Makalah Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2
Makalah Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2
Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
lOMoARc PSD|23682260
2023
lOMoARc PSD|23682260
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya lah
kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2. Dalam
penyusunan makalah ini tentunya kami tidak terlepas dari kesulitan dan masalah dalam
pengerjaannya, akan tetapi berkat bantuan dan kerjasama dari kelompok maka kesulitan dan
masalah tersebut dapat teratasi. Untuk itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. I.B. Raka Suardana, SE., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis.
2. Yth. IGA Desy Arlita SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi.
3. Yth. Putu Pande R. Aprilyani Dewi S.E., M.Si selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Perpajakan Lanjutan.
4. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan, sehingga
saran dan kritik yang berguna dari pembaca akan sangat penulis hargai untuk penyempurnaan
dari Makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya dan bagi semua pada umumnya.
Penulis
lOMoARc PSD|23682260
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya, pasti memiliki kebijakan setiap warga
yang membayar untuk melakukan pembayaran pajak kepada negara. Hal ini dikarenakan
pajak merupakan salah satu sumber penyelesaian untuk kas negara yang akan digunakan
untuk membiayai pembangunan suatu negara. Pajak ini sendiri bersifat memaksa terhadap
seluruh warga negara atau wajib pajak untuk menaatinya. Di Indonesia terdapat berbagai
macam jenis pajak, salah satunya Pajak Penghasilan (PPh), yang merupakan pajak terhutang
di atas dasar penghasilan yang didapatkan, antara penghasilan lain dari pendapatan berupa
gaji, penghasilan dari laba usaha, penghasilan yang berupa hadiah, dan penghasilan yang
berupa pendapatan bunga. PPh yang terhutang dalam jangka waktu 1 tahun harus dilunasi
oleh wajib pajak sesuai dengan peraturan perpajakan penghasilan yang ada.Sesuai dengan
ketentuan dalam Undang-undang PPh, PPh terdiri atas PPh pasal 4 ayat (2), PPh pasal 25,
PPh pasal 21, PPh pasal22, dll. Pada makalah akan membahas mengenai PPh pasal 4 ayat
(2) UU yang merupakan pajak penghasilan yang mengatur penghasilan dari transaksi
menjual harta berupa tanah dan atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate,
dan persewaan tanah dan atau bangunan dikenai biaya pajak bersifat terakhir yang diatur
dengan peraturan pemerintah.
lOMoARc PSD|23682260
BAB II
PEMBAHASAN
Tarif sebesar 0,1% atas transaksi penjualan dan pengalihan saham oleh modal ventura.
1. Orang pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah dari PTKP yang jumlah bruto
pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunannya <Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.
2. Orang pribadi yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan sehubungan
dengan hibah yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat, dan kepada badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial atau
pengusaha kecil termasuk koperasi yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
berdasarkan hibah tersebut tidak berhubungan dengan suatu usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan.
lOMoARc PSD|23682260
3. Badan yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan sehubungan
dengan hibah yang diberikan kepada badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan
sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi.
4. Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan sehubungan dengan warisan.
Sisa Rp5.000.000.000 akan dibayarkan setelah pekerjaan dan masa pemeliharaan selesai.
Pembangunan Rumah Sakit Sentosa harus diselesaikan oleh PT Jaya Makmur paling lama
tanggal 31 Desember 2015 dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan. Bagaimana kewajiban
pemotongan atau pemungutan PPh yang dilakukan oleh CV Lukito terkait pembayaran uang
muka kontrak dan termin pertama apabila dilakukan pada tanggal 31 Desember 2013?
Perhitungan:
Pembayaran uang muka kontrak:
Besarnya pemotongan PPh Pasal 4 ayat 2 atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi adalah 3%
x Rp5.000.000.000 = Rp150.000.000.
lOMoARc PSD|23682260
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa PPh Pasal 4 Ayat 2 berbeda-
beda pengenaannya antara Orang Pribadi dan Badan. Untuk Orang Pribadi, pajak penghasilan
final dikenakan pada penghasilan dari pekerjaan tertentu. Sedangkan untuk Badan, pajak
penghasilan dikenakan pada penghasilan bruto dari semua jenis usaha dan kegiatan.
lOMoARc PSD|23682260
DAFTAR PUSTAKA