Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 1

(TEORI-TEORI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN)


SOSIOLOGI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD-3B
Dosen Pengampu :
Drs. Agus Gunawan, M.Pd.

 Nama anggota Kelompok 1 :


1. Nowal Novilasari ( 20201510031 )
2. Syifa Fardiatunisa ( 20201510027 )
3. Nurul Febiyati ( 20201510079)

 Penanya :
1. Imelda Melinda ( 20201510051 )
2. Aulia Angraeni ( 20201510076 )
3. Anwar Nurgiman ( 20201510036 )
4. Widia Zulianti ( 20201510070 )
5. Anida Noer Alamanda ( 20201510029)

 Sesi tanya jawab


1. Penanya : Aulia Anggraeni
Pertanyaan

Teori konflik dalam sosiologi untuk sementara waktu membatasi diri dan hanya
bermaksud menerangkan antagonisme atau ketegangan antara pihak berkuasa dengan
pihak yang dikuasai dalam rangka pengorganisasian struktural. Apa yg dimaksud dengan
antagonisme?

Yang menjawab : Syifa Fardiatunisa


Jawaban
Antagonisme sosial adalah sebuah tindakan menentang pihak lain sehingga dapat
memunculkan persaingan. Dengan adanya sikap antagonis ini dapat menimbulkan sebuah
konflik. Suatu konflik dapat terjadi karena masing-masing pihak atau salah satu pihak
merasa dirugikan.

2. Penanya : Anwar Nurgiman


Pertanyaan

Bagaimana implementasi Teori Interaksionisme Simbolik dalam kehidupan sehari-hari?


Yang menjawab : Syifa
Jawaban
- Sebagai contoh teori interaksionisme simbolik dalam kehidupan sehari-hari adalah
ketika kita sedang melakukan aktivitas berbelanja, yang mana terdapat pelayan yang
menawarkan berbagai produk. Oleh sebab itu, dalam hal ini, kita akan menempatkan diri
sebagai seorang konsumen. Interaksi tersebut memberikan makna atas suatu peran dan
aktivitas pada setiap individu.
- Contoh interaksionisme simbolik seperti ketika melihat rambu-rambu lalu lintas
larangan parkir dengan simbol lempengan berbentuk lingkaran dengan tanda huruf P
yang dicoret. Tanda ini merupakan simbol dan disepakati bahwa maknanya berupa
larangan parkir di seputaran tempat tanda tersebut berada.

3. Penanya : Imelda Melinda


Pertanyaan
Bagaimana kaitan antara sosiologi dengan ilmu pendidikan?
Yang menjawab : Nurul Febiati

Jawaban ;
Konsep sosiologi dapat lebih membantu masalah pendidikan, sebab sosiologi memiliki
alat-alat dan teknik ilmiah untuk mempelajari pendidikan dan dapat memberikan
sumbangan berharga pada sistem pendidikan dalam masyarakat.
4. Penanya ; Anida Noer Alamanda
Pertanyaan

Seberapa pengaruh teori sosiologi dalam pendidikan?

Yang menjawab ; Syifa Fardiatunisa


Jawaban

Sesuai dengan pengertian sosiologi pendidikan itu ialah ilmu yang lahir dari kondisi
sosial yang mempengaruhi bagaimana kegiatan pendidikan di suatu lingkungan
dilaksanakan. Pada hakikatnya, manusia terlahir sebagai makhluk sosial. Seiring dengan
pertumbuhannya, manusia akan makin aktif terlibat dalam ruang lingkup sosial yang
lebih luas.
Begitu juga dengan peserta didik yang kita ampu. Mereka lahir dalam unit terkecil dari
masyarakat, yakni keluarga. Karsidi (2005) menggarisbawahi bahwa dengan semakin
kompleksnya kondisi sosial masyarakat, akan ada pengetahuan dan keterampilan yang
tidak bisa sekadar dipelajari di rumah.

5. Penanya ; Widia Zulianti


Pertanyaan
Di dalam gejala-gejala sosial masyarakat terdapat penyalahgunaan narkoba. Yang
ingin saya tanyakan, Bagaimana cara meminimalisir penyalahgunaan narkoba
tersebut?

Yang menjawab ; Nurul Febiati


Jawaban
1. Harus ditanamkan ilmu agama sehingga bisa menjadi pengingat.
Dan bisa membedakan mana hal yang baik mana yang buruk.
2. Ditanamakan pendidikan karakter sejak kecil.
3. Bergaul dengan orang baik

 Pertanyaan yang diajukan :

1. Anneu Nur Safitri


Sebutkan contoh gejala sosial yang sering terjadi di masyarakat!

jawab :
1. Penyalahgunaan narkoba
2. Tawuran pelajar
3. Pergaulan bebas

2. Yulistia
Teori menekannkan pada keteraturan dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan
dalam masyarakat. Konsep-konsep utamanya adalah: fungsi,disfungsi,fungsi laten,fungsi
manifest, dan keseimbangan. Jelaskan ke 4 fungsi tersebut!

Jawab:
Merton mendefinisikan fungsi sebagai konsekuensi-konsekuensi yang dapat diamati dan
dibuat dengan tujuan adaptasi atau penyesuaian dari sistem tertentu. Adaptasi dan
penyesuaian selalu bermakna positif bagi sistem. Itu sebabnya Merton kemudian
mengenalkan konsep disfungsi untuk melihat adanya konsekwensi-konsekwensi yang
justru merusak atau berakibat negatif pada sistem. Fungsionalisme universal,
beranggapan bahwa seluruh bentuk sosial dan kebudayaan yang telah baku memiliki
fungsi-fungsinya sendiri yang positif, yang pada akhirnya dapat menetapkan
keseimbangan dalam sistem sosial.
Menurut pengertian sederhana, fungsi manifes adalah fungsi yang diharapkan (intended).
Fungsi laten adalah fungsi yang tidak diharapkan (non intended)

Fungsi keseimbangan merupakan bagian dari sistem yang saling terintegrasi dan
memiliki fungsi-fungsi yang positif.
3. Sindi Adelia
Mengapa sosiologi sangat diperlukan dalam pendidikan khususnya dalam proses belajar
mengajar?
Jawab :
Karena Memudahkan pihak sekolah untuk menerapkan berbagai program serta
kebijakannya. Membantu sekolah dalam menggali berbagai pemikiran agar mudah
diterima oleh masyarakat. Membantu sekolah dalam mengembangkan pendidikan di
lingkungan masyarakat.

4. Novita Wulan P
Apa pentingnya ilmu sosiologi bagi seorang guru?
Jawab :
Secara umum guru perlu mempelajari sosiologi pendidikan guna mengetahui cara-cara
mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu atau
siswanya agar lebih baik.

5. Alfi Dwisukma O
Apakah ada tokoh dari indonesia yang menganut teori konflik?

Jawab :
Menurut pemahaman kelompok kami mungkin tidak ada tokoh dari Indonesia yang
menganut teori konflik.

6. Dini Ainul A
Apa contoh dari teori struktural fungsional?
Jawab :
Contoh penerapan teori struktural fungsional disekolah. Aktivitas sekolah merupakan
bentuk penerapan teori struktural fungsional dalam hal mengenyam pendidikan.
Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan pemerintan tentunya dapat menjadi
salah satu contoh karena masyarakat yang ingin hidup dengan tenang terhadap bentuk
perubahan sosial, makan harus memiliki pendidikan tinggi.

7. Abdillah Nur M
Apa itu teori konflik?
Jawab :

Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui
proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya
konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.
8. Nopi Ilham A
Menurut anda dari semua teori yang telah disampaikan manakah yeori yang paling erat
kaitannya dengan pendidikan dan masyarakat?
Jawab :
Menurut kelompok kami semua teori sangat erat kaitannya dengan pendidikan dan
masyarakat. Karena masalah pendidikan bisa diselesaikan menggunakan ilmu sosiologi.
Dan sosiologi itu mempelajari hubungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
dan makhluk hidup dengan kelompoknya.

9. Sandra sri rahayu


Apa kegunaan teori dalam mempelajari sosiologi?
Jawab :
1. Dapat memberikan pengetahuan tentang pola interaksi yang terjadi dalam masyaraka.
2. Membantu masyarakat dalam mengontrol atau mengendalikan tindakan dan perilaku
anggota dalam kehidupan masyarakat.
3.Mampu mengkaji status dan peranan anggota masyarakat, serta dapat menilai
masyarakat atau budaya lain.

10. Salasabila utami


Pada teori interaksionalisme simbolik terdapat "skema stimulus respon dari behaviorisme
atau skema variabel independen, variabel dependen dari fungsionalisme" jelaskan
keduanya?
Jawab :
Variabel Independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi atau
menjadi penyebab berubahnya variabel dependen. Variabel Dependen adalah tipe
variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel independen
(prediktor) disebut juga dengan variabel yang diduga sebagai sebab dari variabel
dependen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat . Variabel independen juga disebut
sebagai variabel yang disembunyikan dan variabel dependen sebagai variabel
konsekuensi.

11. Aulia gustiara


Bagaimana hubungan konflik dengan perubahan sosial dalam masyarakat?

Jawab :
Perubahan sosial dan konflik adalah dua hal yang saling berkaitan. Ketika dalam
masyarakat terjadi perubahan sosial budaya yang cepat, hal ini dapat mengubah nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat. Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyarakat juga
dapat memunculkan terjadinya perubahan sosial.

12. Mutiara
Mengapa sosiologi sangat diperlukan dalam pendidikan khususnya dalam proses belajar
mengajar?
Jawab :

Karena Memudahkan pihak sekolah untuk menerapkan berbagai program serta


kebijakannya. Membantu sekolah dalam menggali berbagai pemikiran agar mudah
diterima oleh masyarakat. Membantu sekolah dalam mengembangkan pendidikan di
lingkungan masyarakat.

13. Anisah
Apa pentingnya ilmu sosiologi pendidikan bagi seorang guru?

Jawab :
Penting bagi calon guru belajar sosiologi pendidikan untuk mengatasi dan mencegah
masalah-masalah sosial yang ada. Paling tidak, guru memiliki pengetahuan yang cukup
tentang masalah-masalah sosial yang terjadi pada siswa. Karena unuk masalah sosial
yang berat tidak cukup ditangani guru saja melainkan perlu di tangani oleh berbagai
pihak. Masalah-masalah sosial ini bisa diselesaikan dengan sosialisasi dan tekanan sosial.
Misalnya sosialisasi mengenai bahaya narkoba. Atau dengan cara membuat aturan atau
tata tertib yang ketat yang harus dipatuhi oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai