FISIOLOGI TUMBUHAN
Batasan
Fisiologi Tumbuhan : ilmu yang membahas proses-
proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan pada
tingkatan molekuler dan seluler
Fisiologi Tanaman : ilmu yang membahas proses-
proses yang terjadi di dalam tubuh tanaman pada
tingkatan individu dan populasi
Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan
Mengapa tumbuhan-tanaman perlu dipelajari ?
Tumbuhan-tanaman mempunyai peran yang
penting bagi kehidupan manusia
PERAN TUMBUHAN-TANAMAN
Sumber pangan
SANDANG
PAPAN
KOSMETIK
JAMU
BAHAN INDUSTRI
BIODISEL
BIOETANOL
KEINDAHAN DAN REKREASI
DAUR HIDROLOGI
PARU-PARU DUNIA
FAKTOR BERPENGARUH THD TANAMAN
PEMBAHASAN DALAM FISIOLOGI TUMBUHAN
CO2 O2 H2O
Ion H2O
Tanaman bertambah besar ukurannya karena adanya
bahan tambahan berupa partikel
Partikel berupa ion atau molekul yang masuk dan keluar
dari dalam tubuh tanaman
Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi misalnya NH4+,
NO3- dll
Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O
Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O
Masuk dan keluarnya partikel dengan proses gerakan
partikel berupa difusi, osmosis dan imbibisi
DIFUSI
Gerakan partikel
dari tempat dengan
potensial kimia
lebih tinggi ke
tempat dengan
potensial kimia
lebih rendah
karena energi
kinetiknya sendiri
sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
Potensial kimia : energi bebas per mol
Energi bebas : energi untuk melakukan kerja
Energi kinetik : energi yang dimiliki partikel dengan suhu
di atas 0o K untuk melakukan gerakan
Keseimbangan dinamis : partikel tetap bergerak namun
jumlah yang masuk seimbang dengan jumlah yang keluar,
sehingga difusi berhenti
LAJU GERAKAN PARTIKEL
V = (8RT)1/2/ π M
V = laju (cm/det) T = suhu K
R = tetapan gas M = BM π = 3,14
Model
A B
1. CO2 2x CO2 4x
CO2 3x CO2 3x
2. CO2 2x, O22x CO2 4x
CO2 3x, O21x CO2 3x, O21x
DIFUSI CO2, O2 DAN H2O
CO2 O2 H2O
Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi
OSMOSIS
ke potensial air lebih rendah melewati membran
selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan
dinamis
SIFAT MEMBRAN
DTD = TO – TT
Keadaan awal
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -30 + 0 = -30 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp
= -10 + 0 = -10 bar
Keseimbangan
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -30 + 20 = -10 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp
= -10 + 0 = -10 bar
SEL A DENGAN SEL B
Keadaan awal
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -14+4 = -10 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp A
= -24+ 8 = -16 bar
Keseimbangan
A. Ψ = Ψs+Ψp
= -14+1 = - 13 bar
B. Ψ = Ψs+Ψp B
= -24+11 = -13 bar
HUBUNGAN Ψ, ΨS, ΨP
Tekanan akar tidak terjadi pada tanaman Gimnospermeae dan tanaman transpirasi
cepat
Air eksudasi hanya 5% air transpirasi
Tanaman dengan tajuk menyerap air > dibanding tanpa tajuk (dipotong)
Tumbuhan hydrofit menyerap air dari seluruh tubuh
TEKANAN AKAR
JALUR PENGANGKUTAN AIR
Enzim
Koensim Kofaktor
(Organik) (anorganik)
KOENZIM PENTING DALAM REAKSI
OKSIDASI-REDUKSI
Dihasilkan di
protoplasma
- melakukan kegiatan
di dalam sel :
endoenzim
- melakukan kegiatan
di luar sel :
eksoenzim
Sebagian besar
endoenzim
SIFAT ENZIM (LANJUTAN)
Dapat dipacu
maupun
dihambat
Penghambat :
kompetitif –
susunan mirip
substrat, non
kompeti tif –
merusak
SIFAT ENZIM (LANJUTAN)
Batasan : proses pembentukan karbohidrat dari CO2 dan air dan hasil sampingan
O2 pada bagian tanaman berwarna hijau dengan bantuan sinar matahari
cahaya
6 CO2 + 6 H2O → C6 H12O6 + 6 O2
klorofil
ORGAN UTAMA FOTOSINTESIS : DAUN
ORGANELA FOTOSINTESIS : KLOROPLAS
Sinar matahari
merambat dalam
bentuk quanta atau
foton
Sinar matahari yang
diserap pikmen
fotosintesis = cahaya
dengan panjang
gelombang 400-800
nm
RINGKASAN REAKSI
cahaya
6 CO2 + 6 H2O → C6H12O6 + 6 O2
klorofil
O2 berasal dari H2O bukan CO2, diperlukan 12 molekul H2O
PS I
PS II
SISTEM DUA PIGMEN (LANJUTAN)
Hanya melibatkan PS I
Pembentukan ATP terjadi saat e
berpindah dari feredoksin ke sitokrom
b6 dan sitokrom f
Karena e dari PS I kembali ke PS I
disebut fotofosforilasi siklis
FOTOFOSFORILASI SIKLIS
REAKSI GELAP – REDUKSI CO2
Terdapat dua
macam kloroplas :
di sel mesofil dan
seludang berkas
pengangkutan
ANATOMI DAUN C4
SIKLUS C4 (LANJUTAN)
2. Oksaloasetat diubah
menjadi aspartat,
diangkut ke sbp,
diubah menjadi
oksaloasetat, dipecah
menjadi piruvat dan
CO2
C4 (LANJUTAN)
Atriplex spongiosa
3. Oksaloasetat diubah
menjadi aspartat
diangkut ke sbp,
diubah menjadi malat,
dipecah menjadi
piruvat dan CO2
C4 (LANJUTAN)
CAM (Crassulacean
Acid Metabolism)
Terjadi pada tanaman
sukulen keluarga
Crassulace ae : kaktus,
anggrek, vanili
CAM (LANJUTAN)
Malam
Siang
SIKLUS CAM
PERBANDINGAN C4 DENGAN CAM
RANGKUMAN FOTOSINTESIS (C3)
FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP
FOTOSINTESIS
Klorofil : pigmen
penyerap
cahaya,
peninglkatan
klorofil sampai
batas tertentu
meningkatkan
fotosintesis
FAKTOR TANAMAN
Enzim : terdapat
banyak enzim yang
mempengaruhi
fotosintesis
Hormon : GA,
sitokinin dan kinetin
dapat memacu
fotosintesis
FAKTOR TANAMAN
Tahanan daun :
tahanan yang
menghambat
difusi CO2 –
tahanan
mesofil dan
dan stomata
FAKTOR TANAMAN
Genetik :
terdapat
perbedaan
antar
golongan C3,
C4 dan CAM,
bahkan antar
varietas
FAKTOR LINGKUNGAN CO2
C4 : 0 - 10%
C3 : 10 – 50%
Kedelai : 350 -> 1350 ppm hasil
meningkat 40 – 60%
Padi 350 -> 2400 ppm 100%
Tomat : 15-55%, selada 50-150%
PENINGKATAN HASIL SKALA RUMAH KACA
Fotosinte sis
meningkat
dengan
peningkatan
suhu dari 6o
C sampai 39o
C
AIR, OKSIGEN DAN NUTRISI
RESPIRASI FOTOSINTESIS
O2 diserap O2 dilepaskan
Senyawa karbon kompleks CO2 direduksi menjadi
dioksidasi menjadi CO2 senyawa karbon kompleks
Terjadi siang-malam Terjadi siang
Energi potensial diubah Energi cahaya diubah
menjadi energi kinetik menjadi energi potensial
Bahan baku glukose dan O2 Bahan baku CO2 dan H2O
PERBEDAAN
RESPIRASI DENGAN FOTOSINTESIS
Memerlukan klorofil
Tidak memerlukan klorofil
Terjadi di kloroplas
Terjadi di mitokondria
Energi disimpan
Energi dilepaskan
Menyebabkan peningkatan
Menyebabkan penurunan
berat
berat
Untuk membentuk 1
1 molekul glukose
molekul glukosa di
menghasilkan 38 ATP
perlukan 18 ATP
PERAN RESPIRASI
Lemak
Protein
Karbohidrat
TAHAPAN DAN LOKASI RESPIRASI
FIGURE 5.1 CELLULAR RESPIRATION IS DIVIDED INTO THREE
SEQUENTIAL PATHWAYS: (1) GLYCOLYSIS,
(2) THE CITRIC ACID CYCLE, AND (3) THE ELECTRON TRANSPORT
CHAIN.
GLIKOLOSIS
Sebelum
masuk ke
Siklus Krebs,
Piruvat
diubah
menjadi
Asetyl Co-A
PERUBAHAN PIRUVAT MENJADI ASETIL KO A
TAHAP 2 : SIKLUS KREBS (SENYAWA)
SIKLUS KREBS (ENZIM DAN ENERGI)