Anda di halaman 1dari 134

Modul Training

Total Productive Maintenance

PT. Astra Otoparts, Tbk - 2017

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Pengenalan
Total Productive Maintenance

PT. Astra Otoparts, Tbk - 2017

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) BASIC

Manufacturer Philosophy  Membuat barang Just In Time (JIT) Jidoka

Kebutuhan manufaktur Alat untuk proses manufaktur


Sesuai dengan jumlah
1. Safety 1S + 4M 1. Dies Sesuai dengan waktu
2. Manusia 2. Jig Sesuai dengan type
3. Mesin 3. Peralatan / tools
4. Material 4. Alat potong / cutting tool
5. Metode 5. Alat ukur Total Productive Maintenance (TPM)
1. Dilakukan semua orang
Aktivitas maintenance harian 1. Self maintenance 2. Pengontrolan mesin
1. Pengecekan mesin (EDC) 2. Corrective maintenance dari awal s/d akhir
2. Pembersihan / cleaning 3. Preventive maintenance 3. Productive maintenance
3. Pengisian oli / lubricant 4. Predictive maintenance 4. Maintenance Prevention
4. Pengencangan baut 5. Improvement
5. Setting Improvement mesin & orang
6. Penggantian part Kontrol pelumasan
Kontrol alat ukur

Produksi hari ini Pengembangan SDM

Jumlah produksi : XXXX


Lot No. : XXXX Jaminan kualitas Keuntungan perusahaan & karyawan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Total Productive Maintenance (TPM )
1. TPM adalah metode proses maintenance yang dikembangkan untuk meningkatkan
produktifitas di area kerja, dengan cara membuat proses tersebut lebih reliable dan
lebih sedikit terjadi pemborosan (waste).
2. TPM berfungsi untuk memelihara pabrik dan peralatannya agar selalu dalam kondisi
PRIMA. Untuk memenuhi tujuan ini, diperlukan maintenance yang prefentif dan
prediktif. Dengan mengaplikasikan prinsip TPM kita dapat meminimalisir kerusakan
pada mesin.
3. Masalah yang umum terjadi pada mesin misalnya kotor, mur dan baut hilang, oli jarang
diganti, kebocoran, bunyi-bunyi tak normal, getaran berlebihan, filter kotor, dan
sebagainya dapat diminimalisir dengan TPM.
4. Fokus utama TPM ini adalah untuk memastikan semua perlengkapan dan peralatan
Produksi beroperasi dalam kondisi terbaik sehingga menghindari terjadinya kerusakan
ataupun keterlambatan dalam proses produksi.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Aktivitas TPM dilakukan untuk meningkatkan profit perusahaan

1. Dilakukan oleh semua orang


Semua orang/member harus berpartisipasi dalam aktivitas TPM ini, Aktivitas TPM tidak bisa
hanya diserahkan ke bagian maintenance atau engineering saja.
2. Pengontrolan mesin dari awal sampai akhir
Perawatan mesin dimulai dari mesin baru (set-up pertama kali) sampai dengan mesin tidak
digunakan lagi (continuous maintenance).
3. Productive maintenance
Melakukan kaizen/improvement supaya tidak terjadi problem/kegagalan mesin/peralatan yang
sama (terulang) & melakukan kaizen/improvement untuk mempermudah dalam melakukan
perbaikan.
4. Preventive maintenance
Ketika melakukan preventive maintenance harus dipikirkan tentang improvement/perbaikan
untuk mempermudah dalam melakukan perawatan & pengoperasian mesin.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Machine Lifetime Cycle

%
Break
down
Preventive MTC gagal

MESIN STABIL 2

Lakukan Preventive MTC

MESIN STABIL 1

Waktu

Pada awal instalasi MASS PRODUCTION; MESIN STABIL


Masih banyak masalah

Install time  stabil Lakukan EDC Dengan benar Usia Mesin  Mesin
Secepat mungkin  Memperpanjang MESIN STABIL mulai rewel

6
TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA
PDCA Cyle

MAINTENANCE PREVENTIVE PREDICTIVE


PREVENTION MAINTENANCE (TIME MAINTENANCE
BASED MAINTENANCE) (CONDITION BASED
• mudah di maintain
• free maintenance MAINTENANCE)

END
DESAIN MESIN MACHINE LIFETIME OF
USE

• mesin yang tidak BREAKDOWN SELF MAINTENANCE


mudah rusak MAINTENANCE
• mudah dan cepat
diperbaiki

MAINTENANCE
PREVENTION
CORRECTIVE MAINTENANCE

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Berbagai Bentuk Maintenance

1. Breakdown Maintenance
2. Preventive Maintenance
3. Predictive Maintenance
4. Corrective Maintenance
5. Productive Maintenance
6. Total Productive Maintenance

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1. Breakdown Maintenance
Reparasi Reparasi
Terrencana Tak Terrencana

Bila memperbaiki setelah rusak lebih murah Wow, sekarang


apa yang saya
lakukan?

Sedang
diperbaiki

Perbaikan dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


2. Preventive Maintenance
Tidak ada
kesempatan untuk
saya beraksi !!!
PERAWATAN
PREVENTIF
1) Perawatan harian:
membersihkan,
memeriksa, pelumasan
& pengencangan
2) Inpeksi berkala dan
mendiagnosis alat
3) Restorasi periodik &
overhaul

Kita perlu memasang mesin yang sesuai kebutuhan dan


mempertahankan fungsinya dengan baik.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


3. Predictive Maintenance
• Adalah metoda perawatan untuk melakukan perbaikan dan penggantian
parts berdasarkan hasil prediksi, kapan parts tersebut diperkirakan
akan rusak.

• Menggunakan alat-alat diagnostik untuk mengukur trend parameter,


seperti panas, vibrasi, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ambang
batas (engineering limit) yang telah ditentukan.

• Bila ambang tersebut dilewati, maka perlu dilakukan penggantian parts.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


4. Corrective Maintenance
Pihak yang Pihak yang mendesain
menggunakan mesin dan merawat mesin

Memperbaiki
Catatan desain sehingga
Breakdown tidak breakdown

Mengimprove
Proposal mesin sehingga
Improvement mudah dirawat

Melaksanakan Improvement pada alat agar:


• Alat Tidak Rusak
• Memudahkan Inspeksi, Perbaikan Dan Pemakaian
• Memastikan Keselamatan
TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA
5. Productive Maintenance

Sasaran Productive Maintenance adalah “Profitable Preventive Maintenance”, tidak hanya


mencegah breakdown dan defect tapi juga bekerja secara efisien dan ekonomis.

Untuk mencapai sasaran tersebut di atas perlu dilakukan empat perawatan dengan
baik dan tuntas.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Berdasarkan pengalaman anda selama ini di perusahaan Anda, perkirakan berapa
persen waktu yang digunakan untuk type maintenance berikut ini. Jika type maintenance
itu belum dilaksanakan ditempat anda berilah nilai 0.

Type Maintenance %
1. Breakdown Maintenance
2. Preventive Maintenance
3. Predictive Maintenance
4. Corrective Maintenance

Total 100 %

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


(TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE)

o TPM bukan sekedar program pemeliharaan atau


perawatan mesin

o Sasaran utama TPM adalah untuk mengembangkan


hubungan “Manusia- Mesin” dan Tempat kerja yang
bermutu

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


 Total Efektifitas
 Total Sistem Perawatan
 Maintenance Prevention (MP) Design
 Maintainability Improvement (MI)
 Preventive Maintenance (PM)

 Total Partisipasi Seluruh Karyawan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TPM PRODUCTIVE PREVENTIVE
MAINTENANCE MAINTENANCE

Efisiensi

Total Sistem Perawatan


(MP-MI-PM)
Perawatan Mandiri

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Zero ABCD:
• Accident
• Breakdown
• Crisis
• Defect

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Peningkatan lapangan dan pengembangan
hubungan manusia dan mesin yang optimal

Peningkatan MP design Quality TPM di Sistem yang


Focused Perawatan Perawatan
Ketrampilan and early Maintenance Support dan aman dan
Improvement Mandiri Terrencana
Operator dan equipment (Hinshitsu Administrasi ramah
(Kobetsu Kaizen) (Jishu Hozen) (Keikaku Hozen)
Perawatan management Hozen) (Office TPM) lingkungan

Sasaran
•Operator •Mensupport
yang •Ketrampilan •Mesin yang handal, kegiatan
•Kegiatan
•Zero breakdown memahami operator dan mudah dijalankan TPM
perawatan •Zero Product •Zero Accident
mesinnya perawatan dan mudah dirawat Kegiatan
dengan Defect
•Zero product yang Perawatan di
biaya memadai
•Operasi yang stabil •Zero Pollution
defect •Operator lebih tinggi Support dan
yang perhatian setelah instalasi Admin
pada mesinnya

Peserta

•Tim Produksi •Operator •Produksi, design •QA/QC •Support •Maintenance


Tim
Perawatan, •Tim Operator engineers •GA
Perawatan
engineering •Perawatan •Staf Perawatan •Perawatan •Admin •Lingkungan

5S

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Contoh Keberhasilan TPM (1)
PM Award
Kelompok Efektifitas TPM
 Labor productivity increased:
140% (Company M) 150% (Company F)
 Value added per person increased:
P
147% (Company A) 117% (Company AS)
(Productivity)  Rate of operation increased:
17% (68%  85%) (Company T)
 Breakdowns reduced:
98% (1,000  20 cases/mo.) (Company TK)
 Defects in process reduced:
90% (1.0%  0.1%) (Company MS)
Q
 Defect reduced:
(Quality) 70% (0.23%  0.08%) (Company T)
 Claims from clients reduced:
50% (Company MS) 50% (Company F) 25% (Company NZ)
 Reduction in manpower:
90% (Company TS) 30% (Company C)
C
 Reduction in maintenance costs:
(Cost) 15% (Company TK) 30% (Company F) 25% (Company NZ)
 Energy conserved:
30% (Company C)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Contoh Keberhasilan TPM (2)
PM Award
Kelompok Efektifitas TPM
D  Stock reduced (by days):
50% (11 days  5 days) (Company T)
(Delivery)  Inventory turnover increased:
200% (3  6 times/mo.) (Company C)

S  Zero accidents
(Safety) (Company M)

 Increase in improvement ideas submitted:


M 230% increase (36,8/person  83.6/person) (Company N)
 Small group meetings increased:
(Morale) 200% (2  4 meetings/mo.) (Company C)

E  Zero pollution
(Environment) (Every company)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Loss Time &
Overall Equipment Effectiveness
(OEE)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Losses atau sering disebut Loss Time adalah waktu mesin
yang tidak digunakan untuk memberi nilai tambah

 waste dalam waktu mesin

• Pabrik biasanya penuh dengan Losses

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Kondisi
95% Optimal
Efektifitas

Kerugian Terselubung Gap (15%)

80% Kondisi
saat ini

Kerugian Nyata

Waktu

1. Pabrik penuh dengan kerugian


2. Kerugian ditimbulkan dari pola pikir dan perilaku manusia
3. Kerugian tidak dapat dikurangi kecuali jika pola pikir dan perilaku
manusia dirubah

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Mengapa kita harus peka terhadap
adanya Losses ?
• Losses menggerogoti profit
• Pelanggan tidak mau membayar
losses
• Kepekaan merupakan langkah
awal memerangi losses
• Membiarkan adanya losses merupakan
cerminan sikap kurangnya ‘ownership’

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


DEFINISI 8 MAJOR LOSSES YANG TERKAIT MESIN
Major Losses Definition Units
Breakdown = Kerugian yang diakibatkan kerusakan mesin. Hilangnya Time
1 Breakdown Loss waktu mesin mengakibatkan berkurangnya output, kerusakan fisik, (minutes)
tinggginya defectives dan rework, sporadic dan chronic failures.
Setup and Kerugian diakibatkan waktu yang terbuang karena proses set-up (change- Time
2 Adjustment Loss over) yang butuh waktu lama dan adjustment yang berulang sehingga (minutes)
waktu yang hilang dapat mengakibatkan berkurangnya output produksi.

Cutting-tool Kerugian diakibatkan waktu yang terbuang karena pergantian cutting tool
Replacement seperti: grindstone, saw blade, cutter wire / lathe tool, sehingga waktu Time
3
yang hilang dapat mengakibatkan berkurangnya output produksi (minutes)
Loss
Kerugian yang terjadi ketika production starts, membutuhkan waktu lama Time
4 Startup Loss untuk dapat mengahsilkan output yang standar dan stabil (steady-state (minutes)
operation)
Minor Stops and Kerugian ini dihasilkan karena frekuensi stopping-and-starting yang tinggi, Time
5 Idling Loss sehingga berdampak output produksi berkurang dan umur spare parts jadi (minutes),
pendek. number
Kerugian akibat Kemampuan dan Kecepatan Mesin yang dipaksakan
melebihi ambang batasnya (dapat mengakibatkan penurunan kondisi Speed,
6 Speed Loss mesin), begitu pun dengan penurunan kecepatan mesin akibat ratio
permasalahan mesin/material (reduced speed)
Quality Defect Kerugian yang diakibatkan oleh Mesin yang mengahsilkan defectives dan Quantity,
and Rework rework) and waktu yang hilang (time losses) karena harus di-rework / time,
7
reprocess. money
Loss
Kerugian yang diakibatkan oleh harus menghentikan mesin untuk kegiatan Time,
8 Shutdown Loss Mainetannce dalam waktu yang melebihi ambang batas yang diizinkan. quantity

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Jenis kerugian Sasaran Penjelasan

1. Breakdown 0 Mengurangi menjadi nol untuk semua mesin

2. Setup and adjustment Minimal Mengurangi setup menjadi lebih sedikit dari 10 menit

3. Cutting Tool Minimal Mengurangi cutting tool losses sebanyak mungkin

4. Startup Minimal Mengurangi startup losses sebanyak mungkin

5. Idling and minor Mengurangi menjadi nol untuk semua mesin


stoppage 0

Tingkatkan kecepatan menjadi “design speed”, lalu


6. Reduced Speed 0 tingkatkan lebih lanjut melewati “design speed”
7. Quality defect and 0 Sedikit sekali yang dapat diterima, misal 100-30 ppm
Rework

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1. Untuk mengungkapkan semua waktu mesin yang benar-
benar digunakan untuk memberi nilai tambah.

2. Dengan OEE, semua Loss Time, baik yang nyata maupun


yang terselebung, akan diperhitungkan

3. Semakin tinggi OEE, maka semakin rendah Loss Time dan


sebaliknya

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Mesin/Peralatan 7 major losses Kalkulasi Overall Equipment Effectiveness

1
Equipment
breakdown
Loading time
2 Loading Time - downtime
Setup and Availability = x 100 %
loading time
adjustment
(e.g)
Downtime

Availability = 460 min. - 60 min.


losses
x 100 % = 87
Operating 3 460
%
time Cutting tool losses

4
Start-up losses
Net operating Performance = s_t_a_nd_ar_d c_yc_l_e t_ime x p_r_oc_e_ss_ed a_mo_un_t x 100 %
Speed
losses

5 rate operating time


time (e.g)
Idling and
minor stoppages Performance = 0_._5 min.._/_u_nit x 4_00 un_i_ts x 100 % = 50%
rate 400 min.
6
Reduced
Valuable
Defect
losses

speed processed amount - defect amount


operating Quality Rate = x 100 %
processed amount
time 7
(e.g)
defects in 400 units - 8 units
Quality Rate = x 100 % =98%
process and rework 400 units

OEE = Availability x Performance Rate x Quality Rate

(e.g.) 0.87 x 0.50 x 0.98 x 100% = 42.6%

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Overall Equipment Effectiveness = 85%+
Availability x Performance Rate x Quality Rate

Breakdowns Breakdowns per machine


(stopped longer than 10 minutes)
1 less than once a month

Equipment Setup/ Setup/adjustment time


Availability
2 adjustment less than 10 minutes
Loading time
Loading time-downtime
Loading time
Cutting blade Cutting blade losses
losses
Down

Operating time
time

3 losses Less than 10 minutes Greater than 90%

Net
Speed
losses

operating Start-up Start-up yield 99% or more


time 4 losses
Quality

Valuable
losses

Performance rate
operation Idling Idling and minor stoppages
time 5 and minor per machine ( under 10 minutes) Ideal cycle time x output
stoppages Operating time
Greater than 95%
Achieve ideal cycle times
Average total operating loss 6 Speed (design speed) : Increase 15%
30 - 50% or more
Quality rate (quality products)
Quality defects Rate ( Including product to be Input - volume of quality defects
7 in process and reworked ) less than 0.1% Input
rework
Throughout process
Greater than 99%
Optimal conditions In “operator-machine”system

Improve the overall condition of the workplace

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TERIMA KASIH

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Perawatan Mandiri
PT. Astra Otoparts, Tbk - 2017

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Kegiatan perawatan sederhana yang dilaksanakan oleh
operator produksi dalam merawat mesinnya sendiri.

Kegiatan tersebut adalah:


o pembersihan
o pelumasan
o pengencangan mur/baut Sasaran Utama
Perawatan Mandiri
o pengecekan harian
o pendeteksian penyimpangan
o reparasi sederhana

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Kerusakan Berat
Kerusakan Nyata

Kerusakan Sedang

Kerusakan Terselubung
(penyimpangan atau
abnormalitas) Kerusakan Kecil
(gejala awal)

Meskipun Kerusakan-kerusakan Berat Telah Ditanggulangi ...


Kerusakan Mesin Akan Senantiasa Tumbuh (Kecil -> Sedang -> Berat)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


GEJALA-GEJALA AWAL
KERUSAKAN MESIN
Getaran
Bunyi

Kotor Panas

Bocor

Oli

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


BAGAIMANA MENCEGAH KERUSAKAN ?
• Pembersihan
Memelihara Kondisi • Pelumasan
Mesin tetap Normal • Pengencangan mur/baut
• Pengecekan rutin
• Menjalankan mesin sesuai prosedur
kerja
Temukan
• Inspeksi dengan mengunakan panca
Penyimpangan indera oleh operator
Sedini Mungkin
• Inspeksi dengan menggunakan alat
• diagnostik oleh bagian perawatan

Cari dan Laksanakan • Tanya Mengapa : Lima Kali


Jalan keluar untuk (WhyxWhy)
mendapatkan kembali
• Kembangkan standar baru
Kondisi Normal

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Pembersihan diartikan sebagai menyingkirkan
benda-benda asing yang melekat pada mesin,
seperti : debu, kotoran, serpihan, dll

• Pembersihan bukan berarti sekedar menjaga


kebersihan agar terlihat indah di permukaan, tetapi
termasuk menjaga kebersihan di dalam mesin

• Pembersihan ditujukan untuk menciptakan kondisi


normal dan dasar mesin, untuk mengungkapkan
penyimpangan (kerusakan yang terselubung)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PENTINGNYA PELUMASAN
• Rata-rata, sekitar 40 % dari komponen mesin
merupakan “Friction Parts”, saling bergesekan

• Sehingga, pelumasan adalah salah satu kegiatan


penting untuk mencegah terjadinya penurunan
dan mempertahankan kehandalan mesin

• Walaupun pentingnya pelumasan sudah diketahui,


namun penerapannya masih sering diabaikan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


ALASAN MENGAPA PELUMASAN
SERING DIABAIKAN ?
• Operator tidak sadar akan pentingnya pelumasan
• Manajemen tidak cukup menghargai pentingnya
pelumasan
• Tidak ada standar pelumasan
• Tidak ada pelatihan tentang pelumasan
• Terlalu banyak jenis pelumas
• Tidak cukup waktu untuk melakukan pelumasan
• Kegiatan pelumasan sulit dilakukan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PENGENCANGAN BAUT/MUR
• Hampir semua komponen mesin dikaitkan
dengan mur/baut
• Kendornya mur/baut akan mengakibatkan
vibrasi, misallignment dll
• Pada akhirnya akan berakibat pada kerusakan
mesin

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PERAWATAN MANDIRI
Sasaran

• Mengembangkan operator yang mampu


mendeteksi berbagai penyimpangan atau
abnormalitas yang merupakan sinyal atau gejala
awal dari kerugian (loss)

• Menciptakan tempat kerja yang rapi dan bersih,


sehingga setiap penyimpangan dari kondisi
normal dapat dideteksi dalam waktu sekejap

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


STRATEGI MENDETEKSI PENYIMPANGAN
DALAM WAKTU SEKEJAP

Operator yang
Terampil Skills Panca Indra

Penyimpangan

Penyebab Zero Defects


Penyimpangan dapat dideteksi penyimpangan Pencegahan Zero Breakdowns
Zero Accidents

Kondisi Mesin
yang Optimal 5S Visual control

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


DAMPAK NYATA DARI PENERAPAN 5S
Area Kerja yang Bersih dan
Teratur akan :

 Meningkatkan Produktivitas
 Menurunkan frekwensi
kerusakan mesin
 Menghasilkan lebih sedikit
Produk Cacat
 Menjadikan Tempat Kerja
yang lebih Aman
 Mencapai Sasaran Kaizen
(Continuous Improvement)
Taman K3 di salah satu perusahaan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1. Mengembangkan Karyawan yang Disiplin
2. Menciptakan Tempat kerja Yang Bersih, Rapi
Nyaman dan Aman (Bright GEMBA)

3. Menciptakan Tempat kerja yang Transparan


(Visual Workplace & Visual Control System)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Indikator tekanan Label peka panas

Arah putaran

Lubang oli
Level oli
Type oli: No 2 Type belt
harus dalam
Harian
area hijau

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


VISUALISASI PENGENCANGAN BAUT

Garis Cat

Garis Cat (marking) menunjukkan torsi yang tepat pada setiap


pengencangan, sehingga menunjukkan kekencangan baut
dalam kondisi normal

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


VISUAL CONTROL
• Terlihat dari jauh

• Dipasang pada mesin atau area kerja

• Menunjukkan proses berjalan dengan normal atau


abnormal
• Dalam sekejap menunjukan perbedaan keadaan
normal dan tidak normal

• Mudah dipahami oleh setiap orang

• Membantu setiap orang untuk mematuhi aturan dan


melakukan koreksi bila terjadi penyimpangan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


7 LANGKAH PERAWATAN MANDIRI
1. Pembersihan Awal (Membersihkan adalah
Inspeksi)
2. Pengendalian Sumber Kontaminasi dan Perbaikan
Area yang Sulit Dibersihkan
3. Pengembangan Standard Pembersihan dan
Pelumasan
4. Inspeksi Menyeluruh
5. Pengembangan Standar Perawatan Mandiri
6. Process Quality Assurance
7. Menjalankan Manajemen Area Kerja secara
mandiri dan Kegiatan Peningkatan
Berkesinambungan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PEMIKIRAN DIBALIK 7 LANGKAH PERAWATAN MANDIRI

Langkah 1 Perubahan Pola Pikir


Langkah 0 Langkah 4
Langkah 2 -------------------------- Langkah 6
(Persiapan) Langkah 5
Langkah 3 Defek dan Kerusakan Langkah 7
di Tempat Kerja
Melakukan Dampak sangat memalukan Dampak
Membangu -----------
perubahan ---------------
n motivasi Defects/ Operator Tercapainya
pada mesin
Breakdown berubah Zero
menurun defects/failure
s

Mengajak Memperbaiki Perubahan Aktivitas


operator penyimpanga ----------------------------
berpikir n Upaya positif untuk
mengapa melaksanakan kaizen Perubahan
terjadi -Membersihkan dalam perawatan di
penurunan adalah inspeksi lapangan
karena ulah - Inspeksi adalah • Hasilnya (GEMBA)
orang dan menemukan adalah
mengapa penyimpangan perbaikan dan
diperlukan -Penyimpangan peningkatan
Perawatan harus diselesaikan • Keberhasilan
Mandiri melalui kaizen • Pengembangan secara
itu tercermin
bottom up dimulai dari
pada
Memahami Small Group Activities
rasa keberhasilan
Kalau belum ada
pentingnya • Menemukan masalah
Keselamata Kemampuan hasilnya berarti yang dapat diselesaikan
orang dan pola secara mandiri
n Kerja menemukan
dalam pikirnya belum
penyimpangan dan
Menjalankan berubah !!!
melakukan kaizen
Perawatan meningkat
Mandiri

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


MEMBERSIHKAN ADALAH
MEMERIKSA
Singkirkan kotoran,
Tujuan Membersihkan debu dan kontaminasi Mencegah ‘accelerated
lainnya .... deterioration’

Raba setiap bagian


Cara Membersihkan....
mesin

Temukan penyimpangan
Dengan cara fungsi dari setiap part
meraba .... (panas, getaran, bunyi,
kerusakan)

Periksa perubahan secara


terus menerus

Cegah masalah sebelum


terjadi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Kegiatan PEMBERSIHAN AWAL
• Menyingkirkan item yang tidak diperlukan dan yang
jarang digunakan

• Menghilangkan debu dan kotoran dari peralatan dan


sekelilingnya
• Mengungkapkan permasalahan, seperti kerusakan
kecil, sumber kontaminasi, area yang sulit dibersihkan
• Menuliskan permasalahan pada “empat formulir”

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PEMBERSIHAN AWAL & 4
FORMULIR
Bersihkan secara tuntas

Periksa dan raba setiap


Bebas dari kontaminasi
sudut mesin

Temukan penurunan Identifikasikan


Temukan sumber Normal? atau
& part yang rusak tempat yang
kontaminasi Tidak?
pada mesin sulit dibersihkan

Formulir Formulir tempat Formulir sumber


Formulir pertanyaan
penyimpangan yang sulit dibersihkan kontaminasi

Ungkapkan kerusakan
terselubung

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PEMBERSIHAN AWAL
Langkah-langkah

Mesin
Model Rapat
Daftar rencana Penang-
Kejanggalan penang- gulangan
gulangan

Tindak Perperluasan Konfirmasi


lanjut Audit ke semua alat kemajuan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


CONTOH TAG
TPM TPM
Autonomous Maintenance Autonomous Maintenance

Step: Step:

WHITE TAG RED TAG


ABNORMALITY SITE ABNORMALITY SITE
(Operator) (maintenance)

Equip. model: Equip. model:


Control number : Control number :
Date found : / / Date found : / /
Found by : Found by :

Description: Description:

Attach this bag to the relevant equipment Attach this bag to the relevant equipment

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PEMASANGAN TAG
Kegiatan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


JERITAN HATI MESINKU
SEBELUM SESUDAH

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI
Kegiatan

• Mengendalikan sumber-sumber kontaminasi

• Mencegah kontaminasi dari penyebaran yang


tidak normal dan tidak diinginkan

• Memperbaiki tempat-tempat yang sulit dijangkau


untuk menyingkat waktu pembersihan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI
Langkah-langkah

Pembersihan Awal Tidak dapat dijangkau


Tidak ada tempat berdiri
Kabel / pipa menghalangi
inspeksi
Area-area yang tidak dapat dijangkau Menghabiskan banyak waktu untuk
membersihkan
Sumber Kontaminasi

Air, oli, runtuhan puing


serpihan potongan, cat dan
debu, dll.

Penang-
gulangan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PRIORITAS PENCEGAHAN
SUMBER KONTAMINASI
• Musnahkan penyebab kontaminasi pada sumbernya
• Jika gagal, cegahlah penyebaran kontaminasi untuk
meringankan tugas pembersihan rutin
• Jika kedua langkah di atas gagal, operator
membersihkan mesin secara manual, kemudian
memperbaiki metode dan alat-alat pembersihan agar
prosedur pembersihan lebih mudah
• Jika ketiga langkah di atas gagal, sebagai alternatif
terakhir, modifikasi mesin agar pembersihan lebih
mudah

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


STANDAR PEMBERSIHAN DAN
PELUMASAN
Kegiatan

• Mengadakan pelatihan tentang pelumasan


• Mengembangkan inspeksi pelumasan secara
menyeluruh

• Membuat sistem pengendalian pelumasan


• Menetapkan standar pembersihan dan pelumasan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


CONTOH STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


INSPEKSI MENYELURUH
Kegiatan

Untuk masing-masing kategori inspeksi:


• Melaksanakan pendidikan dan pelatihan
• Menciptakan inspeksi menyeluruh
• Memperbaiki daerah peralatan yang sulit diinspeksi
untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan
• Menentukan draft standar inspeksi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


CONTOH KATEGORI INSPEKSI

• Fastener
• Electrical
• Power Transmission
• Hydraulics
• Pneumatics

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


STANDAR PERAWATAN
MANDIRI
Kegiatan

• Menetapkan standar dan jadwal perawatan


mandiri untuk menyelesaikan kegiatan-
kegiatan yang berpusat pada peralatan
• Melakukan perawatan rutin dengan tepat
sesuai standar
• Maju terus menuju “Zero Breakdown”

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TARGET WAKTU PELAKSANAAN PERAWATAN MANDIRI

Minutes per
operator
16 min
per shift

15
Improvement

10
min
10
3 min 8 min

5min

Step 2 Step 3 Step 4 Step 5

4-1 4-2 4-3 4-4


Cleaning
transmission
Electrical
Fastener

Cleaning +
Cleaning Lubricating
+
+
Power

lubricating
inspecting

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PROCESS QUALITY ASSURANCE

Definisi

Mengidentifikasikan dengan jelas semua


kondisi mutu pada setiap peralatan atau
proses dan menetapkan dan mempertahankan
kondisi mutu tersebut untuk memenuhi “Lima
Kriteria Penjaminan Mutu”

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


PROCESS QUALITY ASSURANCE
3 Kegiatan Utama

1. Mencegah hasil produk cacat lolos ke proses


selanjutnya (penyelesaian difokuskan pada mutu
hasil).

2. Mencegah memproduksikan produk cacat


(penyelesaian difokuskan pada penyebab mutu).
3. Mempertahankan Kondisi Mutu yang telah dicapai
pada tahap-tahap sebelumnya dan pada gilirannya
mencapai ‘Zero Defect’

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


SUPERVISI MANDIRI
Kegiatan

• Mempertahankan,
• meningkatkan dan
• Mengalihkan (pada karyawan atau
pejabat baru)
tingkat TPM yang telah dicapai

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


12 KUNCI KEBERHASILAN
PERAWATAN MANDIRI (1)
• Pelatihan Pengenalan Perawatan Mandiri dan
TPM
• Meningkatkan kerja sama antar departemen
• Menjadikan Perawatan Mandiri sebagai bagian
dari pekerjaan produksi
• Kegiatan Kelompok Kecil (Small Group Activity)
• Manajer harus memimpin penerapan Perawatan
Mandiri

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


12 KUNCI KEBERHASILAN
PERAWATAN MANDIRI (2)
• Pelatihan di lapangan (OJT)
• Laksanakan terlebih dahulu
• Memberi dampak nyata
• Standar ditentukan bersama operator
• Melaksanakan Audit Mandiri
• Respon yang cepat untuk menyelesaikan
penyimpangan
• Terapkan segala sesuatu secara tuntas

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Studi Kasus

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Mesin XX dalam satu shift bekerja dalam waktu 440’.
Standard output mesin adalah 40 unit/jam. Dalam satu
shift, terjadi breakdown selama 110’, Output part 187
unit dan reject part 10.

Hitung OEE ???

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Strategi untuk menaikkan OEE ???

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TERIMA KASIH

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Planned Maintenance
(Perawatan Terencana)

PT. Astra Otoparts, Tbk - 2017

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Perawatan Terencana adalah kegiatan perawatan praktis
yang dilaksanakan oleh Bagian Perawatan
• Bagian Perawatan perlu ‘memutuskan metoda
perawatan apa yang akan diterapkan pada parts dari
mesin yang mana dan menjalankan kegiatan perawatan
secara sistematis’
• Perawatan Terencana hanya akan mencapai hasil
maksimal bila dijalankan bersama dengan Perawatan
Mandiri, karena hanya dengan kombinasi ini kerusakan
dapat dicegah

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Sasaran memaksimalkan availability
Perawatan =
Terrencana dengan biaya minimal

Dengan kata lain, tujuan perawatan terrencana adalah


memaksimalkan kinerja mesin dengan biaya minimal

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


I. Activities to enhance availability: - Extending MTBF
- Shortening MTTR
1. Guidance and Support Autonomous Maintenance
II. Activities to conduct maintenance efficiently

1. Maintenance Work Planning and Management


2. 7 Step activities for Planned Maintenance

4. Maintenance Prevention (MP) Activities

Reduction of Input
2. Maintenance Information System
3. Corrective Maintenance activities

5. Study on Predictive Maintenance


3. Spare Parts Management

4. Lubrication Management

5. Managing Maintenance Cost

Establishing
Improvement of Output
Planned Maintenance

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Sasaran kegiatan ini adalah untuk memberdayakan
operator agar dapat menjalankan 7 langkah
Perawatan Mandiri

• Berbagai kegiatan antara lain:


• Pelatihan Perawatan Mandiri untuk PM Group Leader
• Menyelesaikan dengan cepat berbagai penyimpangan
yang ditemukan dalam proses Perawatan Mandiri
• Memberi umpan balik tentang kesalahan operasi pada
operator dan memberikan pelatihan bagaimana
menjalankan mesin dengan benar.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Menunjang
Per elemen mesin: Hydraulics, penerapan Quality
pneumatics, electric, lubrication Maintenance
Mengajarkan
ketrampilan
teknis Menyusun pembagian
Melakukan pelatihan kerja antara produksi
mengenai inspeksi dan perawatan
menyeluruh lepada
Coaching selama group leaders
pelaksanaan
improvement Menyelesaikan tag
selama inspeksi 6. Process Quality Assurance
menyeluruh
Berpartisipasi dalam Persiapan
pemasangan dan material dan 5. Pengembangan Standar Perawatan
penyelesiaian tag alat2 Mandiri

Menyelesaika 4. Inspeksi Menyeluruh


Mengajarkan n tag
operator untuk
menemukan 3. Pengembangan Draft Standard Pembersihan dan Pelumasan
fuguai

2. Pencegahan Sumber Kontaminasi dan Tempat yang Sulit Dibersihkan


Pemasangan tag dan
penyelesaiannya melalui restorasi
1. Pembersihan Awal (Membersihkan adalah Inspeksi) dan improvement

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Memperpanjang Daur Menangani penurunan Memprediksi


Menstabilkan MTBF
Hidup Mesin secara periodik Daur Hidup Mesin
Memperbaiki penurunan Mengkoreksi kelemahan Restore deterioration at Predict equipment life
Yang terabaikan desain regular intervals using diagnostic
• Menangani kerusakan yang • Koreksi kelemahan dalam • Estimate life span of techniques
terlihat (nyata) kekuatan dan presisi equipment • Clarify and adhere to
• Select parts conform- Able to • Set standards for operating standards
Mencegah penurunan karena operating condition periodic inspection and
“ulah manusia” (accelerated • Koreksi untuk menghindari testing Perform technical analysis
deterioration) “overloading” • Set standards for of catastrophic failures
periodic parts- Analyze rupture faces
• menetapkan kondisi dasar Mengeliminasi kerusakan replacement • Analyze rupture faces
mesin nyata • Improve maintainability • Analyze material fatigue
• Meningkatkan ketrampilan • Analyze gear tooth
Use the senses to
operasi dan perawatan flanks, etc.
detect internal
• Mencegah kesalahan operasi • Take measures to extend
deterioration
• Mencegah kesalahan reparasi equipment life
• Identify deterioration that • conduct periodic
Memperbaiki tampilan luar gives warning signs restoration based on
• identify types of warning predicted life
dari mesin
signs given
• Learn to detect warning
signs

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Stabilkan Mean Memperpanjang Periodically Restore Memprediksi


Time Antara Rata-rata Umur Deterioration kegagalan Part
Kegagalan Parts

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Tokai Rubber Industries Co. Ltd. Used
self-managed maintenance activity in
facility/operation department and 5
countermeasures based on the
principle of zero breakdown “exposure
of hidden breakdown”. Number of
breakdowns of equipment/facilities
was reduced significantly in two years.
Simultaneously, some work places
achieved zero breakdown.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• 7 Langkah perawatan terencana merupakan rincian dari
4 tahap menuju Zero Breakdown

• 7 Langkah ini dapat dilakukan pada Mesin dan Priority Parts

• Priority Parts adalah part yang penting pada mesin yang


penting, artinya bila part tersebut rusak, maka mesin atau
bahkan seluruh produksi akan terganggu.

• Priority Part dapat diambil dari MTBF Analysis

• Pemilihan Model, baik model mesin maupun model part


dilakukan berdasarkan Pareto permasalahan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA
• Jumlah mesin: bila banyak mesin, lakukan pada part
• Kondisi penurunan mesin (forced deteroriation): bila
kondisi penurunan jelek, lakukan pada mesin
• Jumlah personil perawatan: bila ada banyak personil
lakukan keduanya
• Ketrampilan personil perawatan: bila ketrampilan
rendah, lakukan pada mesin sebagai awal proses
belajar
• Tingkat penerapan Perawatan Mandiri: bila penerapan
perawatan mandiri dapat diandalkan, lakukan pada part

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Mesin :
1. Analisa gap antara kondisi optimum dan
kenyataannya
2. Cari jalan keluar untuk mengurangi gap tersebut
3. Tetapkan standar kondisi optimum
4. Hilangkan kelemahan desain untuk
memperpanjang daur hidup
5. Tingkatkan efisiensi pengecekan dan perawatan
6. Diagnosa Mesin secara menyeluruh
7. Gunakan mesin secara maksimum

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Priority Parts :

1. Tetapkan Priority Parts


2. Tingkatkan metode perawatan untuk Priority Parts
yang berlaku
3. Tetapkan standar perawatan Priority Parts
4. Perpanjang umur Priority Parts dan perbaiki
kelemahannya
5. Tingkatkan efisiensi pengecekan dan penggunaan
alat diagnostik
6. Diagnosa Mesin secara menyeluruh
7. Gunakan mesin secara maksimum

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Adalah metoda perawatan yang ditujukan untuk
melaksanakan KAIZEN yang berkaitan dengan perawatan
mesin, antara lain:

• Meningkatkan kehandalan mesin atau parts yang


memiliki daur hidup yang pendek
• Mengurangi frekuensi kerusakan mesin
• Memperpendek waktu perbaikan yang panjang atau
berdampak serius atau biayanya tinggi
• Meningkatkan kualitas perbaikan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Dua Jenis :

1. Meningkatkan Kehandalan (Reliability)


: Aktifitas untuk mencegah terulangnya
kerusakan

2. Meningkatkan Maintainability
: Aktifitas untuk memperpendek waktu
reparasi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


 KAIZEN untuk mengurangi kerusakan
Kronis

 KAIZEN untuk memperpanjang


Umur Mesin/Peralatan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


MTBF adalah jarak rata-rata antar kerusakan

Kurun Waktu
MTBF =
# Kerusakan yang terjadi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1 2 1 Tanggal pelaksanaan perbaikan
2 Dilaksanakan oleh (nama)
3 3 Nama mesin dan part
4 5 4 Detil kerusakan
5 Penjelasan pekerjaan yang
dilaksanakan (detil perawatan)
6 Manhours (jumlah orangl x min.)
6 7 7 Lama kerusakan (min.)

 Isi kartu pekerjaan untuk setiap perbaikan


MTBF analysis chart Kurun Waktu
Mulai: Akhir:
Nama part Kegiatan Perbaikan yang dilaksanakan
A-a

A-b

A-c

B-a

 Letakkan kartu pekerjaan perawatan pada MTBF analysis chart.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Tahapan

• Fokus pada mesin dan lini produksi yang


diprioritaskan

• Fokus pada jenis mesin tertentu


• Fokus pada part tertentu
• Berdasarkan part pada jenis mesin tertentu
• Berdasarkan part yang sama di berbagai mesin

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Evaluasi semua mesin/peralatan berdasarkan tingkat
kekritisannya dengan menggunakan kriteria P, Q, C, D dan
S (Productivity, Quality, Cost, Delivery dan Safety)
• Berdasarkan skor dari evaluasi diatas, tetapkan kelas dari
masing-masing peralatan sebagai kelas A, B and C 
Klasifikasi Mesin PM
• Klasifikasi ini biasanya ditentukan berdasarkan kebijakan
perawatan pada masing-masing perusahaan.
• Oleh karena itu, pola klasifikasi dapat berbeda antar satu
perusahaan dengan yang lain.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


MESIN

Diatur oleh
Hukum? TIDAK

YA
Skor: Production Quality Cost
ps: Production score
qs: Quality score Delivery Safety/
environment
cs: cost score
ds: delivery score Total score:
ss: safety/environment  s = ps + qs + cs + ds + ss
score
Proses pemilihan
dilakukan bersama oleh
 s 50 departemen prosuksi dan
(
 s 40 ) perawatan

 s 25
(  s 30 )

Rank L Rank A Rank B Rank C

MESIN PM

Sumber: Nippon Zeon Co., PM Prize Lecture Digest.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Evaluation Item Contents Score

Entire plant will stop if the equipment stops 5


Production Entire plant will produce less if the equipment stops 3
Production will not be affected event if the equipment stops 0

Quality will be badly affected by equipment problems 5


Quality Quality will be affected by the equipment problems 3

Quality will not be affected by the equipment problem 0

Large repair cost will be incurred by unexpected failure 5


Maintenance Moderate repair costs will be incurred 3
Repair cost will not be an issue 0

Equipment failure can result in death, injury, fire etc 5


Safety Equipment failure can result in an accidents 3
No danger and no secondary troubles possible 0

More than 20 years 5


Number of usage years More than 10 years and less than 20 years 3
Less than 10 years 0

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Diagnosa Kerusakan

Mempelajari metoda penggantian parts

Manajemen Spare Parts

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


MTTR adalah waktu rata-rata reparasi

 Waktu Reparasi
MTTR =
# Reparasi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Number of occurrences by repair time MTTR by equipment and components and their variation

Period: From YY-MM-DD To YY-MM-DD


Target : Period: From YY-MM-DD To YY-MM-DD

Reduction in number of occurrences. Maximum


Special value
motor
Pump
 Keep ongoing records ( Mean value)

 Reduce occurrences as Bearing


indicated by the target line

Minimum value
Reduction in repair

Limiter
Working swithch
lamp

Failure rate or number of failure occurrences


Repair time/occurrence

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA
Proses Penyusunan Perawatan
Mesin

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


5 elemen utama dalam proses perawatan
mesin:
1. Mesin/Peralatan yang mana?
2. Pada mesin diatas, part yang mana?
3. Metoda perawatan yang mana?
4. Draft standar perawatan
5. Laksanakan perawatan secara sistematis.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


 Klasifikasikan mesin berdasarkan tingkat kekritisannya
Evaluasi seberapa kritikal setiap mesin berdasarkan kriteria P,Q,C,D dan S serta
klasifikasikan mesin-mesin tersebut

 Pilih Parts mana yang perlu dirawat


Keputusan diambil sambil mempraktekkan kegiatan Jishu Hozen dan Keikaku Hozen
Untuk peralatan baru dapat digunakan metoda FMEA, FTA dll. pada saat mesin didesain

 Tetapkan metoda perawatan


Pilih metoda perawatan disamping ini untuk Breakdown Maintenance (BM)
setiap part. Pemilihan juga dipengaruhi
seberapa kritikal mesin bersangkutan
Preventivemaintenance
• Periodic Replacement (TBM)
• Periodic Checking (PC)

Predictive maintenance (CBM)

 Tetapkan draft standard perawatan


Gunakan metoda 5W1H dalam menetukan standard perawatan

 Laksanakan perawatan secara sitematis


Kegiatan perawatan harus dilaksanakan secara sistematis berdasarkan jadwal
perawatan dan standard perawatan
FMEA = Failure Mode and Effects Analysis
FTA = Fault Tree Analysis

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Keputusan parts yang mana yang perlu dilakukan
perawatan diambil secara bertahap sambil
mempraktekkan kegiatan Jishu Hozen dan
Keikaku Hozen

• Untuk peralatan baru, penetapan parts yang perlu


dilakukan perawatan dapat digunakan metoda
FMEA, FTA dll. pada saat mesin didesain atau
diproduksi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Metoda
Perawatan
Terrencana

Perawatan Perawatan Perawatan


Setelah Rusak Preventif Prediktif

Untuk
menghentikan Penggantian Pengecekan
kerusakan Preventif Preventif

Untuk mencegah terjadinya


kerusakan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Unknown
Variance of
Service-live is
Deteriorated Large Trend Impossible Yes
Production
Parts and deterioration Monitoring Affected?
rate

Known – Variance of Possible No


Service-life is smal

Production No Production No Damage on Small


Affected? Affected? equipment

Yes Yes Big

Big
Big Damage on Damage on Small Damage on
equipment equipment equipment

Small Big Small

TBM BM CBM PC BM TBM PC

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Maintenance Work Planning
and Management

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Maintenance Plan diperlukan untuk melakukan
penyesuaian dengan Production Plan serta mengecek
kemampuan untuk melaksanakan kegiatan perawatan
secara ekonomis, lancar dan penuh kepastian
• Maintenance Plan terdiri dari
• Perawatan Rutin
1. Annual Maintenance Plan
2. Monthly Maintenance Plan
3. Daily Maintenance Plan
• Perawatan Non Rutin (Proyek Besar)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Maintenance
Standards

Annual Maintenance Plan

Repair and
Monthly Maintenance Plan
KAIZEN

Daily Maintenance Work Plan

Breakdown Improvement
Maintenance Report
Work
Trouble in
Daily Check MP Design
Records

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1. Maintenance Management Standards
• Maintenance Management System Standards
• Maintenance Technology Standards

2. Equipment Maintenance Standards


• Equipment (Daily) Checking Standards
• Equipment Inspection Standards
• Overhaul Standards
• Repair Standards

3. Maintenance Work Standards (Work


Procedures, methods and times)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Kegiatan perawatan yang terdiri dari berbagai jenis,
tidak dapat dilaksanakan dengan efektif, bila
diserahkan begitu saja pada pelaksana
• Untuk mengurangi ketergantungan terhadap
segelintir orang yang terampil
• Untuk memperpendek waktu untuk menguasai
ketrampilan dan teknik perawatan
• Pada umumnya pekerjaan perawatan kurang efisien
bila dibanding dengan pekerjaan produksi

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Prosedur Standar
Perawatan merinci
metoda perawatan apa
yang digunakan pada
part yang mana pada
satu mesin

• Prinsip 5W 1 H –
sebaiknya digunakan
dalam menyusun standar
perawatan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1. Daily Maintenance Records
• Daily Check Sheet
• Lubrication Records

2. Periodic Checking Records


3. Maintenance Reports
4. Maintainability Improvement Records
5. MTBF Analysis Records
6. Equipment History (Logs)
7. Maintenance Cost Records

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Computerized Maintenance
Management System
(CMMS)

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Breakdown data management system
• Equipment maintenance management system
• Machine History
• Maintenance Planning
• Inspection planning etc.
• Equipment cost and budget management system
• System for controlling spare parts, drawings,
technical data etc.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Work order Equipment
Management identification

Planning and Preventive


scheduling Maintenance
Maintenance
Database
Inventory Equipment
Control History

Labor Costs and


Budgets

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Manajemen Spare Parts
& Lubrication

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Menjamin ketersediaan spare parts pada saat
dibutuhkan dan dengan demikian
meminimalkan waktu perbaikan dan waktu
mesin berhenti berproduksi

• Menekan persediaan spare parts,sehingga


dapat menekan uang yang tersimpan dalam
bentuk spare part dan biaya penyimpanan
spare part

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Bisa dijadwalkan penggunaannya Misal:
untuk Preventive
Replacement
 Gunakan “Perhitungan
Mundur”
Parts
Tidak bisa dijadwalkan
penggunaannya
Misal: untuk Breakdown
Maintenance
 Gunakan Reorder Point

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Quantity

OP
DDLT
SS

LT Time
• Order point = demand during lead time +
safety stock
• OP = DDLT + SS

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


‘PERHITUNGAN MUNDUR’

Safety Time Lead Time

TANGGAL TANGGAL
PEMESANAN PENGGANTIAN

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Sekitar 40 % dari komponen mesin merupakan
“Friction Parts”

• Menjamin agar mesin mendapat pelumasan dengan


benar
• Mencegah terjadinya permasalahan yang berkaitan
dengan pelumasan
• oksidasi
• kontaminasi
• kebocoran
• Mendorong peningkatan produktifitas serta menekan
biaya operasi dan perawatan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Material Management Technical Management

• Purchasing (actual use of lubricants)

• Acceptance • Appropriate oil


• Storage • Appropriate amount
• Issue of fresh lubricants • Appropriate method
• Disposal of used • Appropriate timing
lubricants

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA
• Jenis pelumas cenderung meningkat sejalan dengan
waktu.
• Bila dilihat dari biaya pengadaan, biaya penyimpanan
dan risiko tertukar, maka pelumas perlu distandarisasi
dan dikurangi jenis pelumas, baik dilihat dari sisi
pemasok maupun tingkat viskositasnya. Untuk itu,
perlu dilakukan studi pelumas
• Hal ini juga menunjang penerapan Perawatan Mandiri
• Salah satu contoh, jumlah pelumas di suatu
perusahaan dapat dikurangi dari 52 jenis menjadi
hanya 10 jenis saja

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Budgeting & Reduction
maintenance Cost

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Kebijakan Manajemen

Berdasarkan
Rencana Rencana Manajemen
Perusahaan Rasio Biaya Perawatan:
• Biaya Perawatan/Sales
Alokasi anggaran perawatan • Biaya Perawatan/produksi
• Biaya Perawatan/fixed asset

Penyesuaian

Permintaan anggaran

Berdasarkan
Rencana Estimasi biaya total perawatan
Perawatan
Perawatan Terrencana
Recana perawatan Perbaikan Kerusakan
Improvement

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Proyeksi berdasarkan pengeluaran biaya perawatan
tahun sebelumnya
• Repair-cost rate method: Berdasarkan biaya mesin
dikalikan dengan persentase biaya perawatan
sebelumnya
• Unit Cost method: Berdasarkan korelasi dengan
jumlah produksi, lama beroperasi, energi yang
dipakai dll.
• Zero-base method: Berdasarkan penjumlahan spare
parts, labor cost dan maintenance cost lainnya untuk
setiap mesin

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Meninjau ulang siklus inspeksi/checking dan mengurangi
• frekuensi perawatan, bilamana dimungkinkan
• Memperpanjang siklus perawatan dengan
memperpanjang umur parts
• Bila memungkinkan, gunakan Condition-based, bukan Time-
based Maintenance
• Mengevaluasi pemborosan dalam manajemen pelumasan
• Mengubah pekerjaan outsource menjadi pekerjaan
• internal
• Mengurangi downtime and transportation loss yang disebabkan
karena proses perbaikan dan pengadaan parts yang salah
• Menyatuan jenis parts

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


• Menyusun sistem penggantian parts
• Mengevaluasi spare parts - mengurangi jenis dan jumlah
yang disimpan
• Parts yang tidak terlalu berpengaruh pada fungsi mesin
dapat diganti dengan parts yang lebih murah.
• Mesin dan parts yang tidak didaur-ulang (re-use) secara
efektif
• Mengurangi energy loss
• Mencegah kebocoran
• Mengurangi idle time
• Menghilangkan loss time lain dalm mesin
• dll.

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


Jenis Biaya Penyebab Tindakan

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


1. Evaluasi status Perawatan Terencana yang ada serta tentukan
alasan mengapa perlu Perawatan Terencana
2. Tetapkan Kebijakan dan Sasaran Perawatan Terencana
3. Bentuk organisasi dan pembagian tugas dalam penerapan
Perawatan Terencana
4. Tetapkan item mana dari Perawatan Terencana yang akan
diimplementasikan
5. Pelajari permasalahan yang berkaitan dengan setiap item
yang akan diimplementasikan dan sasarannya
6. Tetapkan Master Plan untuk Perawatan Terencana
7. Evaluasi hasil penerapan Perawatan Terencana

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA


TERIMA KASIH

TerpercayA & Handal – FoKUs pada Pelanggan – Semangat KePRImaan – KerjasaMA

Anda mungkin juga menyukai