Anda di halaman 1dari 31

Pesantren Modern Internasional Dea Malela

Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Sekolah Menengah Pertama Dea Malela
Tahun Pendidikan 2022/2023

Mata Pelajaran : IPA Terpadu


Guru Pengampu : Lisa Agustina, S.Si
Kelas/Semester : VII/1
Materi/Sub Materi : Objek IPA dan Pengamatannya
Alokasi Waktu : 2 JP (60 menit)
Pertemuan Ke : 1 sampai 6
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan Konsep pengukuran berbgai besaran dengan menggunakan satuan standar
(baku)
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
mahkluk hidup lain, dan benda benda di sekitar dengan menggunakan satuan baku dan
stuan tak baku.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1.Menjelaskan penyelidikan IPA yang terkait dengan mengamati, menyakan,
mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan
3.1.2. Menjelaskan peranan pengukuran dalam sains dan kehidupan sehari-hari
3.1.3. Menjelaskan konsep pengukuran, besaran, dan satuan
3.1.4. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
3.1.5. Membedakan satuan pokok (baku) dan satuan tak baku
3.1.6. Menjelaskan konversi satuan
4.1.1. Melakukan konversi satuan
4.1.2. Melakukan pengukuran dengan menggunakan lat ukur pada diri sendiri, mahkluk
hidup, dan benda benda di sekitar
4.1.3. Menyajikan data hasil pengukuran dengan menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku

Tujuan Pembelajaran
1. Memperdalam pemahaman siswa terhadap konsep-konsep ilmu pengetahuan alam.
Melalui penyelidikan, siswa memiliki kesempatan untuk mengaitkan teori dengan
praktik, memperoleh pemahaman yang lebih konkret, dan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis.
2. Mengembangkan Keterampilan Penyelidikan: Pembelajaran penyelidikan IPA
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan penyelidikan siswa. Ini meliputi
kemampuan mengamati, mengumpulkan data, menganalisis informasi, membuat
kesimpulan, dan mengomunikasikan temuan secara efektif.
3. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis: Dalam penyelidikan IPA, siswa diajak
untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah, mengevaluasi bukti, dan membuat
penalaran logis. Tujuan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam
menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan yang
berdasarkan pada data yang relevan.
4. Mendorong Kerja Tim dan Kolaborasi: Pembelajaran penyelidikan IPA juga bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan kerja tim dan kolaborasi siswa. Dalam
kelompok penyelidikan, siswa belajar bekerja sama, berkomunikasi, mendengarkan
pendapat orang lain, dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
5. Meningkatkan Minat dan Motivasi: Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan
penyelidikan yang relevan dan menarik, tujuan pembelajaran ini adalah untuk
meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap ilmu pengetahuan alam. Dengan
melihat kegunaan dan relevansi konsep-konsep IPA dalam konteks yang nyata,

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar lebih dalam.

Materi

Pertemuan 1 : Penyelidikan IPA


- Mengamati
- Menanya
- Mengeksplorasi
- Mengasosiasi
- Mengomunikasikan
Pertemuan 2 : Pengukuran
- Pengukuran, besaran dan satuan
- Pentingnya standarisasi (Pembakuan Satuan)
Pertemuan 3 : Besaran Pokok dan besaran Turunan
- Besaran pokok dan satuannya
- Besaran turunan dan satuannya

Pertemuan 4 : Awalan dan Konversi Satuan


- Awalan satuan
- Konversi satuan
Pertemuan 5 : Ulangan Harian
Pertemuan 6 : Pengayaan dan Remidial

Model, Media, Alat dan Sumber Belajar


Model/metode : Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pendekatan : Saintific
Media : Power point, Youtube, Internet
Alat : TV, Laptop, Laboratorium, HP, Laboratorium
Sumber Belajar : Buku Paket IPA Terpadu, Google Books, E-dukasi. Net, Youtube, Zenius
Education

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I Alokasi
Kegiatan
Penyeleidikan IPA Waktu
1. Guru memberi salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk belajar
10
Pendahuluan 3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan
menit
langkah pembelajaran
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi prasyarat
pada pembelajaran Penyelidikan IPA
Kegiatan Inti KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
melihat, mengamati, membaca dan 40 menit
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan
bahan bacaan terkait materi Penyelidikan
IPA
MENGAMATI
Membuat Kelompok
1. Guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok,

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

dimana ketua kelompok masing masing mengambil batu


2. Guru meminta setiap kelompok untuk mengamati batu
yang diambil oleh masing masing ketua kelompok
3. Peserta didik dengan kelompok masing masing
mendiskusikan dan mengumpulkan informasi mengenai
batu.

MENGEKSPLORASI
Tes dan Skor Peningkatan Individu
1. Setiap kelompok diminta untuk menyebutkan ciri ciri
batu tersebut dan menuliskannya dalam selembar kertas
2. Setiap jawaban benar mendapatkan poin.

MENGASOSIASI
1. Setiap kelompok diminta untuk menjelaskan ciri ciri
batu dan kemudian membandingkannya dengan dengan
kelompok yang lain
2. Setiap kelompok menuliskan ciri ciri yang sama dan ciri
ciri yang berbeda

MENGOMUNIKASI
Penghargaan Kelompok
1. Salah satu kelompok diminta maju untuk membacakan
kesimpulan secara umum
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
paling aktif
3. Selanjutnya guru menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh peserta didik merumapakan aktivitas penyelidikan
dalam IPA atau proses Saintifik
4. Guru menjelaskan proses saintifik yang meliputi
kegiatan mengamati, menyakan, mengeksplorasi, dan
mengkomunikasikan

1. Guru Meminta Peserta Didik Untuk Mengoreksi Kegiatan


Yang Telah Dilakukan Apakah Sudah Sesuai Dengan
Proses Saintif
2. Jika Masih Ada Kekurangan Proses, Peserta Didik
Diminta Untuk Menunjukkan Proses Yang Mana Dan
Penutup 10 menit
Menjelaskannya.
3. Guru Membuat Rangkuman/Simpulan Pelajaran tentang
Point-Point Penting Yang Muncul Dalam Kegiatan
Pembelajaran Yang Baru Dilakukan.
4. Guru Mengakhiri Pembelajaran Dengan Salam

Penilaian

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Sikap Kognitif Psikomotorik


Observasi, Lembar Penilaian LKPD, Kuis, Penilaian Observasi saat diskusi, lembar
Sikap Harian penilaian keterampilan

Sumbawa, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Pengampu,

Roni Abdi Sabwan Lisa Agustina, S.Si

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Tujuan Pembelajaran
1. Agar siswa memahami konsep dasar pengukuran, termasuk pengertian pengukuran,
satuan pengukuran, dan skala pengukuran. Siswa harus memahami bahwa pengukuran
digunakan untuk membandingkan dan menggambarkan besaran kuantitatif.
2. Mengembangkan Keterampilan Mengukur: Pembelajaran materi pengukuran bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan pengukuran yang akurat
dan presisi. Siswa perlu mempelajari teknik pengukuran yang benar, seperti
menggunakan alat pengukur yang sesuai, membaca skala pengukuran dengan tepat, dan
menghindari kesalahan pengukuran.
3. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Melalui pembelajaran materi pengukuran,
siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, termasuk
kemampuan menganalisis data pengukuran, mengevaluasi keakuratan pengukuran, dan
membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh.

Model, Media, Alat dan Sumber Belajar


Model/metode : Discovery Learning
Pendekatan : Saintific
Media : Power point, Youtube, Internet
Alat : TV, Laptop, Laboratorium, HP, Laboratorium
Sumber Belajar : Buku Paket IPA Terpadu, Google Books, E-dukasi. Net, Youtube,
Zenius Education

Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-2 Alokasi
Kegiatan
Pengukuran Waktu
1. Guru memberi salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk
belajar
3. Guru memberi motivasi peserta didik baik secara
spiritual, sosial maupun mental 10
Pendahuluan
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta menit
didik untuk menyayakan kesulitan awal belajar
IPA di SMP
5. Guru mengigatkan kembali materi pertemuan
sebelumnya dan kaitannya dengan materi yang
akan dipeljari pada pertemuan ini.
Kegiatan Inti MENGAMATI
Stimulasi
1. Sebagai awal pembelajaran kegiatan inti pada 40 menit
pertemuan ini, guru memberi gambaran tentang
pengukuran dalam kehidupan sehari hari dan
peserta didik diminta untuk menyimaknya.
Misalnya, ada seorang anak yang diminta oleh
ibunya untuk membelikan sepatu untuk adiknya.
Ibu telah memberikan ciri ciri sepatu yang
diinginkan tetapi tidak menyertakan ukuran
sepatu.

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

2. Selanjutnya, guru memberikan gambaran lain


tentang pengukuran yang dilakukan oleh
pedagang buah

Pengukuran dengan meteran dan jengkal

MENANYA
identifikasi Masalah
1. Berdasarkan gambaran tersebut, peserta didik
diminta untuk menyusun pertanyaan yang terkait
dengan pengukuran
2. Guru dapat memberikan contoh pertanyaan yang
kemudian dilajutkan pertanyaan dari peserta
didik. Contoh pertanyaan yang disampaiakan
guru adalah sebagai berikut :
a) Apa yang dimaksud dengan pengukuran!?
b) Bagaimana hubungan antara besaran dan
satuan?
c) Pentingkah standarisasi satuan?

MENGESKSPLORASI/EKSPERIMEN
1. Untuk mengetahui konsep pengukuran, besaran
dan satuan, maka peserta didik diminta untuk
melakukan pengukuran.
2. Peserta didik mengeksplorasi konsep pengukuran,
besaran, dan satuan serta menjelaskan
hubungannya.
3. Peserta didik mengeksplorasi konsep satuan baku
dan satuan tak bakuyang bisa digunakan dalam
masyarakat.

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

MENGASOSIASI
Pengolahan Data
1. Peserta didik membandingkan hasil pengukuran
yang telah dilakukkan
2. Peserta didik melakukan diskusi untuk
menganalisis pentingnya standarisasi
(pembakuan) satuan.

MENGOMUNIKASI
Menarik Kesimpulan
1. Peserta didik membuat kesimpulan dan laporan
hasil eksperimen dan hasil eksplorasi dalam buku
tugas
2. Peserta didik mempersentasikan laporannya di
dalam kelas dan ditanggapi oleh peserta didik
yang lain

1. Guru memberi penegasan materi pembelajaran


kepada peserta didik terkait dengan pengukuran,
besaran, satuan dan standarisasi satuan
2. Guru mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan
pembelajaran dan hasil hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan
Penutup manfaat lansung maupun tidak lansung dari hasil 10 menit
pembelajaran yang telah berlansung
3. Guru memberikan umpan balikterhadap proses
dan hasil pembelajaran
4. Guru memberi informasi untuk menyiapkan
materi yang akan dielajari pada pertemuan.
5. Guru Mengakhiri Pembelajaran Dengan Salam

Penilaian
Sikap Kognitif Psikomotorik
Observasi, Lembar Penilaian LKPD, Kuis, Penilaian Observasi saat diskusi,
Sikap Harian lembar penilaian
keterampilan

Sumbawa, Januari 2023

Kepala Sekolah Guru Pengampu,

Roni Abdi Sabwan Lisa Agustina, S.Si

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Tujuan Pembelajaran
1. Agar siswa memahami konsep dasar besaran pokok dan pentingnya dalam ilmu
pengetahuan alam. Siswa perlu memahami definisi, simbol, dan satuan dari berbagai
besaran pokok seperti panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, dan sebagainya.
2. Dapat menghubungkan besaran pokok dengan besaran turunan dalam konteks yang
relevan. Siswa perlu memahami hubungan matematis yang mendasari besaran turunan
dan bagaimana besaran turunan tersebut terkait dengan besaran pokok yang berkaitan.
3. Menerapkan konsep besaran dalam konteks nyata. Siswa harus dapat menghubungkan
konsep besaran dengan situasi kehidupan sehari-hari, seperti menghitung kecepatan
kendaraan, mengukur energi yang dikonsumsi, atau menghitung daya listrik yang
digunakan.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menginterpretasikan data,
melakukan perhitungan, dan mengevaluasi hasil pengukuran besaran. Mereka perlu
menganalisis dan menginterpretasikan informasi dengan menggunakan konsep besaran
yang telah dipelajari.

Model, Media, Alat dan Sumber Belajar


Model/metode : Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Pendekatan : Saintific
Media : Power point, Youtube, Internet
Alat : TV, Laptop, Laboratorium, HP, Laboratorium
Sumber Belajar : Buku Paket IPA Terpadu, Google Books, E-dukasi. Net, Youtube, Zenius
Education

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3 Alokasi
Kegiatan
Besaran Pokok dan Besaran Turunan Waktu
1. Guru memberi salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk belajar
3. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingat kembali 10
Pendahuluan
materi sebelumnya dan kaitannya dengan materi yang menit
akan dipelajari pada pertemuan ini
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti Identifikasi Topik
1. Guru memberi penjelasan singkat mengenai besaran 40 menit
pokok dan besaran turunan
2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
belajar

Perencanaan Kelompok
1. Guru membagi tugas kepada setiap kelompok untuk
mengeksplorasi besaran pokok panjang, massa dan
waktu

MENGEKSPLORASI

Investigasi
1. Setiap kelompok melakukan eksplorasi sesuai tugas yang

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

diberikan oleh gurunya


2. Setiap kelompok melakukan eksperimen untuk
menentukan besaran turunan dan satuannya
3. Setiap kelompok membuat laporan hasil eskplorasi dan
eksperimen

MENGASOSIASI
Menganalisis Hasil Penyelidikan
1. Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membandingkan hasil eksplorasi dan eksperimen yang
telah dilakukan
2. Peserta didik mnyatukan atau mengumpulkan hasil
eksplorasi dan eksperimennya untuk ditarik kesimpulan
secara umum

Mengomunikasikan
Mempersentasikan hasil penyelidikan
1. Setiap kelompok mengomunikasikan hasil eksplorasi,
eksperimen, dan asosiasinya dengan cara persentasi di
dalam kelas
2. Peserta didik/kelompok lain memberikan masukan dan
tanggapan

1. Guru membimbing peserta didik untuk memberi


penegasan materi dan pengalaman belajar yang telah di
peroleh
2. Guru mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan belajar
mengajar yang telah dilakukan dan secara bersama
Penutup menemukan manfaat lansung maupun tidaklansung dari 10 menit
hasil pembelajaran
3. Guru Membuat Rangkuman/Simpulan Pelajaran tentang
Point-Point Penting Yang Muncul Dalam Kegiatan
Pembelajaran Yang Baru Dilakukan.
4. Guru Mengakhiri Pembelajaran Dengan Salam

Penilaian
Sikap Kognitif Psikomotorik
Observasi, Lembar Penilaian LKPD, Kuis, Penilaian Observasi saat diskusi, lembar
Sikap Harian penilaian keterampilan

Sumbawa, Januari 2023

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Tujuan Pembelajaran
1. Agar siswa memahami konsep dasar besaran pokok dan pentingnya dalam ilmu
pengetahuan alam. Siswa perlu memahami definisi, simbol, dan satuan dari berbagai
besaran pokok seperti panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, dan sebagainya.
2. Dapat menghubungkan besaran pokok dengan besaran turunan dalam konteks yang
relevan. Siswa perlu memahami hubungan matematis yang mendasari besaran turunan
dan bagaimana besaran turunan tersebut terkait dengan besaran pokok yang berkaitan.
3. Menerapkan konsep besaran dalam konteks nyata. Siswa harus dapat menghubungkan
konsep besaran dengan situasi kehidupan sehari-hari, seperti menghitung kecepatan
kendaraan, mengukur energi yang dikonsumsi, atau menghitung daya listrik yang
digunakan.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menginterpretasikan data,
melakukan perhitungan, dan mengevaluasi hasil pengukuran besaran. Mereka perlu
menganalisis dan menginterpretasikan informasi dengan menggunakan konsep besaran
yang telah dipelajari.

Model, Media, Alat dan Sumber Belajar


Model/metode : Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Pendekatan : Saintific
Media : Power point, Youtube, Internet
Alat : TV, Laptop, Laboratorium, HP, Laboratorium
Sumber Belajar : Buku Paket IPA Terpadu, Google Books, E-dukasi. Net, Youtube, Zenius
Education

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4 Alokasi
Kegiatan
Konversi Satuan Waktu
1. Guru memberi salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk belajar
3. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingat kembali 10
Pendahuluan
materi sebelumnya dan kaitannya dengan materi yang menit
akan dipelajari pada pertemuan ini
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti Identifikasi Topik
1. Guru memberi penjelasan singkat mengenai besaran 40 menit
pokok dan besaran turunan
2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
belajar

Perencanaan Kelompok
1. Guru membagi tugas kepada setiap kelompok untuk
mengeksplorasi besaran pokok panjang, massa dan
waktu

MENGEKSPLORASI
Investigasi
2. Setiap kelompok melakukan eksplorasi sesuai tugas yang

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

diberikan oleh gurunya


3. Setiap kelompok melakukan eksperimen untuk
menentukan besaran turunan dan satuannya
4. Setiap kelompok membuat laporan hasil eskplorasi dan
eksperimen

MENGASOSIASI
Menganalisis Hasil Penyelidikan
1. Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk
membandingkan hasil eksplorasi dan eksperimen yang
telah dilakukan
2. Peserta didik mnyatukan atau mengumpulkan hasil
eksplorasi dan eksperimennya untuk ditarik kesimpulan
secara umum

Mengomunikasikan
Mempersentasikan hasil penyelidikan
1. Setiap kelompok mengomunikasikan hasil eksplorasi,
eksperimen, dan asosiasinya dengan cara persentasi di
dalam kelas
2. Peserta didik/kelompok lain memberikan masukan dan
tanggapan

1. Guru membimbing peserta didik untuk memberi


penegasan materi dan pengalaman belajar yang telah di
peroleh
2. Guru mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan belajar
mengajar yang telah dilakukan dan secara bersama
Penutup menemukan manfaat lansung maupun tidaklansung dari 10 menit
hasil pembelajaran
3. Guru Membuat Rangkuman/Simpulan Pelajaran tentang
Point-Point Penting Yang Muncul Dalam Kegiatan
Pembelajaran Yang Baru Dilakukan.
4. Guru Mengakhiri Pembelajaran Dengan Salam

Penilaian
Sikap Kognitif Psikomotorik
Observasi, Lembar Penilaian LKPD, Kuis, Penilaian Observasi saat diskusi, lembar
Sikap Harian penilaian keterampilan

Sumbawa, Januari 2023

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5 dan 6 Alokasi
Kegiatan
Ulangan Harian dan Pengayaan Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka dan 10
memberi motivasi belajar kepada peserta didik agar menit
semangat dan lancar dalam menjawab ujian
2. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

tugas rumah
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru menginformasikan syarat-syarat dan ketentuan
ketika ulangan harian berlansung
Guru mengawasi dan mengontrol proses berlansungnya
Kegiatan Inti ulangan harian supaya berjalan dengan tertib, lancar 40 menit
dan sukses
1. Guru mengumpulkan lembar jawaban ulangan harian
siswa.
Penutup 10 menit
2. Guru mengecek kelengkapan lembar jawaban siswa.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Penilaian
Sikap Kognitif Psikomotorik
Observasi, Lembar Penilaian LKPD, Kuis, Penilaian Observasi saat diskusi, lembar
Sikap Harian penilaian keterampilan

Lampiran 1

Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Materi/Sub : Penyelidikan IPA

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Kriteria Skor Indikator


Sangat baik 4 selalu melakukan perilaku yang diamati
Baik 3 sering melakukan perilaku yang diamati
Cukup 2 kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati
Kurang 1 tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

Berilah nilai sikap (1/2/3/4) pada kolom pengamatan

Sikap
Total
No Nama Siswa Tanggun Kerja Percaya Predikat
Skor
g Jawab sama diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Lampiran 2

Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Materi/Sub : Penyelidikan IPA

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Indikator terampil Menjelaskan penyelidikan IPA yang terkait dengan mengamati,


menyakan,mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan

Kurang Terampil jika sama sekali tidak dapat Menjelaskan penyelidikan IPA yang terkait
dengan mengamati, menyakan, mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan

Terampil jika sudah ada usaha untuk Menjelaskan penyelidikan IPA yang terkait dengan
mengamati, menyakan, mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan

Sangat Terampil jika menunjukan adanya usaha Menjelaskan penyelidikan IPA yang terkait
dengan mengamati, menyakan, mengeksplorasi/eksperimen, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan

Bubuhkan nilai KT, T, atau ST pada kolom sesuai hasil pengamatan

Keterampilan
Melakukan penyelidikan IPA yang
Menjelaskan penyelidikan IPA yang
terkait dengan mengamati,
No Nama Siswa terkait dengan mengamati,
menyakan,mengeksplorasi/ekspe menyakan,mengeksplorasi/eksperi
rimen, mengasosiasi, dan men, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan mengkomunikasikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
14
15

Keterangan : KT = kurang terampil ; T = terampil ST = Sangat terampil

Lampiran 3

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Mata Pelajaran : IPA TERPADU

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Materi/Sub : Pengukuran

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Indikator Level/
Kompetensi Butir
Pencapaian Indikator Soal Soal Jenis
Dasar Soal
Kompetensi Soal
3.1 1. Apa warna batu
Memahami 1. Mengidentifikasi Disajikan sebuah yang sedang
konsep dan membedakan batu untuk diamati? Apakah
pengukura ciri-ciri visual batu, diamati oleh ada variasi warna
n berbagai seperti warna, masing-masing atau pola yang
besaran tekstur, dan pola setiap kelompok menarik?
yang ada permukaan.
pada diri,
makhluk
hidup, dan
lingkungan 2. Mampu mengamati
fisik sekitar pola atau tekstur
sebagai khas yang terdapat
bagian dari pada batu.
observasi,
serta
C2/
pentingnya 1
Uraian
perumusan
satuan
terstandar
(baku)
dalam
pengukuran

1. Bagaimana tekstur C2/ 2


permukaan batu Uraian
tersebut? Apakah
halus, kasar, atau
memiliki pola
tertentu?
2. Apakah batu
tersebut memiliki

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

struktur kristal
yang terlihat? Jika
ya, bagaimana
bentuk dan ukuran
kristalnya?

1. Mampu mengukur 1. Bagaimana dimensi


dimensi dan atau ukuran batu
ukuran batu tersebut? Ukur
dengan panjang, lebar, dan
menggunakan alat tinggi batu
pengukur yang menggunakan alat
sesuai. pengukur yang
2. Siswa dapat sesuai.
menyimpulkan ciri- 2. Apakah batu
ciri batu tersebut memiliki
berdasarkan hasil berat yang
pengamatan dan signifikan? Gunakan
C3/
mengomunikasikan timbangan yang 3
Uraian
temuan mereka akurat untuk
kepada teman mengukur berat
sekelas atau dalam batu.
laporan tertulis 3. Apakah batu
tersebut memiliki
konduktivitas panas
atau listrik? Apakah
terasa dingin atau
panas saat
disentuh?

Lampiran 4

Pedoman Penskoran

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Materi/Sub : Penyelidikan IPA

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Buti
r Indikator Soal Soal Jawaban Skor
Soal
Mengamati 1. Gambarkan kecambah yang 8
dengan sedang tumbuh dan beri label
cermat pada akar, batang, dan daun
kecambah muda. Jelaskan peran dan
yang sedang fungsi dari masing-masing
tumbuh dan bagian tersebut dalam
mengidentifik pertumbuhan dan
asi bagian- perkembangan kecambah.
bagian utama
dari Contoh pemberian label :
kecambah,
seperti akar,
batang, dan
daun muda.

Akar:
Peran: Akar berfungsi sebagai organ
yang menyerap air dan nutrisi dari
tanah serta mengancam kecambah
pada substrat.
Fungsi: Akar bertanggung jawab
dalam menopang kecambah dan
memberikan stabilitas pada
pertumbuhan kecambah. Selain itu,
akar juga berperan dalam
mengangkut air dan nutrisi ke
seluruh bagian kecambah.

Batang:
Peran: Batang berfungsi sebagai
jalur transportasi bagi air, nutrisi,
dan zat organik antara akar dan
daun. Batang juga memberikan
dukungan struktural pada
kecambah.
Fungsi: Batang bertanggung jawab
dalam menopang daun kecambah
dan memastikan mereka
mendapatkan sinar matahari yang
optimal untuk proses fotosintesis.
Selain itu, batang juga berperan
dalam pertumbuhan kecambah ke
atas.

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Daun Muda
Peran: Daun muda berfungsi
sebagai organ yang melakukan
fotosintesis, yaitu proses pembuatan
makanan dengan bantuan sinar
matahari, air, dan karbon dioksida.
Fungsi: Daun muda memiliki
klorofil yang memungkinkan mereka
menangkap energi matahari dan
mengubahnya menjadi energi kimia.
Selain itu, daun muda juga
berperan dalam mengatur
penguapan air melalui stomata dan
pertukaran gas yang diperlukan
untuk fotosintesis.
Ketiga bagian kecambah tersebut
bekerja bersama-sama untuk
memastikan pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat. Akar
mengambil air dan nutrisi dari
tanah, batang mengangkut zat-zat
tersebut ke daun, dan daun
melakukan fotosintesis untuk
menghasilkan makanan yang
diperlukan untuk pertumbuhan
kecambah. Selain itu, batang dan
daun juga membantu dalam
penyerapan sinar matahari yang
diperlukan untuk proses
fotosintesis.
2 Mengamati 2. Amati dan gambarlah kecambah Hari 1: 8
dan pada tahap awal Ukuran: Kecambah pada hari
menggambar pertumbuhannya. Selanjutnya, pertama memiliki ukuran yang
kan amati dan gambarkan relatif kecil, mungkin hanya
perubahan perubahan ukuran, bentuk, dan beberapa sentimeter.
fisik warna kecambah tersebut setiap Bentuk: Biasanya, kecambah
kecambah hari selama seminggu. Jelaskan memiliki bentuk panjang dan
dari waktu ke perubahan yang terjadi. ramping dengan akar yang lebih
waktu, pendek dibandingkan batang dan
termasuk daun.
perubahan Warna: Kecambah pada hari
ukuran, pertama cenderung memiliki warna
bentuk, dan yang terang atau mungkin sedikit
warna. kekuningan.

Hari 2:
Ukuran: Kecambah mulai tumbuh
sedikit lebih panjang, mungkin
sekitar beberapa sentimeter lebih
dari hari sebelumnya.
Bentuk: Batang kecambah mulai
memanjang dengan akar yang terus
berkembang. Daun mungkin belum
sepenuhnya terbuka.
Warna: Warna kecambah tetap
terang atau kekuningan, tetapi
daun mungkin mulai menunjukkan
sedikit hijau di dalamnya.

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Hari 3-4:
Ukuran: Kecambah terus tumbuh
dengan cepat, mungkin mencapai
beberapa centimeter lebih panjang
dari hari sebelumnya.
Bentuk: Batang semakin
memanjang dan daun mulai
membuka sepenuhnya,
menampilkan bentuk daun yang
khas dari jenis tanaman tersebut.
Warna: Warna kecambah menjadi
lebih hijau dan lebih intens. Daun
yang sudah terbuka memiliki warna
hijau yang lebih jelas.

Hari 5-7:
Ukuran: Kecambah terus tumbuh
secara signifikan, mungkin
mencapai beberapa kali lipat dari
ukuran awalnya.
Bentuk: Batang kecambah semakin
kuat dan daun terus berkembang
dengan bentuk yang lebih matang
dan kompleks.
Warna: Warna kecambah menjadi
semakin hijau dan daun memiliki
warna yang kaya dengan nuansa
hijau yang berbeda-beda tergantung
pada jenis tanaman.

Perubahan yang terjadi dalam


ukuran, bentuk, dan warna
kecambah selama seminggu
merupakan hasil dari pertumbuhan
dan perkembangan yang terus
berlangsung. Kecambah mengalami
peningkatan ukuran secara
eksponensial, batang menjadi lebih
kuat dan daun berkembang menjadi
lebih matang dalam bentuk dan
warna. Perubahan ini adalah bagian
dari proses alami pertumbuhan
tumbuhan dan menunjukkan
adaptasi kecambah terhadap
lingkungan dan sumber daya yang
tersedia.
3 Mengamati 3. Mengamati kecambah pada a) Sinar Matahari Langsung: 888888 8
dan tahap awal pertumbuhannya dan Pertumbuhan: Kecambah yang
mengidentifik identifikasi tahapan terpapar sinar matahari langsung
asi tahapan pembentukan akar, biasanya akan tumbuh lebih cepat
perkembanga pertumbuhan batang, dan dan lebih tinggi dibandingkan
n kecambah, perkembangan daun. dengan kecambah yang berada di
seperti fase Gambarkan dan berikan bawah cahaya redup atau kondisi
pembentukan penjelasan singkat untuk gelap. Hal ini disebabkan oleh
akar, masing-masing tahapan adanya energi yang cukup dari
pertumbuhan tersebut. sinar matahari untuk fotosintesis

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

batang, 4. Mengamati beberapa kecambah dan pertumbuhan yang optimal.


perkembanga yang ditempatkan pada kondisi Perkembangan Daun: Daun pada
n daun dan cahaya yang berbeda, seperti kecambah yang terpapar sinar
Mengamati sinar matahari langsung, cahaya matahari langsung akan memiliki
bagaimana redup, atau kondisi gelap. Amati ukuran yang lebih besar, bentuk
kecambah dan bandingkan perubahan yang lebih matang, dan warna yang
merespons dalam pertumbuhan dan lebih hijau karena aktivitas
cahaya, perkembangan daun kecambah fotosintesis yang aktif.
misalnya pada setiap kondisi cahaya.
dengan Apakah terdapat perbedaan yang b) Cahaya Redup:
mengarahkan signifikan dalam respons Pertumbuhan: Kecambah yang
cahaya dari kecambah terhadap cahaya? berada di bawah cahaya redup
arah yang cenderung memiliki pertumbuhan
berbeda dan yang lebih lambat dan lebih pendek
mengamati dibandingkan dengan yang terpapar
perubahan sinar matahari langsung. Cahaya
arah yang terbatas menghambat laju
pertumbuhan fotosintesis dan pertumbuhan
kecambah kecambah.
perkembanga Perkembangan Daun: Daun pada
n daun. kecambah yang berada di bawah
cahaya redup mungkin memiliki
ukuran yang lebih kecil, bentuk
yang kurang matang, dan warna
yang lebih pucat karena aktivitas
fotosintesis yang terbatas.

c) Kondisi Gelap:
Pertumbuhan: Kecambah yang
berada dalam kondisi gelap akan
memiliki pertumbuhan yang
terhambat atau bahkan tidak
tumbuh sama sekali. Tanaman
membutuhkan sinar matahari
sebagai sumber energi untuk
fotosintesis, sehingga tanpa cahaya,
pertumbuhan kecambah akan
sangat terbatas.

Perkembangan Daun: Tanaman


yang tumbuh dalam kondisi gelap
akan memiliki daun yang lemah,
pucat, dan mungkin bahkan
terbentuk dengan sempurna karena
kekurangan energi dari fotosintesis.
Dengan membandingkan
pertumbuhan dan perkembangan
daun kecambah pada kondisi
cahaya yang berbeda, dapat dilihat
bahwa kecambah merespons
cahaya dengan perubahan yang
signifikan. Sinar matahari langsung
memberikan energi yang cukup
untuk fotosintesis dan
pertumbuhan yang optimal,
sedangkan cahaya redup atau
kondisi gelap menghambat proses

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

tersebut.

Perbedaan ini menunjukkan betapa


pentingnya cahaya sebagai faktor
lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan tumbuhan.
Jumlah Skor 24

skor yang diperoleh


Nilai= x 100
24

skor Indikator
4 Rumus, proses dan jawaban akhir benar
3 Rumus dan proses benar, dan jawaban akhir salah
2 Rumus benar, proses dan jawaban akhir salah
1 Rumus, proses dan jawaban akhir salah

Lampiran 1

Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Materi/Sub : Pengukuran

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Kriteria Skor Indikator


Sangat baik 4 selalu melakukan perilaku yang diamati
Baik 3 sering melakukan perilaku yang diamati
Cukup 2 kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati
Kurang 1 tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

Berilah nilai sikap (1/2/3/4) pada kolom pengamatan

Sikap
Total
No Nama Siswa Tanggun Kerja Percaya Predikat
Skor
g Jawab sama diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Lampiran 2

Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Materi/Sub : Pengukuran

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan materi pengukuran

1. Kurang Terampil jika sama sekali tidak dapat menjelaskan konsep pengukuran, besaran,
satuan dan standarisasi satuan
2. Terampil jika sudah ada usaha untuk dapat dapat menjelaskan konsep pengukuran,
besaran, satuan dan standarisasi satuan
3. Sangat Terampil jika menunjukan adanya usaha dapat menjelaskan konsep pengukuran,
besaran, satuan dan standarisasi satuan
4.
Bubuhkan nilai KT, T, atau ST pada kolom sesuai hasil pengamatan

Keterampilan
Menjelaskan konsep Menjelaskan konsep dan
pengukuran, besaran, membandingkan hasil
No Nama Siswa
satuan dan standarisasi pengukuran, besaran,
satuan satuan dan standarisasi
satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Keterangan : KT = kurang terampil ; T = terampil ST = Sangat terampil

Lampiran 3

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Mata Pelajaran : IPA TERPADU

Materi/Sub : Pengukuran

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Indikator Level/ Buti


Kompetensi Indikator
Pencapaian Soal Jenis r
Dasar Soal Soal
Kompetensi Soal
3.1 1. Mengkonvers Peserta 2. Jelaskan apa yang
Memahami i satuan didik dimaksud dengan
konsep 2. Mengukur disajikan pengukuran dan
pengukura besaran pertanyaan mengapa
C2/
n berbagai dengan terkait pengukuran
Uraia 1
besaran satuan pentingnya sangat penting
n
yang ada baku baku tidaknya dalam ilmu
pada diri, dan tak suatu pengetahuan dan
makhluk baku, pengukura teknologi.
hidup, dan 3. Mengukur n
lingkungan besaran Disajikan
fisik sekitar soal terkait 1.Apa yang
sebagai perhitunga dimaksud dengan
bagian dari n konversi satuan
observasi, satuan. pengukuran dan
serta mengapa penting
pentingnya untuk
perumusan menggunakan
satuan satuan yang tepat
terstandar dalam C2/
(baku) pengukuran? Uraia 2
dalam 2. Konversikan n
pengukura satuan berikut
n ini:

1. 1 km =… m
2. 2 m =… km
3. 300 cm = … dam
4. 2,5 ton = … kuintal
5. 18 kuintal = …. Kg
6. 20 kg = …. Ton
7. 50 g = …. Mg

3.1.5.Peserta didik C3/ 3


dapat 1. Apa yang Uraia
Menjelaskan dimaksud n
konsep dengan satuan
pengukuran, pengukuran dan
besaran, dan mengapa
satuan penting untuk

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

menggunakan
satuan yang
tepat dalam
pengukuran?

2. Diskusikan
perbedaan
antara
pengukuran
kualitatif dan
kuantitatif.
Berikan contoh
untuk masing-
masing jenis
pengukuran
tersebut.

3. Jelaskan konsep
ketidakpastian
dalam
pengukuran dan
bagaimana cara
mengestimasika
n atau
menghitung
ketidakpastian
dalam
pengukuran.

Lampiran 4

Pedoman Penskoran

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Materi/Sub : Pengukuran

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Kelas/Semester : VII/1

Tahun Pendidikan : 2022/2023

Waktu Pengamatan :

Buti
r Indikator Soal Soal Jawaban Skor
Soal
1 Disajikan Bagaimana mengukur panjang Berdasarkan karakteristik alat ukur 8
gambar benda di sekitar kita yang digunakan, dapat diasumsikan
pengukuran a. Menggunakan Jengkal bahwa hasil pengukuran dengan
panjang menggunakan jengkal dan meteran
benda akan memiliki perbedaan.
menggunaka
n jengkal dan Penggunaan jengkal tangan dalam
penggaris, pengukuran cenderung lebih rentan
peserta didik terhadap kesalahan manusia.
diminta Pengukuran dengan jengkal tangan
mengamati bergantung pada perkiraan visual
dan dan perasaan subjektif pengguna,
membandigk sehingga rentan terhadap
an hasil a. Menggunakan Penggaris variabilitas antara individu yang
pengukuran berbeda. Sebagai contoh, satu orang
mungkin memiliki jengkal tangan
yang lebih lebar atau lebih sempit
dibandingkan dengan orang lain,
sehingga menghasilkan ukuran
yang berbeda. Selain itu,
penempatan jengkal tangan pada
bahan juga dapat sedikit berbeda
Lihatlah hasil pengukuran dengan setiap kali dilakukan, yang dapat
menggunakan jengkal dan meteran. mempengaruhi hasil pengukuran.
Apakah hasil pengukuran sama
ataukah berbeda? Berikan analisis Di sisi lain, penggunaan meteran
anda mengapa demikian? memberikan ukuran yang lebih
akurat dan konsisten. Meteran
menggunakan skala yang telah
ditetapkan secara standar dan
memiliki pembagian yang lebih
rinci, seperti milimeter atau bahkan
lebih kecil. Hal ini memungkinkan
tukang jahit untuk melakukan
pengukuran dengan tingkat akurasi
yang lebih tinggi dan hasil yang
lebih konsisten.

Namun, penting untuk diingat


bahwa hasil pengukuran akhirnya
bergantung pada keterampilan dan
kecermatan pengguna alat ukur,
baik itu jengkal tangan atau
meteran. Kesalahan manusia dalam
menempatkan alat ukur atau
membaca skala juga dapat
mempengaruhi hasil pengukuran,

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

terlepas dari alat yang digunakan.

Jadi, dalam praktiknya, hasil


pengukuran dengan menggunakan
jengkal dan meteran kemungkinan
akan memiliki perbedaan, dengan
meteran cenderung memberikan
hasil yang lebih akurat dan
konsisten.
2 Disajikan Amati baju seragam yang kamu Perbedaan dalam mengukur dengan 8
gambar kenakan. Bagaimana baju tersebut menggunakan kedua alat tersebut
tentang bisa sesuai dengan ukuran adalah:
menetukan badanmu? Seorang penjahit
ukuran baju. sebelum menjahit baju, pasti akan Akurasi: Meteran adalah alat yang
Peserta didik melakukan pengukuran terhadap dirancang secara khusus untuk
diminta badanmu. Tahukah kamu apa yang mengukur dengan presisi tinggi.
untuk digunakan penjahit untuk Skala pada meteran umumnya
menetukan mengukur badanmu? Penjahit memiliki pembagian hingga
alat yang biasan/ya menggunakan meteran milimeter atau bahkan lebih kecil.
tepat untuk mengukur badan dan kain Hal ini memungkinkan tukang jahit
digunakan bajumu. untuk mengukur dengan tingkat
untuk akurasi yang tinggi. Sementara itu,
mengukur jengkal tangan bergantung pada
badan dan perkiraan visual dan perasaan
kain baju subjektif, sehingga pengukuran
dengan jengkal tangan bisa lebih
rentan terhadap kesalahan
manusia.

Konsistensi: Meteran memberikan


Mengapa tukang jahit lebih memilih ukuran yang konsisten setiap kali
menggunakan meteran untuk digunakan. Skala pada meteran
mengukur bahan pakaian daripada sudah ditetapkan secara standar,
menggunakan jengkal tangannya. sehingga hasil pengukuran akan
Apakah terdapat perbedaan tetap sama jika alatnya digunakan
mengukur dengan menggunakan dengan benar. Sementara itu,
kedua alat ukur tersebut? jengkal tangan dapat menghasilkan
ukuran yang bervariasi tergantung
pada seberapa lebar jengkal tangan
seseorang. Hal ini dapat
mengakibatkan ketidaksesuaian
dalam ukuran dan kesulitan dalam
membuat pakaian yang konsisten.

Standar: Penggunaan meteran


dalam industri tekstil dan jahitan
didasarkan pada standar yang telah
ditetapkan. Meteran adalah alat
ukur yang diakui secara
internasional dan digunakan secara
luas di industri pakaian. Standar
pengukuran ini memastikan bahwa
ukuran bahan pakaian konsisten
dan dapat dipahami oleh semua
pihak yang terlibat dalam produksi
pakaian. Sementara itu, jengkal
tangan tidak memiliki standar yang
jelas dan dapat bervariasi antara

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

individu yang berbeda.

Dengan menggunakan meteran,


tukang jahit dapat memastikan
bahwa ukuran pakaian yang mereka
produksi akurat, konsisten, dan
sesuai dengan standar yang
berlaku. Hal ini penting untuk
menciptakan pakaian yang pas dan
nyaman bagi pelanggan.
Untuk membandingkan kedua
Besaran dan Satuan pada panjang tersebut, kita harus
mikroorganisme memastikan bahwa satuan
pengukuran sama. Dalam hal ini,
kita perlu mengubah satuan
nanometer (nm) menjadi
mikrometer (μm) agar dapat
membandingkannya dengan
panjang bakteri.

Kita dapat menggunakan konversi


sebagai berikut:
Bakteri memiliki panjang sampai 1 μm = 1000 nm
dengan 10 μm. Virus memiliki
3 panjang sampai dengan 100 nm. 888888 8
Dengan menggunakan konversi
Berdasarkan data tersebut, tersebut, kita dapat mengubah
manakah yang berukuran lebih panjang virus yang awalnya dalam
panjang, bakteri atau virus? satuan nanometer (nm) menjadi
(Gunakan tabel awalan satuan satuan mikrometer (μm):
dalam Si sebagai podoman) 100 nm = 100/1000 μm = 0.1 μm

Dengan demikian, berdasarkan


konversi tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa virus
memiliki panjang 0.1 μm,
sementara bakteri memiliki panjang
10 μm.
Jumlah Skor 24

skor yang diperoleh


Nilai= x 100
24

skor Indikator
4 Rumus, proses dan jawaban akhir benar
3 Rumus dan proses benar, dan jawaban akhir salah
2 Rumus benar, proses dan jawaban akhir salah
1 Rumus, proses dan jawaban akhir salah

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PENGUKURAN BESARAN PANJANG

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

Nama :
Kelas :
Guru pembimbing :
Kelompok :
Anggota
1. …
2.

 Tujuan :
1. Melakukan pengukuran panjang dengan menggunakan mistar.
2. Melakukan pengukuran panjang dengan menggunakan jangkasorong
3. Melakukan pengukuran panjang dengan menggunakanmicrometer sekrup

 Alat dan Bahan :


1. Mistar
2. Jangka sorong
3. Mikrometer sekrup
4. Benda materi berbentuk kubus, balok dan silinder

 Langkah Percobaan
1. Ukurlah benda-benda materi yang sesuai dengan menggunakanmistar, masukkan hasil
pengukuranmu pada tabel 12.
2. Ukurlah benda-benda materi yang sesuai dengan menggunakan jangka sorong, masukkan hasil
pengukuranmu pada tabel 23.
3. Ukurlah benda-benda materi yang sesuai dengan menggunakanmikrometer sekrup, masukkan hasil
pengukuranmu pada tabel 3

 IV. Data Pengamatan

Tabel 1 Pengukuran dengan Mistar

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

No Benda Yang Di Ukur Hasil Pengukuran (cm)

Tabel 2 pengukuran dengan jangka sorong

No Benda Yang Di Ukur Hasil Pengukuran (cm)

Tabel 3 pengukuran dengan mikrometer sekrup

Pamangong, Sumbawa, Indonesia


Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Sekolah Menengah Pertama Dea Malela

No Benda Yang Di Ukur Hasil Pengukuran (cm)

Berikan kesimpulan dan pengembangan dari hasil pengukuran!

GOOD LUCK!!!

Pamangong, Sumbawa, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai