Suci Rima
ayuning fadila
Group 2
PRESENTS
Perilaku Konsumen
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan ritel agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha
mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut,
maka setiap perusahaan ritel harus berusaha menghasilkan dan menyampaikan produk dan layanan yang
diinginkan konsumen dengan harga yang pantas serta menciptakan nuansa belanja (atmosfer) yang nyaman.
Beberapa cara untuk menciptakan nilai tambah (added value) pada bisnis ritel yaitu :
Nilai Produk (Product Value).
Nilai Penetapan Harga (Pricing Value).
Nilai Letak Lokasi (Location Value).
Nilai Layanan Konsumen (Customer Service Value).
Nilai Penyediaan Suasana (Atmoshperic Value).
Tiga perspektif dalam perilaku konsumen
Aktivitas berbelanja konsumen selalu didasarkan pada keinginan yang ada dalam diri konsumen
(motivasi). Motivasi Konsumen untuk berbelanja dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Beberapa hal yang menyangkut perilaku pembelian kompulsif adalah sebagai berikut :
- Ketergantungan diri dan kehilangan kontrol.
- Gabungan nafsu, obsesi dan konsumsi yang dipaksakan.
- Kecenderungan untuk menambah produk yang di konsumsi.
- Emosi yang kuat.
- Kontrol kognitif yang tinggi.
- Reaktivitas yang tinggi.
Sumber-Sumber Informasi
Pelanggan memiliki dua sumber informasi yaitu internal dan eksternal. Sumber informasi internal adalah informasi dalam memori pelanggan
seperti nama, gambaran (citra) dan pengalaman masalalu dengan toko yang berbeda.
Sumber informasi eksternal adalah informasi yang disajikan oleh iklan dan orang lain.
Model Multiatribut
Beberapa tahapan yang harus dilalui dalam model multiatribut adalah sebagai berikut:
• Tahap mengevaluasi kepercayaan terhadap toko terkait dengan kinerja manfaat.
• Bobot penting.
• Implikasi untuk ritel.
• Memasuki berbagai rangkaian pertimbangan.
• Mengubah kepercayaan kinerja.
Berikut ini adalah hasil penelitian yang di lakukan oleh Handi Irawan (2012) mengenai 10 perilaku
konsumen Indonesia, yaitu :
Short Thinking, Collectivism, Impulse Buyer (Pembelian Tanpa Perencanaan), Foreign Brand Orientation, Context Orientation, Conventional
Technology, Religious, Sub Culture Influence, High Pride , No Enviromentally Friendly.
SEGMENTASI PASAR
Suatu segmen pasar ritel adalah suatu kelompok pelanggan yang kebutuhannya dicukupi oleh bauran yang sama sebab mempunyai kebutuhan
yang serupa.
Penentuan Posisi
Penentuan posisi (positioning) bukan tentang apa yang harus dilakukan terhadap produk, tetapi penetapan penentuan posisi haruslah diawali oleh apa
yang harus dilakukan untuk membangun pemahaman tentang ritel di dalam benak pelanggan maupun calon pelanggan. Dengan demikian penentuan
posisi adalah membentuk citra perusahaan.
Berikut ini beberapa contoh pemosisian (positioning) dari sejumlah bisnis ritel yaitu :
Kentucky Fried Chicken (KFC)
Gramedia.
Ranch Market
Metro