Pemikiran

Ki Hadjar Dewantara

Beberapa pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Kodrat Zaman dan Kodrat Alam

Kodrat zaman merupakan perubahan yang selalu berubah dari
waktu ke waktu. Sedangkan kodrat alam merupakan kondisi
seseorang sejak lahir yang dipengaruhi kultur budaya dan
lingkungan tempat seseorang berada.
Pemikiran ini membuat kita sebagai pendidik dalam melaksnakan
pendidikan harus memperhatikan bahwa anak-anak yang
sekarang berada di zaman sekarang yang teknologinya canggih
dan budaya yang dekat dengan anak-anak.

Arti Pendidikan KHD

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan merupakan usaha
persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia,
baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam
arti yang seluas-luasnya.

Di dalam proses pendidikan terdapat proses pengajaran. Guru

berperan sebagai pendidik dan pengajar. Guru sebagai pendidik,
artinya mampu menuntun dan mendampingi anak tanpa paksaan
sehingga anak tersebut dapat mencapai kebahagiaan sesempurna
mungkin dalam kehidupannya.

Trilogi Pendidikan KHD

Guru selain sebagai transfer ilmu guru juga perperan sebagau

contoh yang memberikan teladan yang baik. “Ing ngarsa sung
tuladha (di depan memberikan contoh). Ing madya mangun
karsa (di tengah memberikan semangat). Tut wuri handayani (di
belakang memberikan dorongan)”.

Berhampa pada Anak

Kata-kata menghamba pada anak diartika sebagai bahwa
pembelajaran yang terjadi dikelas itu harus berpusat kepada
peserta didik. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan harus
berpihak (berhamba) pada anak, guru berperan untuk
menuntun dan mengarahkan anak agar tidak salah arah.

Budi Pekerti
Budi pekerti perpaduan antara pikiran, perasaan dan kemauan
sehingga menimbulkan tenaga. Sehingga dari pemikiran
tersebut ada tiga ranah perkembangan dalam pembelajaran
yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Sehingga dalam proses
pembelajaran tidak hanya mengacu pada satu aspek saja.