Anda di halaman 1dari 39

KODEFIKASI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Kodefikasi Terkait Sistem Genotourinari dan Reproduksi

Disusun Oleh :

Putri Lucita P20637019023

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TASIKMALAYA
2021
PPT 1

DIAGNOSIS
1. ORCHITIS
a. Definisi
Orchitis adalah proses peradangan pada testis (zakar) pria. Proses ini bisa
menyebabkan peradangan pada salah satu atau kedua testis. Peradangan terjadi
sebagai reaksi atas infeksi di bagian tubuh lainnya.
b. Terminologi Medis
1) Orch : Wordroot (Testis)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Perdangan pada testis.
d. Leadterm
Orchitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 489
Orchitis (nonspecific) (septic)(suppurative) N45.9
f. ICD 10 Vol 1
N45.9 Orchitis, epididymitis and epididyno-orchitis without abscess
Orchitis NOS
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code
i. Simpulan
Jadi, diagnosis orchitis akurat terbaca pada ICD 10
2. BALANOPOSTITIS
a. Definisi
Peradangan pada kelenjar penis dan preputium (bagian luar kelenjar penis).
b. Terminologi Medis
1) Balan/o : Combining form (Kelenjar penis)
2) Post : Pseudoroot (Sesudah)
3) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada kelenjar penis dan preputium
d. Leadterm
Balanoposthitis
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 74
Balanoposthitis N48.1
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 621
N48.1 Balanoposthitis
g. Tanda baca : -
h. Terdapat kode tambahan (B95-B98) untuk mengidentifikasi agen infeksi.
i. Kesimpulan
Jadi diagnosis Balanoposthitis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N48.1
3. VAGINITIS
a. Definisi
Peradangan pada vagina yang ditandai dengan rasa gatal di vagina dan keputihan.
b. Terminologi Medis
1) Vagin : Word root (Vagina)
2) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada vagina
d. Leadterm
Vaginitis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 647
Vaginitis (acute) N76.0
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 627
N76.0 Acute vaginitis
Vaginitis NOS
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis vaginitis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N76.0

4. ENDOMETRIOSIS
a. Definisi
Kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar
rahim.
b. Terminologi Medis
1) Endo : Prefix (Dalam)
2) Metr/i : Combining form (Uterus)
3) Osis : Suffix (Keadaan abnormal)
c. Arti
Keadaan abnormal dalam uterus
d. Lead Term
Endometriosis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 256
Endometriosis N80.9
f. ICD 10 Volume 1:
Halaman 628
N80.9 Endometriosis, unspecified
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat kode tambahan.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Endometriosis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N80.9

5. SALPHYNGITIS
a. Definisi
Radang pada tuba fallopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
b. Terminologi Medis
1) Salping : Word root (Saluran telur)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada saluran telur.
d. Leadterm
Salpingitis
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 563
Salpingitis (fallopian tube) N70.9
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 625
N70.9 Salpingitis and oophoritis
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat kode tambahan.
i. Kesimpulan
Jadi diagnosis salpingitis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N70.9

TINDAKAN
1. PROSTATOLITHOTOMY
a. Definisi
Insisi pada prostat untuk mengeluarkan batu.
b. Terminologi Medis
1) Prostat/o : Combining form (Prostat)
2) Litho : Pseudoroot (Batu)
3) Tomy : Suffix (Insisi)
c. Arti
Insisi pada kelenjar prostat untuk mengeluarkan batu.
d. Leadterm
Prostatolithotomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 407
Prostatolithotomy (perineal) 60.0
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 166
60.0 incision of prostate
-Prostatolithotomy
g. Tanda baca : Exclude
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Prostatolithotomy akurat terbaca pada ICD-9 CM dengan kode 60.0

2. OOPHOROTOMY
a. Definisi
Insisi atau sayatan kedalam pada ovarium (indung telur)
b. Terminologi Medis
1) Oophor/o : Combining form (Indung telur)
2) Tomy : Suffix (Insisi)
c. Arti
Insisi pada indung telur
d. Leadterm
Oophorothomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 388
Oophorothomy 65.09
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 173
65.09 other oophorotomy
g. Tanda baca : -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan oophorothomy akurat terbaca pada ICD-9-cm dengan kode 65.09

3. LAPAROSCOPIC OOPOROTOMY
a. Definisi
Pemeriksaan visual pada dinding perut untuk insisi atau penyayatan pada indung telur.
b. Terminologi Medis
1) Lapar/o : Combining form (Dinding perut)
2) Scop : Pseudoroot (Pemeriksaan visual)
3) -ic : Suffix (Berkaitan dengan)
4) Oophor/o : Combining form (Indung telur)
5) Tomy : Suffix (Insisi/sayatan)
c. Arti
Pemeriksaan visual pada dinding perut untuk insisi atau penyayatan pada indung telur.
d. Leadterm
Oophorotomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 388
Oophorotomy
-Laparoscopic 65.01
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 173
65.01 Laparoscopic oophorotomy
g. Tanda baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, Tindakan Laparoscopic oophorotomy akurat terbaca pada ICD-9-CM dengan
kode 65.01

4. OOPHORECTOMY UNILATERAL
a. Definisi
Operasi pengangkatan satu sisi/bagian dalam ovarium.
b. Terminologi Medis
1) Oophor : Word root (Ovarium/indung telur)
2) Ectomy : Suffix (Pengangkatan)
3) Uni : Prefix (Satu)
4) Lateral : Pseudoroot (Sisi)
c. Arti
Pengangkatan ovarium/indung telur pada satu sisi
d. Leadterm
Oophorectomy
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 388
Oophorectomy (unilateral) 65.39
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 173
65.39 Other unilateral oophorectomy
g. Tanda baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Oophorectomy Unilateral akurat terbaca pada ICD-9-CM dengan kode
65.39

5. REPAIR OF OVARY
a. Definisi
Perbaikan pada indung telur.
b. Terminologi Medis
1) Repair : Keterangan (Perbaikan)
2) Of : Keterangan (Pada)
3) Ovary : Word root (Indung telur)
c. Arti
Perbaikan pada indung telur
d. Leadterm
Repair
e. ICD-9-CM Index Procedure
Halaman 432
Repair
-Ovary 65.79
f. ICD-9-CM Classification of Procedures
Halaman 174
65.79 Other Repair of ovary
g. Tanda baca:-
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Repair of ovary akurat terbaca pada ICD-9-CM dengan kode 65.79
SOAL KODING CEPAT
1. ABORTUS HABITUAL (Tanpa Kehamilan Sekarang) Abortus habitual {without
current pregnancy}
a. Definisi
Keguguran berulang, yaitu 3 kali secara berturut-turut atau lebih tanpa adanya
kehamilan sekarang
b. Terminologi Medis:
1) Abortus : Keterangan (Keguguran)
2) Habitual : Keterangan (Kebiasaan/ berulang)
3) Without : Keterangan (Tanpa)
4) Current : Keterangan (Saat ini)
5) Pregnancy: Keterangan (Kehamilan)
c. Arti
Keguguran yang berulang tanpa kehamilan saat ini
d. Leadterm:
Aborter
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 14
Aborter, habitual or recurrent NEC
Without current pregnancy N96
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 638
N96 Habitual aborter
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Abortus habitual {tanpa kehamilan sekarang} akurat terbaca pada
ICD-10 dengan kode N96.X

2. CYSTITIS AKUT DENGAN UROLITHIASIS


a. Sistitis akut dengan urolithiasis adalah peradangan pada kandung kemih yang
diakibatkan adanya batu atau endapan pada saluran kemih yang menimbulkan rasa
nyeri ketika buang air kecil.
b. Terminologi Medis
1) Acute : Keterangan (Mendadak)
2) Cyst : Wood root (Kandung kemih)
3) -itis : Suffix (Peradangan)
4) With : Keterangan (Dengan)
5) Ur/o : Combining form (Saluran kemih)
6) Lith : Word root (Satu)
7) iasis : Suffix (Kondisi abnormal)
c. Arti
Peradangan pada kandung kemih yang terjadi mendadak disertai kondisi abnormal
pada saluran kemih berupa adanya batu.
d. Leadterm
Calculus
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 91
- urinary (duct) (impacted) (passage) (tract)
- - lower NEC N21.9
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 613
N21.9 Calculus of lowerurinary tract, unspecified
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis sistitis akut dengan urolithiasis akurat terbaca pada ICD 10 dengan
kode N21.9

3. PROLAPS UTEROVAGINAL INCOMPLATE


a. Definisi
Prolaps uterovaginal inkomplit adalah melorotnya uterus ke bawah sehingga serviks
berada didalam orifisium vagina (prolaps uteri derajat satu), serviks berada diluar
orifisium (prolaps uteri derajat dua) atau seluruh uterus berada di luar orifisium
(prolaps uteri derajat tiga).
b. Terminologi Medis
1) Prolaps : Keterangan (Jatuh)
2) Uter/o : Combining form (Rahim)
3) Vagin : Word root (Vagina)
4) Al : Suffix (Berkaitan dengan)
5) Inkomplit : Keterangan (Tidak komplit)
c. Arti
Berkaitan dengan jatuhnya rahim dan vagina yang tidak komplit.
d. Leadterm
Prolaps
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 538
Prolapse
Uterovaginal
- inkompit N81.2
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 629
N81.2 incomplete uterovaginal prolapse
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Prolaps uterovaginal inkomplit akurat terbaca pada ICD-10 dengan
kode N81.2

4. ULKUS DECUBITUS PADA SERVIKS DENGAN SERVIKITIS


a. Definisi
Luka terbuka pada area kulit yang terjadi pada leher rahim dengan disertai peradangan
pada serviks atau leher rahim
b. Terminologi Medis
1) Ulcus : Keterangan (Luka)
2) Decubitus : Keterangan (Pada bagian bawah tubuh)
3) Serviks : Word root (Leher rahim)
4) With : Keterangan (Dengan)
5) Serviks : Word root (Leher rahim)
6) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Luka bagian bawah tubuh pada serviks dengan peradangan pada serviks.
d. Leadterm
Ulcus
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 640
Ulcer
- cerviks (uteri) (decubitus) (trophic)
- - with cervicitis N72
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 626
N72 inflammatory disease of cervix uteri
Include : cervicitis
g. Tanda baca : Include
h. Terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Ulkus dekubitus pada serviks dengan serviksitas akurat terbaca pada
ICD-10 dengan kode N72.X

5. LEUKOPLAKIA PENIS
a. Definisi
Kondisi adanya bercak putih pada penis.
b. Terminologi Medis
1) Leuk/o : Combining form (Putih)
2) Plakia : Suffix (Tambalan)
3) Penis : Word root (Penis / alat kelamin pria)
c. Arti
Adanya tambalan putih pada penis atau alat kelamin pria
d. Leadterm
leukoplakia
e. ICD-10 Volume 3
Halaman 399
Penis (infectional) N48.0
f. ICD-10 Volume 1
Halaman 621
N48.0 leukoplakia of penis
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis leukoplakia penis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N48.0

6. SISTITIS INVERTITIAL
a. Definisi
Peradangan pada kandung kemih yang disertai nyeri dibagian panggul.
b. Terminologi Medis
1) Cyst : Word root (Kandung kemih)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
3) Interstisial : Keterangan (Pengantara)
c. Arti
Peradangan pengantara pada kandung kemih.
d. Leadterm
Cystitis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 171
Cystitis
Interstitial (chronic) N30.1
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 616
N30.1 Interstitial Cystitis (chronic)
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Sistitis interstitial akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N30.1

7. HYDRONEPROSIS DENGAN OBSTRUKSI SAMBUNGAN UNTEROPELVIX


AKIBAT INFEKSI ECO VIRUS (Hydronephrosis with ureteropelvic junction
obstruction due to echovirus infection)
a. Definisi
Pelebaran atau pembengkakan ginjal yang disebabkan karena terjadinya penumpukan
cairan urine dari aliran urine dari pelvis akibat terinfeksi virus echo.
b. Terminologi Medis
1) Hydr/o :Combining form (Cairan)
2) Neph : Word root (Ginjal)
3) Osis : Suffix (Kondisi)
4) With : Keterangan (Dengan)
5) Ureter/o : Comibining form (Ureter)
6) Pelv : Word root (Pelvis)
7) Ic : Suffix (Berkaitan dengan)
8) Junct : Pseudoroot (Persimpangan)
9) -ion : Suffix (Proses)
10) Obstruks : Pseudoroot (Penyumbatan)
11) -Ion : Suffix (Proses)
12) Due to : Keterangan (Akibat)
13) Echovirus : Pseudoroot (Virus echo)
14) Infect : Pseudoroot (Infeksi)
15) -ion : Sufix (Proses)
c. Arti
Kondisi adanya cairan pada ginjal dengan obstruksi uterus yang berkaitan dengan
sambungan pelvis akibat terinfeksi virus echo.
d. Leadterm
Hydronephrosis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 327
Hydronephrosis
-with
- -obstruction
- - - uteropelviv junction
- - - with infection N13.6
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 609
N13.6 Obstructive uropathy with infection
Use additional code (B95–B98), if desired, to identify infectious agent

Halaman 163

B97.1 Enterovirus as the cause of diseases classified to other

Chapters

Echovirus

g. ICD 10 Volume 3
Halaman 351
Infection
Echo (virus)
- as cause of disease classified elsewhere B97.1
h. Tanda baca :
i. Terdapat additional code.
j. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Hidroneprosis dengan obstruksi sambungan uteropelviks akibat
inkfeksi echovirus akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N13.6 B97.1

8. SISTITIS KRONIK (CYSTITIS CHRONIC)


a. Definisi
Peradangan pada kandung kemih yang menahun.
b. Terminologi Medis:
1) Cyst : Word root (Kandung kemih)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
3) Chronic : Keterangan (Menahun)
c. Arti
Peradangan pada kandung kemih yang menahun.
d. Leadterm
Cystitis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 170
Cystitis
- chronic N30.2
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 616
N30.2 Other chronic cystitis
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Sistitis kronik akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N30.2

9. PIMOSIS (PHIMOSIS)
a. Definisi
Keadaan penyempitan orificium preputium sehingga preputium tidak dapat ditarik
ke belakang melewati glans penis.
b. Terminologi Medis
1) Phim : Pseudoroot (Prepusium)
2) Osis : Suffix (Kondisi abnormal)
c. Arti
Kondisi abnormal pada prepusium.
d. Lead Term
Phimosis
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 512
Phimosis (congenital) (due to infection) N47
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 621
N47 Redundant prepuce, phimosis and paraphimosis
g. Tanda baca:-
h. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Pimosis akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode N47.X

10. PEMBESARAN PROSTAT JINAK (HYPERPLASIA OF PROSTATE)


a. Definisi
Kondisi membesarnya kelenjar prostat.
b. Terminologi Medis
1) Hyper- : Prefix (Berlebihan)
2) Plas : Pseudoroot (Kelainan pertumbuhan)
3) -ia : Suffix (Berkaitan dengan)
4) Of : Keterangan (Pada)
5) Prostat : Word root (Kelenjar prostat)
c. Arti
Berkaitan dengan kelainan pertumbuhan berlebih pada kelenjar prostat.
d. Leadterm
Hyperplasia
e. ICD 10 Volume 3
Halaman 331
Hyperplasia
-Prostate (adenofibromatous) (nodular) N40
f. ICD 10 Volume 1
Halaman 620
N40 Hyperplasia of prostate
g. Tanda baca: -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Hyperplasia of prostate akurat terbaca pada ICD-10 dengan kode
N40.x

PPT 2
TEST 1

DIAGNOSIS
1. PLACENTITIS
a. Definisi
Infeksi pada plasenta, korion, dan amnion yang disebabkan oleh pemeriksaan dalam yang
dilakukan berulang-ulang.
b. Terminologi Medis
1) Placent : Pseudoroot (Placenta)
2) Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Perdangan pada placenta.
d. Leadterm
Placentitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 515
Placentitis
- complicating pregnancy O41.4
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 658
O41.1 Infection of amniotic sec and membranes
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Placenititis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O41.1
2. PRE-ECLAMPSIA
a. Definisi
Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai
proteinuria pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengalami hipertensi. Biasanya
sindroma ini muncul pada akhir trimester kedua sampai ketiga kehamilan (Hikmah,
2017).
b. Terminologi Medis
1) Pre : Prefix (Sebelum)
2) Eclampsia : Keterangan (Keracunan darah sewaktu hamil)
c. Arti
Kondisi sebelum keracunan darah sewaktu hamil.
d. Leadterm
Preeclampsia
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 526
Pre-eclampsia O14.9
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 648
O41.9 Pre-eclampsia unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Pre-eclampsia akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O41.9.
3. AMNIONITIS
a. Definisi
Keadaan pada perempuan hamil dimana korion, amnion, dan cairan ketuban terkena
infeksi bakteri.
b. Terminologi Medis
1) Amnion : Wordroot (Selaput janin bagian dalam)
2) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada selaput janin bagian dalam.
d. Leadterm
Amnionitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 42
Amnionitis
- complicating pregnancy O41.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 658
O41.1 Infection of amniotic sec and membranes
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Amnionitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O41.1
4. BILIRUBIN
a. Definisi
Zat yang terbentuk secara normal dari proses penguraian sel darah merah di dalam tubuh.
Zat inilah yang memberikan warna kuning pada tinja dan urine.
b. Terminologi Medis
Bilirubin : Keterangan (Pigmen kuning dalam darah dan tinja.)
c. Arti
Pigmen kuning dalam darah dan tinja.
d. Leadterm
Bilirubin
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 77
Bilirubin metabolism disorder E80.7
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 276
E80.7 Disorder of bilirubin metabolism, unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Bilirubin akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode E80.7

5. COMPRESSION OF UMBILICAL CORD


a. Definisi
Istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana tali pusat bayi
menjadi rata karena tekanan, yang kadang-kadang mengakibatkan risiko kesehatan yang
meningkat dan sangat berbahaya bagi bayi yang belum lahir.
b. Terminologi Medis
1) Compress : Pseudoroot (Menekan)
2) -ion : Suffix (Proses)
3) Of : Keterangan (Pada)
4) Umbilc : Pseudoroot (Pusat)
5) -al : Suffix (Berkaitan dengan)
6) Cord : Keterangan (Tali)
c. Arti
Proses menekan pada tali pusat.
d. Leadterm
Compression
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 122
Compression
-Umbilical cord
-- complicating delivery
--- cord around nec O69.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 665
O69.1 Labour and delivery complicated by cord around nec, with compression
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Compression of umbilical cord akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode
O69.1
6. DISPROPORTION
a. Definisi
Proses ketidaksesuaian.
b. Terminologi Medis
1) Dys : Prefix (Sulit)
2) Propor : Pseudoroot (Perbandingan)
3) -Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses ketidaksesuaian.
d. Leadterm
Disproportion
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 231
Disproportion (fetopelvic) O33.9
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 655
O33.9 Maternal care for disproportion, unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Disproportion akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O33.9
7. GESTATION MULTIPLE
a. Definisi
kehamilan dengan lebih dari satu bayi sekaligus.
b. Terminologi Medis
1) Gestat : Pseudoroot (Perkembangan janin dari pembuahan sampai
melahirkan)
2) -Ion : Suffix (Proses)
3) Multiple : Keterangan (Ganda)
c. Arti
Proses perkembangan janin ganda dari pembuahan sampai melahirkan.
d. Leadterm
Gestation
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 297
Gestation (period)
- multiple O30.9
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 653
O30.9 Multiple gestation, unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Gestation Multiple akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O30.9
8. HYPERTENSION MATERNAL
a. Definisi
Hipertensi dalam kehamilan didefinisikan sebagai tekanan darah ≥140 mm Hg sistolik
atau ≥90 mm Hg (K5) diastolik, dan proteinuria didefinisikan sebagai ekskresi urin ≥0,3g
dalam pengumpulan 24 jam atau rasio protein terhadap kreatinin dalam spesimen yang
dikosongkan. ≥0.3.
b. Terminologi Medis
1) Hyper : Prefix (Berlebih)
2) Tension : Pseudoroot (Tekanan darah)
3) -Ion : Suffix (Proses)
4) Matern : Pseudoroot (Ibu hamil)
5) -al : Suffix (Berkaitan dengan)
c. Arti
Berkaitan dengan proses tekanan darah yang berlebih pada ibu hamil.
d. Leadterm
Gestation
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 333
Hypertension, hypertensive
- Maternal (of pregnancy) NEC O16.X
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 648
O16.X Unspecified maternal hypertension
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Hypertension Maternal akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O16.X
9. INTRAUTERINE INFECTION
a. Definisi
Infeksi kehamilan yang mempengaruhi plasenta dan selaput yang mengelilingi bayi yang
sedang tumbuh.
b. Terminologi Medis
1) Intra : Prefix (Didalam)
2) Uterine : Wordroot (Rahim/uterus)
3) Infect : Pseoudoroot (Infeksi/peradangan)
4) -Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses peradangan didalam rahim.
d. Leadterm
Infection
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 353
Infection
- Intrauterine (Complicating pregnancy) O23.5
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 650
O23.5 Infections of the genital tract in pregnancy
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Intrauterine Infection akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O23.5

10. MALPRESENTATION FETUS


a. Definisi
Malpresentasi adalah kondisi di mana bagian anatomi janin yang masuk terlebih dahulu
ke pelvic inlet adalah bagian lain selain vertex.
b. Terminologi Medis
1) Mal : Prefix (Didalam)
2) Present : Pseudoroot (Bentuk penempatan janin di leher rahim)
3) -Ion : Suffix (Proses)
4) Fetus : Keterangan (Janin)
c. Arti
Proses pembentukan penempatan janin di dalam leher Rahim.
d. Leadterm
Malpresentation
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 413
Malpresentation, fetus O32.9
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 654
O32.9 Maternal care for malpresentation of fetus, unspecified
g. Tanda baca :-
h. Simpulan
Jadi, diagnosis Malpresentation fetus akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode O32.9

TINDAKAN
1. CESAREAN SECTION (CLASSICAL)
a. Definisi
Operasi sesar atau bedah sesar, disebut juga dengan seksio sesarea adalah proses
persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu dan
rahim untuk mengeluarkan bayi.
b. Terminologi Medis
1) Cesarean : Keterangan (Operasi sesar)
2) Section : Keterangan (Bagian)
3) Classical : Keterangan (Yang terkenal luas)
c. Arti
Operasi sesar pada bagian yang terkenal luas.
d. Leadterm
Cesarean Section
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 297
Cesarean Section
–classical 74.0
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 190
74.0 Classical Cesarean Section
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Cesarean Section Classical akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode
74.0.

2. AMNIOINFUSION
a. Definisi
Metode di mana cairan isotonik ditanamkan ke dalam rongga rahim. Ini terutama
digunakan sebagai pengobatan untuk memperbaiki perubahan denyut jantung janin
yang disebabkan oleh kompresi tali pusat, ditunjukkan oleh deselerasi variabel yang
terlihat pada kardiotokografi.
b. Terminologi Medis
1) Amni/o : Combining form (Selaput janin bagian dalam)
2) Infus : Pseudoroot (Memasukan cairan)
3) Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses memaskan cairan kedalam selaput janin bagian dalam
d. Leadterm
Amnioinfusion
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 277
Amnioinfusion 75.37
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 191
75.37 Amnioinfusion
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Amnioinfusion akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 75.37

3. AMNIOSCOPY
a. Definisi
Dengan melihat menggunakan alat pada selaput janin bagian dalam.
b. Terminologi Medis
1) Amni/o : Combining form (Selaput janin bagian dalam)
2) Scopy : Suffix (Pemeriksaan dengan melihat menggunakan
alat)
c. Arti
Pemeriksaan dengan melihat menggunakan alat pada selaput janin bagian dalam.
d. Leadterm
Amnioscopy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 277
Amnioscopy, internal 75.31
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 191
75.31 Amnioscopy
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan amnioscopy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 75.31

4. EPISOTOMY
a. Definisi
Episiotomy merupakan tindakan insisi pada vulva untuk memeperbesar jalan lahir
b. Terminologi Medis
1) Epis/o : Combining form (Vulva)
2) Tomy : Suffix (Insisi)
c. Arti
Episiotomy merupakan tindakan insisi pada vulva untuk memeperbesar jalan lahir
d. Leadterm
Episiotomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 323
Episiotomy 73.6
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 189
73.6 Episiotomy
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Episiotomy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 73.6

5. BREECH EXTRACTION
a. Definisi
Persalinan dengan presentasi bokong atau kaki pada saat persalinan
b. Terminologi Medis
1) Breech : Keterangan (Sungsang
2) Extract : Pseudoroot (Menarik/melepaskan/melahirkan/ persalinan
3) Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses persalianan bayi secara sunsang
d. Leadterm
Breech Extraction (see also) Extraction
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 338
Extraction Breech (partial) 72.52
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 188
72.52 Other partial breech extraction
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Breech extraction akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 72.52

6. VACUUM EXTRACTION
a. Definisi
Metode untuk membantu pengiriman bayi menggunakan perangkat vakum. Ini
digunakan pada tahap kedua persalinan jika belum berkembang secara memadai.
b. Terminologi Medis
1) Vacum : Keterangan (Alat vakum ekstraktor untuk membantu proses
persalinan secara normal)
2) Extract : Pseudoroot (Menarik/melepaskan/ melahirkan/ persalinan)
3) Ion : Suffix (Proses)
c. Arti
Proses persalianan normal dibantu dengan menggunakan alat yaitu vakum ekstraktor
d. Leadterm
extraction
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 339
Extraction –vacum 72.79
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 188
72.79 Other Vacum Extraction
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Vacum extraction akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 72.79

7. MEDICAL INDUCTION OF LABOR


a. Definisi
Tindakan Definisifisial yang digunakan untuk menginisiasi persalinan sebelum
persalinan spontan terjadi
b. Terminologi Medis
1) Medic : Pseudoroot (Medis)
2) -Al : Suffix (Berkaitan dengan)
3) Induct : Pseudorooot (Induksi/ penghantar/ perangasang)
4) -Ion : Suffix (Proses)
5) Of : Keterangan (Pada)
6) Labor : Keterangan (Persalinan)
c. Arti
Proses pada persalinan yang dibantu dengan induksi/rangsangan medis
d. Leadterm
Induction
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 362
Induction
–labor
- - medical 73.4
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 189
73.4 Medical induction of labor
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan medical induction of labor akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode
73.4

8. HYSTEROTOMY
a. Definisi
Hyserotomy adalah prosedur insisi atau sayatan pada rahim.
b. Terminologi Medis
1) Hyster/o : Combining form (Rahim/uterus)
2) Tomy : Suffix (Sayatan/ insisi)
c. Arti
Sayatan pada rahim
d. Leadterm
Hyserotomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 351
hysterotomy
-obstretical
- - for Terminologi Medisetion of pregnancy 74.91
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 190
74.91 Hysterotomy to Terminologi Medisate pregnancy
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan hysterotomy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 74.91
9. AMNIOCENTESIS
a. Definisi
Prosedur penusukan atau pengeluaran cairan pada selaput janin bagian dalam.
b. Terminologi Medis
1) Amni/o : Combining form (Selaput janin bagian dalam)
2) Cetesis : Suffix (Penusukan atau proses untuk mengalirkan
cairan)
c. Arti
Proses untuk mengalirkan cairan pada selaput janin bagian dalam
d. Leadterm
Amniocentesis
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 277
Amniocentesis 75.1
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 191
75.1 Diagnosis Aminocentesis
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan amniocentesis akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 725.1

10. PUBIOTOMY
a. Definisi
Prosedur insisi/ sayatan pada pubis atau tulang pelvis
b. Terminologi Medis
1) Pubi/o : Combining form (Pubis/ tulang pelvis)
2) Tomy : Suffix (Insisi/ penyayatan)
c. Arti
Insisi atau penyayatan pada pubis atau tulang pelvis
d. Leadterm
Pubiotomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 407
Pubiotomy 77.39
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
77.3 Other divition of bone (cari digit ke 4 pada Halaman 195, lalu di dapatkan digit
ke 4 yaitu 9 ‘other’ (pelvic bones)) Halaman 196
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan:
Jadi, tindakan pubiotomy akurat terbaca pada ICD 9-CM dengan kode 77.39
TEST 2

DIAGNOSIS
1. ATELECTASIS
a. Definisi
Atelektasis adalah penyakit paru-paru di mana alveolus tidak terisi oleh udara.
Atelektasis merupakan salah satu penyebab paru-paru kolaps atau kempis dan tidak bisa
mengembang.
b. Terminologi Medis
1) Atel : Pseudoroot (Tidak sempurna)
2) ectasis : Keterangan (Pelebaran)
c. Arti
Pelebaran yang tidak sempurna.
d. Leadterm
Atelectasis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 68
Atelectasis (massive)(partial)(preasure)(pulmonary) J98.1
Atelectasis
- fetus or newborn (secondary) P28.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 691
P28.1 Others and unspecified atelectasis of newborn
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Kesimpulan
Jadi, diagnosis Atelectasis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P28.1

2. CYANOTIC ATTACKS
a. Definisi
Serangan sianosis mendadak, berlangsung dari beberapa saat hingga setengah jam, pada
anak-anak yang warna sebelumnya normal, dan yang warnanya kembali normal di udara
atmosfer setelah serangan.
b. Terminologi Medis
1) Cyan/o : Combaining Form (Biru)
2) Ic : Suffix (Berkaitan dengan)
3) Attacks : Keterangan (Serangan)
c. Arti
Kondisi adanya serangan yang mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi biru.
d. Leadterm
Attack
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 72
Attack
- Cyanotic P28.2
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 691
P28.2 Cyanotic attacks of newborn
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Cyanotic attacks akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P28.2
3. APNOEA NEWBORN
a. Definisi
Bayi berhenti napas selama beberapa detik secara spontan ketika sedang tidaur. Lahir
terlalu dini sehingga organ pernapasannya belum bekerja secara optimal. Kondisi tersebut
disebabkan adanya sumbatan pada jalan napas, infeksi atau peradangan, atau karena ada
masalah pada jantung pada bayi.
b. Terminologi Medis
1) Apnea : Keterangan (Napas berhenti sementara)
2) Newborn : Keterangan (Bayi baru lahir)
c. Arti
Kondisi di mana bayi bernapas lebih lambat atau berhenti sejenak
d. Leadterm
Apnea
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 59
Apnea, apneic (spells)
- Newborn NEC P28.4
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 691
P28.4 Other apnoea of newborn
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Apnoea akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P28.4
4. DYSRHYTHMIA
a. Definisi
Disritmia jantung adalah masalah dengan detak atau ritme detak jantung yang disebabkan
oleh perubahan urutan impuls listrik normal jantung.
b. Terminologi Medis
1) Dys : Preffix (Sulit)
2) Rhythm : Pseudoroot (Irama)
3) Ia : Suffix (Berkaitan dengan)
c. Arti
Kondisi di mana detak atau ritme jantung bermasalah
d. Leadterm
Dysrhytmia
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 242
Dysrythmia
-Cardiac
--New born P29.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 692
P29.1 Neonatal cardiac dysrythmia
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Dysrhytmia akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P29.1
5. NEONATAL CONJUNCTIVITIS
a. Definisi
Konjungtivitis neonatal didefinisikan sebagai peradangan konjungtiva yang terjadi dalam
30 hari pertama kehidupan.
b. Terminologi Medis
1) Neo : Preffix (Baru)
2) Natal : Pseudoroot (Lahir)
3) Conjunctiv : Wordroot (Conjungtiva)
4) -itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Kodisi peradangan conjungtiva pada bayi baru lahir.
d. Leadterm
Conjungctivitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 153
Conjungctivitis
-Neonatal P39.1
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 694
P39.1 Neonatal conjungctivitis and dacryocystitis
g. Tanda baca : -
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Neonatal Conjunctivitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P39.1

6. DACRYOCYSTITIS
a. Definisi
Suatu infeksi pada sakus lakrimalis atau saluran air mata yang berada di dekat hidung.
b. Terminologi Medis
1) Dacry/o : Combining form (Air mata)
2) Cyst : Wordroot (Kantung)
3) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada kantung air mata.
d. Leadterm
Dacryocystitis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 172
Dacryocystitis (acute) (phlegmonous) H04.3
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 382
H04.3 Chronic inflammation of lacrimal passages
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Dacryocystitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode H04.3

7. NEONATAL HAEMATEMESIS
a. Definisi
Gejala pada bayi baru lahir memuntahkan sesuatu dari mulutnya, yang disertai dengan
sejumlah darah. Muntah darah biasanya berasal dari saluran pencernaan bagian atas
seperti lambung dan kerongkongan (esofagus), namun juga dapat berasal dari perdarahan
hidung yang tertelan.
b. Terminologi Medis
1) Neo : Prefix (Baru)
2) Natal : Pseudoroot (Lahir)
3) Hemat : Pseudoroot (Darah)
4) Emesis : Suffix (Muntah)
c. Arti
Muntah darah pada bayi baru lahir.
d. Leadterm
Hematemesis
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 307
Hematemesis
-newborn, neonatal P54.0
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 696
P54.0 Neonatal haematemesis
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Neonatal haematemesis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P54.0

8. KERNICTERUS
1. Definisi
Kernikterus adalah kelainan akibat kelebihan bilirubin merusak otak, terutama bagian
ganglia basal, hipokampus, serebelum, dan nukleus dari lantai ventrikel keempat. Pada
bayi baru lahir, kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat menembus sampai ke otak hingga
menimbulkan kerusakan otak. 
2. Terminologi Medis
Kernicterus : Keterangan (Kadar bilirubin yang tinggi dalam
darah)
3. Arti
Kadar bilirium yang tinggi dalam darah.
4. Leadterm
Kernicterus
5. ICD 10 Vol 3
Halaman 387
Kernicterus of newborn P57.9
6. ICD 10 Vol 1
Halaman 696
P57.9 Kernicterus, unspecified
7. Tanda baca :-
8. Tidak terdapat additional code.
9. Simpulan
Jadi, diagnosis Kernicterus akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P57.9

9. JAUNDICE DUE TO POLYCYTHAEMIA


a. Definisi
Kondisi yang membuat kulit menjadi kuning dikarenakan oleh memiliki konsentrasi sel
darah merah yang tinggi dalam darah.
b. Terminologi Medis
1) Jaundice : Keterangan (Kuning)
2) Due to : Keterangan (Karena)
3) Poly : Prefix (Banyak)
4) Cyt : Pseudoroot (Sel)
5) Emia : Suffix (Darah)
c. Arti
Kondisi kuning disebabkan oleh banyak sel darah merah dalam darah.
d. Leadterm
Jaundice
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 384
Jaundice
-fetus or newborn
--due to or associated with
---polycythaemia P58.3
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 697
P58.3 Neonatal jaundice due to polycythaemia
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Jaundice due to polycythaemia akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode
10. MECONIUM PERITONITIS
a. Definisi
Pecahnya usus sebelum kelahiran, mengakibatkan feses janin (mekonium) keluar ke
ruang sekitarnya (peritoneum) yang menyebabkan peradangan (peritonitis).
b. Terminologi Medis
1) Neo : Prefix (Baru)
2) Natal : Pseudoroot (Lahir)
3) Periton : Wordroot (Peritoneum)
4) -Itis : Suffix (Peradangan)
c. Arti
Peradangan pada peritoneum pada bayi baru lahir.
d. Leadterm
Meconium
e. ICD 10 Vol 3
Halaman 416
Meconium
-peritonitis P78.0
f. ICD 10 Vol 1
Halaman 700
P78.0 Perinatal intestinal perforation
Meconium peritonitis
g. Tanda baca :-
h. Tidak terdapat additional code.
i. Simpulan
Jadi, diagnosis Meconium peritonitis akurat terbaca pada ICD 10 dengan kode P78.0

TINDAKAN

1. INCISION OF PERITONEUM
a. Definisi
Insisi atau sayatan pada selaput dinding abdomen bagian dalam
b. Terminologi Medis
1) Incision : Keterangan (Insisi/sayatan)
2) Of : Keterangan (Pada)
3) Peri : Prefix (Di sekitar)
4) Toneum : Wordroot (Selaput dinding abdomen/perut)
c. Arti
Insisi atau sayatan pada sekitar selaput dinding abdomen/perut bagian dalam
d. Leadterm
Incision
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 360
Incision of peritoneum 54.95
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 152
54.95 Incision of peritoneum
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi tidakan incision of peritoneum akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode
54.95

2. BIOPSI OF ABDOMINAL WALL OR UMBILICUS


a. Definisi : Tindakan pengambilan sampel jaringan dinding perut atau umbilikal.
b. Terminologi Medis
1) Biopsi : Keterangan (Operasi untuk pengambilan sampel jaringan
untuk di teliti)
2) Abdomin : Wordroot (Perut)
3) -Al : Suffix (Berkaitan dengan)
4) Wall : Keterangan (Dinding)
5) Or : Keterangan (Atau)
6) Umbilic : Wordroot (Umbilical)
7) Us : Pseudosuffix (Tidak memiliki Definisi)
c. Arti
Tindakan pengambilan sampel jaringan dinding perut atau umbilikal
d. Leadterm
Biopsy
e. ICD 9-CM Vol 3: Biopsy - abdominal wall 54.22 Halaman 288)
f. ICD 9-CM Vol 1 54.22 Biopsi of Abdominal wall or umbilicus Halaman 149)
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan: Jadi tindakan Biopsi of Abdominal wall or umbilicus akurat terbaca
pada ICD 9CM dengan kode 54.22
3. REPAIR OF GASTROSHIZIS
a. Definisi
Operasi perbaikan pada dinding perut
b. Terminologi Medis
1) Repair : Keterangan (Perbaikan
2) Of : Keterangan (Pada)
3) Gastr/o : Combining form (Perut)
4) Schisis : Suffix (Membelah)
c. Arti
Perbaikan dengan cara membelah pada perut.
d. Leadterm
Repair
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 429
Repair
- gastroschisis 54.71
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 151
54.61 Repair of gastroschisis
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Repair of gastroschisis akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode
54.71

4. SEPTOSTOMY
a. Definisi
Operasi dengan melubangi atral
b. Terminologi Medis
1) Sept/o : Combining form (Atral/jantung)
2) Stomy : Suffix (Operasi pembuatan lubang)
c. Arti
Operasi dengan melubangi atral/jantung
d. Leadterm
Septostomy
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 447
septostomy (atrial) (balloon) 35.41
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 84
35.41 Enlargement of assisting atrial septal defect
septostomy (atrial) (balloon)
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan septostomy akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode 35.41

5. UNSPECIFIED REPAIR OF ATRIAL AND VENTRICULAR SEPTA


a. Definisi
Operasi perbaikan pada rongga pembuluh darah yang tidak dispesifikasikan
b. Terminologi Medis
1) Unspecified : Keterangan (Tidak dispesifikasikan)
2) Repair : Keterangan (Perbaikan)
3) Of : Keterangan (Pada)
4) Atrial : Wordroot (Pembuluh darah)
5) And : Keterangan (Dan)
6) Ventricul/o : Combining form (Ventrikel)
7) Ar : Pseudosuffix (Tidak memiliki definisi)
8) Septa : Wordroot (Rongga)
c. Arti
Operasi perbaikan pada rongga pembuluh darah yang tidak dispesifikasikan
d. Leadterm
Repair
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 426
Repair
–atrial septal defect 35.71
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 86
35.71 Other and unspecified Repair of atrial septal defect
Repair NOS:
Atrial septum
Foramen ovale (patent)
Ostium secundum defect
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan: Jadi tindakan Unspecified Repair of atrial and ventricular septa
akurat terbaca pada ICD 9CM dengan kode 35.71

6. REPAIR OF TETRALOGY OF FALLOE


a. Definisi
Perbaikan pada kelainan jantung bawaan yang mempunyai 4 cacat.
b. Terminologi Medis
1) Repair : Keterangan (Perbaikan)
2) Of : Keterangan (Pada)
3) Tetra : Prefix (Empat)
4) Logy : Suffix (Ilmu)
5) Of : Keterangan (Pada)
6) Falloe : Keterangan (Cacat)
c. Arti
Perbaikan pada kelainan jantung bawaan yang mempunyai 4 cacat.
d. Leadterm
Repair
e. ICD 9-CM Idex Procedure
Halaman 433
Repair
–tetralogy of fallot
--total (one stage) 35.81
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 86
35.81 Total Repair of tetralogy of fallot
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Repair of tetralogy of falloe akurat terbaca pada ICD 9CM dengan
kode 35.81

7. OTHER PULL THOUGH RESECTION OF RECTUM


a. Definisi
Prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh anus.
b. Terminologi Medis
1) Other : Keterangan (Lainnya)
2) Pull : Keterangan (Tarik)
3) Though : Keterangan (Meskipun)
4) Resection : Suffix (Proses pembedahan)
5) Of : Keterangan (Pada)
6) Rectum : Wordroot (Anus)
c. Arti
Prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh anus lainnya.
d. Leadterm
Resection
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 440
Resection
– rectum (partial) NEC
- - pull though NEC 48.49
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 133
48.49 Other pull though resection of rectum
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Other pull though resection of rectum akurat terbaca pada ICD 9
CM dengan kode 48.49

8. ENDORECTAL PULL THROUGH OPERATION


a. Definisi
Semua tindakan pengobatan yang menggunakan invasif dengan membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang akan di tangani.
b. Terminologi Medis
1) Endo : Prefix (Di dalam)
2) Rect : Wordroot (Anus)
3) Al : Suffix (Berkaitan dengan)
4) Pull : Keterangan (Menarik)
5) Through : Keterangan (Melalui)
6) Operation : Keterangan (Proses operasi)
c. Arti
Tindakan melalui proses operasi yang berkaitan dengan di dalam anus.
d. Leadterm
Operation
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 391
Operation
– endorectal pull-through 48.41
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 133
48.41 soave submucosal resection of rectum
Endorectal pull-through operation
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Endorectal pull though operation akurat terbaca pada ICD 9 CM
dengan kode 48.41

9. VENTRICAL (CEREBRAL) OR ORGAN HEAD OR NECK STRUCTURE


a. Definisi
Berkaitan dengan ventrikel yang berkaitan dengan otak atau struktur organ kepala
atau leher.
b. Terminologi Medis
1) Ventric : Wordroot (Ventrikel)
2) Al : Suffix (Berkaitan dengan)
3) Cerebr/o : Combining form (Otak)
4) Al : Suffix (Berkaitan dengan)
5) Or : Keterangan (Atau)
6) Organ : Keterangan (Organ)
7) Head : Keterangan (Kepala)
8) Or : Keterangan (Atau)
9) Neck : Keterangan (Leher)
10) Structure : Keterangan (Struktur)
c. Arti
Berkaitan dengan ventrikel yang berkaitan dengan otak atau struktur organ kepala
atau leher.
d. Leadterm
Shunt
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 449
Shunt
– ventricular to cont
- - 02.31
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 26
02.31 ventricular shunt to structure in head and neck
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan ventricular shunt to structure in head and neck akurat terbaca pada
ICD 9 CM dengan kode 02.31

10. OTHER OPERATION ON DIAPHRAGMA


a. Definisi
Proses operasi yang dilakukan pada sekat rongga dada.
b. Terminologi Medis
1) Other : Keterangan (Lainnya)
2) Operation : Keterangan (Proses operasi)
3) On : Keterangan (Pada)
4) Diaphragm : Wordroot (Sekat rongga dada)
c. Arti
Proses operasi pada sekat rongga dada
d. Leadterm
Operation
e. ICD 9-CM Index Procedure
Halaman 391
Operation
- diaphragm NEC 34.89
f. ICD 9-CM Classification of Procedures
Halaman 81
34.89 Other operation on diaphragm
g. Tanda Baca: -
h. Kesimpulan
Jadi, tindakan Other operation on diaphragma akurat terbaca pada ICD 9 CM
dengan kode 34.89

Anda mungkin juga menyukai