PEMBAHASAN
Salah satu diagnosa yang utama dan ditegakan sebagai prioritas yaitu
nyeri kronis berhubungan dengan agen pencedera. Menurut Doengoes
outcome yang tepat untuk diagnosa nyeri kronis adalah dengan menggunakan
tingkat nyeri atau kontrol nyeri dengan intervensi menggunakan manajemen
nyeri. Sama seperti di kasus Tn.R ditegakan diagnosa nyeri kronis
dikarenakan sudah lebih dari 6 bulan, dengan outcome sendiri menggunakan
kontrol nyeri dan intervensi menggunakan manajemen nyeri. Diharapkan
setelah dilakukan implementasi sesuai dengan batas waktu dan kondisi klien
maka diharapkan klien dapat menunjukan wajah rileks, dan klien mengatakan
skala nyeri berkurang .
Pada kasus Tn.R sendiri setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam. Nyeri dari skala 6 berubah menjadi skala 5, ukuran abses
yang terdapat pada dada klien semula berukuran ±30 cm menjad berkurang
menjadi ±25cm. Klien masih merasakan nyeri, sesak nafas sedikit berkurang,
dan nyeri saat pergantian balutan luka.