Disusun oleh:
Kelompok 5 (Lima)
Ni Luh Putu Sukma Ardini Giri Putri (2002022509)
I Made Bayu Satya Wiguna (2002022516)
Ni Komang Juliantari (2002022522)
Ni Luh Gede Febri Lestari (2002022528)
IV A AKUNTANSI SORE
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
Kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang
“Bunga Pinjaman dan Selisih Kurs Valuta Asing” tepat pada waktunya.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah
membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah ini. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat mengetahui bagaimana perlakuan bunga pinjaman dan selisih
kurs valuta asing dalam perpajakan di Indonesia. Makalah ini di susun oleh kami dengan
berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya pada mahasiswa
Universitas Hindu Indonesia yang membaca makalah ini. Dan mudah - mudahan juga dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan, kami mohon untuk saran dan kritiknya yang bersifat membangun,
dan kami memohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penempatan dalam
makalah yang kami buat. Demikian makalah ini kami susun agar bermanfaat bagi kita semua,
Terimakasih.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan...............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................4
1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................................................4
BAB II Pembahasan...............................................................................................................................5
2.1 Bunga Pinjaman (Perlakuan Fiskal).........................................................................................5
2.2 Selisih kurs valuta asing.............................................................................................................7
2.3 Kasus.........................................................................................................................................11
BAB III Penutup.....................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................................................14
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................15
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pajak adalah salah satu alat yang digunakan pemerintah didalam mencapai tujuan untuk
mendapatkan penerimaan baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung dari masyarakat,
untuk itu diperlukan adanya kesadaran dari masyarakat akan kewajiban pajaknya karena pajak
yang dikumpul digunakan untuk kepentingan dan membiayai pengeluaran rutin serta
pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Pajak penghasilan merupakan pajak yang
dipungut kepada obyek pajak atas penghsilan yang diperolehnya. PPh akan selalu dikenakan
terhadap orang atau badan usaha selaku wajib pajak yang memperoleh penghasilan.
Penghasilan adalah jumlah uang yang didapat dalam jangka waktu tertentu yang telah
dikurangi dengan biaya-biaya lainnya, atau bisa juga disebut dengan pendapatan bersih.
Pengertian penghasilan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan tidak memperhatikan adanya
penghasilan dari sumber tertentu, tetapi pada adanya tambahan kemampuan ekonomis.
Tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak merupakan ukuran
terbaik mengenai kemampuan Wajib Pajak tersebut untuk ikut bersama-sama memikul biaya
yang diperlukan pemerintah untuk kegiatan rutin dan pembangunan. Dalam sebuah perusahaan,
penghasilan adalah penentu utama harga saham suatu perusahaan, karena penghasilan serta
faktor-faktor yang berkaitan dapat menunjukkan apakah bisnis akan menguntungkan dan berhasil
dalam jangka panjang.
BAB III
Penutup
3.2 Saran
Untuk melaksanakan kewajiban perpajakan dengan optimal, sebaiknya perusahaan harus
memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku. Suatu perusahaan harus memperhatikan
perhitungan bunga pinjaman yang dapat dibebankan dalam fiskal. Hal ini untuk meminimalisir
kesalahan dalam penyusunan SPT PPh Badan. SPT Badan wajib menggunakan mata uang
rupiah, kecuali jika ingin menggunakan mata uang asing harus mengajukan permohonan terlebih
dahulu. Oleh karena itu perlakuan pada selisih kurs harus diperhatikan. Sosialisasi dan pelatihan
lebih baik ditingkatkan agar meningkatkan pemahaman wajib pajak dalam melaksanakan
peraturan perpajakan tersebut, khususnya terkait bunga pinjaman dan selisih kurs.
Daftar Pustaka
Anoname. (2016, Juni 2018). Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia. Dipetik
Februari 20, 2022, dari Apa Itu Kurs Pajak?: https://atpetsi.or.id/apa-itu-kurs-pajak
Anoname. (2018, Oktober 7). Klikpajak. Dipetik Februari 20, 2022, dari Mengenal Jenis-Jenis
Kurs Pajak dan Penjelasan Lengkapnya: https://klikpajak.id/blog/ketahui-jenis-jenis-kurs-
pajak/
Anoname. (2019, September 16). Pajak Penghasilan Badan (13). Dipetik Februari 20, 2022, dari
Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia: https://atpetsi.or.id/biaya-
bunga-pinjaman-yang-boleh-dibebankan-secara-fiskal
Qhoiriyah, A. (2021, Juni 4). Pratama Indomitra Kreston. Dipetik Februari 20, 2022, dari
Perlakuan Pajak atas Keuntungan Selisih Kurs: https://pratamaindomitra.co.id/perlakuan-
pajak-atas-keuntungan-selisih-kurs.html