Anda di halaman 1dari 9

1.

Menentukan Penatalaksaan masalah gizi remaja


2. Mencari 3 jurnal terkait dengan masalah gangguan gizi
3. Berikan solusi bahasa sendiri.

Jawab.

1. Menentukan Penatalaksaan masalah gizi remaja


IMT kurang dari batas normal < 50%
Underweight adalah salah satu wujud ketidakseimbangan antara asupan makan dengan
kebutuhan gizi. Underweight secara harfiah berarti berat badan rendah (kurus). Underweight
dapat diartikan sebagai berat badan rendah akibat gizi kurang yang dapat menjadi pintu masuk
untuk penyakit sebab Underweight akan menyebabkan kurangnya sisstem kekebalan tubuh.
Status gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu aktifitas fisik, tingkat pendapatan, pola makan,
pengetahuan gizi, dan ketersediaan pangan.
zat gizi bagi tubuh, juga ditentukan pula oleh berbagai faktor, baik faktor sosial, faktor budaya,
kebiasaan dan kesukaan, pengetahuan dan tingkat pendidikan maupun faktor ekonomi.
Obesitas

Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan akibat tertimbunnya lemak,


Obesitas terjadi pada kondisi asupan energi jauh melebihi penggunaan energi.
Karbohidrat termasuk dalam zat gizi makro yang merupakan sumber energi utama
bagi tubuh. Tingginya asupan karbohidrat dan asupan protein menjadi faktor risiko
obesitas pada anak. Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial,
diantaranya adalah asupan zat gizi makro berlebih, frekuensi konsumsi fast food
yang sering, kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak seimbang, riwayat orang
tua mengalami obesitas, serta tidak sarapan (Kurdanti dkk., 2015; Gozali &
Saraswati, 2017).
faktor penyebab yaitu faktor asupan makan (zat gizi makro, konsumsi fast food),
faktor aktivitas fisik, faktor genetik, jumlah uang saku dan pengetahuan gizi.

 Salah satu faktor risiko terhadap munculnya obesitas pada remaja adalah
ketidakseimbangan asupan gizi
 kurangnya pengetahuan gizi yang diterima oleh remaja baik berisiko
obesitas maupun tidak obesitas.
 kurang termotivasi untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk olahraga
dikarenakan tidak menguasai satu bidang olah raga ataupun jenis-jenis
olahraga yang tidak dipelajari di sekolah.
 Orangtua diharapkan untuk memanejemen uang saku anak sehingga anak mampu
meminimalisisr pembelian jajan yang dapat mengakibatkan obesitas.
 Keturunan (gen) dari orang tua yang gemuk berisiko 3.9 kali menderita obesitas, , hal
tersebut disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, suka mengkonsumsi makanan
siap saji (fast food) dan kurang melakukan olahraga (aktivitas fisik).
Anoreksia Nervosa dan Bulimia
Anorexia nervosa (AN) adalah gangguan pola makan dengan cara membuat dirinya merasa tetap
lapar (self-starvation). Biasanya terjadi pada remaja wanita yang tengan menginjak bangku SMU
(sekolah menengah umum). AN merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan
komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal, pada penderitanya ditemukan peningkatan
rasio enzim hati ALT dan GGT, hingga disfungsi hati akut pada tingkat lanjut.
Berikut ini adalah gejala-gejala lain seseorang menderita anorexia :
1) Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (untuk wanita)
2) Tidak mau dan menolak makan di depan umum
3) Sering merasa gelisah
4) Lemah
5) Kulit kusam
6) Nafas pendek-pendek
7) Khawatir berlebih terhadap asupan kalori

Anorexia Nervosa adalah suatu gangguan yang ditandai oleh penurunan berat badan yang
disengaja, yang dimulai dan/atau dipertahankan oleh pasien. Anorexia nervosa merupakan satu
gangguan makan yang ditandai oleh gangguan citra tubuh dan membatasi jumlah makanan
dengan amat ketat

Bulimia nervosa adalah gangguan pola makan yang ditandai dengan usaha untuk memuntahkan
kembali secara terus-menerus apa yang telah dimakan sebelumnya. Bulimia nervosa yaitu sebuah
kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus
menerus. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah
membuat dirinya muntah.

Bulimia nervosa adalah suatu sindrom yang ditandai oleh serangan berulang perilaku makan
berlebih dan preokupasi berlebihan perihal berat badannya, sehingga pasien menggunakan cara
yang sangat ketat untuk mengurangi efek “menggemukkan” dari makanan (PPDGJ III). Definisi
lain dari bulimia nervosa adalah suatu gangguan makan yang memiliki karakteristik makan
berlebihan yang berulang diikuti oleh pembangkitan keinginan untuk memuntahkannya, diikuti
oleh perhatian yang berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh.
Kebanyakan penyebab anoreksia juga menyebabkan bulimia (Leon, 1991).
Akibat Bulimia:
1) pembengkakan kelenjar ludah di pipi
2) Jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntah
3) Pengikisan email gigi akibat bulimia yang sering muntah dan mengeluarkan asam lambung 4)
Kadar kalium yang rendah dalam darah.
5) Gigi sensitive terhadap panas atau dingin
6) Masalah pada kelenjar ludah yang berupa rasa nyeri atau pembengkakan
7) Paparan asam lambung berlebih pada kerongkongan bisa menyebabkan borok, pecah atau
penyempitan.
8) Terganggunya proses pencernaan akibat pencahar, bisa mengakibatkan disfungsi organ
pencernaan . 9) Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat stimulus zat diuretic secara berlebih
Adapun faktor penyebab gangguan makan anorexia nervosa dan bulimia nervosa sebagai
berikut :
1) Faktor sosio-kultural Tekanan yang berlebihan pada wanita muda untuk mencapai standart
kurus yang tidak realistis.
2) Faktor psikologis
a. Diet yang kaku atau sangat membatasi dapat mengakibatkan berkurangnya kontrol yang
diikuti dengan pelanggaran diet dan menghasilkan makan berlebihan yang bersifat bulimik.
b. Ketidakpuasan pada tubuh memicu dilakukannya cara-cara yang tidak sehat untuk mencapai
berat badan yang diinginkan.
c. Merasa kurang memiliki kontrol atas berbagai aspek kehidupan selain diet.
d. Kesulitan berpisah dari keluarga dan membangun identitas individual
e. Kebutuhan psikologis untuk kesempurnaan dan kecenderungan untuk berfikir secara
dikotomis/ hitam putih
3) Faktor keluarga
a. Keluarga dari pasien gangguan makan seringkali memiliki karakteristik yang sama yaitu
adanya konflik, kurang kedekatan dan pengasuhan, serta gagal dalam membangun kemandirian
dan otonomi pada diri anak perempuan mereka.
b. Dari perspektif sistim keluarga, gangguan makan pada anak perempuan dapat memberi
keseimbangan pada keluarga yang disfungsional dengan mengalihkan perhatian dari masalah
keluarga ataupun masalah pernikahan.
4) Faktor biologis
a. Ketidakseimbangan yang mungkin terjadi pada sistim neurotransmitter di otak yang mengatur
mood dan nafsu makan.
b. Kemungkinan pengaruh genetis.

Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah
dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah satu komponen dalam sel darah
merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel
jaringan tubuh.

Ada 3 penyebab anemia, yaitu:


1. Defisiensi zat gizi
2. Perdarahan (Loss of blood volume)
3. Hemolitik

Anemia dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada rematri dan WUS, diantaranya:
1. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga penderita anemia mudah terkena penyakit infeksi
2. Menurunnya kebugaran dan ketangkasan berpikir karena kurangnya oksigen ke sel otot dan sel
otak. 3. Menurunnya prestasi belajar dan produktivitas kerja/kinerja.

Penanggulangan
1. Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi
2. Fortifikasi bahan makanan dengan zat besi (Mengkonsumsi makanan yang difortifikasi sepeti
tepung terigu, tepung beras makanan yang kaya zat besi, seng, asam folat, vitamin b1 dna b2)
3. Suplementasi zat besi (Pemberian suplementasi dilakukan pada Institusi pendidikan.

Simpulan
Remaja yang memiliki asupan zat gizi makro berlebih (energi, protein, lemak dan karbohidrat),
konsumsi fast food yang sering, aktivitas fisik ringan, uang saku yang tinggi dan memiliki
riwayat orang tua dengan status gemuk, berisiko lebih terhadap terjadinya obesitas.
SIMPULAN & SARAN Anoreksia dan Bullimia nervosa adalah suatu bentuk ketakutan yang
kuat mengalami kenaikan berat badan atau menolak untuk mempertahankan berat badan pada
atau diatas berat badan normal minimal menurut usia dan tinggi badan, dan mengalami gangguan
dalam cara memandang berat atau bentuk badannya sendiri. Sehingga menimbulkan bermacam
komplikasi yang serius bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu penderita
anoreksia dan bullimia nervosa membutuhkan pengobatan medis dan psikis yang menyeluruh,
yaitu perawatan di rumah sakit jika diperlukan, terapi individual serta keluarga.

SIMPULAN Lebih dari 50% siswa SMPN 6 Manado dengan status gizi kurang namun terdapat
juga sebagian siswa dengan status gizi lebih dan obesitas. Bagi para siswa, orang tua, dan
masyarakat umumnya perlu dilakukan penyuluhan tentang gizi. Para orang tua perlu
memperhatikan konsumsi makan dan pergaulan agar pola makan anak menjadi teratur dan
seimbang.
REFWEI JURNAL:
Status Gizi pada Remaja SMP Negeri 6 Manado Mengunakan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar
Pinggang

Judul : Status Gizi pada Remaja SMP Negeri 6 Manado Mengunakan Indeks Massa Tubuh dan
Lingkar Pinggang
Jurnal : Jurnal Biomedik
Tahun : Vol. 12. No. 1 dna Hal (43-47)
Penulis : Pangow Bodhi Budiarso
Reviewer : Fadhila Alifa Ghazani
Tanggal : 12 April 2023
Tujuan : Ada pula yang bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh masalah gizi terhadap
pertumbuhan, intelektual, perkembangan dan produktifitas pada Remaja menggunakan Indeks
Massa Tubuh.
Subjek penelitian : Siswa siswi kelas 1 sampai kelas 3 SMP Negeri 6 Manado
Metode penelitian : . Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang, dengan
sumber data yang digunakan ialah status gizi yang ditentukan dari perhitungan IMT pengukuran
lingkar pinggang (LP). Yang hasilnya dikelompokkan sesuai panduang Imt untuk dibandingkan
dengan batas ambang.
Mengenalkan Jurnal : Jurnal ini di buat oleh Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, yang di terbitkan pada tahun 2020 sehingga
cukup digemari dan baik di gunakan sebagai acuan pengerjaan tugas perkuliahan.
Sumber Jurnal : Saya mendaptkan jurnal tersebut melalui internet, dengan cara pencarian
menuliskan kata kunci pada kolom yang telah tersedia dan kemudian hasil keluar. Yang mana
hasil tersebut sesuai dengan kata kuci lalu jurnal tersebut saya unduh untuk di review.
Isi Review : Dengan menggunakan cara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar Pinggang di
dapatkan gambarann mengenai distribusi status gizi pada Remaja, dimana dari hasil penelitian
ditemukan 50% dari 1oo Siswa Siswi SMP NEGERI 6 MANADO mengalami Underweight, 4%
mengalami Overweight, dan 5% mengalami Obesitas. Di dalam jurnal juga dijelaskan yang
mana hal tersebut dapat terjadi karea dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor aktifitas
fisik, uang saku dan minimnya pengetahuan mengenai zat gizi pada remaja.
Kesimpulan : Dengan adanya data-data hasil dari penelitian tersebut dapat kita buat sebuah
kesimpulan dimana malnutrisi pada remaja masih marak terjadi dan hal tersebut di sokongi
dengan beberapa faktor antara lain, Minimnya aktifitas fisik, tingginya uang saku yang remaja
terima dari orag tua serta minimnya pemahaman remaja mengenai zat gizi sehingga tidak bisa
memilah milih makanan yang di konsumsi di jam istirahat dan jam pulang sekolah.

JURNAL 2

Judul : Gangguan Makan Anorexia Nervosa Dan Bulimia Nervosa Pada Remaja
Jurnal : Jurnal Psikologi
Tahun : Vol. 4 No 3. Dan hal 390-447
Penulis : Krisnani Santoso Putri
Reviewer : Fadhila Alifa Ghazani
Tanggal : 12 April 2023
Tujuan : Penelitian tersebut dilakuakn bertujuan untuk mengidentifikasi Masalah kesehatan yang
disebakan oleh Psikologis seseorang serta faktor-faktor apa sajakah yang dapat menjadi
penyebab serta disertakan pula gejala-gejala jika seseorang mengalami Anorexia Nervosa Dan
Bulimia.
Subjek penelitian : Remaja menengah, yang memasuki masa puberta.
Metode penelitian : . Penelitian tersebut dilakukan dengan hanya satu data, yaitu data sekonder.
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari kajian literatur ilmiah dan dokumen-dokumen
ilmiah.
Mengenalkan Jurnal : Jurnal Tersebut dapat digemari sebab memiliki pembahasan yang marak di
bicarakan, memiliki pembahasan yang lengkap dengan mengandung pemahaman terperinci.
Sumber Jurnal : Saya mendaptkan jurnal tersebut melalui internet, dengan cara pencarian
menuliskan kata kunci pada kolom yang telah tersedia dan kemudian hasil keluar. Yang mana
hasil tersebut sesuai dengan kata kuci lalu jurnal tersebut saya unduh untuk di review.
Isi Review : Dari jurnal dapat kita ketahui bahwasanya Anorexia Nervosa (AN) merupakan
ganggguan pola makan dengan cara membuat dirinya merasa lapar tanpa mengkonsumsi
makanan yang dapat di sebabkan oleh Fkator sosiokultural, faktor Psikologis,Faktor keluarga dna
faktor biologis dengan gejala berupa tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut
bagi remaja perempuan, Menolak makanan di depan umum, sering merasa gelisah dan memiliki
rasa khawatir berlebihan terhadap asupan kalori. Bulimia Nervosa merupakan suatu sindrom
yang ditandai oleh serangan makan berlebih diiringi keinginan untuk memuntahkannya, sehingga
para penginap bulimia nervosa menggunakan cara ketat bahkan terbilang ekstrim untuk
mengurangi kegemukan. Faktor penyebab Bulimia sama halnya dengan Faktor Anorexia dengan
akibat dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah di pipi, tergangguanya proses
pencernaan, paparan asam lambung berlebih pada kerongkongan, dan gigi menjadi lebih sensitif
terhadap susu panas dan dingin.
Kesimpulan : Sebagai kesimpulan dari jurnal tersbeut, dapat kita ketahui bahwasanya Anorexia
dan Bulimia merupakan gangguan makan yang di sebabkan olhe psikologis seseorang yang
berdampak pada kesehatannya.

JURNAL 3

Judul : Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA


Jurnal : Jurnal Kesehatan
Tahun : vol 7 No 3 dan halaman 124-131
Penulis : Telisa Hartati Haripamilu
Reviewer : Fadhila Alifa Ghazani
Tanggal : 12 April 2023
Tujuan : Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor dan risko yang mempengaruhi
terjadinya obesitas pada remaja, serta menganalisis apa-apa saja faktor yang dapat menyebabkan
Obesitas pada remaja.
Subjek penelitian : SISWA-SISWI kelas 1 dan kelas 12 SMA Xaverius 3 dan Xaverius 2
Palembang
Metode penelitian : Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua data yaitu, data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang di peroleh secara langsung melalui pengamatan
data yang diperoleh dari penilaian yang bersifat observasional analitik dengan menggunakan
desain cross sectional yang mana dilakukan pula pengukuran menggunakan IMT/U berdasarkan
z-score, penggunaan WHO anthroplus untuk kelompok umur 14-18 tahun. Data sekunder adalah
data yang di peroleh dari Siswa-siswi berupa uraian kegiatan aktifitas dan data pengkonsumsian
makanan dna minuman melalui wawancara.
Mengenalkan Jurnal : Jurnal yang di publish tahun 2020 ini dapat menajdi banyak acuan
pengerjaan tugas kuliah, musabab memiliki data-data yang lengkap dan jelas.
Sumber Jurnal : Saya mendaptkan jurnal tersebut melalui internet, dengan cara pencarian
menuliskan kata kunci pada kolom yang telah tersedia dan kemudian hasil keluar. Yang mana
hasil tersebut sesuai dengan kata kuci lalu jurnal tersebut saya unduh untuk di review.

Isi Review : Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak yang di dapatkan dari
pengkonsumsian zat gizi makro dari fast food, tanpa di imbangi dengan aktivitass fisik dapat
menimbulkan risiko kegemukan, selain pola hidup yang pasif Obesitas juga dapat di pengaruhi
oleh faktor genetik, jumlah pemberian uang saku pada remaja dan pemahaman remaja mengenai
gizi pada makanan yang mereka konsumsi. Hasil akhir dari penelitian menunjukkan 33,1%
responden memiliki status obesitas, yang mana hal ini dapat menunjukkan bahwa siswa pada
umur remaja mengakami kelebihan asupan zat gizi makro yang cukup tinggi, penelitian juag
menunjukkan jadi 19 siswa obesitas rata-rata dari mereka kebanyakan mengkonsumsi sumber
lemak yang berasal dari makan yang diolah menggunkan minyak dan margarin seperti gorengan
dan snack.
Kesimpulan : Obesitas terjadi karena penimbunan lemak didalam tubuh, lemak ini kemudian
dibawa ke sel-sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas sehingga
meningkatakan resiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah obesitas,
Diketahui pula bahwa Remaja yang obesitas memiliki uang saku yang tinggi, riwayat genetik,
minimnya aktifitas fisik dan mengkonsumsi fast food.

Anda mungkin juga menyukai