Anda di halaman 1dari 5

1

TATA PENULISAN TESIS

1. Judul menggunakan huruf kapital dengan font size 12 Times New Roman, diletakkan
ditengah dengan bentuk piramida terbalik

PEMBELIAN IMPULSIF SEBAGAI KONSEKUEN ATAS MOTIVASI BELANJA


HEDONIS, VISUAL MERCHANDISING DAN EMOSI POSITIF
SEBAGAI MEDIASI
2. Penulisan kutipan
Contoh 1: …kini berganti ke pola belanja online melalui aplikasi jaringan (Fauzi, 2017).

Contoh 2: Fauzi (2017) menyatakan bahwa…kini berganti ke pola belanja online melalui

aplikasi jaringan.

Contoh 3: Fauzi (2017:25) menyatakan bahwa…kini berganti ke pola belanja online

melalui aplikasi jaringan.

Contoh 4: Fauzi dan Hambali (2017) menyatakan bahwa…kini berganti ke pola belanja

online melalui aplikasi jaringan.

Contoh 5: Fauzi dkk., (2017) menyatakan bahwa…kini berganti ke pola belanja online

melalui aplikasi jaringan.

3.
2

Tabel 1.2
Peringkat Top Brand for Teens 2019 Kategori Toko Aksesoris

Sumber: data sekunder (2019)

Gambar 1.3
Tampilan depan gerai ritel Miniso

Sumber : data sekunder (2019)

Pertanyaan penelitian:

1. Apakah motivasi belanja hedonis berpengaruh positif terhadap emosi positif?

2. Apakah visual merchandising berpengaruh positif terhadap emosi positif?


3

Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh motivasi belanja hedonis terhadap emosi positif

Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Darma dkk., (2014:87) pada pengunjung

Ciputra World Mall Surabaya menunjukkan bahwa nilai belanja hedonis berpengaruh

signifikan terhadap emosi positif dengan nilai T-statistik 4,155 lebih besar daripada

nilai T-tabel yaitu 1,96. Menurut hasil penelitian Rahmawati (2018:320) pada

konsumen department store di Yogyakarta menunjukkan bahwa nilai belanja hedonis

memiliki pengaruh positif dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan

pengaruhnya sebesar 12,5%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis

pertama yaitu:

H1: Motivasi belanja hedonis berpengaruh positif terhadap emosi positif

Motivasi Belanja H3(+)


Hedonis (X1)
H1(+)
Emosi Positif
H5(+) Pembelian
(Z) Impulsif (Y)
H2(+)
Visual
Merchandising (X2)
H4(+)

Gambar 2.4
Model Penelitian
Sumber: Yanthi dan Edwin (2014)
4

Transaksi online
shopping (X1)
H1(+)
Kepuasan konsumen

H2(+)
Kepercayaan
konsumen (X2)

Gambar 2.4
Model Penelitian
Sumber: Andhini dan Khuzaini (2017)

Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian adalah suatu definisi tentang variabel yang

dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel yang dapat diamati.

Tabel 3.2
Definisi Operasional

Definisi
Variabel Indikator
Operasional
Motivasi Motivasi 1. Konsumen berbelanja karena
belanja konsumen untuk dapat membangkitkan gairah
hedonis berbelanja karena 2. Konsumen merasakan
(X1) berbelanja kenikmatan saat berbelanja
merupakan suatu bersama teman atau keluarga
kesenangan 3. Konsumen berbelanja untuk
tersendiri sehingga mengurangi stres
tidak 4. Konsumen berbelanja untuk
memperhatikan mendapatkan produk maupun
manfaat dari trend terbaru
produk yang dibeli 5. Konsumen berbelanja untuk
(Utami, 2018:59) orang lain
6. Konsumen berbelanja karena
adanya diskon atau harga
murah
5

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, Hilda (2017). Kalah dari Malaysia, Indonesia Turun ke Peingkat 8 Dunia [online].
Didapatkan: https://properti.kompas.com/read/2017/07/12/204219821/kalah-dari-
malaysia-indonesia-turun-ke-peringkat-8-dunia?page=1 [3 Oktober 2019].

Alfisyahrin, Suharyono dan Swasta (2018). “Pengaruh Hedonic Motives Terhadap Shopping
Lifestyle Dan Impulse Buying (Survei pada Konsumen Produk Fashion Matahari
Department Store Malang Town Square)” Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 60 No.
1 (Juli), hal 37-45.

Amin, Burhannudin. (2019). “Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Pembelian


Impulsif Pada Ibu Rumah Tangga.” Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Didapatkan: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/71479 [29 September
2019].

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Evaluasi. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2018). Metode Penelitian Bisnis Untuk Skripsi, Tesis, & Disertasi. Yogyakarta:
Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai