Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BAHASA INDONESIA

IKHTISAR

KD. 3.9 Mengindetifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan satu novel yang di bacakan nilai-nilai dan kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen.

KD. 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan
dari satu novel yang dibaca.

OLEH :

FERA MAISHARA
X MIPA 3

SMA NEGERI BINSUS DUMAI

T.P 2019/2020
BUKU FIKSI
KD. 3.9 Mengindetifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan satu novel yang dibacakan nilai-nilai dan kebahasaan
cerita rakyat dan cerpen.

The 24 hours in the school

1. PERMASALAHAN GERBANG SEKOLAH YANG RUSAK


Gerbang di SMP Nusantara memang kondisinya sudah sangat buruk. Hal ini
di manfaatkan oleh anak- anak yang suka cabut ataupun anak anak yang
datang terlambat sebagai jalan keluar masuk sekolah dengan aman tanpa
ketahuan gugu – guru ataupun satpam sekolah.
2. KEHADIRAN KEPALA SEKOLAH YANG BARU
Di karenakan kepala sekolah SMP Nusantara pindah ke sekolah lain, maka
kedudukan kepala sekolah kini di gantikan oleh Pak Morry.
3. GERBANG ELEKTRIK
Masalah gerbang yang rusak itu sudah tidak bisa di biarkan lagi , Pak Morry
selaku kepala sekolah yang baru pun memasang gerbang elektrik di sekolah.
Hal ini di lakukan demi kedisiplinan SMP Nusantara.
4. NGERJAIN FEBRI
Karena Cho dan sahabat – sahabat nya merasa kesal dengan Febri, merekapun
iseng berencana untuk mengerjai febri sepulang sekolah.
5. TERKUNCI DI SEKOLAH.
Kerena terlalu senang saat mengerjai Febri, Cho, Acha dan Zea lupa waktu.
Sehingga mereka lupa bahwa sebentar lagi gerbang elektrik akan tertutup.
6. RAHASIA YANG TERBONGKAR
Akhirnya isi dari pintu hijau yang selalu bergembok pun terbongkar. Isinya
adalah ruangan mewah tempat tinggal Pak Morry. Dan ternyata Pak morry
adalah om Rizky yaitu adik laki laki dari Mama Cho yang selama ini di cari
keluarga Cho
KD. 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
ringkasan dari satu novel yang dibaca.

IKHTISAR

THE 24 HOURS IN THE SCHOOL

Pagi ini Cho datang terlambat ke sekolah. Cho malah melenggang dengan
santai di jalanan menuju sekolahnya. Saat cho ingin menyebrang jalan tiba - tiba
saja mobil sedan hitam datang ke arahnya .Cho pun terjatuh., tak lama
kemudian keluar seorang pria berumur sekitar lima puluh tahunan
menghampirinya. Pria itu pun bertanya pada Cho bagaimana keadaan Cho.

Tanpa basa - basi Cho pun bangkit, ia mengatakan pada pria tersebut bahwa
ia buru-buru, karena ia sudah terlambat. Sesampainya di sekolah Cho melihat
bahwa gerbang telah di tutup. Detik kemudian Cho memiliki ide saat melihat
gerbang tua itu.

Cho bersekolah di SMP Nusantara. Sekolah Cho ini bertaraf internasional,


tapi gerbang yang memagarinya sudah rusak. Dengan kondisi gerbang yang
sudah karatan dan sudah rusak ini, banyak siswa siswi yang nakal yang
memanfaatkannya untuk pergi bolos dan terlambat. Cho adalah golongan yang
kedua, yang suka terlambat.

Tanpa fikir panjang Cho pun memanjat gerbang tua yang rapuh itu. Karena
tidak kuat menahan bobot Cho, besi yang menjadi pijakan Cho untuk memanjat
pun patah. Alhasil Cho pun jatuh tersungkur. Satpam sekolah langsung
menghampiri Cho. Saat ingin berdiri Cho pun kembali pingsan

Guru - guru pun membicarakan soal gerbang tua itu. Walikelas Cho berkata
pada pak Hadi selaku wakil kepala sekolah, bahwa gerbang ini harus di ganti
karena sudah banyak memakan korban. Walaupun sebenarnya mereka yang
terjatuh akibat kesalahan mereka sendiri, tetap saja gerbang tersebut harus di
ganti. Pak hadi setuju, dia berkata pada guru guru bahwa setelah kita
mendapatkan kepala sekolah baru maka saya akan bicarakan masalah ini dengan
beliau.

Cho pulang kerumah. Sesampai nya di rumah ia langsung menuju kamar mama
nya. Saat Cho membuka pintu kamar mamanya secara perlahan ia melihat
mamanya sedang menangis sambil memegang secarik surat. Ia pun menghampiri
mamanya. Ternyata surat tersebut dari adiknya mama Cho yaitu om risky.
Oomnya tersebut sudah lama terpisah dengan mamanya. Dan mamanya Ccho
sudah lama mencarinya. Akhirnya om risky mengirimkan surat yang mengatakan
bahwa dirinya kini telah sukses dan kini ia berada di Jakarta

Keesokan harinya Cho masuk sekolah seperti biasanya. Tak ada yang berbeda,
semuanya sama saja. Hanya saja kini ada perban tipis di kepalanya yang menutupi
kepala Cho yang terbentur pot saat terjatuh dari gerbang sekolah. Harini di SMP
Nusantara upacara. Upacara berjalan seperti upacara pada umumnya hanya saja
pada saat Pak Hadi selaku pembina upacara memberikan amanat ia memangil
seorang bapak yang katanya adalah kepala sekolah yang baru. Ialah Pak Morry.

Sontak Cho terkejut karena Pak morry adalah bapak - bapak yang hampir saja
menabraknya semalam. Saat pak Morry memberikan amanat hal yang pertama
kali keluar dari mulutnya adalah nama panjang Cho yaitu Chocola Piescesa. Cho
pun semakin terkejut. Mengapa pak morry bisa tau namanya. Pak Morry pun
menanyakan kabar Cho. Merekapun bicara seolah hanya ada mereka berdua yang
ada di lapangan tersebut.

Hari ini hari jumat. Hari yang paling di senangi zea (sahabat Cho). Tentu saja,
karena sabtu dan minggu mereka libur. Saat ingin masuk gerbang sekolah ia
melihat Pak Morry dan beberapa komite sekolah berdiri di depan sekolah.
Ternyata Pak Morry telah memasang sebuah gerbang elektrik dengan tingkat
keamanan yang tinggi. Gerbang tersebut akan tertutup saat waktu yang telah di
tentukan telah sampai. Dan hanya bisa terbuka dengan ID card milik Pak Morry.

Zea pun bergegas ke kelasnya. Ia langsung memberi tahu Cho, salsa, Febri dan
Acha (mereka adalah sahabat). Zea pun menceritakan semua yang ia ketahui pada
sahabat - sahabatnya itu. Cho lansung tekejut, karena kalau sekali lagi dia
ketahuan terlambat dia bakal dikeluarin dari sekolah.

Saat keluar main pertama, iseng Cho mengusulkan pada Zea, Salsa dan Acha
uttuk ngerjain Febri sepulang sekolah nanti. Mereka pun setuju. Mereka mulai
menyusun rencana untuk ngerjain febri. Semua sudah di atur dengan baik. Si febri
tidak tau sedikitpun bahwa sahabat sahabat nya akan mengerjainnya.

Saat pulang sekolah, merekapun menjalankan rencana yang telah mereka


siapkan. Semiua berjalan sesuai dengan rencana mereka. Setelah selesai dengan
rencana mereka Cho, Zea dan Acha terbahak-bahak melihat ekspersi febri yang
kesal dengan ulah mereka. Sedangkan Salsa yang bertugas menemani febri pun
pulang duluan bersama febri. Karna keasikan tertawa Cho dan 2 sahabatnya pun
lupa waktu.mereka lupa bahwa pada saat jam 4 tepat gerbang elektrik akan
tertutup.

Sedetik kemudian gerbang elektrik itu pun berbunyi nyaring yang artinya satu
menit lagi gerbang akan tertutup. Cho, Zea dan Acha pun bergegas menuruni
tangga karena mereka mengejar pagar elektrik tersebut. Karena terburu buru Zea
terjatuh, kaki nya keseleo dan akibatnya ia tidak bisa berlari lagi. Alhasil mereka
bertiga pun terkunci di SMP NUSANTARA. Mereka bertiga menyesal. Namun
tak ada gunanya, gerbang tersebut takkan terbuka sampai besok pagi

Cho, Zea dan Acha pun mencari ruangan yang akan mereka jadikan kamar
untuk mereka tidur malam ini. Mereka pun sepakat memilih perpustakaan untuk
dijadikan tempat mereka tidur malam ini. Lumayan di perpustakaan sekolah
mereka ada 5 sofa lembut dan ruangan tersebut ber-AC. Karna lapar mereka pun
memakan bekal sisa mereka makan tadi siang.

Cho menelpon Salsa dan mengatakan bahwa kalau orang tuanya, Zea, atupun
orang tua Acha menelpon bilang saja kami tidur di rumah salsa. Tanpa sempat
menjawab Cho langsung mematikan handphone nya. Mereka bertiga pun pergi ke
musholla untuk melaksanakan sholat. Karena sudah masuk waktu magrib.

Setelah sholat megrib mereka kembali ke perpustakaan. Di dalam


perpustakaan ada sebuah pintu berwarna hijau yang sudah lama tidak di buka.
Kunci tersebut di gembok dengan gembok yang berukuran besar.banyak murid
yang penasaran dengan isi yang ada di sebalik pinyu hijau tersebut. Sesekali
terdengar suara dari balik pintu tersebut seolah ada seseorang yang tinggal di
dalam nya.

Saat subuh tiba Cho pergi ke toilet. Lalu ia melihat ada sebuah jendela yang
ternyata adalah jendela dari gudang yang berpintu hijau tersebut. Karna penasaran
Cho pun memecahkan kaca jendela tersebut dengan sebuah balok kayu. Kaca
tersebut pun pecah. Cho langsung masuk kedalam ruangan tersebut. Ternyata di
sebalik pintu tersebut terdapat sebuah ruangan yang sangat mewah, dengan
fasilitas yang mewah.
Di dinding-dinding ruangan tersebut banyak terdapat foto-foto. Ada sebuah
foto yang sama-samar di kenali oleh Cho sebagai foto mamanya saat masih muda,
dengan seorang lak- laki. Tak lama kemudian muncul seorang pria menghampiri
Cho ternyata pria tersebut adalah Pak Morry. Pak Morry pun menjelaskan pada
Cho bahwa sebenarnya ia adalah om Risky, yaitu adik mamanya Cho yang sudah
lama di cari Cho dan keluarga.
BUKU NONFIKSI

KD. 3.9 Menyebutkan butir – butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)
dan satu novel yang dibacakan nilai – nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen.

Buku resep

1. Cara membuat Bubur Sagu Manise


Bahan –bahan :
 150 g sagu ambon kering
 650 ml air
 1 buah talas bogor, kupas, potong dadu 1 cm
 2 lembar daun pandan
 100 g gula aren, sisir tipis
 ½ sdt garam
Saus santan:
 250 ml santan kental
 ½ sdt garam
2. Cara membuat Rujak Ayu
Bahan – bahan :
 200 g stroberi, brlah jadi 4
 100 g manisan salah, iris tipis
 100 g manisan kedondong, iris tipis
 100 g manisan manga, iris tipis
Kuah :
 700 ml air
 1 sdm cabe merah giling
 150 g gula pasir
 4 lembar daun jeruk, iris tipis
 ½ sdt garam
 2 sdm air jeruk nipis
3. Cara membuat Pancake Es Krim
Bahan – bahan :
 1 pak tepung pancake, siap pakai
 1 butir telur
 2 sdm susu
 350 ml air
 1sdt vanili
 1 sdm mentega
 Eskrim cokelat
IKHTISAR BUKU NONFIKSI

KD 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan
dari satu novel yang dibaca.

Buku resep

Untuk membuat Bubur Sagu Manise, hal yang pertama kali kita lakukan
adalah merendam sagu dalam air sampai lunak. Masak bersama talas, daun pandan,
gula aren, dan garam sampai bubuk kental dan talas matang. Kedua, kita akan
membuat sausnya dengan cara memasak santan dan garam sampai mendidih. Lalu
angkat. Terakhir, sajikan hangat bubur sagu dengan siraman saus santan.

Langkah pertama untuk mebuat rujak ayu adalah siapkan bahan – bahan rujak
sesuai petunjuk resep. Lalu untuk membuat kuah maka rebuslah air, cabai, gula pasir,
daun jeruk, dan garam sampai mendidih. Angkat, tambahkan air jeruk nipis. Biarkan
samai dingin. Setelah kuah dingin, masukkan semua bahan rujak, aduk rata. Lalu
simpan dalam lemari es sampai saat di sajikan.

Untuk membuat Pancake Es Krim pertama – tama kocok tepung pancake,


telur, susu, air dan vanili sampai rata. Setelah itu panaskan wajan berdiameter 18 cm.
lelehkan mentega. Tuangkan adonan pancake, ratakan. Masak sampai kecoklatan,
balikkan. Setelah matang, angkat. Selanjutnya, lipat pancake menjadi bentuk segitiga.
Tambahkan es krim cokelat dan saus cokelat. Sajikan segera.
“Hal yang paling penting
adalah menikmati hidupmu,
menjadi bahagia, apapun
yang terjadi.” - Audrey
Hepburn.

Anda mungkin juga menyukai