(Makal) 27
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
(makaleirene@gmail.com )
Abstract
Abstrak
Pembelian impulsif adalah perilaku berbelanja yang terjadi secara spontan dan tidak
terencana, menstimulasi perilaku pembelian secara emosional, dimana proses pembuatan
keputusan dilakukan dengan cepat tanpa berpikir secara bijak dan adanya pertimbangan
terhadap keseluruhan informasi dan alternatif yang ada. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor situasional dan store atmosphere terhadap
pembelian impulsif dengan motivasi belanja hedonik sebagai variabel intervening pada
konsumen ibu rumah tangga di Hypermart Manado Town Square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor situasional tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi
belanja hedonik. Store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belanja hedonik. Faktor situasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian
impulsif. Store atmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif dan
motivasi belanja hedonik berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif konsumen ibu
rumah tangga di Hypermart Manado Town Square
Kata Kunci: faktor situasional, store atmosphere, motivasi belanja hedonik, pembelian
impulsif
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.1, 2018: 27-42 28
Kalau ibu rumah tangga melakukan diteliti dengan menggunakan sampel ibu
efisiensi waktu, maka akan ada lebih rumah tangga, dan ditemukan bahwa
banyak waktu bagi ibu untuk mengambil faktor situasional tidak memiliki pengaruh
keputusan dalam berbelanja dan lebih signifikan terhadap motivasi belanja
rileks (Kartajaya, et.al 2005: 159). hedonik. Selanjutnya pada objek dan
Keputusan pembelian yang dibuat oleh ibu sampel penelitian yang diteliti merupakan
rumah tangga sebagai individu sangat suatu keterbaruan juga dimana store
dipengaruhi oleh anggota lain dalam atmosphere tidak berpengaruh signifikan
keluarganya. Mengingat peranan ibu terhadap pembelian impulsif. Sedangkan
rumah tangga dalam pembelian makanan dalam penelitian Theresia (2014);
keluarga adalah sebagai gatekeeper, Kurniawan dan Kunto (2013); Rosyida dan
decicer, dan buyer (Engel et.al, 1995 : Anjarwati (2016) menyatakan bahwa store
193). Kebutuhan dan ekspektasi ibu atmosphere berpengaruh signifikan
terhadap suatu produk tidak dapat terhadap pembelian impulsif
dilepaskan dari kebutuhan dan ekspektasi
keluarganya. Dalam melakukan pemilihan Kajian Teoritik dan Empiris
terhadap suatu produk, pertimbangan yang Perilaku Konsumen
melandasi umumnya adalah sejauh mana Menurut Solomon (2013:31)
value yang ditawarkan oleh produk atau perilaku konsumen adalah proses yang
servis tersebut dapat memberikan solusi melibatkan individu atau kelompok dalam
pada keluarganya (Kartajaya, et.al memilih, membayar, menggunakan atau
2005:44). menolak sebuah produk, jasa, ide, atau
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
Argumen Orisinalitas / Kebaruan dan hasrat. Swastha dan Handoko (2000)
Pada penelitian yang menjadi menyatakan bahwa perilaku konsumen
orisinalitas/kebaruan adalah mengkonfi (consumer behavior) dapat didefinisikan
masi pendapat Mamuaya dan Tumiwa sebagai kegiatan-kegiatan individu yang
(2017) dimana dalam penelitian tersebut secara langsung terlibat dalam
dijelaskan bahwa faktor situasional mendapatkan dan mempergunakan barang-
memiliki pengaruh signifikan terhadap barang dan jasa, termasuk didalamnya
motivasi belanja hedonik mahasiswa yang proses pengambilan keputusan pada
melakukan pembelian di Mall kota persiapan dan penentu kegiatan-kegiatan
Manado sedangkan dalam penelitian ini tersebut.
Pengaruh Faktor Situsional….. (Makal) 31
lingkungan pembelian yang menghasilkan Papan nama toko juga harus dapat menarik
efek emosional khusus yang dapat perhatian.
menyebabkan konsumen melakukan Elemen penataan General Interior
tindakan pembelian. Levy and Weitz penting karena posisi inilah biasanya
(2001: 576) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan untuk membeli
suasana toko merupakan penciptaan diambil sehingga akan mempengaruhi
suasana toko melalui visual, penataan, jumlah penjualan. Ketika konsumen masuk
cahaya, musik dan aroma yang dapat ke dalam toko, ada banyak hal yang akan
menciptakan lingkungan pembelian yang mempengaruhi persepsi mereka pada toko
nyaman sehingga dapat mempengaruhi tersebut. Lampu yang terang, suara dan
persepsi dan emosi konsumen untuk aroma dapat mempengaruhi perasaan
melakukan pembelian. Berman dan Evan konsumen. Perlengkapan toko dapat
(2007:545) mengemukakan store direncanakan berdasarkan kegunaan dan
atmosphere (suasana toko) terdiri dari estetikanya. Meja, rak barang, pintu
elemen exterior, general interior, store merupakan bagian dari dekorasi interior.
layout, interior display. Dinding toko juga mempengaruhi atmosfer
Kombinasi dari Exterior ini dapat dengan pemilihan wallpaper yang berbeda
membuat bagian luar toko menjadi terlihat pada setiap toko yang disesuaikan dengan
unik, menarik, menonjol dan mengundang keadaan toko. Temperatur udara di dalam
orang untuk masuk ke dalam toko. Dengan toko juga dapat mempengaruhi perasaan
mencerminkan kemantapan dan konsumen. Kurang sejuknya udara dapat
kekokohan, maka bagian depan dan bagian mempercepat keberadaan konsumen di
luar ini dapat menciptakan kepercayaan dalam toko. Ruangan yang luas dan tidak
dan goodwill. Disamping itu hendaknya padat menciptakan suasana yang berbeda
menunjukkan spirit perusahaan dan sifat dengan ruangan yang sempit dan padat.
kegiatan yang ada didalamnya, karena Konsumen dapat berlamalama di dalam
bagian eksterior berfungsi sebagai toko apabila mereka tidak terganggu oleh
identifikasi atau tanda pengenalan maka orang lain yang sedang melihat-lihat
sebaiknya dipasang lambang-lambang. produk yang dijual.
Sebuah papan nama dapat dibuat dengan Layout toko mengundang masuk
menggunakan cat atau lampu neon, yang atau menyebabkan pelanggan menjauhi
diset secara terpisah atau bersama-sama toko tersebut ketika konsumen melihat
dengan slogan dan informasi lainnya. bagian dalam toko melalui jendela atau
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.1, 2018: 27-42 34
pintu masuk. Penataan toko yang baik suasana senang tersebut menciptakan
akan mampu mengundang konsumen arousal, mengacu pada tingkat dimana
untuk betah berkeliling lebih lama dan seseorang merasakan siaga, digairahkan,
membelanjakan uangnya lebih banyak. atau situasi aktif. Klasifikasi dimensi
Oleh karena itu seorang pengusaha ritel pembentuk hedonic motives dalam utami
harus dapat melakukan penataan toko (2010:49) meliputi petualangan
dengan baik dan benar, supaya tujuan (adventure), sosial (social), gratifikasi
konsumen tercapai. Store layout meliputi (gratification), ide (idea), peran (role),
penataan penempatan ruang untuk mengisi nilai (value).
luas lantai yang tersedia, mengklarifikasi Kategori adventure shopping
kan produk yang akan ditawarkan, berkenaan dengan motif berbelanja yang
pengaturan lalu lintas di dalam toko, dikarenakan adanya rangsangan untuk
pengaturan lebar ruang yang dibutuhkan, memperoleh suatu pengalaman
pemetaan ruangan toko dan menyusun petualangan berada di suatu dunia yang
produk yang ditawarkan secara individu. lain. Artinya seorang pembelanja
Setiap jenis point of purchase (shopper) pada kategori ini sangat
display menyediakan pelanggan informasi, menikmati suasana petualangan
menambah suasana toko dan melayani berbelanja, kesenangan menemukan hal-
promosi. Tujuan utamanya adalah hal baru (produk, pemandangan, suasana
meningkatkan penjualan dan laba toko dan lain sebagainya), sehingga pembelanja
tersebut. Interior display dapat pada kategori ini biasanya menyukai apa
merangsang konsumen untuk melakukan yang disebut “cuci mata” (window
pembelian. Misalnya theme-setting shopping).
display, yang menggunakan tema-tema Kategori social shopping
tertentu. Biasanya digunakan dalam even- berkenaan dengan motif berbelanja yang
even tertentu seperti menyambut hari dikarenakan adanya dorongan untuk
kemerdekaan dan hari-hari besar lainnya. memperoleh kesenangan berbelanja
bersama dengan orang lain, teman ataupun
Motivasi Belanja Hedonik keluarga. Bersosialisasi dengan teman,
Motivasi belanja hedonik adalah anggota keluarga ataupun dengan orang
dorongan kebutuhan tiap individu akan lain sesama pembelanja merupakan motif
suasana dimana seseorang merasa bahagia utama mereka dalam berbelanja.
dan senang. Selanjutnya kebutuhan akan
Pengaruh Faktor Situsional….. (Makal) 35
(Sugiyono, 2010). Dari hasil uji validitas pembelian dan pengeluaran yang dibuat
yang dilakukan, semua item adalah valid oleh ibu rumah tangga sebagai individu
karena memiliki nilai signifikansi di sangat dipengaruhi oleh anggota lain
bawah 0,05 dan nilai r hitung lebih besar dalam keluarganya terutama anak.
dari nilai r tabel dan juga nilai r > 0,30. Mengingat peranan ibu rumah tangga
Untuk Uji reliabilitas yang digunakan dalam pembelian makanan keluarga adalah
adalah dengan Alpha Cronbach. Bila alpha sebagai gatekeeper, decicer, dan buyer
lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak (Engel et.al, 1995 : 193). Dengan tugasnya
reliabel, dan demikian sebaliknya bila dalam keluarga, ibu rumah tangga merasa
alpha lebih besar dari 0,6 maka dinyatakan bertanggung jawab terhadap kebutuhan
reliabel menurut Arikunto (2010). Dari rumah tangga. Sehingga ketika ibu rumah
hasil uji reliabilitas yang dilakukan, tangga memiliki waktu dan uang yang
seluruh variabel mempunyai nilai Alpha lebih, kegiatan berbelanja di Hypermart
Cronbach di atas 0,6. Dengan demikian Manado Town Square lebih mengarah
seluruh item variabel adalah reliabel. pada suatu kegiatan untuk melakukan
pembelian produk untuk memenuhi
Pengaruh Faktor Situasional Terhadap kebutuhan rumah tangga tanpa harus
Motivasi Belanja Hedonik mempunyai motivasi hedonik di dalamnya.
Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktor situasional tidak berpengaruh Pengaruh Store Atmosphere Terhadap
signifikan terhadap motivasi belanja Motivasi Belanja Hedonik
hedonik. Artinya peningkatan faktor Hasil penelitian menunjukan
situasional tidak akan meningkatkan bahwa store atmosphere memiliki
motivasi belanja hedonik ibu rumah tangga pengaruh positif dan signifikan terhadap
di kota Manado. Ibu rumah tangga sangat motivasi belanja hedonic ibu rumah tangga
memperhatikan soal waktu dan di kota Manado. Artinya semakin menarik
kepraktisan. Dalam penelitian ini dari 100 store atmosphere maka semakin tinggi
orang responden ibu rumah tangga motivasi belanja hedonik. Elemen-elemen
terdapat 73 orang ibu rumah tangga yang store atmosphere (atmosfer gerai) dapat
memiliki pekerjaan tetap lain. Artinya 73 menjadikan pengalaman berbelanja
orang ibu rumah tangga ini memiliki konsumen menjadi menyenangkan
waktu yang terbatas untuk menikmati nilai sehingga membangkitkan emosi
hedonis saat berbelanja. Keputusan konsumen. Konsumen beranggapan bahwa
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.1, 2018: 27-42 38
maka mereka sudah terbiasa dengan emosi positif yang menghasilkan reaksi
keadaan demikian sehingga store spontan atau tiba-tiba bagi konsumen
atmosphere dalam penelitian ini bukan untuk melakukan suatu kegiatan salah
merupakan salah satu faktor yang satunya melakukan kegiatan pembelian.
mempengaruhi secara langsung konsumen Orang yang hedonis cenderung melakukan
ibu rumah tangga dalam pembelian tindakan impulsif. Konsumen ibu rumah
impulsif. Penataan exterior gerai hanya tangga menganggap bahwa rasa senang
berfungsi untuk menarik perhatian yang diperoleh ketika berbelanja
konsumen dan menimbulkan dorongan menjadikan sebagian konsumen ibu rumah
untuk masuk ke dalam gerai dan tangga mampu melupakan persoalan yang
memenuhi rasa ingin tahu untuk melihat dihadapi dan rasa senang tersebut
lebih banyak lagi. Faktor – faktor yang terkadang menimbulkan suatu reaksi
termasuk dalam store atmosphere seperti pembelian spontan konsumen saat berada
musik, aroma atau wewangian, dan di Hypermart Manado Town Square.
sirkulasi udara merupakan hal yang Kegiatan berbelanja bersama anggota
penting untuk menahan konsumen untuk keluarga merupakan salah satu motivasi
menghabiskan waktu yang lama dalam belanja hedonik yang terjadi pada
toko, tetapi tidak mempengaruhi secara konsumen ibu rumah tangga. Dengan
langsung terjadinya pembelian impulsif melakukan kegiatan berbelanja bersama
(Tendai dan Crispen, 2009). anak, suami dan anggota keluarga lain, ibu
rumah tangga memperoleh kesenangan
Pengaruh Motivasi Belanja Hedonik tersendiri.
Terhadap Pembelian Impulsif .
Hasil penelitian menunjukan Kesimpulan dan Rekomendasi
bahwa motivasi belanja hedonik memiliki Kesimpulan
pengaruh positif dan signifikan terhadap Penelitian ini memberikan
pembelian impusif ibu rumah tangga di kesimpulan bahwa : Faktor Situasional
kota Manado secara langsung. Artinya berpengaruh positif dan tidak signifikan
peningkatan motivasi belanja hedonik akan terhadap motivasi belanja hedonik pada
meningkatkan pembelian impulsif ibu konsumen ibu rumah tangga Hypermart
rumah tangga di kota Manado. Adanya Manado Town Square, Store Atmosphere
perasaan senang yang berasal dari hedonic berpengaruh positif dan signifikan
shopping value mampu menimbulkan terhadap motivasi belanja hedonik pada
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 6 ,No.1, 2018: 27-42 40
konsumen ibu rumah tangga Hypermart nyaman, kebersihan, warna yang sesuai,
Manado Town Square, Faktor Situasional perlengkapan rak yang memadai,
berpengaruh positif dan signifikan pengelompokan barang yang
terhadap pembelian impulsif pada memudahkan konsumen mendapatkan
konsumen ibu rumah tangga Hypermart barang yang dibutuhkan, penataan barang
Manado Town Square, Store Atmosphere yang menarik, memperhatikan traffic
berpengaruh positif dan tidak signifikan untuk mengurangi kepadatan pelanggan
terhadap pembelian impulsif pada dan barang dagangan, (berkaitan dengan
konsumen ibu rumah tangga Hypermart atmosfir toko). (3) Bagi peneliti lain
Manado Town Square, Motivasi belanja terdapat faktor lain yang mempengaruhi
hedonik berpengaruh positif dan pembelian impulsif konsumen Hypermart,
signifikan terhadap pembelian impulsif selain variabel-variabel pada penelitian ini,
pada konsumen ibu rumah tangga misalnya harga, kategori produk,
Hypermart Manado Town Square. karakteristik konsumen seperti jenis
kelamin, umur, dan budaya, agar diteliti
Rekomendasi lebih lanjut karena mungkin saja terdapat
Untuk rekomendasi dirumuskan faktor lain selain yang ada pada penelitian
sebagai berikut : (1) Bagi ibu rumah ini memiliki pengaruh dominan untuk
tangga agar tidak berperilaku konsumtif meningkatkan pembelian impulsif. Pada
dalam hal membelanjakan uangnya serta penelitian ini variabel mediasi
lebih memprioritaskan barang yang (intervening) yang digunakan adalah
memang dibutuhkan. (2) Bagi ritel dan motivasi belanja hedonik, sementara masih
gerai hendaknya terus meningkatkan banyak variabel mediasi lain misalnya
pemasaran mereka dalam upaya memenuhi emosi, karakteristik konsumen, suasana
keinginan konsumen dalam melakukan hati untuk membeli secara impulsif,
pembelian. Untuk meningkatkan motivasi sehingga jika dilakukan penelitian lebih
belanja hedonik dan pembelian impulsif lanjut dengan menggunakan mediasi lain
konsumen Hypermart di Kota Manado, maka kemungkinan hasilnya akan berbeda.
pengelola dapat melakukan langkah-
langkah operasional seperti menyediakan Daftar Pustaka
penerangan ruangan yang baik, suara Astuti, R. D., dan Fillippa, M. 2008.
musik yang dapat meningkatkan mood Perbedaan pembelian secara impulsif
belanja konsumen, temperatur/suhu yang berdasarkan tingkat kecenderungan,
Pengaruh Faktor Situsional….. (Makal) 41