Anda di halaman 1dari 25

KOORDINASI & KOMUNIKASI

DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH


Tujuan tutorial
Kompetensi yang dimiliki setelah mempelajari materi ini adalah
Anda akan mampu:
1. Menjelaskan pengertian koordinasi
2. Mengidentifikasi karakteristik koordinasi
3. Menganalisis manfaat koordinasi dalam MBS
4. Mengidentifikasi jenis koordinasi
5. Menganalisis implementasi koordinasi
6. Menjelaskan komunikasi dalam MBS
7. Menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi
8. Menganalisis pemecahan masalah melalui komunikasi
9. Menjelaskan hubungan sekolah dengan orang tua dan
masyarakat
KOORDINASI DALAM MBS
DEFINISI

Westra (2003)

Cum berbeda-beda
Koordinasi
(coordination) Penyusunan
atau
Ordinare penempatan
sesuatu pada
keharusannya
5 Pokok Pikiran (intisari) kordinasi
kesatuan tindakan atau
kesatuan usaha

penyesuaian antarbagian

keseimbangan antarsatuan

Keselarasan

sinkronisasi
KARAKTERISTIK
Karakteristik Koordinasi (Mulyasa, 2012)

Tanggung jawab koordinasi terletak pada pimpinan

Hampir sama dengan kerja sama

Merupakan proses yang terus menerus dan


berkesinambungan

Pengaturan usaha kelompok secara teratur

Kesatuan tindakan merupakan inti koordinasi

Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama


MANFAAT KOORDINASI DALAM MBS

1. Menghilangkan dan menghindarkan perasaan terpisahkan


satu sama lain
2. Menghindarkan perasaan/pendapat bahwa
dirinya/jabatannya merupakan yang paling penting
3. Mengurangi dan menghindarkan kemungkinan timbulnya
pertentangan antarsekolah atau antara pejabat dan
pelaksana
4. Menghindarkan timbulnya rebutan fasilitas
5. menghindarkan terjadinya peristiwa menunggu yang
memakan waktu lama
MANFAAT KOORDINASI DALAM MBS
(lanjutan)
6. Menghindarkan kemungkinan terjadinya kekembaran
pekerjaan sesuatu kegiatan
7. Menghindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan
pekerjaan suatu program
8. Menumbuhkan kesadaran para kepala sekolah untuk
saling memberikan bantuan satu sama lain
9. Menumbuhkan kesadaran para kepala sekolah untuk
saling bekerjasama dalam memecahkan masalah
MANFAAT KOORDINASI DALAM MBS
(lanjutan)
10. Memberikan jaminan tentang kesatuan langkah di
antara para kepala sekolah atau para guru
11. Menjamin adanya kesatuan langkah dan tindakan di
antara kepala sekolah
12. Menjamin kesatuan sikap di antara kepala sekolah
13. Menjamin kesatuan kebijaksanaan di antara kepala
sekolah dalam wilayah tertentu
JENIS KOORDINASI DALAM MBS

Berdasarkan Ruang Berdasarkan Arah


Lingkup Kegiatan

Intern Vertikal

Ekstern Horizontal

Fungsional

Diagonal
Jenis koordinasi berdasarkan hubungan antara pejabat yang
mengkoordinasikan dan pejabat yang dikoordinasikan
Handayaningrat dalam Mulyasa (2012)

Ekstern (termasuk koordinasi


Intern fungsional)

Vertikal Horizontal Diagonal Horisontal Diagonal


Mulyasa (2012) selanjutnya
mengelompokkan koordinasi sbb.

Fungsional Vertikal

Horisontal
CARA MELAKUKAN KOORDINASI

FORMAL INFORMAL
Dilakukan dalam bentuk
upaya-upaya
impersonal:
dilakukan dengan
kehidupan birokrasi, pembicaraan dan
membuat konsultasi pada saat
peraturan/pedoman, bertemu di luar
mengangkat pejabat kepentingan dinas
atau panitia bersama
dan dokumen resmi
lainnya
KOMUNIKASI DALAM MBS

Pembagian

Intern

Ekstern
KOMUNIKASI INTERN

Prinsip
Bersikap terbuka, tidak memaksakan kehendak, tetapi bertindak
sebagai fasilitator yang mendorong suasana demokratis dan
kekeluargaan

Mendorong para guru untuk mau dan mampu mengemukakan


pendapat, mendorong aktivitas dan kreativitas guru

Mengembangkan kebiasaan untuk berdiskusi secara terbuka

Mendorong para guru dan pegawai lainnya untuk mengambil


keputusan yang paling baik dan mentaati keputusan itu

Berlaku sebagai pengarah, pengatur pembicaraan, perantara, dan


pengambil kesimpulan secara redaksional
Pemecahan masalah bersama di sekolah

Dilakukan pertemuan periodik antar personil sekolah

Pertemuan tersebut sifatnya bukan rapat, tetapi


ceramah atau diskusi

Kepala sekolah berfungsi sebagai pimpinan, dan guru-


guru didorong untuk mengemukakan pendapat

Dapat dimanfaatkan pula untuk sharing informasi,


pengetahuan, dan kemampuan profesional dari guru
yang telah mengikuti penataran atau dari bacaan
KOMUNIKASI EKSTERN

Hubungan sekolah dengan masyarakat,


sebagai bentuk kerjasama didasari oleh:

Adanya kesamaan tanggung jawab

Adanya kesamaan tujuan


Tujuan kerjasama sekolah dengan masyarakat

Saling membantu dan saling isi


mengisi

Bantuan keuangan dan barang

Mencegah perbuatan-perbuatan yang


kurang baik
Bersama-sama membuat rencana yang
baik untuk sang anak
Dewan Sekolah

Komite Sekolah
Jalur
hubungan sekolah
dengan orang tua Pertemuan
penyerahan buku
laporan pendidikan
Ceramah
ilmiah
Klasifikasi permasalahan peserta didik

berhubungan dengan keadaan tubuh

berhubungan dengan keadaan


mental

berhubungan dengan belajar


Hubungan sekolah dan masyarakat
dalam komunikasi

Merupakan bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan


atas dasar kesamaman tanggung jawab dan tujuan

Masyarakat merupakan kelompok dan individu-individu


yang berusaha menyelenggarakan pendidikan atau
membantu usaha-usaha pendidikan

Sekolah merupakan lembaga formal yang diserahi


mandat untuk mendidik, melatih, dan membimbing
generasi muda bagi peranannya di masa depan,
sementara masyarakat merupakan pengguna jasa
pendidikan itu
Tujuan hubungan antara sekolah dengan
masyarakat
• Memelihara kelangsungan hidup
Dimensi • Meningkatkan mutu pendidikan
• Memperlancar kegiatan belajar-mengajar
kepentingan • Memperoleh bantuan dan dukungan masyarakat
sekolah

• Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan


Dimensi • Memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
• Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat
masyarakat • Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang
terampil dan makin meningkat kemampuannya
Bidang kerjasama antara sekolah dengan
masyarakat

pendidikan kesenian

olah raga

Keterampilan

pendidikan anak berkebutuhan khusus


Dewan
Pendidikan
Komite
Ceramah
Sekolah

Kerjasama
Pameran sekolah Rapat
sekolah
dengan Bersama

masyarakat
Telepon Konsultasi
Radio,
televisi,
internet
25

Anda mungkin juga menyukai