Anda di halaman 1dari 10

TARI ONDEL-ONDEL

NAMA KELOMPOK: -BIMO HARIO W.


-NAUVAL DWI P.
-MUHAMMAD FARHAN A.
-IHSAN NAJMI
-MUHAMMAD FALIH
-DHARMA CATUR P.
KELAS: IX.7

Pemerintah kabupaten tangerang


Dinas pendidikan
Uptp smp negeri 2 pasarkemis
Tahun pelajaran 2019/2020
i
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul [tari ondel-ondel] ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas [guru] pada [bidang studi] [seni budaya]. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang [tari
ondel-ondel] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

kami mengucapkan terima kasih kepada (miss widy), selaku (guru)


(bidang studi seni budaya) yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pngetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membagikan sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyeselaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini, masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

(pasarkemis,februari 2020)

ii

daftar isi

nama kelompok………………………………………………………………………

kata pengantar……………………………………………………………………….i

daftar isi………………………………………………………………………………..ii

BAB 1 pendahuluan…………………………………………………………………..1
Asal-usul...…………………………………………………………………….. 2

Ondel-ondel versi daerah lain…………………………………………...3

Music penggiring…………………………………………………………….4

Pementasan dijalan…………………………………………………………5

Gambar tari ondel-ondel………………………………………………….6

Penutup………………………………………………………………………….7

BAB 1
Pendahuluan

Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering


ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel
memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga
anak cucunya atau penduduk suatu desa.

Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter
dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang
disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian
wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari
ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna
merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan
ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain.
2

Asal usul

Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul ondel-ondel. Semula


ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus
yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan
untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk
penyambutan tamu terhormat, misalnya pada peresmian gedung
yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi,
ondel-ondel masih bertahan dan menjadi penghias wajah kota
metropolitan Jakarta.
3

Ondel-ondel versi daerah lain

Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada


sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang
mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu
perjalanan Singo Barong. maka dikutuklah merka menjadi Burung
gagak dan burung merak dalam bentuk raksasa pula. Namun pada
pemerintahan Batara Katong, tokoh-tokoh yang tidak terlalu penting
di hilangkan.

Di dalam kesenian Jathilan jawa tengah di kenal dengan Gendruwon


gede, di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, yang sudah
ada sejak paska perang bubat yang di bawa pejabat sunda yang
masih hidup dengan membawa Angklung Reog, sedangkan di Bali
lebih dikenal dengan nama Barong Landung yang merupakan jenis
Barong Bali yang di Bawa raja Airlangga saat menyelamatkan diri.
Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum
tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa.
4

Musik pengiring

Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tentu, tergantung dari


masing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti
rombongan ondel-ondel pimpinan Gejen, Kampung Setu. Ada yang
diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti”
pimpinan Duloh, sekarang pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula
yang diirig Bende, “Remes”, Ningnong dan Rebana ketimpring,
seperti rombongan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres.

Pada umumnya, pementasan Ondel-ondel diiringi oleh musik


pengiring dan pencak silat di antaranya:

 2 buah gendang yang dimainkan oleh 2 orang


 2 buah kentongan yang dimainkan oleh 2 orang
 1 buah rebana/kecrek/kicrik yang dimainkan oleh 1 orang
 1 buah gong yang dimainkan oleh 1 orang
 1 buah tekyan/biola Betawi yang dimainkan oleh 1 orang
 1 orang yang melakukan pencak silat yaitu Pencak Bunga
Kembang.

5
Pementasan di Jalan

Masyarakat Jakarta pada 2010an sering menyaksikan pementasan


Ondel-ondel di jalanan. Pada sekitar 1990-an, pementasan Ondel-ondel
yang dilakukan di jalanan sering sekali terlihat. Namun pada awal
2000an, jarang ditemukan pementasan ini.

Pementasan di jalan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak dengan


usia sekitar 13 - 18 tahun. Satu kelompok pementasan bisa terdiri dari
belasan orang, jika menggunakan alat musik yang cukup lengkap.
Namun, jika musiknya hanya menggunakan rekaman paling tidak
ada 4 orang.

Gambar tari ondel-ondel


7

Penutup
Dengan dibuatnya sinopsis dan konsep tari kreasi pengembangan
dari Tari Indang ini, yang sudah mencakup unsur-unsur seperti gerak,
durasi, tata rias, dan lokasi. kami harap nantinya dapat membantu
memudahkan pemahaman dalam mengapresiasi karya seni tari.
Semoga tarian yang akan kami tampilkan dapat menjadi inspirasi
bagi teman-teman kami yang menontonnya, dan dapat
diapresiasikan dengan baik. Dan terutama harapan kami supaya
dapat memenuhi KKM penilaian. Akhir kata, kami ucapkan mohon
maaf bila masih banyak kesalahan dalam penulisan sinopsis maupun
konsep tari kreasi ini, dan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai