Anda di halaman 1dari 2

Yth. tutor izinkan saya memberikan jawaban dari pertanyaan tutor diatas.

Mayoritas masyarakat Indonesia beragama islam, sehinggan pastinya saat anak lahir maka
otomatis anak akan mengikuti kepercayaan orang tua. Jadi, orang tua yang merupakan faktor
terpenting dalam pengajaran atau pengenalan agama islam terlebih dahulu kepada anaknya,
sehingga lambat laun sang anak makin dewasa dan mulai mengerti tentang agama islam. Saat
sudah dewasa sang anak pastinya sudah mendapatkan hal hal dasar yang akan menjadi
pedoman bagi dirinya dalam memperdalam keimanan terhadap agama islam. Bagaimana
caranya? Berikut beberapa caranya agar keimanan kita makin meningkat di kehidupan sehari
hari.
1. Akrab dengan Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan petunjuk utama untuk memperoleh
keteguhan iman, dan merupakan penghubung yang amat kokoh antara hamba dengan
tuhan-Nya, yaitu Allah SWT.
2. Berusaha untuk lebih istiqamah dengan syari'at Islam.
3. Menjauhi perbuatan maksiat.
4. Bergaul dengan orang-orang yang sholeh.

Lalu beberapa contoh kasus penyimpangan keimanan yang terjadi seabagai berikut.
1. Syirik dan kemusyrikan
Contoh kasus syirik yaitu persetujuan terhadap akidah sesat dari agama lain seperti
mengucapkan “selamat natal” kepada kaum Nasrani atau menggunakan atribut keagamaan
mereka. Para ulama sepakat mengharamkan ucapan dan perilaku seperti itu. Biasanya di akhir
Bulan desember kemusyrikan jenis ini marak karena sebagian Kaum Muslimin yang tertipu
orang-orang nasrani ikut-ikutan merayakan natal atau tahun baru dengan berbagai alasan.
2. Kufur
Yaitu menolak ajaran Allah, Rasul, atau Islam secara keseluruhan atau pun sebagiannya.
Kufur paling rendah adalah mengingkari nikmat (pemberian) Allah seperti seseorang
mengatakan, “kesuksesan ini berkat kepandaianku”. Kufur yang paling sering terjadi adalah
menolak ayat-ayat Alquran atau hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang
dirasa tidak cocok bagi dirinya dan yang lebih parah adalah berani adalah memerangi ajaran
Allah. Contoh kasus yang
3. Nifak atau munafik
Yaitu orang-orang yang mengaku beriman dengan lidahnya tetapi hatinya masih ingkar
terhadap ajaran Allah, Rasul dan Islam. Kemunafikan bersarang di hati orang-orang yang
bekerja sama dengan orang-orang kafir atau ikut membela kekafiran mereka baik secara
sembunyi-sembunyi atau pun terang-terangan. Kaum munafikin seperti duri dalam daging
terhadap Ummat Islam karena meski mengaku muslim mereka selalu merusak barisan Kaum
Muslimin dalam perjuangan penegakan agama.
4. Fasik

Yaitu sifat seseorang yang mengetahui kebenaran tetapi menolaknya atau mengerti kewajiban
tetapi tidak melaksanakannya meskipun hatinya menerima kebenaran atau pun kewajiban
tersebut. Kaum fasikin ini seperti contohnya orang orang yang selalu ikut pengajian dan
mengikuti organisasi positif namun tidak direalisasikan ke kehidupannya sendiri.

5. Zalim

Yaitu mereka yang tidak menempatkan sesuatu secara tidak proporsional. Disebut juga
menganiaya diri sendiri karena mereka membuat kerugian bagi orang lain. Kezaliman ini
seperti kasusnya orang orang yang mencuri, berbohong, dan menipu demi keuntungan dia
sendiri dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain.

Lalu, kiat-kiat agar Tuhan “hadir’ dalam kehidupan kita dengan memperdalam keimanan,
Berdoa, selalu mengingat Allah SWT., selalu menjalani perintahnya dan mengikuti sunah
nabi nabi terdahulu dan yakin akan kehidupan kedua yang akan datang nantinya, insyaallah
kita akan selalu diberi nikmat iman oleh Allah SWT.
Sekian jawaban dari saya jika ada kata kata yang sa;ah mohon dikoreksi dari tutor maupun
teman teman. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai