Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AUDIT MANAJEMEN SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR MUTU

Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Pendidikan

Dosen Pengampu : Bapak Faizal Amir, M. Pd.

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Muh Rizky Paisal (5211101020)


2. Ramadan Aditya (5211101016)

PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1)


MANAGEMENT PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
SEKOLAH TINGGI ILMUTARBIYAH (STIT) BUNTET PESANTREN
CIREBON 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.....

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Audit manajemen sekolah bedasarkan standar mutu”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Pendidikan di
program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI),di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Buntet Pesantren Cirebon. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak Faizal Amir, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan
Pendidikan yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 22 Mei 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

A. Konsep Dasar Manajemen Audit


Sekolah............................................................. ....................................... 3
B. Tujuan Audit Manajemen Sekolah............................................. ............. 4
C. Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah....................... .......................... 5
D. Kerangka Kerja Audit Manajemen
Sekolah...........................,................................. ...................................... 6
E. Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah .........................................7

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 8

A. Kesimpulan ................................................................................................ 8

B. Saran ...........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi menjadi penting karena bagian dari
penentu peningkatan mutu pendidikan tinggi yang sesuai UU Sistem Pendidikan Nasional
No. 20 tahun 2003. pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal merupakan bagian
penting dalam sistematika peningkatan mutu berkelanjutan. Sebagai penyelenggara
pendidikan tinggi, sebuah Universitas memiliki tugas dalam menjaga mutu dan
kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi atas standar nasional pendidikan
tinggi dan standar yang ditetapkan oleh kampus penyelenggara pendidikan tinggi. Mutu
dalam perguruan tinggi harus dijaga karena berkaitan dengan kualitas penyelenggaraan
yang terencana dan berkelanjutan. Sehingga dalam prosesnya penjaminan mutu
didasarkan atas dokumen akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai
standar yang memuat arah, visi-misi, standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Mutu mengandung makna derajat (tingkat) keungggulan suatu produk (hasil kerja)
baik berupa barang maupun jasa. Pengertian mutu secara garis besar adalah gambaran
dan karakteristik menyeluruh dari produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan, harapan, dan kepuasan pelanggan. Oakland (1993, p.5)
menyatakan bahwa ”Quality is used to signify ’excelence’ of a product or service”. Mutu
digunakan untuk menunjukkan, keunggulan‟ dari sebuah produk atau jasa. Suatu produk
atau jasa dikatakan bermutu apabila mempunyai keunggulan dibanding produk atau jasa
yang lain.
Macdonald (1993, p.6) dalam menyatakan “A useful definition is, ’quality means
conformance to requirements’. That allows us to measure quality. We know when we do
or do not conform to requirements”. Mutu berarti kesesuaian dengan persyaratan.
Persyaratan yang memungkinkan untuk mengukur kualitas dengan mengetahui bahwa
sesuatu itu memenuhi syarat tertentu untuk dikatakan berkualitas. Tjiptono & Diana
(1995, p.2) menyatakan: “Konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran
relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas

1
kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas
kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau
spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar Manajemen Audit Sekolah?
2. Apa Tujuan Audit Manajemen Sekolah?
3. Apa Saja Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah?
4. Bagaimana Kerangka Kerja Audit Manajemen Sekolah?
5. Apa Saja Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Manajemen Audit Sekolah.
2. Untuk memahami Tujuan Audit Manajemen Sekolah.
3. Untuk mengetahui Apa Saja Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah
4. Untuk memahami Kerangka Kerja Audit Manajemen Sekolah.
5. Untuk mengetahui Apa Saja Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Manajemen Audit Sekolah


Salah satu bagian dari sistem pengukuran kinerja untuk mengendalikan
aktivitas manajemen yaitu audit manajemen. Pengukuran kinerja merupakan
bagian dari fungsi pengendalian manajemen karena pengukuran kinerja dapat
digunakan untuk mengendalikan aktivitas. Mahmudi (2007:58) mengatakan
bahwa setiap aktivitas harus terukur kinerjanya agar dapat diketahui tingkat
efisiensi dan efektivitasnya. Efisiensi dan efektifitas tersebut merupakan dasar
untuk melakukan penilaian kinerja.
Istilah audit manajemen (management audit) sering disebut juga dengan
audit kinerja (performance audit) dan disamakan dengan audit operasional
(operational audit) karena manajemen yang melaksanakan kegiatan operasi
organisasi dan menentukan kinerja organisasi. Audit manajemen bertujuan
memberikan penilaian terhadap kinerja organisasi dengan memperhatikan
aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas kegiatan operasi organisasi
(Wijatno, 2009:273)
Bidang pendidikan karena sifat operasi organisasi dan kinerja
organisasinya juga membutuhkan audit manajemen. Audit manajemen dalam
bidang pendidikan atau sekolah merupakan kegiatan penjaminan kinerja dan
konsultasi manajemen yang bersifat independen dan obyektif. Kegiatan
tersebut merupakan proses akademis yang dirancang untuk:
(1) memberikan nilai tambah dan memperbaiki kinerja akademis sekolah;
(2) memberikan keyakinan bahwa pencapaian peningkatan mutu dan standart
akademis sekolah berjalan efisien dan efektif; dan
(3) mengendalikan kegiatan sekolah agar sesuai dalam kaidah aturan dan
norma hukum yang berlaku.
Dengan demikian, Konsep Dasar Manajemen audit Sekolah ialah
menunjukkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas
pengendalian manajemen pendidikan. Pengendalian manajemen pendidikan

3
terdiri atas dua bagian, yaitu pengendalian substansi manajemen pendidikan
dan proses pengendalian manajemen pendidikan. Pengendalian substansi
manajemen pendidikan meliputi beberapa komponen yaitu: kurikulum dan
pembelajaran, sumber daya manusia, peserta didik, pembiayaan, sarana dan
prasarana, dan partisipasi masyarakat.
B. Tujuan Audit Manajemen Sekolah
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program,
dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan
rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas
pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Titik
berat audit manajemen diarahkan terutama pada berbagai objek audit yang
sekiranya daapt diperbaiki di masa yang akan dating, di samping juga
mencegah terjadinya berbagai kerugian.
Tujuan Audit manajemen ini melihat :
1. Kriteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu standar
sehingga standar- standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko yang ada.
Keefektifitasan dan efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga melihat dari
keamanan para pekerja, bagaimana perusahaan itu juga memperhatikan
pekerjanya guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
2. Causes sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang serius
pada kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan para
pegawai sehingga diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan cara
mengawasi para buruh ditempat kerja.
3. Effect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan standar
dapat mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki risiko,
masalah pelanggaran.
Dari hasil kesimpulan tujuan Criteria, Causes, dan Effect dapat memberi
masukan untuk mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang
juga memberlakukan standar.

4
C. Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar manajemen
dapat mencapai tujuan dengan baik, meliputi :
1. Audit dititik beratkan pada objek audit yang berpeluang dapat diperbaiki.
Prinsip ini mengarahkan audit pada berbagai kelemahan manajemen baik
dalam bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan pencapaian tujuan
yang tidak efektif maupu kegagalan perusahaan dalam menerapkan berbagai
ketentuan dan peraturan serta kebijakan yang ditetapkan.
2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
Audit merupakan prasyarat yang harus dilakukan sebelum penilaian
dilakukan.
3. Pengungkapan dalam laporan mengenai temuan-temuan yang bersifat
positif Memberikan penilaian objektif terhadap objek yang diaudit.
4. Identifikasi individu-individu yang bertanggung jawab atas kekurangan-
kekurangan yang terjadi.
Hal ini penting karena dengan mengetahui individu-individu tersebut, akan
lebih dalam dapat digali permasalahannya dan penyebab terjadinya kelemahan
tersebut, sehingga tindakan koreksi yang akan dilakukan akan menjadi lebih
cepat dan tepat.
5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggungjawab.
Walaupun auditor tidak berkewenangan memberi sanksi, tetapi auditor dapat
memberikan pertimbangan sanksi yang tepat yang akan diberikan pada pihak
yang bertanggunng jawab.
6. Pelanggaran hukum.
Walaupun bukan tugas utama seorang auditor melakukan penyelidikan
terhadap pelanggaran hokum, auditor harus segera melaporkan temuan
pelangaran.
7. Penyelidikan atau pencegahan kecurangan.
Apabila terjadi kecurangan atau (fraud), maka auditor harus member
perhatiandan penyelidika yang lebih dalam terhadap hal tersebut, diharapkan
kecurangan tidak terjadi lagi.

5
D. Kerangka Kerja Audit Manajemen Sekolah

Berikut kerangka kerja audit manajemen sekolah antara lain;

1. Memahami Masalah Secara Dini

Penurunan kinerja perusahaan yang ditunjukkan dengan menurunnya


pencapaian laba perusahaan, tingginya keluhan pelanggan, perputaran
karyawan yang tinggi, dan sebagainya, merupakan indikasi bahwa
pengelolaan perluusahaan perlu diperbaiki. Permasalahan-permasalahan
tersebut harus segera diselesaikan. Audit manajemen melalui tahapan-tahapan
auditnya, melakukan penilaian secara tepat terhadap proses (pengelolaan)
yang telah terjadi, mengidentifikasi kelemahan dan memberikan rekomendasi
perbaikan atas kekurangan tersebut.

2. Ekonomisasi

Ekonomisasi (kehematan) merupakan ukuran input yang digunakan


dalam berbagai program yang dikelola. Maksudnya, jika perusahaan mampu
memperoleh sumber daya yang akan digunakan dalam operasi dengan
pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan telah mampu
memperoleh sumber daya tersebut dengan cara ekonomis. Jadi berhubungan
dengan bagaimana perusahaan mendapatkan sumber daya yang akan
digunakan dalam setiap aktivitas, dimana ukuran input dikatakan ekonomis
jika perusahaan dapat memperoleh sumber daya dengan pengorbanan yang
paling kecil

3. Efektivitas

Efisiensi (daya guna) merupakan ukuran proses yang menghubungkan


antara input dan output dalam operasional perusahaan. Jadi berhubungan
dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya sehingga dicapai
optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki.

4. Efisiensi dan Effektivitas

Sistem biaya kualitas menunjukkan bahwa kualitas ternyata dapat


menjadi salah satu sumber penghematan. Jika perusahaan menghasilkan
produk dengan kualitas rendah, maka berbagai aktivitas tambahan (merupakan
aktivitas yang tidak menambah nilai) harus dilakukan untuk memperbaiki
kualitas produk tersebut. Aktivitas tambahan ini jelas mengonsumsi sumber

6
daya. Akhirnya tambahan aktivitas ini membuat harga pokok produk tersebut
menjadi lebih tinggi daripada yang seharusnya.

E. Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah

Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah Menurut Hamilton


(2006:5) Ialah sebagai berikut;

1. Definisi ruang lingkup pekerjaamn

Management audit bisa dilakukan dalam lingkup yang umum dan audit
akan meliputi suatu penilaian terinci atas tiap-tiap aspek operasional
organisasi. Management audit juga bisa dilakukan atas suatu masalah tertentu
untuk mencari bukti-bukti yang menjadi penyebabnya serta
merekomendasikan tindakan koreksi tertentu.

2. Perencanaan, persiapan dan organisasi

Ketika suatu lingkup pekerjaan sudah ditentukan, tim audit akan


membuat suatu tindakan perencanaan atas pelaksaanaan pekerjaan.
Perencanaan meliputi langkah-langkah yang harus dilakukan dan estimasi
waktu yang diperlukan untuk mencapai setiap tahap pekerjaan. Tiap sumber
bukti yang berkaitan dengan area yang diperiksa harus dianalisa secara
mendalam dan terus diperbaharui.

3.Pengumpulan fakta dan dokumentasi informasi terbaru

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi data yang berkaitan


dengan area lingkup pekerjaan yang ditentukan. Data bisa diperoleh dari surat
menyurat, kebijakan dan prosedur, serta semua informasi informal lainnya
yang bisa diperoleh secara langsung dari karyawan lewat wawancara.

4. Riset dan analisa

Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam proses


management audit. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bukti dan fakta-
fakta yang dianggap penting dalam mendukung laporan akhir yang akan
diserahkan kepada top manajemen.

5. Laporan

Tahap ini meliputi ringkasan atas pekerjaan yang dilakukan, gambaran


mengenai ruang lingkup pekerjaan, rincian mengenai temuan-temuan utama
dan diskusi mengenai alternatif-alternatif yang dapat digunakan top
manajemen untuk mengurangi permasalahan yang ada.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Konsep Dasar Manajemen audit
Sekolah ialah menunjukkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas
pengendalian manajemen pendidikan.
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan
aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang
diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan
aktivitas pada perusahaan tersebut.

Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar manajemen
dapat mencapai tujuan dengan baik, Antara lain ;
1. Audit dititik beratkan pada objek audit yang berpeluang dapat diperbaiki.
Prinsip ini mengarahkan audit pada berbagai kelemahan manajemen baik dalam
bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan pencapaian tujuan yang tidak
efektif maupu kegagalan perusahaan dalam menerapkan berbagai ketentuan dan
peraturan serta kebijakan yang ditetapkan.
Berikut kerangka kerja audit manajemen sekolah antara lain;
1. Memahami Masalah Secara Dini
2. Ekonomisasi
3. Efektivitas
4. Efisiensi dan Effektivitas

Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah Menurut Hamilton (2006:5) Ialah


sebagai berikut;
1. Definisi ruang lingkup pekerjaamn
2. Perencanaan, persiapan dan organisasi
3.Pengumpulan fakta dan dokumentasi informasi terbaru
4. Riset dan analisa
5. Laporan

8
B. Saran
Tentunya terhadap penyusun sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penyusun akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca.

9
\

DAFTAR PUSTAKA

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja sektor


Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.\
Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Prenada Media. Jakarta.
Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
Ghalia Indonesia. Jakarta
UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.
Wijatno. S. 2009. Pengelolaan Perguruan Tinggi Secara Efisien, Efektif, dan Ekonomis
untuk Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan dan Mutu
Lulusan, Jakarta: Salemba Empat.

10

Anda mungkin juga menyukai