Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Pendidikan
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Audit manajemen sekolah bedasarkan standar mutu”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Pendidikan di
program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI),di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Buntet Pesantren Cirebon. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak Faizal Amir, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan
Pendidikan yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................ 8
B. Saran ...........................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi menjadi penting karena bagian dari
penentu peningkatan mutu pendidikan tinggi yang sesuai UU Sistem Pendidikan Nasional
No. 20 tahun 2003. pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal merupakan bagian
penting dalam sistematika peningkatan mutu berkelanjutan. Sebagai penyelenggara
pendidikan tinggi, sebuah Universitas memiliki tugas dalam menjaga mutu dan
kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi atas standar nasional pendidikan
tinggi dan standar yang ditetapkan oleh kampus penyelenggara pendidikan tinggi. Mutu
dalam perguruan tinggi harus dijaga karena berkaitan dengan kualitas penyelenggaraan
yang terencana dan berkelanjutan. Sehingga dalam prosesnya penjaminan mutu
didasarkan atas dokumen akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai
standar yang memuat arah, visi-misi, standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Mutu mengandung makna derajat (tingkat) keungggulan suatu produk (hasil kerja)
baik berupa barang maupun jasa. Pengertian mutu secara garis besar adalah gambaran
dan karakteristik menyeluruh dari produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan, harapan, dan kepuasan pelanggan. Oakland (1993, p.5)
menyatakan bahwa ”Quality is used to signify ’excelence’ of a product or service”. Mutu
digunakan untuk menunjukkan, keunggulan‟ dari sebuah produk atau jasa. Suatu produk
atau jasa dikatakan bermutu apabila mempunyai keunggulan dibanding produk atau jasa
yang lain.
Macdonald (1993, p.6) dalam menyatakan “A useful definition is, ’quality means
conformance to requirements’. That allows us to measure quality. We know when we do
or do not conform to requirements”. Mutu berarti kesesuaian dengan persyaratan.
Persyaratan yang memungkinkan untuk mengukur kualitas dengan mengetahui bahwa
sesuatu itu memenuhi syarat tertentu untuk dikatakan berkualitas. Tjiptono & Diana
(1995, p.2) menyatakan: “Konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran
relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas
1
kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas
kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau
spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar Manajemen Audit Sekolah?
2. Apa Tujuan Audit Manajemen Sekolah?
3. Apa Saja Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah?
4. Bagaimana Kerangka Kerja Audit Manajemen Sekolah?
5. Apa Saja Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Manajemen Audit Sekolah.
2. Untuk memahami Tujuan Audit Manajemen Sekolah.
3. Untuk mengetahui Apa Saja Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah
4. Untuk memahami Kerangka Kerja Audit Manajemen Sekolah.
5. Untuk mengetahui Apa Saja Langkah-langkah Audit Manajemen Sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terdiri atas dua bagian, yaitu pengendalian substansi manajemen pendidikan
dan proses pengendalian manajemen pendidikan. Pengendalian substansi
manajemen pendidikan meliputi beberapa komponen yaitu: kurikulum dan
pembelajaran, sumber daya manusia, peserta didik, pembiayaan, sarana dan
prasarana, dan partisipasi masyarakat.
B. Tujuan Audit Manajemen Sekolah
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program,
dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan
rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas
pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Titik
berat audit manajemen diarahkan terutama pada berbagai objek audit yang
sekiranya daapt diperbaiki di masa yang akan dating, di samping juga
mencegah terjadinya berbagai kerugian.
Tujuan Audit manajemen ini melihat :
1. Kriteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu standar
sehingga standar- standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko yang ada.
Keefektifitasan dan efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga melihat dari
keamanan para pekerja, bagaimana perusahaan itu juga memperhatikan
pekerjanya guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
2. Causes sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang serius
pada kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan para
pegawai sehingga diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan cara
mengawasi para buruh ditempat kerja.
3. Effect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan standar
dapat mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki risiko,
masalah pelanggaran.
Dari hasil kesimpulan tujuan Criteria, Causes, dan Effect dapat memberi
masukan untuk mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang
juga memberlakukan standar.
4
C. Prinsip Dasar Audit Manjemen Sekolah
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar manajemen
dapat mencapai tujuan dengan baik, meliputi :
1. Audit dititik beratkan pada objek audit yang berpeluang dapat diperbaiki.
Prinsip ini mengarahkan audit pada berbagai kelemahan manajemen baik
dalam bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan pencapaian tujuan
yang tidak efektif maupu kegagalan perusahaan dalam menerapkan berbagai
ketentuan dan peraturan serta kebijakan yang ditetapkan.
2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
Audit merupakan prasyarat yang harus dilakukan sebelum penilaian
dilakukan.
3. Pengungkapan dalam laporan mengenai temuan-temuan yang bersifat
positif Memberikan penilaian objektif terhadap objek yang diaudit.
4. Identifikasi individu-individu yang bertanggung jawab atas kekurangan-
kekurangan yang terjadi.
Hal ini penting karena dengan mengetahui individu-individu tersebut, akan
lebih dalam dapat digali permasalahannya dan penyebab terjadinya kelemahan
tersebut, sehingga tindakan koreksi yang akan dilakukan akan menjadi lebih
cepat dan tepat.
5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggungjawab.
Walaupun auditor tidak berkewenangan memberi sanksi, tetapi auditor dapat
memberikan pertimbangan sanksi yang tepat yang akan diberikan pada pihak
yang bertanggunng jawab.
6. Pelanggaran hukum.
Walaupun bukan tugas utama seorang auditor melakukan penyelidikan
terhadap pelanggaran hokum, auditor harus segera melaporkan temuan
pelangaran.
7. Penyelidikan atau pencegahan kecurangan.
Apabila terjadi kecurangan atau (fraud), maka auditor harus member
perhatiandan penyelidika yang lebih dalam terhadap hal tersebut, diharapkan
kecurangan tidak terjadi lagi.
5
D. Kerangka Kerja Audit Manajemen Sekolah
2. Ekonomisasi
3. Efektivitas
6
daya. Akhirnya tambahan aktivitas ini membuat harga pokok produk tersebut
menjadi lebih tinggi daripada yang seharusnya.
Management audit bisa dilakukan dalam lingkup yang umum dan audit
akan meliputi suatu penilaian terinci atas tiap-tiap aspek operasional
organisasi. Management audit juga bisa dilakukan atas suatu masalah tertentu
untuk mencari bukti-bukti yang menjadi penyebabnya serta
merekomendasikan tindakan koreksi tertentu.
5. Laporan
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Konsep Dasar Manajemen audit
Sekolah ialah menunjukkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas
pengendalian manajemen pendidikan.
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan
aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang
diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan
aktivitas pada perusahaan tersebut.
Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar manajemen
dapat mencapai tujuan dengan baik, Antara lain ;
1. Audit dititik beratkan pada objek audit yang berpeluang dapat diperbaiki.
Prinsip ini mengarahkan audit pada berbagai kelemahan manajemen baik dalam
bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan pencapaian tujuan yang tidak
efektif maupu kegagalan perusahaan dalam menerapkan berbagai ketentuan dan
peraturan serta kebijakan yang ditetapkan.
Berikut kerangka kerja audit manajemen sekolah antara lain;
1. Memahami Masalah Secara Dini
2. Ekonomisasi
3. Efektivitas
4. Efisiensi dan Effektivitas
8
B. Saran
Tentunya terhadap penyusun sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penyusun akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca.
9
\
DAFTAR PUSTAKA
10