Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 4

Nama : PUTRI RAMADIANI DEWI

NIM : 857158471

Kode/Mata kuliah : PDGK4207/ Pendidikan Seni di SD

Dosen pembimbing : ASEP WADI, S.sn., M.Sn.,

Silahkan bapak/ibu untuk menerapkan tari-tarian berbasis kearifan lokal yang


sudah ada kepada anak-anak, lalu tuliskan bagaimana respon si anak dalam
mempelajari tari tersebut berikut kesimpulan ke efektifan pengajarannya.

Catatan : foto bukti hasil pembelajaran, lalu masukan ke dalam pdf berikut
penjelasan tentang angkatan dan sespan anak-anak ketika mempelajari materinya
juga kesimpulan pembelajarannya.

Selamat Bekerja
“TARIAN GUNDUL GUNDULPACUL”

Tari Gundul Gundul Pacul merupakan tarian


tradisional Indonesia yang memiliki keindahan
tersendiri. Tarian ini biasanya ditampilkan pada
acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan,
maupun upacara adat lainnya. Selain itu, Tari
Gundul Gundul Pacul juga sering dipentaskan pada
acara seni dan budaya, baik di dalam maupun luar
negeri. Berikut adalah penjelasan filosofi lebih
detail mengenai Tari Gundul Gundul Pacul

Lirik lagu dan arti Gundul-gundul Pacul


Berikut ini adalah lirik lagu gundul gundul pacul beserta artinya:

Gundul-gundul pacul cul


gembelengan
nyunggi nyunggi wakul kul
gembelengan
wakul ngglimpang segane dadi sak latar
wakul ngglimpang segane dadi sak latar

Artinya:
Gundul-gundul cangkul, tidak hati-hati
membawa bakul (di atas kepala) dengan tidak hati-hati
bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman
bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman

Makna filosofis lagu


Berikut ini adalah makna filosofis lagu berdasarkan buku Kanjeng Sunan Kalijaga:
Jejak Sang Legenda yang ditulis oleh Conie Wishnu W:
Pertama, dalam lirik gundul-gundul pacul, gembelengan memiliki makna kalau
seorang pemimpin, sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa
cangkul untuk mencangkul. Maksudnya adalah mengupayakan kesejahteraan bagi
rakyatnya. Akan tetapi, umumnya pemimpin akan berubah sikap menjadi congkak atau
sombong (gembelengan).
Kata pacul bagi masyarakat Jawa berasal dari kata Papat Kang Ucul (empat hal yang
lepas), yang berarti kemuliaan seseorang bergantung pada empat hal, di antaranya:
· Mata yang digunakan untuk melihat kesulitan rakyat atau masyarakat.
· Telinga yang digunakan untuk mendengar nasihat.
· Hidung, yang digunakan untuk mencium wangi kebaikan.
· Mulut yang digunakan untuk berkata adil.

Kedua, lirik nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan yang artinya membawa bakul di
atas kepala, menjadi lambang bahwa seorang pemimpin harus menjunjung amanah
rakyat, namun tidak dengan sikap yang sombong (gembelengan).

Ketiga, lirik wakul ngglimpang segane dadi sak latar artinya bakul terguling, nasi
tumpah sehalaman. Makna "bakul terguling" adalah lambang dari amanah rakyat yang
jatuh akibat sikap sombong pembawa amanah tersebut. Kemudian segane dadi sak
latar merupakan lambang bahwa hasil yang diperoleh berantakan dan sia-sia, atau tidak
bisa dimakan lagi. Bisa juga diartikan dengan sudah tidak bermanfaat lagi bagi
kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah bukti foto hasil pembelajaran tarian


gundul-gundul pacul :
Respon anak-anak dari pembelajaran tarian gundul-
gundul pacul :

 Anak-anak jadi sangat antusias


mempraktikkan tarian gundul-gundul pacul
 Anak-anak berekspresi dan memahami
gerakan tarian daerah
 Tarian yang diajarkan mungkin tidak
seefektif yang di gerakan oleh anak-anak
Kesimpulan dari tarian gundul-gundul pacul:

Tarian gundul-gundul pacul yang tersirat di


dalamnya adalah menceritakan seorang
pemimpin yang tidak amanah .

Anda mungkin juga menyukai