda agar segala kekurangan selama
proses belajar mengajar bisa diketahui kendalanya.

32
DAFTAR PUSTAKA
Carr, W. & Kemmis, S. (1986) Becoming Critical: education, knowledge and
action research. Lewes: Falmer.

Cohen, L ; Manion, L & Morrison, K (2000) Research Methods in Education (5th


edition). London,:Routledge Falmer.

Corey, S. (1953) Action Research to Improve School Practices. New York:


Columbia University, Teachers College Press.

Denzin & Y. Lincoln (Eds.) Handbook of Qualitative Research 2nd Development.


In M. Huberman, & J. M. Backus (Eds.), Advances in Development.
London: Heinemann.

Dep.dik.nas, (2003) Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelpelajaran


Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah
Tsanawiyah. Jakarta.

Ebbutt, D. (1985) Educational Action research: some general concerns and


specific quibbles, in: Burgess, R. (ed.) Issues in Educational
Research: qualitative methods. Lewes: Falmer.

Elliott, J. (1981) Action research: a framework for self-evaluation in schools.


TIQL working paper no.1. Cambridge: Cambridge Institute of
Education.

_________ (1991) Action Research for Educational Change. Buckingham: Open


University Press.

Fischer, J. (2001). Action Research Rationale and Planning: Developing a


Framework for Teacher Inquiry. In G. Burnaford, J. Fischer & D.

Fueyo, V. & Koorland, M. A. (1997). Teacher as researcher: A synonym for


professionalism. Journal of Teacher Education, 48(5), 336-338.

Gibson, R. (1985) Critical times for action research. Cambridge Journal of


Education, 15 (1): 59-64.

Hammond, J., et. al.. (1992). English for Social Purposes: a Handbook for
teachers of Adult Literacy. Sydney: NCELTER.

Harmer, J. 1998. How to Teach English. England: Longman.

Hollingsworth, S. (ed.) (1997) International Action Research: a casebook for


educational reform. London: Falmer.

33
Hollingsworth, S., Noffke, S.E., Walker, M. & Winter, R. (1997) Epilogue: What
have we learned from these case on action research and educational
reform? in: Hollingsworth, S. (ed.) International Action Research: a
casebook for educational reform. London: Falmer.

Hopkins, D. (1993) A Teacher’s Guide to Classroom Research, 2nd edition.


Milton Keynes: Open University Press.

http://www.bath.ac.uk/~edsajw/

http://www.did.stu.mmu.ac.uk/carn/

http://www.edu.plymouth.ac.uk/resined/actionresearch/arhome.htm

http://www.edu.plymouth.ac.uk/resined/actionresearch/arhome.htm - top

http://www.edu.plymouth.ac.uk/resined/Qualitative%20methods%202/qualrshm.h
tm#Triangulation

http://www.open.ac.uk/cobe/docs/AR-Guide-final.pdf

http://www.tandf.co.uk/journals/titles/09650792.asp

Hustler, D., Cassidy, A. & Cuff, E. (eds.) (1986) Action Research in Classrooms
and Schools. London, Allen and Unwin.

Jennings, L. & Graham, A. (1996) Postmodern perspectives and action research:


reflecting on the possibilities. Educational Action Research, 4 (2):
267-278.

Kemmis, S. & McTaggart, R. (1982) The Action Research Planner. Victoria,


Deakin University Press.

Koshy, V. (2005) Action research for improving practice. A practical guide.


London: Paul Chapman Publishing.

Lewis, I. (1987) Encouraging reflexive teacher research. British Journal of


Sociology of Education, 8 (1): 95-105.

Waters-Adams, S. 1986. Action Research in Education. University of Plymouth

Woods, P. 2006. Qualitative Research. University of Plymouth.

34
Lampiran

35
Lampiran 1.
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 CEPER

Nomor : 870/17b/2020 Klaten 9 Januari 2020


Lampiran :-
Hal : Surat Izin Penelitian

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 1 Ceper ,


memberikan izin kepada:

Nama : Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP : 197010062008012016
Jabatan : Guru bhs. Inggris kelas VII/a
SMP Negeri 1 Ceper

Untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII/a SMP Negeri 1


Ceper , pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 dengan judul ” Penerapan
Strategi Picture Word Inductive Model guna Meningkatkan Hasil Belajar dalam
Menyusun Teks Deskriptif Berbahasa Inggris bagi Siswa Kelas VII/a SMP
Negeri 1 Ceper semester 1 tahun pelajaran 2019/2020” mulai bulan Juli 2019
sampai dengan bulan Desember 2019.
Demikian surat ini dibuat agar bisa digunakan seperlunya.

Kepala Sekolah,

Aniek Sugesti Handayani, S.Pd.M.Pd.


NIP. 197010062008012016

36
Lampiran 2
RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Jenis Teks : Deskriptif
Siklus : Tulis
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 CEPER
Kelas/Semester : VII/1
Waktu : 3 x pertemuan (3x2x40 menit)
KKM : 68

A. Standar Kompetensi:
12 Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek
sederhana yang berbentuk deskriptif dan prosedur.

B. Kompetensi Dasar:
12.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sangat
sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks
berbentuk deskriptif dan prosedur.

C. Tujuan:
Pada akhir pertemuan, diharapkan siswa dapat:
Menyebutkan fungsi komunikatif teks yang dibaca.
Menyebutkan ciri kebahasaan teks yang dibaca.
Menyebutkan struktur generik teks berbentuk deskriptif.
 Mengungkapkan berbagai informasi dalam teks tulis berbentuk
descriptive.
 Menyusun teks berbentuk descriptive tentang benda/orang/tempat
tertentu.

D. Materi Pembelajaran:

Teks Descriptive.
Unsur kebahasaan:

1. Adjective : nice, friendly, beautiful,dll


2. Noun dan pronoun : toy, niece, it, they, he, she, dll.
3. Noun phrase : a friendly girl, a nice toy.
4. Adjective phrase : very beautiful, so nice, dll
5. Linking Verbs : to be, to have, look, seem, appear, sound,
taste, smell, feel, dll
6. Adverb : nicely, at home, dll.
7. Introductory there / it : There are 4 rooms in my house.
It’s nice to be at home.
8. Demonstrative this/that : That is my house.
37
9. Preposition : in, on, at, beside, between, dll
10. Kata penunjuk orang/benda : Sir, madame, ma’am, Mr., Miss., Mrs.,
Ms., I, you, they, she, it, ....
11. Kata ganti kepunyaan : my, your, his, their, our, its, Mrs. Sanjaya’s
....
12. Artikel : a, an, the
13. Kata sambung : and, but, or
14. Kata ganti tempat : here, there
15. Warna : red, white, pink, yellow, dll.
16. Bentuk : circle, square, rectangle, cylinder, star, dll
17. Simple present tense : Sanur beach is one of the beaches in Bali.
18. Struktur generik sebuah teks deskripsi

Identifikasi:
Jakarta is the capital and the largest city of Indonesia.

Deskripsi:
Located on the northwest coast of Java, it has an area of
661 square kilometres (255 sq mi) and a 2010 census count
population of 9,580,000. Jakarta is the country's economic,
cultural and political centre. It is the most populous city
in Indonesia and in Southeast Asia, and is the twelfth-
largest city in the world. The metropolitan area,
Jabodetabek, is the second largest in the world. Jakarta is
listed as a global city in the 2008 Globalization and World
Cities Study Group and Network (GaWC) research.The city's
name is derived from the Old Javanese word "Jayakarta" which
translates as "victorious deed", "complete act", or
"complete victory".

E. Langkah Pembelajaran.

I Siklus I
Pembukaan
• Salam, tegur sapa dan mengabsen siswa.
Building Knowledge of the Field (BkoF)
• Guru menunjukkan gambar benda tertentu di papan tulis.
• Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang gambar tersebut.
Contoh:
What picture is it?
What can you see in it? Mention it.
How is it?, dst.

Modeling of the Text (MoT)


• Guru memberi contoh cara bekerja dengan gambar tersebut dengan
mendeskripsikannya.

38
• Guru mereview struktur generik teks deskriptif beserta unsur
kebahasaannya yang pernah dibahas selama pembelajaran mendengarkan,
berbicara maupun membaca.
• Siswa diminta menuliskan kata benda berdasarkan gambar.
• Guru meminta siswa menuliskan kata sifat (kata yang mendiskripsikan
benda di gambar) sebanyak mungkin.
• Guru bersama siswa menyusun kata-kata yang telah disebutkan oleh siswa
menjadi frase benda.
• Dari beberapa frase benda yang sudah tersusun, guru mengajak siswa
untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat sederhana.
• Kemudian merangkainya menjadi sebuah teks deskriptif tentang benda
tertentu.

Joint Construction of the Text (JcoT),


• Siswa dibagi dalam kelompok berempat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar benda tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
dengan cara yang sama seperti di dalam contoh/tahap Modeling of the text.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Guru mendisplay gambar benda tertentu.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar sesuai dengan sturktur generik
sebuah teks deskriptif dengan tahapan seperti dalam contoh.

Penutup
• Melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.
• Membuat rangkuman.
• Memberikan tugas.
• Menyampaikan rencana kegiatan selanjutnya.

II Siklus II
Pembukaan
• Salam, tegur sapa dan mengabsen siswa.

Building Knowledge of the Field (BkoF)


• Guru mereview cara mendeskripsikan benda tertentu pada pertemuan
sebelumnya.
• Guru menunjukkan gambar orang tertentu
• Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang bisa memancing siswa untuk
menyebutkan beberapa kata (kata benda/sifat) tentang gambar tersebut.
Contoh:
What picture is it?
What can you see in it?

39
Mention it.
How is he/she?, dst.

Modeling of the Text (MoT)


• Guru mereview struktur generik teks deskriptif beserta unsur
kebahasaannya yang pernah dibahas selama pembelajaran sebelumnya.
• Siswa diminta menuliskan kata benda sebanyak mungkin berdasarkan
gambar tersebut.
• Guru meminta siswa menuliskan kata yang menerangkan kata benda yang
telah dituliskan siswa.
• Guru bersama siswa menyusun kata-kata yang telah disebutkan oleh siswa
menjadi frase benda yang menerangkan gambar.
• Dari beberapa frase benda yang sudah tersusun, guru mengajak siswa
untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat sederhana.
• Kemudian merangkainya menjadi sebuah teks deskriptif tentang orang
tertentu.

Joint Construction of the Text (JcoT),


• Siswa dibagi dalam kelompok berempat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar orang tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
dengan cara yang sama seperti di dalam contoh/tahap Modeling of the text.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Guru mendisplay gambar orang tertentu.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar sesuai dengan sturktur generik
sebuah teks deskriptif dengan tahapan seperti dalam contoh.

Penutup
• Melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.
• Membuat rangkuman.
• Memberikan tugas.

III Siklus III


Pembukaan
 Salam dan mengabsen siswa.
 Melakukan review kegiatan sebelumnya

Building Knowledge of the Field (BkoF)


• Guru mereview cara mendeskripsikan benda dan orang tertentu pada
pertemuan sebelumnya.
• Guru menunjukkan gambar tempat tertentu

40
• Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang bisa memancing siswa untuk
menyebutkan beberapa kata (kata benda/sifat) tentang gambar tersebut.
• Contoh:
What picture is it?
What can you see in it? Mention it.
How is it?, dst.

Modeling of the Text (MoT)


• Dengan pengetahuan cara mendeskripsikan benda/orang tertentu pada
pertemuan sebelumnya, siswa diajak untuk mendeskripsikan gambar
tempat tertentu tanpa melalui prosedur seperti dalam PWIM.

Joint Construction of the Text (JcoT),


• Siswa dibagi dalam kelompok berempat.
• Masing-masing kelompok diberi gambar tempat tertentu yang berbeda.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar tersebut secara berkelompok
dengan cara yang sama seperti di dalam contoh/tahap Modeling of the text.
• Guru mengamati pekerjaan siswa sambil mencatat hal-hal yang penting
dan memberikan penjelasan.

Independent Construction of the Text (IcoT).


• Guru mendisplay gambar orang tertentu.
• Siswa diminta mendeskripsikan gambar secara individu.

Penutup
• Melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.
• Membuat rangkuman.
• Memberikan tugas.
• Menyampaikan rencana kegiatan selanjutnya.

F. Media, alat dan sumber bahan pembelajaran:


media : Gambar-gambar benda/orang/tempat tertentu.
alat : papan tulis, boardmarker, magnet, dll
sumber: Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama: Kumalarini, dkk.

G. Penilaian
Tes kinerja :
Menyusun teks deskriptif tentang benda, orang atau tempat tertentu.
INDIKATOR TEHNIK BENTUK INSTRUMEN SKOR
1. Menuliskan Tertulis Uraian 1. What is the 2
fungsi purpose of a
komunikatif descriptive text?
teks
deskriptif.

41
2. Menuliskan 2. What language 2
ciri features support
kebahasaan a descriptive
teks text?
deskriptif.

3. Menuliskan 3. What is the 2


struktur generic structure
generik teks of a descriptive
berbentuk text?
deskriptif.

4. Menjawab 4. Read this text,


pertanyaan then answer the
berbagai question.
informasi
dalam teks Jakarta is the capital
tulis and largest city of
berbentuk Indonesia.
descriptive. Located on the
northwest coast of
Java, it has an area
of 661 square
kilometres (255
sq mi) and a 2010
census count
population of
9,580,000. Jakarta is
the country's
economic, cultural
and political centre.
It is the most
populous city in
Indonesia and in
Southeast Asia, and
is the twelfth-largest
city in the world.
The metropolitan
area, Jabodetabek, is
the second largest in
the world. Jakarta is
listed as a global
city in the 2008
Globalization and
World Cities Study
Group and Network
42
(GaWC) research.
The city's name is
derived from the
Old Javanese word
"Jayakarta" which
translates as
"victorious deed",
"complete act", or
"complete victory".

1. What does this 2


text tell us
about?
2. How large is 2
Jakarta?
3. How many 2
population does
it have?
4. What does the 2
name ‘Jakarta’
come from?

5. Describe certain 6
5. Menyusun thing
teks /person/place
berbentuk based on the
descriptive. picture given.
Total Score 20

Kunci Jawaban:

Soal
Uraian Skor
no.
1. The purpose of a descriptive text is to describe particular 2
thing/person/place.
To describe particular thing/person/place. 1,5
Wrong answer. 1
No answer. 0

2. A descriptive text uses ‘present tense, adjective, adjective 2


compound, linking verb/relative verb, and degree of comparison’
‘present tense, adjective, adjective compound, linking verb/relative 1,5
verb, and degree of comparison’
Wrong answer. 1
No answer. 0

43
3. The generic text of a descriptive text is identification and 2
descriptions.
Identification and descriptions. 1,5
Wrong answer. 1
No answer. 0

4.1 This text describes “Jakarta”. 2


Jakarta. 1,5
Wrong answer. 1
No answer. 0

4.2 It is 661 square kilometres (255 sq mi). 2


661 square kilometres (255 sq mi) 1,5
Wrong answer. 0,5
No answer. 0

4.3 It has 9,580,000 people. 2


9,580,000 people 1,5
Wrong answer. 0,5
No answer. 0

4.4 It was "Jayakarta" 2


"Jayakarta" 1,5
Wrong answer. 0,5
No answer. 0

5. It contains identification and descriptions. 6


It uses correct language features.
It contains descriptions, but no identification.
It uses a few incorrect language features.

It contains identification and descriptions. 5


It uses incorrect language features.

It doesn’t contain correct identification and descriptions. 4


It uses correct language features.

It doesn’t contain identification and descriptions. 3


It uses some incorrect language features.

Pedoman penskoran:
1. Jumlah soal : 8 nomer
2. Skor maksimal: 20
3. Nilai tertinggi : 100
4. Nilai didapat : skor yang diperoleh/skor maksimal x 100

44
H. Perbaikan/Pengayaan:
• Bila waktu memungkinkan, perbaikan/pengayaan dilakukan selama
pelpelajaran (intra kurikuler)
• Bila waktu tidak memungkinkan, perbaikan/pengayaan dilakukan di
luar jam pelpelajaran.

I. Catatan Kepala Sekolah:


_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

Ceper, 12 Agustus 2019.


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Ceper Guru Mata Pelpelajaran,

Aniek Sugesti Handayani, S.Pd. M.Pd. Theresia Enny Murwani, S.pd


NIP. 196702032006042006 NIP.197010062008012016

45
Lampiran 3
Pedoman observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task)
selama siklus 1 dan 2.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Thereasia Enny Murwani, S.Pd.

Berikan nilai 1 pada siswa yang memenuhi kriteria pilihan a.


Berikan nilai 0 pada siswa yang memenuhi kriteria penilaian b.
No. Aspek yang diobservasi Sumber Keterangan
1. Siswa menuliskan kata benda Siswa kelas Oleh peneliti/
berdasarkan/berhubungan dengan gambar. VII/a SMP guru
a. Ya Negeri 1
b. Tidak Ceper
2. Siswa menuliskan kata sifat semester 1
tahun
berdasarkan/berhubungan dengan gambar. pelajaran
a. Ya 2019/2020.
b. Tidak
3. Siswa menuliskan frase benda berdasarkan kata
benda/sifat yang telah dituliskannya.
a. Ya
b. Tidak
4. Siswa menuliskan kalimat berdasarkan frase
benda yang telah ditulis, atau mengelaborasinya.
a. Ya
b. Tidak
5. Siswa mencapai KKM dalam menuliskan paragraf
yang mendeskripsikan benda/orang/tempat
tertentu sesuai dengan struktur generik.

a. Ya
b. Tidak
Klaten , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016
Lampiran 4
Lembar observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task) untuk
siklus 1 dan 2.
Mata
Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Thereasia Enny Murwani, S.Pd.

Aspek yang diamati Jml.


No. Kode Nama Siswa %
1 2 3 4 5 skor
1. S1 Anita R. H
2. S2 Anwar Nuzullyam
3. S3 Asri Puji Astuti J.
4. S4 Aulia Annisa
5. S5 Aulia Dwita P.
6. S6 Bagas Arief W.
7. S7 Bella Chandra D.P.
8. S8 Donny Rizky S.A.
9. S9 Fath Qadar Arifa
10. S10 Ganni Kurniawan P.
11. S11 Guntur Sudarsono
12. S12 Hanifa Yunastiti H.
13. S13 Jafrudin Indrawan
14. S14 Julia Sekar P.H.
15. S15 Juni Arum Sari L.
16. S16 Kemala Yuliana P.
17. S17 M. Qomarudin A.
18. S18 Mega Dewi H.
19. S19 Merdika Setyaaqida
20. S20 Mochamad M.
21. S21 Moh. Eri Iriyanto H.
22. S22 M. Rizky S. A.
23. S23 M. A. Hanif R.
24. S24 Mustikaningtyas P.A.
25. S25 Navy Kukuh B. M.
26. S26 Nurul Aulya Dewi H.
27. S27 Paramitha Puspadewi
28. S28 Pryas Chori P.P.C.
29. S29 Rohmatus Sholihatun
30. S30 Sa’idatul Wafiyyah
31. S31 Shintia Linda Hutami
32. S32 Slamet Afandi K. M.
47
Klaten, ---2019

Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

48
Lampiran 5
Pedoman observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task) selama
siklus 3.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.

Berikan nilai 1 pada siswa yang memenuhi kriteria pilihan a.


Berikan nilai 0 pada siswa yang memenuhi kriteria penilaian b.

No. Aspek yang diobservasi Sumber Keterangan


1. Siswa mencapai KKM dalam menuliskan paragraf Siswa kelas Oleh peneliti/
yang mendeskripsikan benda/orang/tempat VII/a SMP guru
tertentu sesuai dengan struktur generik. Negeri 1 Ceper
c. Ya
d. Tidak semester 1
tahun pelajaran
2019/2020.

Klaten , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

49
Lampiran 6.
Lembar observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task) untuk
siklus 3.
Mata
Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.

No. Kode Nama Siswa Aspek yang diamati Jml. skor %


1. S1 Anita R. H
2. S2 Anwar Nuzullyam
3. S3 Asri Puji Astuti J.
4. S4 Aulia Annisa
5. S5 Aulia Dwita P.
6. S6 Bagas Arief W.
7. S7 Bella Chandra D.P.
8. S8 Donny Rizky S.A.
9. S9 Fath Qadar Arifa
10. S10 Ganni Kurniawan P.
11. S11 Guntur Sudarsono
12. S12 Hanifa Yunastiti H.
13. S13 Jafrudin Indrawan
14. S14 Julia Sekar P.H.
15. S15 Juni Arum Sari L.
16. S16 Kemala Yuliana P.
17. S17 M. Qomarudin A.
18. S18 Mega Dewi H.
19. S19 Merdika Setyaaqida
20. S20 Mochamad M.
21. S21 Moh. Eri Iriyanto H.
22. S22 M. Rizky S. A.
23. S23 M. A. Hanif R.
24. S24 Mustikaningtyas P.A.
25. S25 Navy Kukuh B. M.
26. S26 Nurul Aulya Dewi H.
27. S27 Paramitha Puspadewi
28. S28 Pryas Chori P.P.C.
29. S29 Rohmatus Sholihatun
30. S30 Sa’idatul Wafiyyah
31. S31 Shintia Linda Hutami
32. S32 Slamet Afandi K. M.
34. Jumlah skor Skor
maksimal
Prosentase
*) Harap diisi sesuai dengan pedoman
Klaten , , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016:

51
Lampiran 7
Pedoman observasi terhadap kegiatan siswa yang tidak dikehendaki (off Task)
selama siklus 1, 2, dan 3.
Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.

No. Aspek yang diobservasi Sumber Keterangan


1. Mengobrol dan mengganggu teman Siswa kelas Oleh
VII/a SMP peneliti/
2. Bergerak ke arah yang tidak semestinya Negeri 1 guru
Ceper
3. Keluar/masuk kelas semester 1
tahun
pelajaran
4. Bermain HP/benda lain 2019/2020

5. Mengerjakan/mempelajari pelpelajaran lain.

Klaten , , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

52
Lampiran 8
Lembar observasi terhadap kegiatan siswa yang tidak dikehendaki (off Task)
selama siklus 1, 2, dan 3.
Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa Prosentase siswa


No. Aspek yang diobservasi
Ya Tidak melakukannya
1. Mengobrol dan mengganggu
teman

2. Bergerak ke arah yang tidak


semestinya

3. Keluar/masuk kelas

4. Bermain HP/benda lain

5. Mengerjakan/mempelajari
pelpelajaran lain.

Klaten, , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

53
Lampiran 9
Pedoman observasi terhadap kegiatan guru selama siklus 1, 2 dan 3.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

No Item yang diamati Sumber Keterangan

I Pendahuluan Guru peneliti Dilakukan oleh


kolaborator
1. Apersepsi
2. Motivasi

II Pengembangan
3. Penguasaan materi
4. Penggunaan metode
5. Penekanan materi yang
penting
6. Penciptaan suasana siswa
aktif

III Penerapan
7. Kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan
Indikator
8. Pemberian bantuan
terhadap kegiatan siswa

54
IV Penutup
9. Refleksi
10. Pemberian Tugas
Skor Penilaian
Nilai (n/50) x 100 :
Kategori

Keterangan skala penilaian: Klaten , , --2019


Peneliti,
Skor 5 : Baik sekali

Skor 4 : Baik Theresia Enny Murwani, S.Pd.

Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang baik

Kategori penilaian akhir:


A : Amat Baik (91-100)
B : Baik (86-90)
C : Cukup (76-85)
D : Kurang (< 76)
Skor maksimal : 100
Nilai diperoleh : skor perolehan/skor maksimal x 100
55
Lampiran 10

Lembar observasi terhadap kegiatan guru selama siklus 1, 2 dan 3.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Skala Penilaian
No Item yang diamati Jumlah
5 4 3 2
I Pendahuluan
1. Apersepsi
2. Motivasi
II Pengembangan
3. Penguasaan materi
4. Penggunaan metode
5. Penekanan materi
yang penting
6. Penciptaan suasana
siswa aktif
III Penerapan
7. Kesesuaian dengan
Indikator
8. Pemberian bantuan
terhadap kegiatan
siswa
IV Penutup

56
9. Evaluasi
10. Pemberian Tugas
Skor Penilaian
Nilai (n/50) x 100 :
Kategori

Klaten , , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016
Keterangan skala penilaian:

Skor 5 : Baik sekali


Skor 4 : Baik
Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang baik

Kategori penilaian akhir:


A : Amat Baik (91-100)
B : Baik (86-90)
C : Cukup (76-85)
D : Kurang (< 76)
Skor maksimal : 100
Nilai diperoleh : skor perolehan/skor maksimal x 100

57
Lampiran 11
Pedoman wawancara untuk siswa sesudah pelaksanaan tindakan.
Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : ______________________
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Komponen Sumber
yang Pewawa Pertanyaan
diungkap ncara
Permasalahan Siswa Guru 1. Apakah kalian sudah pernah
mendapatkan
pokok yang kelas peneliti pelpelajaran bahasa
dari siswa VII/A Inggris di sekolah sebelumnya?
semester 1
tahun 2. Apakah kalian bisa membuat
pelajaran paragraf berdasarkan gambar
2006/ benda/orang/tempat tertentu
2007 dengan mudah? Mengapa?

3. Apakah kalian pernah menulis


buku harian berbahasa Inggris?

4. Apakah kalian memiliki sahabat


pena penutur asli bahasa Inggris?

Permasalahan 5. Bagaimanakah biasanya kalian


pokok yang belajar menulis bahasa Inggris?
dari
guru/pembela 6. Apakah guru kalian sering
jaran memberikan latihan/pekerjaan
rumah untuk menulis?

7. Apakah guru kalian pernah


menggunakan tahapan-tahapan
dalam mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu?

58
8. Apakah pembelajaran menulis
gunamendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu
menggunakan strategi PWIM
sangat membantu kalian?
Mengapa?

Klaten , , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016:

59
Lampiran 12
Instrumen wawancara untuk siswa.
Nama : ..........................
No. absen : ..........................
Kelas/smt : ............/.............
Tahun : .......................
Sekolah : ..........................
♦ Jawablah semua pertanyaan dengan jujur.
♦ Jawaban kalian tidak akan mempengaruhi apa-apa bagi kalian.

1. Apakah kalian sudah pernah mendapatkan pelpelajaran bahasa Inggris di


sekolah sebelumnya?
2. Apakah kalian bisa membuat paragraf berdasarkan gambar
benda/orang/tempat tertentu dengan mudah? Mengapa?
3. Apakah kalian pernah menulis buku harian berbahasa Inggris?
4. Apakah kalian memiliki sahabat pena penutur asli bahasa Inggris?
5. Bagaimanakah biasanya kalian belajar menulis bahasa Inggris?
6. Apakah guru kalian sering memberikan latihan/pekerjaan rumah untuk
menulis?
7. Apakah guru kalian pernah menggunakan tahapan-tahapan dalam
mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu?
8. Apakah pembelajaran menulis guna mendiskripsikan benda/orang/tempat
tertentu menggunakan strategi PWIM sangat membantu kalian? Mengapa?

Klaten , , --2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016:

60
Lampiran 13
Hasil observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task) untuk siklus
1.
Mata
Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 12 Agustus 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Aspek yang diamati Jml.


No. Kode Nama Siswa %
1 2 3 4 5 skor
1. S1 Anita R. H 1 0 1 1 1 4 80
2. S2 Anwar Nuzullyam 0 1 0 0 0 1 20
3. S3 Asri Puji Astuti J. 1 1 1 0 1 4 80
4. S4 Aulia Annisa 1 0 1 1 1 4 80
5. S5 Aulia Dwita P. 1 1 0 1 0 3 60
6. S6 Bagas Arief W. 1 0 0 0 0 1 20
7. S7 Bella Chandra D.P. 0 1 1 1 0 3 60
8. S8 Donny Rizky S.A. 1 0 0 0 0 1 20
9. S9 Fath Qadar Arifa 0 1 1 0 0 2 40
10. S10 Ganni Kurniawan P. 0 1 0 0 0 1 20
11. S11 Guntur Sudarsono 0 1 0 0 0 1 20
12. S12 Hanifa Yunastiti H. 1 0 1 1 1 4 80
13. S13 Jafrudin Indrawan 0 1 0 0 0 1 20
14. S14 Julia Sekar P.H. 1 0 1 1 0 3 60
15. S15 Juni Arum Sari L. 0 1 0 0 0 1 20
16. S16 Kemala Yuliana P. 1 0 1 0 0 2 40
17. S17 M. Qomarudin A. 0 1 0 0 0 1 20
18. S18 Mega Dewi H. 1 0 1 1 1 4 80
19. S19 Merdika Setyaaqida 1 0 1 1 1 4 80
20. S20 Mochamad M. 0 1 0 0 0 1 20
21. S21 Moh. Eri Iriyanto H. 1 0 0 0 0 1 20
22. S22 M. Rizky S. A. 0 1 1 0 0 2 40
23. S23 M. A. Hanif R. 0 1 0 0 0 1 20
24. S24 Mustikaningtyas P.A. 1 0 1 1 1 4 80
25. S25 Navy Kukuh B. M. 1 1 1 1 1 5 100
26. S26 Nurul Aulya Dewi H. 1 0 0 1 1 3 60
27. S27 Paramitha Puspadewi 0 1 0 0 0 1 20
28. S28 Pryas Chori P.P.C. 1 0 1 1 1 4 80
29. S29 Rohmatus Sholihatun 0 1 0 1 0 2 40
30. S30 Sa’idatul Wafiyyah 0 1 1 0 0 2 40
31. S31 Shintia Linda Hutami 0 1 0 0 0 1 20
32. S32 Slamet Afandi K. M. 1 0 1 1 0 3 60
61
Jumlah skor 21 23 20 19 15
Skor maksimal 38 38 38 38 38
Prosentase 55,3 60,5 52,6 50,0 39,7
*) Harap diisi sesuai dengan pedoman
Klaten , 12 Agustus 2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016:

62
Lampiran 14

Hasil observasi terhadap kegiatan siswa yang tidak dikehendaki (off Task) selama
siklus 1.
Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 12 Agustus 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa Prosentase siswa


No. Aspek yang diobservasi
Ya Tidak melakukannya
1. Mengobrol dan mengganggu 8 30 21,05
teman

2. Bergerak ke arah yang tidak 4 34 10,53


semestinya

3. Keluar/masuk kelas 1 37 2,63

4. Bermain HP/benda lain 3 35 7,89

5. Mengerjakan/mempelajari 5 33 13,16
pelpelajaran
lain.

Klaten , 12 Agustus 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016:
63
Lampiran 15

Contoh hasil tulisan siswa pada siklus 1

64
65
Lampiran 16

Hasil observasi terhadap kegiatan guru selama siklus 1.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 12 Agustus 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Skala Penilaian
No Item yang diamati Jumlah
5 4 3 2
I Pendahuluan
6. Apersepsi ✓ 5
7. Motivasi ✓ 5
II Pengembangan
8. Penguasaan materi ✓ 5
9. Penggunaan metode ✓ 5
10. Penekanan materi yang ✓ 5
penting
11. Penciptaan suasana siswa ✓ 4
aktif
III Penerapan
12. Kesesuaian dengan ✓ 5
Indikator
13. Pemberian bantuan ✓ 4
terhadap kegiatan siswa
IV Penutup
14. Evaluasi ✓ 5

66
15. Pemberian Tugas ✓ 5
Skor Penilaian 48
Nilai (48/50) x 100 : 96
Kategori A

Klaten , 12 Agustus 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016:

Keterangan skala penilaian:

Skor 5 : Baik sekali


Skor 4 : Baik
Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang baik

Kategori penilaian akhir:


A : Amat Baik (91-100)
B : Baik (86-90)
C : Cukup (76-85)
D : Kurang (< 76)
Skor maksimal : 100
Nilai diperoleh : skor perolehan/skor maksimal x 100

67
Lampiran 17

Rekapitulasi kehadiran siswa pada penelitian tindakan siklus 1.

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1CEPER

REKAPITULASI KEHADIRAN SISWA


pada
Penelitian Tindakan Kelas
Siklus 1

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 12 Agustus 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa seluruhnya : 32 siswa


Jumlah siswa tidak hadir : 0 siswa
Jumlah siswa hadir : 32 siswa
Prosentase siswa hadir : 100 % siswa

Klaten , 12 Agustus 2019


Guru,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

68
Lampiran 18
Catatan harian pada tindakan siklus 1

A. Siswa
1. Tindakan yang diinginkan (on task).
a. Siswa menuliskan kata benda berdasarkan/berhubungan dengan gambar.
Ada 21 siswa (55,3%) yang berhasil menuliskan jumlah kata benda
berdasarkan gambar sesuai dengan keinginana. Siswa lain menuliskan kata
benda tetapi hanya satu atau dua saja.

b. Siswa menuliskan kata sifat berdasarkan/berhubungan dengan gambar.


23 siswa (60,5%) bisa menuliskan kata sifat yang menerangkan kata benda di
dalam gambar. Beberapa siswa yang semula tidak bisa menuliskan kata
benda sesuai keinginan, setelah melihat kata benda milik temannya dalam
satu kelompok bisa menemukan kata sifat. Ada juga siswa yang bisa
menemukan kata benda sesuai yang diinginkan tidak bisa menemukan kata
sifat.

c. Siswa menuliskan frase benda berdasarkan kata benda/sifat yang telah


dituliskannya.
Sebagian besar siswa yang bisa menuliskan kata benda dan kata sifat yang
menerangkan benda tersebut tidak bisa menyusun frase benda dengan baik.
Ada 20 siswa (52,6%) yang bisa menyusunnya. Sebagian lainnya menyusun
frase benda secara terbalik, mengingat pola ini memang berbeda dengan
bahasa Indonesia.

d. Siswa menuliskan kalimat berdasarkan frase benda yang telah ditulis, atau
mengelaborasinya.
Tidak semua siswa yang berhasil menyusun frase benda dengan benar bisa
menyusun sebuah kalimat dengan benar pula. Diperlukan pengetahuan pada
siswa tetang unsur minimal yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah
kalimat, yaitu adanya subyek dan predikat. Kebanyakan siswa tidak
menyertakan predikat dalam menyusun kalimat. Misalnya, mereka
seharusnya menulis ‘The color is red’, mereka menulis ‘The color red’.
Hanya 19 siswa (50,0%) bisa menyusun kalimat dengan lengkap dan benar.

e. Siswa mencapai KKM dalam menuliskan paragraf yang mendeskripsikan


benda/orang/tempat tertentu sesuai dengan struktur generik.
Dari 19 siswa yang bisa menyusun kalimat dengan benar, hanya 15 siswa
(39,7%) berhasil menyusun teks yang mendiskripsikan benda tertentu.
Sebagian lainnya lupa menuliskan ‘Identification’nya. Siswa perlu diingatkan
struktur generik sebuah teks diskripsi.

2. Tindakan yang tidak diinginkan (off task).


a. Masih ada 8 siswa (21,05%) yang mengobrol sendiri dan cenderung
mengganggu temannya. Mereka masih belum tahu apa yang harus
dilakukannya. Seharusnya guru mengingatkan atau menjelaskan
kembali apa yang harus mereka lakukan.

69
+

b. Beberapa siswa (4-10,53%) bergerak ke arah yang tidak semestinya.


Ada yang berdiri, bergeser, bahkan tidak menghadap pada teman satu
kelompok. Guru harus memperingatkannya.

c. Dengan alasan ke toilet, 1 siswa (2,63%) keluar/masuk kelas.

d. 3 siswa (7,89%) bermain HP/benda lain, seperti buku, penggaris, dll.


Perlu disampaikan di awal pertemuan bahwa semua barang yang tidak
ada hubungannya dengan pelpelajaran harap disingkirkan.

e. Jam berikutnya siswa akan menghadapi ulangan harian, sehingga ada 5


siswa (13,16%) yang mempelajari pelpelajaran lain.

3. Kehadiran siswa
Pada tindakan siklus 1, semua siswa hadir.

B. Guru
Pada umumnya guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana.
Guru perlu lebih meningkatkan dalam menciptakan suasana siswa aktif,
serta memberikan bantuan. Masih banyak siswa yang melakukan hal-hal
yang tidak diinginkan. Siswa harap dibantu apa yang harus dilakukan pada
saat pelaksanaan pembelajaran.

Klaten , 12 Agustus 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

70
Lampiran 19
Hasil observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task) untuk siklus
2.
Mata
Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 02 september 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Aspek yang diamati Jml.


No. Kode Nama Siswa %
1 2 3 4 5 skor
1. S1 Anita R. H 1 1 1 1 1 5 100
2. S2 Anwar Nuzullyam 0 1 1 1 0 3 60
3. S3 Asri Puji Astuti J. 1 1 1 1 1 5 100
4. S4 Aulia Annisa 1 1 1 1 1 5 100
5. S5 Aulia Dwita P. 1 1 1 0 0 3 60
6. S6 Bagas Arief W. 1 0 1 1 1 4 80
7. S7 Bella Chandra D.P. 0 1 1 1 1 4 80
8. S8 Donny Rizky S.A. 1 1 0 0 0 2 40
9. S9 Fath Qadar Arifa 0 1 1 1 1 4 80
10. S10 Ganni Kurniawan P. 0 1 0 0 0 1 20
11. S11 Guntur Sudarsono 0 1 1 1 1 4 80
12. S12 Hanifa Yunastiti H. 1 1 1 1 1 5 100
13. S13 Jafrudin Indrawan 0 1 0 0 0 1 20
14. S14 Julia Sekar P.H. 1 0 1 1 1 4 80
15. S15 Juni Arum Sari L. 0 1 0 0 0 1 20
16. S16 Kemala Yuliana P. 1 0 1 1 1 4 80
17. S17 M. Qomarudin A. 0 1 1 1 1 4 80
18. S18 Mega Dewi H. 1 0 1 1 1 4 80
19. S19 Merdika Setyaaqida 1 0 1 1 1 4 80
20. S20 Mochamad M. 0 1 0 0 0 1 20
21. S21 Moh. Eri Iriyanto H. 1 0 1 1 1 4 80
22. S22 M. Rizky S. A. 0 1 1 1 1 4 80
23. S23 M. A. Hanif R. 0 1 1 0 0 2 40
24. S24 Mustikaningtyas P.A. 1 0 1 1 1 4 80
25. S25 Navy Kukuh B. M. 1 1 1 1 1 5 100
26. S26 Nurul Aulya Dewi H. 1 1 0 1 1 4 80
27. S27 Paramitha Puspadewi 0 1 1 0 0 2 40
28. S28 Pryas Chori P.P.C. 1 0 1 1 1 4 80
29. S29 Rohmatus Sholihatun 0 1 1 0 0 2 40
30. S30 Sa’idatul Wafiyyah 0 1 1 0 0 2 40
31. S31 Shintia Linda Hutami 0 1 0 1 1 3 60
32. S32 Slamet Afandi K. M. 1 0 1 1 1 4 80
71
Jumlah skor 22 28 28 25 25
Skor maksimal 38 38 38 38 38
Prosentase 57,9 73,7 73,7 65,8 65,8
*) Harap diisi sesuai dengan pedoman
Klaten , 02 september 2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

72
Lampiran 20

Hasil observasi terhadap kegiatan siswa yang tidak dikehendaki (off Task) selama
siklus 2.
Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 02 september 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa Prosentase siswa


No. Aspek yang diobservasi
Ya Tidak melakukannya
1. Mengobrol dan mengganggu 3 35 7,89
teman

2. Bergerak ke arah yang tidak 2 36 5,26


semestinya

3. Keluar/masuk kelas 1 37 2,63

4. Bermain HP/benda lain 2 36 5,26

5. Mengerjakan/mempelajari 3 35 7,89
pelpelajaran
lain.

Klaten , 02 september 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

73
Lampiran 21

Contoh hasil tulisan siswa pada siklus2

74
75
Lampiran 22

Hasil observasi terhadap kegiatan guru selama siklus 2.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 02 september 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Skala Penilaian
No Item yang diamati Jumlah
5 4 3 2
I Pendahuluan
1. Apersepsi ✓ 5
2. Motivasi ✓ 5
II Pengembangan
3. Penguasaan materi ✓ 5
4. Penggunaan metode ✓ 5
5. Penekanan materi yang ✓ 5
penting
6. Penciptaan suasana siswa ✓ 5
aktif
III Penerapan
7. Kesesuaian dengan ✓ 5
Indikator
8. Pemberian bantuan ✓ 4
terhadap kegiatan siswa
IV Penutup
9. Evaluasi ✓ 5

76
10. Pemberian Tugas ✓ 5
Skor Penilaian 49
Nilai (49/50) x 100 : 98
Kategori A

Klaten , 02 september 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016
Keterangan skala penilaian:

Skor 5 : Baik sekali


Skor 4 : Baik
Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang baik

Kategori penilaian akhir:


A : Amat Baik (91-100)
B : Baik (86-90)
C : Cukup (76-85)
D : Kurang (< 76)
Skor maksimal : 100
Nilai diperoleh : skor perolehan/skor maksimal x 100

77
Lampiran 23

Rekapitulasi kehadiran siswa pada penelitian tindakan siklus 2.

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1CEPER

REKAPITULASI KEHADIRAN SISWA


pada
Penelitian Tindakan Kelas
Siklus 2

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 02 september 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa seluruhnya : 32 siswa


Jumlah siswa tidak hadir : 0 siswa
Jumlah siswa hadir : 32 siswa
Prosentase siswa hadir : 100 % siswa

Klaten , 02 september 2019


Guru,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

78
Lampiran 24
Catatan harian tindakan siklus 2

A Siswa
1. Tindakan yang diinginkan (on task).
a. Siswa menuliskan kata benda berdasarkan/berhubungan dengan gambar.
Ada 22 siswa (57,9%) yang berhasil menuliskan jumlah kata benda
berdasarkan gambar sesuai dengan keinginana. Siswa lain menuliskan kata
benda tetapi hanya satu atau dua saja. Jumlah ini tidak mengalami perubahan
dibandingkan dengan tindakan siklus 1.

b. Siswa menuliskan kata sifat berdasarkan/berhubungan dengan gambar.


Ada peningkatan jumlah siswa yang bisa menuliskan kata sifat dibandingkan
dengan pada tindakan siklus 1. Dari semula hanya 23 siswa (60,5%) yang
bisa menuliskan kata sifat yang menerangkan kata benda di dalam gambar,
pada siklus ini terdapat 28 siswa (73,7%). Beberapa siswa yang semula tidak
bisa menuliskan kata benda sesuai keinginan, bisa memunculkan kata sifat
dengan melihat kata benda yang dituliskan oleh teman satu kelompoknya.
Ada juga siswa yang bisa menemukan kata benda sesuai yang diinginkan
tidak bisa menemukan kata sifat.

c. Siswa menuliskan frase benda berdasarkan kata benda/sifat yang telah


dituliskannya.
Semua siswa yang bisa menuliskan kata benda dan kata sifat yang
menerangkan benda tersebut bisa menyusun frase benda dengan baik.
Terdapat 28 siswa yang bisa menyusun frase benda dengan benar. Jumlah ini
sudah menggembirakan. Terdapat peningkatan jumlah siswa yang bisa
menyusun frase benda dibandingkan dengan tindakan pada siklus 1. Dari
semua hanya ada 20 siswa (52,6%) yang bisa menyusunnya dengan benar,
sekarang terdapat 28 siswa (73,7%).

d. Siswa menuliskan kalimat berdasarkan frase benda yang telah ditulis, atau
mengelaborasinya.
Dari 28 siswa yang bisa menyusun frase benda dengan baik, hanya 25 siswa
(65,8%) berhasil menyusun kalimat dengan benar. Kasus masih sama dengan
yang terjadi pada tindakan siklus 1, yaitu kalimat tidak lengkap.

e. Siswa mencapai KKM dalam menuliskan paragraf yang mendeskripsikan


benda/orang/tempat tertentu sesuai dengan struktur generik.
25 siswa (39,7%) berhasil menyusun menyusun kalimat dan teks yang
mendiskripsikan benda tertentu dengan benar. Jumlah ini sudah
menggembirakan. Dari semula hanya 15 siswa yang berhasil menyusun teks
diskriptif dengan benar sehingga mencapai KKM, kali ini ada 25 siswa.
Kenaikan sebanyak 10 siswa adalah sebuah prestasi yang bagus, meskipun
belum mencapai 85% dari seluruh siswa. Namun target keberhasilan yang
diharapkan pada penelitian ini adalah 66%.

2. Tindakan yang tidak diinginkan (off task).


a. Masih ada 3 siswa (7,89%) yang mengobrol sendiri dan cenderung
79
mengganggu temannya. Rupanya siswa ini memang memiliki
kebiasaan buruk tersebut.
b. 2 siswa (5,26%) bergerak ke arah yang tidak semestinya.
c. Masih ada 1 siswa (2,63%) keluar/masuk kelas.
d. 2 siswa (5,26%) bermain HP/benda lain, seperti buku, penggaris, dll.
e. Masih ada 5 siswa (7,89%) yang mengerjakan tugas pelpelajaran lain.

3. Kehadiran siswa
Pada tindakan siklus 2, semua siswa hadir.

B Guru
Pada umumnya guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana.
Guru telah menciptakan suasana siswa aktif, namun memberikan bantuan.
Masih ada siswa yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Siswa
harap dibantu apa yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan
pembelajaran.

Klaten , 02 september 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

80
Lampiran 25
Hasil observasi terhadap kegiatan siswa yang dikehendaki (on Task) untuk siklus
3.
Mata
Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 07 Oktober 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

No. Kode Nama Siswa Aspek yang diamati Jml. skor %


1. S1 Anita R. H 1 1 100
2. S2 Anwar Nuzullyam 0 0 0
3. S3 Asri Puji Astuti J. 1 1 100
4. S4 Aulia Annisa 1 1 100
5. S5 Aulia Dwita P. 0 0 0
6. S6 Bagas Arief W. 1 1 100
7. S7 Bella Chandra D.P. 1 1 100
8. S8 Donny Rizky S.A. 0 0 0
9. S9 Fath Qadar Arifa 1 1 100
10. S10 Ganni Kurniawan P. 0 0 0
11. S11 Guntur Sudarsono 1 1 100
12. S12 Hanifa Yunastiti H. 1 1 100
13. S13 Jafrudin Indrawan 0 0 0
14. S14 Julia Sekar P.H. 1 1 100
15. S15 Juni Arum Sari L. 0 0 0
16. S16 Kemala Yuliana P. 1 1 100
17. S17 M. Qomarudin A. 0 0 0
18. S18 Mega Dewi H. 0 0 0
19. S19 Merdika Setyaaqida 1 1 100
20. S20 Mochamad M. 0 0 0
21. S21 Moh. Eri Iriyanto H. 1 1 100
22. S22 M. Rizky S. A. 0 0 0
23. S23 M. A. Hanif R. 0 0 0
24. S24 Mustikaningtyas P.A. 1 1 100
25. S25 Navy Kukuh B. M. 0 0 0
26. S26 Nurul Aulya Dewi H. 1 1 100
27. S27 Paramitha Puspadewi 0 0 0
28. S28 Pryas Chori P.P.C. 1 1 100
29. S29 Rohmatus Sholihatun 0 0 0
30. S30 Sa’idatul Wafiyyah 0 0 0
31. S31 Shintia Linda Hutami 1 1 100
32. S32 Slamet Afandi K. M. 0 0 0
Jumlah skor 20
Skor maksimal 38
Prosentase 62,6
*) Harap diisi sesuai dengan pedoman
Klaten , 07 Oktober 2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

82
Lampiran 26

Hasil observasi terhadap kegiatan siswa yang tidak dikehendaki (off Task) selama
siklus 3.
Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 07 Oktober 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa Prosentase siswa


No. Aspek yang diobservasi
Ya Tidak melakukannya
1. Mengobrol dan mengganggu 7 31 18,42
teman

2. Bergerak ke arah yang tidak 3 35 7,89


semestinya

3. Keluar/masuk kelas 3 35 7,89

4. Bermain HP/benda lain 5 33 13,16

5. Mengerjakan/mempelajari 4 34 10,53
pelpelajaran
lain.

Klaten , 07 Oktober 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

83
Lampiran 27

Contoh hasil tulisan siswa pada siklus 3

84
Lampiran 28

Hasil observasi terhadap kegiatan guru selama siklus 3.

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 07 Oktober 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Skala Penilaian
No Item yang diamati Jumlah
5 4 3 2
I Pendahuluan
1. Apersepsi ✓ 5
2. Motivasi ✓ 5
II Pengembangan
3. Penguasaan materi ✓ 5
4. Penggunaan metode ✓ 5
5. Penekanan materi yang ✓ 5
penting
6. Penciptaan suasana siswa ✓ 4
aktif
III Penerapan
7. Kesesuaian dengan ✓ 5
Indikator
8. Pemberian bantuan ✓ 4
terhadap kegiatan siswa
IV Penutup
9. Evaluasi ✓ 5

85
10. Pemberian Tugas ✓ 5
Skor Penilaian 48
Nilai (48/50) x 100 : 96
Kategori A

Klaten , 07 Oktober 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016
Keterangan skala penilaian:

Skor 5 : Baik sekali


Skor 4 : Baik
Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang baik

Kategori penilaian akhir:


A : Amat Baik (91-100)
B : Baik (86-90)
C : Cukup (76-85)
D : Kurang (< 76)
Skor maksimal : 100
Nilai diperoleh : skor perolehan/skor maksimal x 100

86
Lampiran 29

Rekapitulasi kehadiran siswa pada penelitian tindakan siklus 3.

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1CEPER

REKAPITULASI KEHADIRAN SISWA


pada
Penelitian Tindakan Kelas
Siklus 3

Mata Pelpelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
Hari/tanggal : Senin, 07 Oktober 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Jumlah siswa seluruhnya : 32 siswa


Jumlah siswa tidak hadir : 0 siswa
Jumlah siswa hadir : 32 siswa
Prosentase siswa hadir : 100 % siswa

Klaten , 07 Oktober 2019


Guru,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

87
Lampiran 30
Catatan harian tindakan siklus 3
A Siswa

1. Tindakan yang diinginkan (on task).


Pada tahap ini, selain karena siswa sudah dua kali diajarkan cara menyusun teks
dikriptif dengan strategi PWIM, siswa diminta langsung untuk menuliskan
sebuah teks yang mendiskripsikan tempat tertentu berdasarkan gambar tanpa
prosedur seperti dalam strategi PWIM karena untuk membuktikan signifikansi
penerapan strategi tersebut.
Hasilnya hanya 20 siswa (62,6%) siswa berhasil mendiskripsikan gambar tempat
tertentu dengan benar (mencapai KKM).

2. Tindakan yang tidak diinginkan (off task).


a. Masih ada 7 siswa (18,42%) yang mengobrol sendiri dan cenderung
mengganggu temannya. Siswa kembali kebingungan apa yang harus
mereka tuliskan.
b. 3 siswa (7,89%) bergerak ke arah yang tidak semestinya. Ada yang
berdiri, bergeser, bahkan tidak menghadap pada teman satu kelompok.
Keadaan ini sebagai akibat dari kebibgungan mereka.
c. Masih ada 3 siswa (7,89%) keluar/masuk kelas.
d. 5 siswa (13,16%) bermain HP/benda lain, seperti buku, penggaris, dll.
e. Masih ada 4 siswa (10,53%) yang mengerjakan tugas pelpelajaran lain.

3. Kehadiran siswa
Pada tindakan siklus 3, semua siswa hadir.

B Guru
Pada umumnya guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana.
Guru kurang menciptakan suasana siswa aktif, serta memberikan bantuan.
Masih ada siswa yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Siswa
harap dibantu apa yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan
pembelajaran.

Klaten , 07 Oktober 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

88
Lampiran 31
Peningkatan jumlah siswa yang bisa mencapai KKM dalam mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu.

Mata
Pelpelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VIIA/1 (satu)
t.a. : 2019/2020
Sekolah : SMP Negeri 1 Ceper
: Senin, 07
Hari/tanggal Oktober 2019
PTK : Pembelajaran Menulis menggunakan Strategi Power Word
Inductive Model.
Aspek : Menulis
Jenis teks : Deskriptif
Guru peneliti : Theresia Enny Murwani, S.Pd.
.

Aspek yang diamati Jml.


No. Kode Nama Siswa %
1 2 3 skor
1. S1 Anita R. H 1 1 1 3 100
2. S2 Anwar Nuzullyam 0 0 0 0 0
3. S3 Asri Puji Astuti J. 1 1 1 3 100
4. S4 Aulia Annisa 1 1 1 3 100
5. S5 Aulia Dwita P. 0 0 0 0 0
6. S6 Bagas Arief W. 0 1 1 2 66,7
7. S7 Bella Chandra D.P. 0 1 1 2 66,7
8. S8 Donny Rizky S.A. 0 0 0 0 0
9. S9 Fath Qadar Arifa 0 1 1 2 66,7
10. S10 Ganni Kurniawan P. 0 0 0 0 0
11. S11 Guntur Sudarsono 0 1 1 2 66,7
12. S12 Hanifa Yunastiti H. 1 1 1 3 100
13. S13 Jafrudin Indrawan 0 0 0 0 0
14. S14 Julia Sekar P.H. 0 1 1 2 66,7
15. S15 Juni Arum Sari L. 0 0 0 0 0
16. S16 Kemala Yuliana P. 0 1 1 2 66,7
17. S17 M. Qomarudin A. 0 1 0 1 33,3
18. S18 Mega Dewi H. 1 1 0 2 66,7
19. S19 Merdika Setyaaqida 1 1 1 3 100
20. S20 Mochamad M. 0 0 0 0 0
21. S21 Moh. Eri Iriyanto H. 0 1 1 2 66,7
22. S22 M. Rizky S. A. 0 1 0 1 33,3
23. S23 M. A. Hanif R. 0 0 0 0 0
24. S24 Mustikaningtyas P.A. 1 1 1 3 100
25. S25 Navy Kukuh B. M. 1 1 0 2 66,7
26. S26 Nurul Aulya Dewi H. 1 1 1 3 100
27. S27 Paramitha Puspadewi 0 0 0 0 0
28. S28 Pryas Chori P.P.C. 1 1 1 3 100
29. S29 Rohmatus Sholihatun 0 0 0 0 0
30. S30 Sa’idatul Wafiyyah 0 0 0 0 0
31. S31 Shintia Linda Hutami 0 1 1 2 66,7
32. S32 Slamet Afandi K. M. 0 1 0 1 33,3

89
Jumlah skor 11 24 17
Skor maksimal 32 32 32
Prosentase 39,7 65,8 62,6
*) Harap diisi sesuai dengan pedoman
Klaten , 07 Oktober 2019
Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

90
Lampiran 32
Catatan perubahan jumlah siswa yang bisa mendiskripsikan gambar
benda/orang/tempat tertentu dengan benar selama 3 siklus.

Dari data pada lampiran 31 di atas bisa dilihat bahwa ada peningkatan jumlah
siswa yang bisa mendiskripsikan gambar dengan benar melalui prosedur seperti
strategi PWIM. Namun ketika siswa tidak lagi diberikan kesempatan untuk
melakukan prosedur tersebut, terjadi penurunan jumlah siswa yang bisa
mendiskripsikan gambar dengan benar.

Klaten , 07 Oktober 2019


Peneliti,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

91
Lampiran 33
Hasil wawancara dengan perwakilan siswa kelas VII/a semester 1 tahun pelajaran
2019/2020

a. Siswa yang kurang berminat terhadap pelpelajaran bahasa Inggris


Nama : Pryas Chori P.P.C.
No. absen : 28
Kelas/smt : VII/a,
Tahun : 2019/2020
Sekolah : SMP N 1 CEPER
1 Pertanyaan : Apakah kalian sudah pernah mendapatkan pelpelajaran
bahasa Inggris di sekolah sebelumnya?
Jawaban : Ya
2 Pertanyaan : Apakah kalian bisa membuat paragraf berdasarkan gambar
benda/orang/tempat tertentu dengan mudah? Mengapa?
Jawaban : Tidak. Tidak tahu mau menulis apa.
3 Pertanyaan : Apakah kalian pernah menulis buku harian berbahasa Inggris?

Jawaban : Tidak. Tidak pernah menulis buku harian.


4 Pertanyaan : Apakah kalian memiliki sahabat pena penutur asli bahasa
Inggris?
Jawaban : Tidak. Nggak paham bahasanya.
5 Pertanyaan : Bagaimanakah biasanya kalian belajar menulis bahasa Inggris?
Jawaban : Mengerjakan latihan di buku paket atau LKS.
6 Pertanyaan : Apakah guru kalian sering memberikan latihan/pekerjaan
rumah untuk menulis?
Jawaban : Ya.
7 Pertanyaan : Apakah guru kalian pernah menggunakan tahapan-tahapan
dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu?
Jawaban : Tidak.
8 Pertanyaan : Apakah pembelajaran menulis guna mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu menggunakan strategi PWIM
sangat membantu kalian? Mengapa?
Jawaban : Ya. Saya bisa mengingat apa saja yang akan saya tulis

Klaten , 07 Oktober 2019


Guru,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016
92
b. Siswa yang berminat terhadap pelpelajaran bahasa Inggris
Nama : Merdika Setyaaqida
No. absen : 19
Kelas/smt : VII/a,
Tahun : 2019/2020
Sekolah : SMP N 1 CEPER
1 Pertanyaan : Apakah kalian sudah pernah mendapatkan pelpelajaran
bahasa Inggris di sekolah sebelumnya?
Jawaban : Ya
2 Pertanyaan : Apakah kalian bisa membuat paragraf berdasarkan gambar
benda/orang/tempat tertentu dengan mudah? Mengapa?
Jawaban : Sedikit.
3 Pertanyaan : Apakah kalian pernah menulis buku harian berbahasa Inggris?

Jawaban : Pernah.
4 Pertanyaan : Apakah kalian memiliki sahabat pena penutur asli bahasa
Inggris?
Jawaban : Ya. Satu, dari Singapura.
5 Pertanyaan : Bagaimanakah biasanya kalian belajar menulis bahasa Inggris?
Jawaban : Mengerjakan latihan di buku paket atau LKS.
6 Pertanyaan : Apakah guru kalian sering memberikan latihan/pekerjaan
rumah untuk menulis?
Jawaban : Ya.
7 Pertanyaan : Apakah guru kalian pernah menggunakan tahapan-tahapan
dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu?
Jawaban : Tidak.
8 Pertanyaan : Apakah pembelajaran menulis guna mendiskripsikan
benda/orang/tempat tertentu menggunakan strategi PWIM
sangat membantu kalian? Mengapa?
Jawaban : Ya. Saya bisa mengingat apa saja yang akan saya tulis
dan menyusun paragraf dengan lebih mudah.

Klaten , 07 Oktober 2019


Guru,

Theresia Enny Murwani, S.Pd.


NIP.197010062008012016

93

Anda mungkin juga menyukai