Anda di halaman 1dari 6

LARUTAN BUFFER

Minggu, 05 Februari 2023 15.24

Pengertian Larutan Penyangga


Larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan derajat
keasaman (pH) pada saat asam atau basa dimasukkan dalam suatu larutan.
Larutan penyangga disebut juga “buffer” atau “penahan”.

Seperti halnya pada tubuh manusia menerapkan sistem buffer sebagai


larutan untuk mempertahankan pH darah tetap pada kondisi netral. Oleh
karena itu larutan penyangga ini sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Berikut ini yang termasuk dalam larutan buffer.


1. Campuran asam lemah dengan garam yang berasal dari asam lemah
tersebut.
Contoh: dengan

2. Campuran basa lemah dengan garam yang berasal dari basa lemah
tersebut.
Contoh: dengan

Larutan penyangga ini banyak diberikan di tempat-tempat yang "rentan"


berubah pH-nya, misalnya kolam renang. Kolam renang yang baik biasanya
mencampurkan larutan penyangga ke dalam air kolamnya, agar pH air kolam
bisa stabil dan tidak merusak kulit.
Di dalam tubuh manusia, tepatnya di dalam cairan lambung, juga terdapat
larutan penyangga, yaitu
ion bikarbonat ( ) dan ion karbonat ( ).
Campuran ini dapat mencegah perubahan pH yang drastis pada lambung,
sehingga mencegah kerusakan lambung akibat pH makanan yang
berubah-ubah

Selain di lambung, larutan penyangga ada juga di dalam darah,


✓ pH normal darah 7,35 - 7,45
✓ pH > 7,45 disebut alkalosis dan pH < 7,35 disebut asidosis
✓ Buffer yang terdapat dalam darah:
• Buffer bikarbonat yang dihasilkan oleh ginjal
• Buffer Fosfat
• Buffer protein dan buffer hemoglobin (Oksihemoglobin dan
Deoksihemoglobin HHb)
• Buffer amonium

Larutan buffer memiliki sifat-sifat sebagai berikut.


1. Jika diencerkan maka pH larutan hanya sedikit berubah bahkan tidak
terjadi perubahan.
2. Jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau basa maka pH larutan
hanya sedikit berubah bahkan tidak terjadi perubahan.
Dengan sifat-sifat tersebut, tentunya larutan buffer memiliki bermacam
KIMIA II Page 1
Dengan sifat-sifat tersebut, tentunya larutan buffer memiliki bermacam
fungsi supaya pH larutan tetap stabil/konstan.

Konsep Larutan Penyangga

A. Larutan penyangga asam


Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7).
Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa
konjugasinya ( ).

Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:


• mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA,
yang dapat terionisasi menghasilkan ion )
• mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu
basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari
asam lemah tersebut.

Contoh:
larutan penyangga yang mengandung dan

Dalam larutan buffer asam yang mengandung dan ,


terdapat kesetimbangan:

KIMIA II Page 2
Jika = jumlah mol asam lemah, = jumlah mol basa konjugasi,

B. Larutan penyangga basa


Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7).
Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah dan basa
konjugasinya .

Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:


• mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam konjugasinya (BHX,
yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+)
• mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu
asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari
basa lemah tersebut. Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3
dan NH4+

Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan:

Contoh Soal Larutan Penyangga dan Pembahasannya

KIMIA II Page 3
KIMIA II Page 4
KIMIA II Page 5
1. suatu buffer yang semula terdiri atas 50 ml CH3COOH 1 M dan 50 ml
CH3COONa 1 M dengan Ka = 10–5.
Tentukan:
1) pH larutan buffer
2) Hitunglah perubahan pH, jika 1 mL larutan HCl 1 M ditambahkan ke
dalam buffer
3) Hitunglah perubahan pH, jika 1 mL larutan NaOH 1 M ditambahkan ke
dalam buffer

KIMIA II Page 6

Anda mungkin juga menyukai