Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya

di Indonesia
si antar materi
Konek
Pandangan awal kegiatan pembelajaran: perkembangan kognitif
peserta didik point penting bersifat guru senrtris, nilai adalah
segalanya,

kegiatan diluar sekolah menganggu kognitif peserta didik,

Pemikiran Ki Hajar Dewantara


yang Mengubah Pandangan

Menurut KHD “Pendidikan


memberi tuntunan terhadap segala
kekuatan kodrat yang dimiliki anak
agar ia mampu mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya,
baik sebagai manusia maupun sebagai Mengenai dasar-dasar
anggota masyarakat. Pendidikan yang menuntun

MengingatKembali
tujuan Pendidikan menurut
KHD dimana Pendidikan
Mengenai kodrat alam dan
bermaksud menuntun
kodrat zaman segala kekuatan kodrat
KHD mengungkapkan bahwa yang dimiliki
Pendidikan anak berkaitan anak.
dengan kodrat alam dan kodrat

zaman. Kodrat alam berkaitan dengan


“sifat dan bentuk lingkungan dimana
anak berada”, sedangkan kodrat
zaman berkaitan dengan Budi Pekerti
“isi dan irama”.

Yakni perpaduan antara
cipta, dan rasa sehingga
menghasilkan karsa. Hasil dari
Trilogi Kepemimpinan KHD kesatuan gerak fikiran, perasaan
dan kehendak atau kemauan,
1. Ing Ngarso Sung sehingga menimbulkan
Tulodho tenaga.
2. Ing Madyo Mangun
Karso
3. Tut Wuri Handayani

Yang dapat saya terapkan pada saat


pembelajaran dikelas, agar lebih baik dan
merefleksikan dari pemikiran KHD.
1. Pada hakikat tujuan pendiidkan saya akan mendampingi dan
menuntun peserta didik dalam tumbuh kembangnya.
2. Pada kodrat alam dan kodrat zaman, saya akan mengajar
secara inovatif sesuai dengan perkembangan zaman dengan
memasukkan konteks budaya local
3. Pada budi pekerti, mengajarkan peserta didik menjadi
tauladan dalam bersikap dan bertutur kata.

Nama: Vivit Farida


PTK ID: 700069155

Anda mungkin juga menyukai