Anda di halaman 1dari 14

Analisis Metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam

pengendalian persediaan pada UD Herman

MINI PROPOSAL

Mini Proposal Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Persetujuan Judul


Skripsi dan Dosen Pembimbing Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Oleh:

MUH IKBAL

NIM : 90200120083

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2023
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan ekonomi pada saat ini, dimana dunia usaha
tumbuh dengan pesat di Indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan
lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang lebih ketat demi menjaga
kelangsungan operasi perusahaan. Dimana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) juga dibentuk sebagai bentuk usaha ekonomi produktif yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Padyanawati dan Hardjomidjojo (2019) Keberadaan UMKM dianggap


penting dalam perekonomian yang ada di Indonesia, bahkan dalam Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM merupakan payung Hukum
yang mengatur pelaksanaan UMKM, dalam UU tersebut dijelaskan pengertian
dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah serta tentang kepemilikan
dalam setiap usaha. Terbukti saat ini walaupun pasca pandemi covid-19
melanda Indonesia bahkan dunia tetapi UMKM mempertahankan
keberlanjutan bisnisnya di sisi lain UMKM juga mengalami kesulitan dalam
menjalankan bisnisnya. Sehingga UMKM tidak dapat dihapuskan ataupun
dihindarkan dari masyarakat bangsa saat ini. Karena keberadaannya sangat
bermanfaat dalam hal pendistribusian pendapatan masyarakat. Selain itu juga
mampu menciptakan kreativitas yang sejalan dengan usaha untuk
mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur tradisi dan kebudayaan
masyarakat setempat. Pada sisi lain, UMKM mampu menyerap tenaga kerja
mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar sehingga hal ini dapat
mengurangi tingkat pengangguran. Dari sinilah terlihat bahwa keberadaan
UMKM yang bersifat padat karya, menggunakan teknologi yang sederhana
dan mudah dipahami mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk
bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan mereka

Perusahaan Perorangan atau Usaha Dagang (UD) yang merupakan


bentuk usaha paling sederhana yang diartikan sebagai usaha swasta yang
pengusahanya satu orang, Yang dimaksud dengan pengusaha di sini adalah
pemilik perusahaan. Modal atau investasi yang dimaksud dapat berupa uang,
benda, atau tenaga keahlian, yang semuanya bernilai uang. Kemungkinan,
bahkan sering terjadi di dalam operasionalnya sebuah perusahaaan perorangan
melibatkan banyak orang. Orang-orang tersebut merupakan pekerja atau
buruh, sedangkan pengusaha atau pemilik perusahaan tetap jumlahnya
tunggal. Artinya, yang bertanggung jawab, menanggung risiko, dan
menikmati keuntungan yang lebih besar hanya satu orang saja, sedangkan
yang lainnya adalah orang yang bekerja di bawah pimpinan pengusaha dengan
menerima upah. Bentuk usaha perorangan memiliki kelebihan dalam hal
pengambilan keputusan dan bertindak cepat untuk memanfaatkan peluang
bisnis yang ada. Kelemahannya adalah dari segi pengumpulan modal yang
besar untuk menghadapi berbagai persaingan dan peluang bisnis.

Salah satu Usaha Dagang yang berada di Kabupaten Pangkep yang


saat ini masih terus beroperasi sejak (2016) adalah Usaha Dagang Herman,
yang usahanya bergerak di bidang perdagangan yang memproduksi mebel
seperti pintu, jendela, kusen pintu, kusen jendela, dan lain-lain. Yang
tentunya bercorak kayu, seiring berkembang pesatnya bisnis yang disertai
berbagai macam persaingan yang begitu ketat, beberapa masalah yang timbul
sehingga mempengaruhi Usaha Dagang Herman tersebut, tidak adanya
pengendalian persediaan bahan baku yang tidak terkendali sehingga
mempengaruhi proses produksi. Ketersediaan bahan baku yang tidak
terkendali inilah yang kemudian membuat Usaha Dagang Herman harus
memperjuangkan aktivitas usahanya, bahan baku utama yang digunakan
untuk memproduksi seperti pintu, jendela, kusen, dan lain-lain adalah kayu.
Bahan baku yang tersedia memiliki jumlah yang terbatas dari suplayer se
hingga hal ini merupakan salah satu kendala dalam proses produksi. Demi
terjaganya perkembangan produksi, dibutuhkan tahap-tahap agar dapat
mengalokasi bahan baku serta meningkatkan keuntungan. Sehingga bahan
baku bisa terkendali dengan baik.

Pelaksanaan pasar bebas menjadi suatu ancaman bagi pelaku pasar


lokal apabila tidak adanya perhatian khusus terhadap proses pelaksanaan
tersebut. Tambunan, (2013) menyatakan kendala yang dihadapi usaha kecil,
menengah yang ada di Indonesia untuk ke depan salah satunya adalah
distribusi dan pengadaan bahan baku, sehingga ketika masalah ini bisa
tertutupi dengan muda pula sebuah industri dalam membantu pengembangan
ekonomi dalam sebuah lingkungan masyarakat saat ini. Bisa kita lihat salah
satunya usaha kecil, dimana banyak usaha kecil berkembang saat ini serta
jelas terbukti mampu bertahan saat krisis menghantam Indonseia salah satu
contohnya adalah covid-19 yang baru-baru terjadi itu diakibatkan masalah
yang akan timbul itu kemudian bisa diselesaikan.
Pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai serangkaian
kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus
dijaga, kapan harus dilakukan untuk menambah persediaan dan berapa besar
pesanan harus diadakan. Mengendalikan persediaan bukan hal yang mudah.
Apabila jumlah persediaan terlalu besar menimbulkan meningkatnya biaya
penyimpanan, dan resiko kerusakan yang besar. Namun jika persediaan bahan
terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan produksi (stock
out) karena sering kali bahan/barang yang dibutuhkan tidak dapat didatangkan
secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan.

Dalam kegiatan produksi,perusahaan tentunya selalu membutuhkan


persediaa. Tanpa adanya ketersediaan akan menghambat proses produksi dan
tentunya perusahaan tidak bisa menjawab keinginan pelanggan. Hal ini
memungkinkan disebabkan tidak adanya persediaan pada saat produksi yang
mengakibatkan perusahaan kehilangan keuntungan yang seharusnya
diperoleh. Olehnya itu persediaan memiliki hubungan yang sangat erat dalam
proses produksi untuk memnghasilkan produk yang berkualitas dan
mendapatkan keuntungan yang diinginkan perusahaan.

Para pelanggan yang sering memesan dan tidak mencari tempat yang
lain tidak lain karena adanya ketersedian bahan baku yang siap untuk di
eksekusi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena
itu, kelancaran proses produksi dengan dukungan pengendalian diolah pada
waktu yang tepat dan penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian,
kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk
dapat memenuhi permintaan, atau dengan kata lain, pengendalian persediaan
adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menentukan tingkat optimal dengan
biaya persediaan yang minimum sehingga perusahaan dapat berjalan lancar.

Oleh karena itu para pengambil keputusan dalam proses produksi


menjamin kepastian bahwa ketika barang dibutuhkan maka bahannya tersedia.
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi perlu adanya pengendalian
persediaan. Dalam sebuah produksi merupakan suatu elemen yang sangat
penting, Dikarenakan aktivitas yang sering dilakukan tentunya untuk
mencapai kelancaran usaha Menurut Sofjan Assauri (2008) Pengendalian
persediaan bahan baku adalah kegiatan untuk menentukan tingkat dan
komposisi persediaan bahan baku dan barang produksi agar perusahaan dapat
menjaga kelancaran produksi secara efektif dan efisien. Pengendalian
persediaan merupakan rangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan
tingkat persediaan yang harus dipertahankan, kapan pemesanan untuk
menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan yang harus
diadakan

Salah satu faktor yang menghambat kelancaran suatu usaha ialah


produksi. Lancar atau tidaknya proses peusahaan industri ditentukan oleh
bahan baku yang optimal. Oleh sebab itu, seluruh industri wajib sanggup
mengendalikan persediaan bahan baku yang optimal buat kelancaran proses
penciptaan. Masalah besarnya pengendalian persediaan merupakan masalah
yang penting bagi perusahaan. Karena persediaan mempunyai efek yang
langsung terhadap keuntungan perusahaan Assauri (2008) mengatakan salah
satu tujuan daripada pengedalian persediaan adalah kehati-hatian perusahaan
dalam ketidakpastian persediaan yang dapat mengakibatkan terhentinya
proses produksi, kemudian menjaga persediaan tidak berlebihan agar biaya
yang dikeluarkan tidak menjadi lebih besar juga.

Dalam kegiatan produksi, perusahaan selalu membutuhkan persediaan.


Tanpa adanya ketersediaan akan menghambat proses produksi dan perusahaan
tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan. Hal ini mungkin disebabkan
tidak adanya persediaan pada saat proses produksi yang mengakibatkan
perusahaan kehilangan keuntungan yang seharusnya diperoleh. Oleh karena
itu persediaan memiliki hubungan yang sangat erat dalam proses produksi
untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mendapatkan keuntungan
yang diinginkan perusahaan.

Menurut Pemilik Usaha Dagang Herman bapak Herman Masalah yang


sering terjadi didalam proses produksinya adalah adanya bahan baku yang
tidak teratur. Para konsumen yang memesan baik itu pintu jendela dan
sebagainya kebanyakan para konsumen menunggu untuk beberapa hari
kenapa demikian karena pada saat ingin membuat suatu pesanan dari
konsumen atau produksi bahan baku yang ingin dibuat terkadang tidak ada
yang tersedia ataupun sumber daripada bahan baku itu kemudian kosong stok
dari bahan baku yang ingin di produksi.

Menurut Ahyari (1987) Economic Order Quantity (EOQ) adalah


jumlah material yang dibeli yang akan mampu mencapai biaya persediaan
yang paling minimal. Jika perusahaan tidak terlalu sering membeli bahan
baku dan melakukan pembelian dalam jumlah besar, EOQ sendiri juga
sebagai jumlah pesanan yang dapat menekan total biaya persediaan dengan
pembelian yang optimal. Untuk mencari berapa total bahan yang tetap dibeli
dalam setiap pembelian dalam menutupi kebutuhan satu periode. Yamit,
(1999). Gambaran secara umum terkait EOQ adalah suatu metode yang
bertujuan untuk mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan
mengenai persediaan, sehingga perusahaan mampu menyeimbangkan antara
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

EOQ juga merupakan model matematis yang digunakan untuk


mengetahui jumlah barang yang dipesan sehingga proyeksi permintaan
tercukupi, dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya persediaan Siska &
Syafitri (2012) mengungkapkan Metode Economic Order Quantity adalah
jumlah persediaan yang di pesan pada suatu waktu yang meminimalkan biaya
persediaan tahunan. Dengan adanya penerapan Metode EOQ pengendalian
persediaan akan menghasilkan perencanaan persediaan yang efisien, efektif,
dan ekonomi

Dengan metode ini dapat menghitung kuantitas pemesanan atau


pembelian optimal dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya persediaan
yang memiliki komponen biaya yaitu biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan. Metode EOQ model Q adalah manajemen persediaan dengan
kebutuhan yang tetap dan kemudian akan dihitung jumlah pembelian pesanan
yang ekonomis (Daryanto, 2012). Demi menjaga perkembangan produksi,
dibutuhkan tahap-tahap agar dapat mengalokasi bahan baku serta
meningkatkan keuntungan. Perpaduan antara Metode Economic Order
Quantitiy dalam melakukan pengelolaan data dapat dilakukan sebagai solusi
dalam menyelesaikan masalah ini. sehingga usaha dagang Herman dapat
terkendali dalam mengendalikan persediaannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis


tertarik mengambil judul : “Analisis Economic Order Quantity dalam
pengendalian persediaan pada UD Herman”

B. Rumusan Masalah
Apakah pengendalian persediaan pada UD Herman dapat diselesaikan
dengan metode EOQ (Economic Order Quantity)?
C. Grand Theory

a. Theory

Yuliana (2016). Economic Order Quantity (EOQ) ialah sesuatu tata


cara yang hendak menolong pihak manajemen dalam mengambil keputusan
supaya pengadaan investasi pada suatu industri tidak kelewatan serta tidak
terjalin kekurangan dengan jumlah yang maksimal. Ahyari (1987) EOQ
adalah jumlah material yang dibeli yang akan mampu mencapai biaya
persediaan yang paling minimal. Jika perusahaan tidak terlalu sering
membeli bahan baku dan melakukan pembelian dalam jumlah besar, biaya
penyimpanan persediaan akan tinggi karena besarnya investasi persediaan.
Pengertian EOQ menurut pandangan Riyanto (2001) merupakan jumlah
barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering
dikatakan jumlah pembelian yang optimal. Metode kuantitas pesanan
murah bawah EOQ merupakan satu dari metode pengendalian persediaan
yang sangat kerap digunakan.
Guna dari EOQ model untuk memastikan jumlah pemesanan yang
maksimal supaya mengurangi bayaran persediaan. Terdapat sebagian
varian dalam model EOQ bergantung dari anggapan yang terbuat dalam
penentuan sistem persediaan. Secara universal meliputi 2 tipe yang awal
merupakan basic (EOQ) model serta yang kedua merupakan production
quantity model Afrianto, (2022). Jadi tata cara EOQ ialah tata cara yang
digunakan buat mengenali berapa banyak jumlah benda yang sepatutnya
dipesan (kuantitas maksimal) masing-masing kali pemesanan/pembelian.
Dengan tata cara EOQ ini diharapkan tidak terdapat kelebihan persediaan
ataupun kekurangan persediaan, serta hendak meminimalkan total bayaran
persediaan.

D. Rencana metode penelitian


1. Jenis penelitian
Metode kuantitatif ialah cara yang digunakan untuk melakukan
penelitian ini. Dilakukan penelitian pada objek yang sudah ditentukan, agar
peneliti dapat membuktikan adanya masalah, sehingga disebut sebagai
Kuantitatif
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diharapkan mampu
mewakili populasi, sampel pada penilitan ini adalah Usaha Dagang itu
sendiri yaitu Usaha Dagang Herman.
3. Teknik pengelolaan data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan metode Economic Order Quantity, pengumpulan data yang
digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara atau
interviw berdasarkan instrumen penelitian kepada pihak Usaha Dagang
Herman. Disamping itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi
atau pengamatan langsung terhadap proses pengendalian persediaan bahan
baku Usaha Dagang Herman itu sendiri . Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Analisis data
menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan pada
perhitungan dengan cara yang digunakan Usaha Dagang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Catur Indri Cahyani, Argaditia Mawadati Analisis Pengendalian Persediaan Bahan
Baku Menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) untuk Furnitur
Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Ahmad Taufiq, Achmad Slamet PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN
BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
PADA SALSA BAKERY JEPARA
Melinda MegaPuspita, Reswanda Narotama University, Faculty of Economyand
Business melindamega10@gmail.com ANALYSISOF RAW MATERIAL
INVENTORY CONTROL USING THE ECONOMIC ORDER QUANTITY
(EOQ) METHOD, SAFETY STOCK (SS), AND REORDER POINT (ROP)
ON THE PRODUCTION OF FOOTWEAR HARIS JAYA WEDORO
SIDOARJO METHODS
Wahyu Sidiq Saputra, 2 nd Rieska Ernawati, 3 rd Wiwik Anggraini Wulansari
1.2Program Studi Teknik Industri, Universitas Selamat Sri Kendal, Indonesia
Email: wiwikanggrainiwulansari@gmail.com Analysis of Raw Material
Inventory Control Using Economic Order Quantity (EOQ) Method at CV.
XYZ
Asima M. Sidabutar, Nyayu Neti Arianti, dan Apri Andani Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu INCOME AND
BUSINESS EFFICIENCY ANALYSIS FRUITS TRADERS IN KOTA
BENGKULU (A CASE STUDY OF STATIC AND MOBILE TRADERS)
Tom Jose V*, Akhilesh Jayakumar*, Sijo M T Analysis of Inventory Control
Techniques; A Comparative Study
Firamon Syakti. PENERAPAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER
QUANTITY) UNTUK PENGEDALIAN STOK BARANG PADA APOTEK
RIZEKY
Resti Handayani , Cut Afrianandra ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN
BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC
ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM MENETAPKAN PERIODIC ORDER
QUANTITY (POQ) (STUDI KASUS PADA PABRIK TEMPE SOYBEAN)
Qotrunnada Ratri Hamidah, Agung Tri Pambudi Sejati, Ana Zulfatu Mujahidah The
Development of Small and Medium Businesses (MSMEs) Based on
Tecnology to Deal with The Industrial Revolution 4.0
Lampiran Peta Teori
Peta Teori

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teknik Analisis Hasil Penelitian


Data
1 Qotrunnada Ratri The Development Metode yang Dengan menerapkan
Hamidah, Agung of Small and digunakan dalam teknologi untuk
Tri Pambudi Medium Businesses kajian ini mengembangkan
Sejati, Ana (MSMEs) Based on menggunakan UMKM untuk
Zulfatu Tecnology to metode atau menghadapi era
Mujahidah Deal with The
pendekatan revolusi industri 4.0
Industrial
Revolution 4.0 kepustakaan diharapkan dapat
(library research), mengatasi
studi pustaka atau permasalahan
kepustakaan dapat peningkatan
diartikan sebagai kuantitas dan
serangkaian kualitas produk,
kegiatan yang dapat
berkenaan dengan diimplementasikan
metode Ipteks melalui
pengumpulan data rekayasa,
pustaka, membaca manufaktur dan
dan mencatat serta pengadaan mesin
mengolah bahan Planner, dan
penelitian perangkat peralatan
finishing produk.
Implementasi Iptek
melalui
pengembangan
produk berpotensi
pasar nasional dan
ekspor
2 Melinda ANALYSISOF Teknik analisis biaya persediaan
MegaPuspita, RAW data yang bahan baku Haris
Universitas MATERIAL digunakan peneliti Jaya Footwear
Reswanda INVENTORY yaitu 1.Reduksi Production bila
Narotama, CONTROL Data dihitung dengan
Fakultas USING THE 2.Triangulasi metode EOQ adalah
Ekonomi dan ECONOMIC 3. Menarik sebesar Rp.
Bisnis ORDER Kesimpulan 30.342.940,
melindamega10 QUANTITY sedangkan polis
@gmail.com (EOQ) Haris Jaya Footwear
METHOD, Production sebesar
SAFETY Rp. 37.363.478.
STOCK (SS), Penghematan biaya
AND bila menggunakan
REORDER metode EOQ adalah
POINT (ROP) Rp. 7.020.538 atau
ON THE dapat menekan biaya
PRODUCTION hingga 18%.
OF
FOOTWEAR
HARIS JAYA
WEDORO
SIDOARJO
METHODS
4 Wahyu Sidiq Analysis of Raw penelitian ini Dengan
Saputra, 2 nd Material menggunakan menggunakan
Rieska Inventory data sekunder metode EOQ
Ernawati, 3 rd Control Using yang disediakan diperoleh selisih
Wiwik Economic Order oleh PT. Mabar biaya persediaan
Anggraini Quantity (EOQ) Feed Indonesia yang sangat
Wulansari Method at CV. tahun 2018. Data signifikan. Perseroan
1.2Program XYZ yang digunakan dapat menghemat
Studi Teknik pada biaya bahan baku
Industri, permasalahan ini pakan ayam pada
Universitas adalah jumlah tahun 2018 sebesar
Selamat Sri bahan baku pakan Rp. 3.292.797.248,1.
Kendal, ayam
Indonesia
Email:
wiwikanggraini
wulansari@gma
il.com
5 Catur Indri Analysis of Raw Metode yang Data yang
Cahyani, Material digunakan dalam digunakan dalam
Argaditia Inventory penelitian ini penelitian ini adalah
Mawadati* Control Using adalah metode kebutuhan bahan
Economic Order Economic Order baku dari tahun
Quantity (EOQ) Quantity (EOQ) 2021 seperti yang
for Furniture untuk menentukan dapat dilihat pada
Manufacturing jumlah setiap tabel 1. Bahan baku
Company in pembelian, yang digunakan
Indonesia frekuensi perusahaan untuk
pembelian dalam memproduksi
setahun, titik berbagai macam
pemesanan ulang, produk seluruhnya
dan total biaya menggunakan kayu
persediaan. EOQ jati. Selain itu, ada
digunakan untuk bahan baku
memastikan tambahan berupa
jumlah pesanan pewarna, triplek,
yang dibuat baut, lem, kayu, mur
perusahaan baut, obat HCL dan
optimal. sebagainya.
6 Resti Handayani , ANALISIS etode Bersumber pada
Cut Afrianandra PENGENDALIAN pengumpulan tabel 4.1 dapat
PERSEDIAAN informasi ialah dilihat bahwa pada
BAHAN BAKU metode ataupun periode Maret-Mei
DENGAN metode yang tahun 2022, Pabrik
MENGGUNAKAN digunakan buat Tempe Soybean
METODE mengumpulkan melaksanakan
ECONOMIC data ataupun pemesanan bahan
ORDER QUANTITY fakta-fakta yang baku kedelai
(EOQ) DALAM terdapat di sebanyak 12 kali,
MENETAPKAN lapangan. Metode dengan rata-rata
PERIODIC ORDER pengumpulan pemesanan
QUANTITY (POQ) informasi pada masing masing
(STUDI KASUS riset ini berbentuk sebanyak 5.000
PADA PABRIK
observasi, kilogram per pekan,
TEMPE SOYBEAN)
wawancara, serta sebaliknya dengan
dokumentasi. 1) memakai metode
Observasi Pada EOQ pemesanan
riset ini, observasi bahan baku yang
hendak dicoba optimal adalah
pada Pabrik sebesar 5.862
Tempe Soybean kilogram, dimana
buat mendapatkan ada selisih 862
informasi tentang kilogram. Artinya
keadaan, kegiatan, dengan
serta struktur meningkatkan
organisasi yang pemesanan maka
terdapat pada akan menurunkan
Pabrik Tempe frekuensi
Soybean. 2) pemesanan. Tabel
Wawancara 4.2 dapat dilihat jika
Wawancara pada total pemakaian
riset ini kedelai pada periode
dilaksanakan buat Maret-Mei tahun
mendapatkan data 2022 cenderung
yang lebih dalam tidak stabil atau
serta mendetail bervariasi. perihal
menimpa ini terjadi karena
bagaimana adanya jumlah
menganalisis tata permintaan yang
cara (EOQ), berbeda-beda tiap
(POQ) terhadap harinya. Bersumber
pengendalian pada wawancara
persediaan bahan dengan pemiliki
baku pada Pabrik Pabrik Tempe
Tempe Soybean. Soybean, umumnya
3) Dokumentasi permintaan
Pada riset ini, bertambah kala
dokumen- mendekati bulan
dokumen puasa serta
diperoleh dari mendekati hari raya.
bermacam sumber Oleh karenanya
yang berhubungan pemakaian pada
dengan hari-hari tersebut
pelaksanaan tata lebih besar
cara (EOQ), daraipada hari
(POQ) terhadap biasanya. Dari tabel
pengendalian 4.3 dapat dilihat jika
persediaan bahan frekuensi pemesanan
baku pada Pabrik bahan baku kedelai
Tempe Soybean. periode Maret-Mei
tahun 2022 pada
Pabrik Tempe
Soybean ialah
sama sama
melakukan
pembelian sebanyak
4 kali dalam
sebulan. Pada tabel
4.5 dapat dilihat jika
biaya pemesanan
kedelai yang
dilakukan oleh
Pabrik Tempe
Soybean ialah
sebanyak 1.505.000
masing-masing
minggunya. Sebab
total frekuensi
pemesanan dalam
periode Maret Mei
tahun 2022 sebanyak
12 kali Sehingga
total biaya
pemesanan yang
dikeluarkan untuk 3
bulan ialah sebesar
Rp 18.060.000

Anda mungkin juga menyukai