Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PROFESI DAN KEWAJIBAN

HUKUM
NAMA:DERRICK TIOVANDI
KELAS:BS1-21
MATKUL:PEMERIKSAAN AKUNTANSI
1.PENGERTIAN ETIKA PROFESI

• Suatu panduan profesionalisme yang ada di dalam dunia kerja dan


pemahaman mengenai etika sebagai profesional.
• Di dalam sebuah profesi tertentu, bisa ditambahkan sebuah aturan mengenai
etika khusus. Aturan tersebut sesuai dengan profesi pada pekerjaan itu.
Sebagai orang yang profesional di dunia kerja, seseorang harus selalu
mengingat etika profesi, serta mengingat etika yang pantas, supaya bisa
menjalin hubungan yang baik dengan semua bagian di dalam organisasi
2. PRINSIP ETIKA PROFESI
• 1. Prinsip tanggung jawab
Prinsip tanggung jawab m em iliki arti bahwa sem ua profesional wajib m enjalankan tanggung jawab
atas pekerjaan yang ia lakukan.
2. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan pada etika artinya bahwa seorang profesional harus selalu m em entingkan nilai
keadilan di dalam setiap pekerjaannya.
3. Prinsip otonom i
Prinsip otonom i artinya seorang profesional di dalam dunia kerja harus m em iliki kebebasan.
4. Prinsip integritas m oral
Prinsip integritas m oral adalah hal yang m encerm inkan kualitas kejujuran dan prinsip m oral yang
dilakukan secara konsisten sebagai profesional.
3. MANFAAT ETIKA PROFESI

• 1. Meningkatkan produktivitas kerja


Etika akan mengajarkan para karyawan supaya menghargai pekerjaan yang mereka
tanggung, seperti karyawan akan merasa lebih tangggung jawab.
2.Peningkatan branding merek
Ketika para karyawan menanamkan nilai dan tanggung jawab pada lingkungan, maka mereka
akan menghindari proses pembuangan limbah yang berbahaya di lingkungan masyarakat.
3. Beradaptasi dengan perubahan
Salah satu bentuk kesuksesan di sebuah perusahaan. Makanya, mereka bisa dapat menjadi tim
yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab.
4. KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN ETIKA PROFESI

• 1. Tin gkat kepekaan


Bagi seoran g profesion al, pen tin g u n tu k m em ah am i sem u a kon disi sistem kerja dan kon disi
bisn isnya. Akan tetapi, pen tin g ju ga u n tu k m en getah u i cara berin teraksi secara profesion al.
2. Pola pikir dan sikap yan g positif
Kem am pu an dalam berpikir dan bersikap positif dapat m en jaga su asan a profesion al yan g kon du sif
3. M en an am kan sikap percaya
M en an am kan sikap percaya diri sen diri adalah h al yan g pen tin g. Akan tetapi, m en jadi seoran g
profesion al bu kan berarti h aru s m elaku kan segala sesu atu nya secara sen diri. Tetapi m em bu tu h kan
oran g, yaitu rekan kerja dan lin gku n gan . Tu ju an n nya u n tu k m en jadi seoran g profesion al yan g baik.
1. PENGERTIAN KEWAJIBAN HUKUM

• Kewajiban hukum adalah kewajiban yang harus dipatuhi serta jika tidak
dilakukan, maka akan diberikan sanksi hukum yg berlaku pada suatu negara.
Contohnya, seseorang atau perusahaan wajib membayar pajak yang sesuai
dengan peraturan hukum yang sudah berlaku.
2. JENIS-JENIS KEWAJIBAN

• Kewajiban Mutlak

Kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan hak serta tanpa harus m engaitkan hak di lain pihak.

Kewajiban Publik

Jenis kewajiban yang berkaitan dengan hak publik yang harus patuh terhadap hukum pidana dan peraturan perundang undangan.

Kewajiban Positif dan Negatif

Kewajiban seorang m anusia untuk m engerjakan suatu hal. Contohnya kewajiban positif untuk m eniatkan dirinya m elakukan suatu hal. Kewajiban negatif untuk tidak
m eniatkan dirinya m elakukan suatu hal.

Kewajiban Um um dan Khusus

Kewajiban yang ditujukan kepada sem ua warga yang tinggal dan hidup pada suatu negara secara um um . Contohnya sem ua warga wajib m enaati peraturan yang berlaku
pada suatu negara.

Kewajiban Prim er

Kewajiban yang m uncul dari tindakan atau perilaku seseorang yang tidak m elawan hukum atau peraturan dan hukum yang berlaku pada suatu negara.. Contohnya
kewajiban untuk m em bayar pajak dan kewajiban untuk tidak m elakukan pencem aran nam a baik orang lain.
3. JENIS KEWAJIBAN BERDASARKAN SUMBERNYA

• Kewajiban Hukum
Kewajiban yang harus ditaatu serta jika tidak dilakukan, maka akan diberikan
sanksi hukum yang berlaku pada suatu negara.
Kewajiban Moral
Kewajiban yang tidak terhubung dengan hukum, tetapi harus tetap dipatuhi
serta dalam pelaksanaannya harus dilakukan sesuai dengan kondisi hati
seseorang.
4. JENIS KEWAJIBAN BERDASARKAN BENTUK

• Kewajiban Sosial
Kewajiban yang lebih m engarah pada setia hal yang bisa diterim a oleh seseorang secara kolektif. Apabila seseorang sudah
sepakat terhadap janji yang sudah dibuat, m aka secara kolektif seseorang tersebut sudah m enyetujui setiap persyaratan yang
sudah ada di dalam perjanjian untuk m em enuhi setiap persyaratan yang ada.
Kewajiban Tertulis
Kewajiban yang m asuk ke dalam suatu perjanjian atau sebuah kontrak, sehingga di dalam kontrak tersebut terdapat suatu
ikatan hukum yang telah m engikat perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih.
Kewajiban Politik
Kewajiban yang dim iliki setiap orang terhadap pandangan politiknya atau seseorang bebas untuk m enentukan pilihan
politiknya, karena setiap pilihan politik tidak terhubung dengan peraturan hukum yang berlaku.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai