Responsi KKPMT
Responsi KKPMT
Disusun Oleh :
DIAGNOSIS
1. ORCHITIS
a. Definisi
Orchitis adalah proses peradangan pada testis (zakar) pria. Proses ini bisa
menyebabkan peradangan pada salah satu atau kedua testis. Peradangan terjadi
sebagai reaksi atas infeksi di bagian tubuh lainnya.
b. Terminologi Medis
1) Orch : Wordroot (Testis)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Perdangan pada testis.
d. Leadterm
Orchitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 489
Orchitis (nonspecific) (septic)(suppurative) N45.9
f. ICD 10 Vol 1
N45.9 Orchitis, epididymitis and epididyno-orchitis without abscess
Orchitis NOS
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code
i. Simpulan
Jadi, diagnosis orchitis akurat terbaca pada ICD 10
2. BALANOPOSTITIS
a. Definisi
Peradangan pada kelenjar penis dan preputium (bagian luar kelenjar penis).
b. Terminologi Medis
1) Balan/o : Combining form (Kelenjar penis)
2) Post : Pseudoroot (Sesudah)
3) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada kelenjar penis dan preputium
d. Leadterm
Balanoposthitis
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 74
Balanoposthitis N48.1
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 621
N48.1 Balanoposthitis
g. Tanda baca : -
h. Terdapat kode tambahan (B95-B98) untuk mengidentifikasi agen infeksi.
i. Kesimpulan
Jadi diagnosis Balanoposthitis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N48.1
3. VAGINITIS
a. Definisi
Peradangan pada vagina yang ditandai dengan rasa gatal di vagina dan keputihan.
b. Terminologi Medis
1) Vagin : Word root (Vagina)
2) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada vagina
d. Leadterm
Vaginitis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 647
Vaginitis (acute) N76.0
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 627
N76.0 Acute vaginitis
Vaginitis NOS
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis vaginitis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N76.0
4. ENDOMETRIOSIS
a. Definisi
Kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar
rahim.
b. Terminologi Medis
1) Endo : Prefix (Dalam)
2) Metr/i : Combining form (Uterus)
3) Osis : Suffix (Keadaan abnormal)
c. Arti
Keadaan abnormal dalam uterus
d. Lead Term
Endometriosis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 256
Endometriosis N80.9
f. ICD 10 Volume 1:
Halaman 628
N80.9 Endometriosis, unspecified
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat kode tambahan.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Endometriosis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N80.9
5. SALPHYNGITIS
a. Definisi
Radang pada tuba fallopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
b. Terminologi Medis
1) Salping : Word root (Saluran telur)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada saluran telur.
d. Leadterm
Salpingitis
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 563
Salpingitis (fallopian tube) N70.9
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 625
N70.9 Salpingitis and oophoritis
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat kode tambahan.
i. Kesimpulan
Jadi diagnosis salpingitis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N70.9
TINDAKAN
1. PROSTATOLITHOTOMY
a. Definisi
Insisi pada prostat untuk mengeluarkan batu.
b. Terminologi Medis
1) Prostat/o : Combining form (Prostat)
2) Litho : Pseudoroot (Batu)
3) Tomy : Suffix (Insisi)
c. Arti
Insisi pada kelenjar prostat untuk mengeluarkan batu.
d. Leadterm
Prostatolithotomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 407
Prostatolithotomy (perineal) 60.0
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 166
60.0 incision of prostate
-Prostatolithotomy
g. Tanda baca : Exclude
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Prostatolithotomy akurat terbaca pada ICD-9 CM dengan kode 60.0
2. OOPHOROTOMY
a. Definisi
Insisi atau sayatan kedalam pada ovarium (indung telur)
b. Terminologi Medis
1) Oophor/o : Combining form (Indung telur)
2) Tomy : Suffix (Insisi)
c. Arti
Insisi pada indung telur
d. Leadterm
Oophorothomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 388
Oophorothomy 65.09
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 173
65.09 other oophorotomy
g. Tanda baca : -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan oophorothomy akurat terbaca pada ICD-9-cm dengan kode 65.09
3. LAPAROSCOPIC OOPOROTOMY
a. Definisi
Pemeriksaan visual pada dinding perut untuk insisi atau penyayatan pada indung telur.
b. Terminologi Medis
1) Lapar/o : Combining form (Dinding perut)
2) Scop : Pseudoroot (Pemeriksaan visual)
3) -ic : Suffix (Berkaitan dengan)
4) Oophor/o : Combining form (Indung telur)
5) Tomy : Suffix (Insisi/sayatan)
c. Arti
Pemeriksaan visual pada dinding perut untuk insisi atau penyayatan pada indung telur.
d. Leadterm
Oophorotomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 388
Oophorotomy
-Laparoscopic 65.01
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 173
65.01 Laparoscopic oophorotomy
g. Tanda baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, Tindakan Laparoscopic oophorotomy akurat terbaca pada ICD-9-CM dengan
kode 65.01
4. OOPHORECTOMY UNILATERAL
a. Definisi
Operasi pengangkatan satu sisi/bagian dalam ovarium.
b. Terminologi Medis
1) Oophor : Word root (Ovarium/indung telur)
2) Ectomy : Suffix (Pengangkatan)
3) Uni : Prefix (Satu)
4) Lateral : Pseudoroot (Sisi)
c. Arti
Pengangkatan ovarium/indung telur pada satu sisi
d. Leadterm
Oophorectomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 388
Oophorectomy (unilateral) 65.39
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 173
65.39 Other unilateral oophorectomy
g. Tanda baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Oophorectomy Unilateral akurat terbaca pada ICD-9-CM dengan kode
65.39
5. REPAIR OF OVARY
a. Definisi
Perbaikan pada indung telur.
b. Terminologi Medis
1) Repair : Keterangan (Perbaikan)
2) Of : Keterangan (Pada)
3) Ovary : Word root (Indung telur)
c. Arti
Perbaikan pada indung telur
d. Leadterm
Repair
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 432
Repair
-Ovary 65.79
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 174
65.79 Other Repair of ovary
g. Tanda baca:-
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Repair of ovary akurat terbaca pada ICD-9-CM dengan kode 65.79
SOAL KODING CEPAT
1. ABORTUS HABITUAL (Tanpa Kehamilan Sekarang) Abortus habitual {without
current pregnancy}
a. Definisi
Keguguran berulang, yaitu 3 kali secara berturut-turut atau lebih tanpa adanya
kehamilan sekarang
b. Terminologi Medis:
1) Abortus : Keterangan (Keguguran)
2) Habitual : Keterangan (Kebiasaan/ berulang)
3) Without : Keterangan (Tanpa)
4) Current : Keterangan (Saat ini)
5) Pregnancy: Keterangan (Kehamilan)
c. Arti
Keguguran yang berulang tanpa kehamilan saat ini
d. Leadterm:
Aborter
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 14
Aborter, habitual or recurrent NEC
Without current pregnancy N96
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 638
N96 Habitual aborter
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Abortus habitual {tanpa kehamilan sekarang} akurat terbaca pada
ICD-10 dengan kode N96.X
5. LEUKOPLAKIA PENIS
a. Definisi
Kondisi adanya bercak putih pada penis.
b. Terminologi Medis
1) Leuk/o : Combining form (Putih)
2) Plakia : Suffix (Tambalan)
3) Penis : Word root (Penis / alat kelamin pria)
c. Arti
Adanya tambalan putih pada penis atau alat kelamin pria
d. Leadterm
leukoplakia
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 399
Penis (infectional) N48.0
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 621
N48.0 leukoplakia of penis
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis leukoplakia penis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N48.0
6. SISTITIS INVERTITIAL
a. Definisi
Peradangan pada kandung kemih yang disertai nyeri dibagian panggul.
b. Terminologi Medis
1) Cyst : Word root (Kandung kemih)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
3) Interstisial : Keterangan (Pengantara)
c. Arti
Peradangan pengantara pada kandung kemih.
d. Leadterm
Cystitis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 171
Cystitis
Interstitial (chronic) N30.1
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 616
N30.1 Interstitial Cystitis (chronic)
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Sistitis interstitial akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N30.1
Halaman 163
Chapters
Echovirus
g. ICD 10 Volume 3
Halaman 351
Infection
Echo (virus)
- as cause of disease classified elsewhere B97.1
h. Tanda baca :
i. Terdapat additional code.
j. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Hidroneprosis dengan obstruksi sambungan uteropelviks akibat
inkfeksi echovirus akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N13.6 B97.1
9. PIMOSIS (PHIMOSIS)
a. Definisi
Keadaan penyempitan orificium preputium sehingga preputium tidak dapat ditarik
ke belakang melewati glans penis.
b. Terminologi Medis
1) Phim : Pseudoroot (Prepusium)
2) Osis : Suffix (Kondisi abnormal)
c. Arti
Kondisi abnormal pada prepusium.
d. Lead Term
Phimosis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 512
Phimosis (congenital) (due to infection) N47
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 621
N47 Redundant prepuce, phimosis and paraphimosis
g. Tanda baca:-
h. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Pimosis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N47.X
PPT 2
TEST 1
DIAGNOSIS
1. PLACENTITIS
a. Definisi
Infeksi pada plasenta, korion, dan amnion yang disebabkan oleh pemeriksaan dalam yang
dilakukan berulang-ulang.
b. Terminologi Medis
1) Placent : Pseudoroot (Placenta)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Perdangan pada placenta.
d. Leadterm
Placentitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 515
Placentitis
- complicating pregnancy O41.4
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 658
O41.1 Infection of amniotic sec and membranes
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Placenititis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O41.1
2. PRE-ECLAMPSIA
a. Definisi
Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai
proteinuria pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengalami hipertensi. Biasanya
sindroma ini muncul pada akhir trimester kedua sampai ketiga kehamilan (Hikmah,
2017).
b. Terminologi Medis
1) Pre : Prefix (Sebelum)
2) Eclampsia : Keterangan (Keracunan darah sewaktu hamil)
c. Arti
Kondisi sebelum keracunan darah sewaktu hamil.
d. Leadterm
Preeclampsia
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 526
Pre-eclampsia O14.9
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 648
O41.9 Pre-eclampsia unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Pre-eclampsia akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O41.9.
3. AMNIONITIS
a. Definisi
Keadaan pada perempuan hamil dimana korion, amnion, dan cairan ketuban terkena
infeksi bakteri.
b. Terminologi Medis
1) Amnion : Wordroot (Selaput janin bagian dalam)
2) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada selaput janin bagian dalam.
d. Leadterm
Amnionitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 42
Amnionitis
- complicating pregnancy O41.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 658
O41.1 Infection of amniotic sec and membranes
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Amnionitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O41.1
4. BILIRUBIN
a. Definisi
Zat yang terbentuk secara normal dari proses penguraian sel darah merah di dalam tubuh.
Zat inilah yang memberikan warna kuning pada tinja dan urine.
b. Terminologi Medis
Bilirubin : Keterangan (Pigmen kuning dalam darah dan tinja.)
c. Arti
Pigmen kuning dalam darah dan tinja.
d. Leadterm
Bilirubin
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 77
Bilirubin metabolism disorder E80.7
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 276
E80.7 Disorder of bilirubin metabolism, unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Bilirubin akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode E80.7
TINDAKAN
1. CESAREAN SECTION (CLASSICAL)
a. Definisi
Operasi sesar atau bedah sesar, disebut juga dengan seksio sesarea adalah proses
persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu dan
rahim untuk mengeluarkan bayi.
b. Terminologi Medis
1) Cesarean : Keterangan (Operasi sesar)
2) Section : Keterangan (Bagian)
3) Classical : Keterangan (Yang terkenal luas)
c. Arti
Operasi sesar pada bagian yang terkenal luas.
d. Leadterm
Cesarean Section
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 297
Cesarean Section
–classical 74.0
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 190
74.0 Classical Cesarean Section
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Cesarean Section Classical akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode
74.0.
2. AMNIOINFUSION
a. Definisi
Metode di mana cairan isotonik ditanamkan ke dalam rongga rahim. Ini terutama
digunakan sebagai pengobatan untuk memperbaiki perubahan denyut jantung janin
yang disebabkan oleh kompresi tali pusat, ditunjukkan oleh deselerasi variabel yang
terlihat pada kardiotokografi.
b. Terminologi Medis
1) Amni/o : Combining form (Selaput janin bagian dalam)
2) Infus : Pseudoroot (Memasukan cairan)
3) Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses memaskan cairan kedalam selaput janin bagian dalam
d. Leadterm
Amnioinfusion
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 277
Amnioinfusion 75.37
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 191
75.37 Amnioinfusion
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Amnioinfusion akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 75.37
3. AMNIOSCOPY
a. Definisi
Dengan melihat menggunakan alat pada selaput janin bagian dalam.
b. Terminologi Medis
1) Amni/o : Combining form (Selaput janin bagian dalam)
2) Scopy : Suffix (Pemeriksaan dengan melihat menggunakan
alat)
c. Arti
Pemeriksaan dengan melihat menggunakan alat pada selaput janin bagian dalam.
d. Leadterm
Amnioscopy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 277
Amnioscopy, internal 75.31
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 191
75.31 Amnioscopy
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan amnioscopy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 75.31
4. EPISOTOMY
a. Definisi
Episiotomy merupakan tindakan insisi pada vulva untuk memeperbesar jalan lahir
b. Terminologi Medis
1) Epis/o : Combining form (Vulva)
2) Tomy : Suffix (Insisi)
c. Arti
Episiotomy merupakan tindakan insisi pada vulva untuk memeperbesar jalan lahir
d. Leadterm
Episiotomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 323
Episiotomy 73.6
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 189
73.6 Episiotomy
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Episiotomy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 73.6
5. BREECH EXTRACTION
a. Definisi
Persalinan dengan presentasi bokong atau kaki pada saat persalinan
b. Terminologi Medis
1) Breech : Keterangan (Sungsang
2) Extract : Pseudoroot (Menarik/melepaskan/melahirkan/ persalinan
3) Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses persalianan bayi secara sunsang
d. Leadterm
Breech Extraction (see also) Extraction
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 338
Extraction Breech (partial) 72.52
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 188
72.52 Other partial breech extraction
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Breech extraction akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 72.52
6. VACUUM EXTRACTION
a. Definisi
Metode untuk membantu pengiriman bayi menggunakan perangkat vakum. Ini
digunakan pada tahap kedua persalinan jika belum berkembang secara memadai.
b. Terminologi Medis
1) Vacum : Keterangan (Alat vakum ekstraktor untuk membantu proses
persalinan secara normal)
2) Extract : Pseudoroot (Menarik/melepaskan/ melahirkan/ persalinan)
3) Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses persalianan normal dibantu dengan menggunakan alat yaitu vakum ekstraktor
d. Leadterm
extraction
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 339
Extraction –vacum 72.79
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 188
72.79 Other Vacum Extraction
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Vacum extraction akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 72.79
8. HYSTEROTOMY
a. Definisi
Hyserotomy adalah prosedur insisi atau sayatan pada rahim.
b. Terminologi Medis
1) Hyster/o : Combining form (Rahim/uterus)
2) Tomy : Suffix (Sayatan/ insisi)
c. Arti
Sayatan pada rahim
d. Leadterm
Hyserotomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 351
hysterotomy
-obstretical
- - for Terminologi Medisetion of pregnancy 74.91
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 190
74.91 Hysterotomy to Terminologi Medisate pregnancy
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan hysterotomy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 74.91
9. AMNIOCENTESIS
a. Definisi
Prosedur penusukan atau pengeluaran cairan pada selaput janin bagian dalam.
b. Terminologi Medis
1) Amni/o : Combining form (Selaput janin bagian dalam)
2) Cetesis : Suffix (Penusukan atau proses untuk mengalirkan
cairan)
c. Arti
Proses untuk mengalirkan cairan pada selaput janin bagian dalam
d. Leadterm
Amniocentesis
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 277
Amniocentesis 75.1
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 191
75.1 Diagnosis Aminocentesis
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan amniocentesis akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 725.1
10. PUBIOTOMY
a. Definisi
Prosedur insisi/ sayatan pada pubis atau tulang pelvis
b. Terminologi Medis
1) Pubi/o : Combining form (Pubis/ tulang pelvis)
2) Tomy : Suffix (Insisi/ penyayatan)
c. Arti
Insisi atau penyayatan pada pubis atau tulang pelvis
d. Leadterm
Pubiotomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 407
Pubiotomy 77.39
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
77.3 Other divition of bone (cari digit ke 4 pada Halaman 195, lalu di dapatkan digit
ke 4 yaitu 9 ‘other’ (pelvic bones)) Halaman 196
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan:
Jadi, tindakan pubiotomy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 77.39
TEST 2
DIAGNOSIS
1. ATELECTASIS
a. Definisi
Atelektasis adalah penyakit paru-paru di mana alveolus tidak terisi oleh udara.
Atelektasis merupakan salah satu penyebab paru-paru kolaps atau kempis dan tidak bisa
mengembang.
b. Terminologi Medis
1) Atel : Pseudoroot (Tidak sempurna)
2) ectasis : Keterangan (Pelebaran)
c. Arti
Pelebaran yang tidak sempurna.
d. Leadterm
Atelectasis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 68
Atelectasis (massive)(partial)(preasure)(pulmonary) J98.1
Atelectasis
- fetus or newborn (secondary) P28.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 691
P28.1 Others and unspecified atelectasis of newborn
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Atelectasis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P28.1
2. CYANOTIC ATTACKS
a. Definisi
Serangan sianosis mendadak, berlangsung dari beberapa saat hingga setengah jam, pada
anak-anak yang warna sebelumnya normal, dan yang warnanya kembali normal di udara
atmosfer setelah serangan.
b. Terminologi Medis
1) Cyan/o : Combaining Form (Biru)
2) Ic : Suffix (Berkaitan dengan)
3) Attacks : Keterangan (Serangan)
c. Arti
Kondisi adanya serangan yang mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi biru.
d. Leadterm
Attack
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 72
Attack
- Cyanotic P28.2
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 691
P28.2 Cyanotic attacks of newborn
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Cyanotic attacks akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P28.2
3. APNOEA NEWBORN
a. Definisi
Bayi berhenti napas selama beberapa detik secara spontan ketika sedang tidaur. Lahir
terlalu dini sehingga organ pernapasannya belum bekerja secara optimal. Kondisi tersebut
disebabkan adanya sumbatan pada jalan napas, infeksi atau peradangan, atau karena ada
masalah pada jantung pada bayi.
b. Terminologi Medis
1) Apnea : Keterangan (Napas berhenti sementara)
2) Newborn : Keterangan (Bayi baru lahir)
c. Arti
Kondisi di mana bayi bernapas lebih lambat atau berhenti sejenak
d. Leadterm
Apnea
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 59
Apnea, apneic (spells)
- Newborn NEC P28.4
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 691
P28.4 Other apnoea of newborn
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Apnoea akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P28.4
4. DYSRHYTHMIA
a. Definisi
Disritmia jantung adalah masalah dengan detak atau ritme detak jantung yang disebabkan
oleh perubahan urutan impuls listrik normal jantung.
b. Terminologi Medis
1) Dys : Preffix (Sulit)
2) Rhythm : Pseudoroot (Irama)
3) Ia : Suffix (Berkaitan dengan)
c. Arti
Kondisi di mana detak atau ritme jantung bermasalah
d. Leadterm
Dysrhytmia
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 242
Dysrythmia
-Cardiac
--New born P29.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 692
P29.1 Neonatal cardiac dysrythmia
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Dysrhytmia akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P29.1
5. NEONATAL CONJUNCTIVITIS
a. Definisi
Konjungtivitis neonatal didefinisikan sebagai peradangan konjungtiva yang terjadi dalam
30 hari pertama kehidupan.
b. Terminologi Medis
1) Neo : Preffix (Baru)
2) Natal : Pseudoroot (Lahir)
3) Conjunctiv : Wordroot (Conjungtiva)
4) -itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Kodisi peradangan conjungtiva pada bayi baru lahir.
d. Leadterm
Conjungctivitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 153
Conjungctivitis
-Neonatal P39.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 694
P39.1 Neonatal conjungctivitis and dacryocystitis
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Neonatal Conjunctivitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P39.1
6. DACRYOCYSTITIS
a. Definisi
Suatu infeksi pada sakus lakrimalis atau saluran air mata yang berada di dekat hidung.
b. Terminologi Medis
1) Dacry/o : Combining form (Air mata)
2) Cyst : Wordroot (Kantung)
3) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada kantung air mata.
d. Leadterm
Dacryocystitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 172
Dacryocystitis (acute) (phlegmonous) H04.3
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 382
H04.3 Chronic inflammation of lacrimal passages
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Dacryocystitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode H04.3
7. NEONATAL HAEMATEMESIS
a. Definisi
Gejala pada bayi baru lahir memuntahkan sesuatu dari mulutnya, yang disertai dengan
sejumlah darah. Muntah darah biasanya berasal dari saluran pencernaan bagian atas
seperti lambung dan kerongkongan (esofagus), namun juga dapat berasal dari perdarahan
hidung yang tertelan.
b. Terminologi Medis
1) Neo : Prefix (Baru)
2) Natal : Pseudoroot (Lahir)
3) Hemat : Pseudoroot (Darah)
4) Emesis : Suffix (Muntah)
c. Arti
Muntah darah pada bayi baru lahir.
d. Leadterm
Hematemesis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 307
Hematemesis
-newborn, neonatal P54.0
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 696
P54.0 Neonatal haematemesis
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Neonatal haematemesis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P54.0
8. KERNICTERUS
1. Definisi
Kernikterus adalah kelainan akibat kelebihan bilirubin merusak otak, terutama bagian
ganglia basal, hipokampus, serebelum, dan nukleus dari lantai ventrikel keempat. Pada
bayi baru lahir, kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat menembus sampai ke otak hingga
menimbulkan kerusakan otak.
2. Terminologi Medis
Kernicterus : Keterangan (Kadar bilirubin yang tinggi dalam
darah)
3. Arti
Kadar bilirium yang tinggi dalam darah.
4. Leadterm
Kernicterus
5. ICD 10 Vol 3
Halaman 387
Kernicterus of newborn P57.9
6. ICD 10 Vol 1
Halaman 696
P57.9 Kernicterus, unspecified
7. Tanda baca :-
8. Tidak terdapat additional code.
9. Simpulan
Jadi, diagnosis Kernicterus akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P57.9
TINDAKAN
1. INCISION OF PERITONEUM
a. Definisi
Insisi atau sayatan pada selaput dinding abdomen bagian dalam
b. Terminologi Medis
1) Incision : Keterangan (Insisi/sayatan)
2) Of : Keterangan (Pada)
3) Peri : Prefix (Di sekitar)
4) Toneum : Wordroot (Selaput dinding abdomen/perut)
c. Arti
Insisi atau sayatan pada sekitar selaput dinding abdomen/perut bagian dalam
d. Leadterm
Incision
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 360
Incision of peritoneum 54.95
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 152
54.95 Incision of peritoneum
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi tidakan incision of peritoneum akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode
54.95
4. SEPTOSTOMY
a. Definisi
Operasi dengan melubangi atral
b. Terminologi Medis
1) Sept/o : Combining form (Atral/jantung)
2) Stomy : Suffix (Operasi pembuatan lubang)
c. Arti
Operasi dengan melubangi atral/jantung
d. Leadterm
Septostomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 447
septostomy (atrial) (balloon) 35.41
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 84
35.41 Enlargement of assisting atrial septal defect
septostomy (atrial) (balloon)
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan septostomy akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode 35.41