Anda di halaman 1dari 14

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SMA N Bangkunat Belimbing
Kelas / Semester : 1 / I (Ganjil)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Pembelajaran ke : 12 (SMA
Alokasi Waktu :

Kompetensi Inti : 1. Dapat mengerti dan paham arti filosofi ajaran agama yang
dianutnya. (RELIGIUS).
2. dapat berprilaku saling menhargai antar umat beragama(SOSIAL).
3. dapat menerapkan pejaran di sekolah ke pada masyarakakat
(KOGNITIF).
4. menjadikan anak yg mengerti agama dan tidak agamis
(PSIKOMOTOR).

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.1 Menerima pelajaran tentang 1.1.1 Mencari purana dari media sosial
purana dan mengerti hubungan 1.1.2 Dapat membedaakan purana asli dan tidak
purana pada kehidupan saat ini 1.1.3 Mempelajari purana dan mengetahuai hubungan
simbol banguanan
2.1 Disiplin dalam menjalankan 2.1.1 Melakukan presentasi di kelas membahas
ajaran agama tentang purana
2.1.2 Melihat lanngsung di lapangan
2.1.3 Bertanggungjawab dengan tugas menyimpulkan
symbol dan filosofi bangunan suci hindu
3.1 Mengenal simbo bangunan suci 3.1.1 Mengenal symbol yg membedakan pada setiap
hindu banguanan
3.1.2 Mengenal arti dan tujuan filosofi pada
banguanan
3.1.3 Mengenal purana pada setiapsimbol bangunan
4.1 Menyajikan Contoh-Contoh 4.1.1 Mengumpulkan Contoh-contoh gambar
symbol pada bangunan bangunan suci hindu di bali dan di luar bali

Pertemuan Pertama
I. Tujuan Pembelajaran :
1.1.1 Supaya mengetahui makna simbol dan hubungan purana pada bangunan sehinggga
2.1.1 Siswa dapat memperdulikan kondisi teman-teman sekelas sebagai sesama makhluk
ciptaan Sang Hyang Widhi (Peduli Lingkungan)
2.1.2 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengumpulkan contoh-contoh
2

bangunan suci hindu


3.1.1 Siswa dapat mengenal bangunan suci umat hindu
3.1.2 Siswa dapat mengelompokkan bangunan suci umat hindu
4.1.1 Siswa dapat mengumpulkan contoh-contoh bangunan suci umat hindu di bali
4.1.2 Siswa dapat menuliskan dan mengkomunikasikan tugas mengelompokkan tentang
bangunan suci umat hindu

II. Materi Pokok : Ciptaan Sang Hyang Widhi


III. Materi Pembelajaran : PADMASANA

Pengertian Ketika Danghyang Niratha datang di Bali pada pertengahan abad ke-14 beliau melihat
bahwa cara Murti-Puja diandaikan sepertis bunga teratai (Padma) tanpa sari. Berdasarkan atas
rong (ruang) dan palih (undag atau tingkat) terdiri atas:

 Padmasana Anglayang atau Padma Anglayang Rongnya: 3 dengan Palihnya 7 dan


menggunakan Bedawang nala.
 Padma Agung, Rongnya 2 dengan Palihnya 5 dan menggunakan bedawang nala
 Padmasana, Rongnya 1 dengan Palihnya 5 dan menggunakan bedawang nala
 Padmasari, Rongnya 1 dengan Palihnya 3 dimana yang paling bawah disebut palih taman,
yang tengah palih sancak dan yang diatas palih sari dan tidak menggunakan bedawang
nala
 Padma Capah, Rongnya 1 dengan Palihnya 2 yaitu dibawah palih taman, di tengah palih
capah dan tidak menggunakan Bedawang nala.
 Padmāsana adalah simbul gunung Mandara Giri dimana pada bagian Sari (puncak) adalah
singgasana Tuhan.

Dikisahkan di dalam Siwa Gita (Padma Puruṇa: Uttara-khaṇḍa). Pada mulanya Brahma dan
dewa-dewa lainnya ingin mengetahui wujud asli Tuhan, berkumpul di bawah gunung Mandara
yang merupakan gunung favorit-Nya.

Setelah berkumpul di sana, mereka berdiri di bawah gunung Mandara dan menyanyikan nyanyian
Suktam untuk-Nya. Mengetahui maksud tujuan mereka, Tuhan muncul dan memancarkan ilusi
Maya-Nya. Para dewa, yang dicengkram oleh ilusi Tuhan berkata, aiapakah anda. Dalam konteks
itu Tuhan menyapa mereka.

“Aku adalah adi-Anadi-Puruṣa (makhluk primordial terpurba)”.

Tuhan kemudian berbicara mengenai keberadaan-Nya sebagai Sangkan Paraning Dumadi, yakni
sumber dari segala kehidupan.
3

"Ketahuilah bahwa di seluruh alam semesta ini, tidak ada yang lain selain aku. Aku abadi dan
Aku juga yang tak abadi, aku tak bercela. Aku adalah semua arah. Aku Gayatri. Semua pria,
wanita, & tanpa gender juga adalah Aku.

Kisah diatas adalah alternatif lain tentang status gunung Mandara. Kisah umum dari bangunan
Padmasana adalah pemutaran Mandara Giri di lautan Kṣīrārṇava mencari Trrtha Amṛta (episode
Kurma Avatara).

Di Bali, Padmasana lebih seperti tahta kursi singgasana kosong, dimana kekosongan tersebut
mewakili sifat Tuhan yang Parasunya (Maha Gaib/tidak terlihat) dan sering diwakili oleh relief
Acintya (makhluk emas). Brahmaṇa Puraṇa

IV. Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 jam pelajaran)


V. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, kerja kelompok
VI. Media Pembelajaran : Gambar jenis-jenis banguanan
VII. Sumber Pembelajaran : Buku Teks pelajaran Agama Hindu, lingkungan sekitar sekolah.

VIII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :


a. Kegiatan Awal : 30 menit
* Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan Salam
Panganjali ”Om Swastyastu ”
* Guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan doa
Dainika Upasana untuk memulai belajar ”OM Awighnam Astu
Namo Sidham”
* Guru melakukan Absensi terhadap siswa
* Literasi
4

* Orientasi materi :
Siswa diajak memmahami simbol baguanan

* Apersepsi materi :
~ Guru menanyakan kesiapan siswa untuk memulai pelajaran
~ Guru menanyakan kepada siswa apakah siswa mengetahui apa
makna simbol tentang pura?.
~ Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
~ Guru menjelaskan tentang pengelolaan kelas dan kegiatan
pembelajaran.
~ Guru menjelaskan tentang manfaat dari pelajaran yang akan
dipelajari dan memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan
selalu menanamkan sikap disiplin, patuh, taat percaya diri dan
dapat menyayangi sesama ciptaan Sang Hyang Widhi (Tatwam
Asi).

b. Kegiatan Inti : 70 Menit


* Mengamati
- Siswa mengamati jenis-jenis bentuk bangunan gambar, dan
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang hubungan gambar
dengan purana.
- Siswa membaca buku teks pelajaran terkait dengan materi padma
sana
* Menanya
5

- Setelah melalui umpan balik yang disampaikan oleh guru, siswa


mempertanyakan perbedaan antara symbol dan purana
- Siswa menanyakan pengertian makna pada symbol dan purana.
* Mengeksperimen/mengeksplorasikan
- Siswa mengumpulkan contoh-contoh symbol pada bangunan
- Mengumpulkan gambar-gambar atau foto banguanan
* Mengasosiasikan
- Siswa menyimpulkan hungan bangunan, purana dan apa hubungan
pada saat ini
- Siswa menyimpulkan perbedaan mana simbol yang benar dan
hubugan purana
* Mengkomunikasikan
- Siswa menyebutkan simbo dan makna pada setiap bangunan
.

c. Kegiatan Akhir : 15 Menit


~ Guru mengajak siswa membuat kesimpulan tentang makhluk hidup
dan benda mati ciptaan Sang Hyang Widhi.
~ Memberi motivasi dan umpan balik
~ Tindak lanjut berupa penugasan:
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencatat dan
mengelompokan simbol dan filosofi bangunan
~ Penjelasan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
~ Doa Penutup Paramasanti ” Om Santih-Santih-Santih Om”

IX. Penilaian : 20 Menit


~ Teknik : Tugas, Tes Lisan/Tes tertulis, Observasi, Portofolio

Tugas:
Siswa diminta untuk menyampaikan Jenis-jenis bangunan simbol
bangunan dan hubungan dengan purana.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :

NOMOR MAKHLUK HIDUP BENDA MATI


1
2
3
4
5
6

(HOTS: hight order thinking skill), menganalisis perbedaan makhluk hidup


dengan benda mati.

Tes Lisan:
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada siswa tentang jenis
ciptaan Sang Hyang Widhi.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :

1. Coba sebutkan pengertian dari padmasana?


2. Coba sebutkan pengelompokan padma sana?
3. Coba sebutkan simbol padmasanan?
4. Coba ceritakan purana simbol garuda?

Observasi:
Guru mengamati prilaku siswa dalam proses pembelajaran (lembar
observasi terlampir)
Portofolio :
Siswa diminta untuk menuliskan contoh padma sana serta simbon
dan pengertianya
X. Pedoman Penskoran :
1. Komponen Tugas : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penguatan diberikan berupa reward saat
menjawab seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata
motivasi.
2. Komponen Tes Lisan : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penguatan diberikan berupa reward saat
menjawab seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata
motivasi.
3. Komponen Observasi : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan
karakter.
4. Komponen Portofolio : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan
karakter. (kedisiplinan, tanggungjawab, rasa percaya diri, aktif
berkreasi, suka bekerja keras).

PERTEMUAN KEDUA
I. Tujuan Pembelajaran :
1.1.2 Siswa mampu memperlakukan buku literasi dan alat-alat tulis serta ling kungn
padmasana kelompok sebagai wujud sikap syukur terhadap ciptaan Sang Hyang Widhi
dan hasil karya manusia
2.1.3 Siswa mampu bertanggungjawab dengan tugas menyimpulkan makna dan tujuan dari
7

pembuatan padmasana
3.1.3 Siswa dapat membedakan Ciptaan Sang Hyang Widhi dan Karya Manusia
4.1.3 Siswa dapat menyimpulkan perbedaan ciptaan Sang Hyang Widhi dan karya manusia
analisis cirri-cirinya.

II. Materi Pokok : Benda-benda ciptaan Sang Hyang Widhi dan benda buatan
manusia
III. Materi Pembelajaran : padmasana..
Dapat dirtikan sebagai bunga teratai
Pertama kali di perkenalkan oleh dangyang nirata pada masa pemerintaahan ratu
rengggong abat 15
Bagian bagian
Teratai:
Naga basuki melilit kura kura :
Gunung :
Garuda :
Angsa :
Bagian atas

IV. Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 jam pelajaran)


V. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi, dan demonstrasi
VI. Media Pembelajaran : gambar tentang ciptaan Sang Hyang Widhi dan benda ciptaan
Manusia
VII. Sumber Pembelajaran : Buku Teks pelajaran Agama Hindu, lingkungan sekitar sekolah,
jenis hewan dan tumbuhan.

VIII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :


a. Kegiatan Awal : 30 menit
* Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan Salam
Panganjali ”Om Swastyastu ”
* Guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan doa
Dainika Upasana untuk memulai belajar, ”OM Awighnam astu
namo sidham”
* Guru melakukan absensi terhadap siswa

........................................................ .................................................
8

(Siswa diberi pertanyaan Gambar apakah ini? Lalu diminta untuk


menulis Nama Benda / Makhluk tersebut)
Contoh Foto 1 (Ayam), Foto2 (Meja)
* Orientasi materi :
Siswa melihat melihat Gambar tentang Ciptaan Sang Hyang
Widhi.
* Apersepsi materi :
~ Guru menanyakan kesiapan siswa untuk memulai pelajaran
~ Guru menanyakan kepada siswa apakah siswa mengetahui apa
saja benda ciptaan Sang Hyang Widhi?.
~ Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
~ Guru menjelaskan tentang pengelolaan kelas dan kegiatan
pembelajaran.
~ Guru menjelaskan tentang manfaat dari pelajaran yang akan
dipelajari dan memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan
selalu menanamkan sikap disiplin, patuh, taat percaya diri dan
dapat menyayangi sesama ciptaan Sang Hyang Widhi (Tatwam
Asi).

b. Kegiatan Inti : 70 Menit


* Mengamati
- Siswa mengamati benda-benda ciptaan Sang Hyang Widhi dan
benda buatan manusia, melalui gambar dan mendiskusikannya
dengan teman sebangku.
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang hubungan gambar
dengan benda-benda ciptaan Sang Hyang Widhi dan benda buatan
manusia.
- Siswa membaca buku teks pelajaran terkait dengan benda-benda
ciptaan Sang Hyang Widhi dan benda buatan manusia.
* Menanya
- Setelah melalui umpan balik yang disampaikan oleh guru, siswa
mempertanyakan perbedaan antara benda-benda ciptaan Sang
Hyang Widhi dan benda buatan manusia.
* Mengeksperimen/mengeksplorasikan
- Siswa mengumpulkan contoh-contoh benda-benda ciptaan Sang
Hyang Widhi yang ada di lingkungan sekolah.
- Siswa mengumpulkan contoh-contoh benda-benda buatan manusia
yang ada di lingkungan sekolah.
- Mengumpulkan gambar-gambar atau foto benda ciptaan Sang
Hyang Widhi dan buatan manusia yang ada di lingkungan sekolah.
* Mengasosiasikan
- Siswa menyimpulkan kelebihan benda-benda ciptaan Sang Hyang
Widhi dengan benda-benda buatan manusia.
9

- Siswa menyimpulkan perbedaan makhluk hidup dan benda mati.


* Mengkomunikasikan
- Siswa menyebutkan benda-benda mati ciptaan Sang Hyang Widhi
yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
- Siswa menyebutkan makhluk hidup ciptaan Sang Hyang Widhi
yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
- Siswa menyebutkan benda-benda ciptaan Sang Hyang Widhi dan
benda-benda buatan manusia yang ada di sekitar lingkungan
sekolah.

c. Kegiatan Akhir : 15 Menit


~ Guru mengajak siswa membuat kesimpulan tentang benda-benda
ciptaan Sang Hyang Widhi dan benda-benda buatan manusia yang
ada di sekitar lingkungan sekolah.
~ Memberi motivasi dan umpan balik
~ Tindak lanjut berupa penugasan:
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencatat dan
mengelompokan kelebihan ciptaan Sang Hyang Widhi dengan
benda buatan manusia yang ada di lingkungan rumah.
~ Penjelasan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
~ Doa Penutup Paramasanti ” Om Santih-Santih-Santih Om”

IX. Penilaian : 20 Menit


~ Teknik : Tugas, Tes tertulis, Observasi, Portofolio
Tugas:
Setiap siswa diminta untuk mengisi tabel kelompok ciptaan Sang
Hyang Widhi dengan ciptaan manusia, dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya (minggu depan).

Bentuk Instrumen : Uraian singkat


Butir Instrumen :
NOMOR CIPTAAN TUHAN CIPTAAN MANUSIA
1
2
3
4
5
(HOTS: hight order thinking skill), menganalisis perbedaan ciptaan
Tuhan dengan ciptaan manusia
10

Tes tertulis:
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :

1. Padama sana berarasal dari bahasa kawi kata padma di artikan


sebagai ....
A. Teratai
B. Manusia
C. Hewan
D. Bumi
E. Lautan
2. Siapa yg pertama kali memperkenalkan padma sana....
A. Dangyang markendiya
B. Dangyang nirata
C. Dhangyang mpu kuturan
D. Dhangyang wijendra
E. Dhangyang wyasa
3. Siapakah pemerintah pada masa di perkenalkan istilah padmasana

A. Ratu rengggong
B. Raja ayam wuruk
C. Raja siliwangi
D. Raja mulawarman
E. raja airlangga
4. pada abat berapa di perkenalkan padma sana …

A. Abad 17
B. Abad 15
C. Abad 13
D. Abad 14
E. Abad 19
5. Symbol dari angsa padmasaa adalah ….
A. Inti bumi dan kerak bumi
B. kebebasan
C. kebijaksanaan
D. tidak terpikirkan
E. tri loka

KUNCI JAWABAN
No Kunci
1 A
11

2 B
3 A
4 B
5 C
Observasi:
Guru mengamati prilaku siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan Sikap atau ekspresi
yang di tunjukkan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran
berlangsung. mengenai pemaparan jenis-jenis ciptaan Sang Hyang
Widhi, contoh ciptaan Sang Hyang Widhi, dan contoh benda hasil
karia manusia (lembar pengamatan terlampir)

Portofolio :
Guru meminta siswa untuk mencari contoh-contoh simbol
padmasana dan benda ciptaan manusia di lingkungan rumahnya.
Kemudian ditulis dalam bentuk laporan di buku tulis.

X. Pedoman Penskoran :
1. Komponen Tugas : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat mengisi kolom.
Penilaian diberikan dengan ketentuan skor:.
a. Ketepatan menjawab masing-masing soal skor = A (85)
b. Ketepatan waktu mengumpul skor = B (15)

2. Komponen Tes Tulis : Adapun komponen penskoran test tulis adalah:


Tidak dijawab Skor = 0
Dijawab tapi jawaban salah Skor = 5
Jawaban benar Skor = 10
Nilai Akhir = Skor Perolehan Siswa X 100%
Skor maximal

3. Komponen Observasi : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan
karakter.

4. Komponen Portofolio : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100 dengan aspek
penilaian sebagai berikut:
1. Bentuk tulisan = 100
2. Ketepatan waktu menyelesaikan = 100
3. Kelengkapan tulisan = 100

Nilai = Skor 1 + Skor 2 + Skor 3 = Nilai Max (100)


300
12

Lampiran 1 Penilaian

1. Pertemuan I
a. Sikap Spiritual dengan Observsi
Lembar Penilaian Sikap Spiritual

Ketaatan Syukur Berdoa Toleran Ket


No Nama Siswa
PB SB PB SB PB SB PB SB
1
2 Dst ...
Keterangan
PB = perlu bimbingan
SB = sangat baik

b. Observasi Sikap Sosial


Lembar Penilaian Sikap Sosial
Disiplin Tanggungjawab Peduli Percaya Diri Ket
No Nama Siswa
PB SB PB SB PB SB PB SB
1
2 Dst ...
Keterangan
PB = perlu bimbingan
SB = sangat baik

DALAM PERTEMUAN KEDUA DILAKUKAN PENILAIAN ANTAR TEMAN DAN


PENILAIAN DIRI DENGAN FORMAT PENILAIAN SAMA DENGAN OBSERVASI SIKAP
SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DI ATAS.
c. Keterampilan dengan kinerja
1. Indikator: Siswa dapat Mengklasifikan Makhluk Hidup dan Benda Mati berdasarkan
Ciri-cirinya

Komunikasikanlah dihadapan Kelas hasil Kerja Kelompokmu, mengenai Perbedaan


antara kelompok makhluk hidup dengan benda mati!
Kriteria Skor Indikator
Persiapan 3 Kesiapan laporan siap dan lengkap
(Skor maks = 2 Kesiapan laporan siap atau lengkap
3) 1 Kesiapan laporan tidak siap dan tidak lengkap

Pelaksanaan 3 Sikap menceritakan menarik dan serius


(Skor maks = 2 Sikap menceritakan menarik atau serius
6) 1 Sikap menceritakan tidak menarik dan tidak serius

3 Alur ceritanya tepat dan lengkap


13

Kriteria Skor Indikator


2 Alur ceritanya tepat atau lengkap
1 Alur ceritanya tidak tepat dan tidak lengkap

3 Menulis isi dan menyampaikannya dengan tepat


Laporan/ Hasil
2 Menulis isi atau menyampaikannya dengan tepat
(Skor maks =
1 Menulis cerita dan menyampaikannya tidak tepat
6)

Tabel 2. Analisis Hasil Penilaian

KKM 75
IPK IPK
No. NamaPesertaDidik Nilai (PH) TindakLanjut
BelumTuntas SudahTuntas

1 Ayu Pardikati 80  Pengayaan


2
3 Dst

Tabel 3. Program Remedial dan Pengayaan

Pengayaan/
No Nama Peserta Didik IPK Rencana Kegiatan
Remedial
1 Ayu Pardikati Sudah Tuntas Pengayaan Menganalisis Hasil Kerja
Siswa yang Belum Tuntas,
Mengadakan Bimbingan
Pembelajaran mandiri
2
3 Dst

Lampiran 2 Media Pembelajaran

(Foto Pelangi)
14

Mengetahui RAMA GUNAWAN,


KEPALA SEKOLAH Guru PAH dan Budi Pekerti,

Dra.SRI EMI MARYANI IDA AYU PUTU SUKERTI,S.Pd.H


NIP. 196307061984032003 NIP. 196502101988082001

Anda mungkin juga menyukai