Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

LAPORAN PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR


PEMELIHARAAN PENCEGAHAN PRE AMPLIFIER DAN LINEAR AMPLIFIER

Penulis:
Nama : Amir Cinde Parikesit
NIM : 022000004
Prodi : Elekronika Instrumentasi
Angakatan : 2020

Dosen Pengampu:
Toto Trikasjono, S.T, M.Kes

PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI


POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
2023

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN PRE AMPLIFIER DAN LINEAR AMPLIFIER


I. TUJUAN
Adapun tujuan dari “Pemeliharaan Pencegahan Pre Amplifier Dan Linear
Amplifier” pada mata kuliah Praktikum Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir, adalah
sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip kerja rangkaian Pre
Amplifier dan Linear Amplifier.
2. Mahasiswa mengetahui Teknik atau metode troubleshooting modul Pre
Amplifier dan Linear Amplifier.
3. Mahasiswa mampu membuat flowchart perbaikan Pre Amplifier dan Linear
Amplifier.
II. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan dari “Pemeliharaan Pencegahan Pre Amplifier Dan
Linear Amplifier” pada mata kuliah Praktikum Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir,
adalah sebagai berikut:
1. Petunjuk Praktikum + Alat Tulis
2. Osilosokop
3. Multimeter
4. Modul Pre dan Linear Amplifier
5. Pulse Generator
6. Kabel BNC dan alat bantu lain
III. LANGKAH KERJA
Adapun Langkah kerja dari “Pemeliharaan Pencegahan Pre Amplifier Dan Linear
Amplifier” pada mata kuliah Praktikum Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir, adalah
sebagai berikut:
1. Rangkaian Pre dan Linear Amplifier dipahami dengan membaca petunjuk
praktikum atau handbook Linear Amplifier yang akan dilakukan pemeliharaan
perbaikan.

Gambar 3.1 Rangkaian Pre dan Linear Amplifier


2. Pre-Linear Amplifier dikalibrasi sebelum dilakukan pendeteksian kerusakan.
3. Gejala kerusakan atau phase fault detection diidentifikasi untuk mengetahui
bahwa alat telah terjadi kerusakan dengan mengetahui gejala kerusakan pada
Pre-Linear Amplifier.
4. Rangkaian penyusun Pre-Linear Amplifier ditentukan untuk mempermudah
dalam mengetahui yang terjadi pada alat. Adapun rangkaian Pre-Linear

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

Amplifier terdiri atas Rangkaian Pole-Zero concelation dan Penguat


Transresistance, Rangkaian Pembentukan Pulsa (Pulse Shaping), Rangkaian
Base Line Resistor, Rangkaian Penguat (Gain).
5. Phase fault location ditentukan di seluruh rangkaian penyusun Pre-Linear
Amplifier, agar ditemukan letak bagian atau komponen yang rusak.
6. Jika ditemukan komponen yang rusak, maka selanjutnya dilakukan langkah
phase fault rectification atau reparasi. Namun, jika tidak ditemukan komponen
yang rusak, maka pemeliharaan perbaikan telah selesai dilakukan.
IV. ANALISA DATA

Gambar 4.1 Bentuk Pulsa Masukan


4.1 Data Pengujian Test Point 1
No Bagian yang diuji Hasil Pengukuran
1 Bentuk pulsa masukan Pulsa Ekor
2 Bentuk Pulsa keluaran Pulsa Ekor
3 Tinggi pulsa masukan 2,2 × 100 Mv = 220 Mv
4 Tinggi Pulsa keluaran 2,2 × 100 Mv = 220 Mv
5 Penguatan Vout/Vin = 220/220 = 1
6 Risetime 0
7 Decay time 2 × 500 µs = 1000 µs
8 Lebar Pulsa 2,8 × 500 µs = 1400 µs

Gambar 4.2 Bentuk Pulsa Keluaran Test Point 1


4.2 Data Pengujian Test Point 2
No Bagian yang diuji Hasil Pengukuran
1 Bentuk pulsa masukan Pulsa Ekor
2 Bentuk Pulsa keluaran Pulsa Ekor

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

3 Tinggi pulsa masukan 2,2 × 100 Mv = 220 Mv


4 Tinggi Pulsa keluaran 1,4 × 50 Mv = 70 Mv
5 Penguatan Vout/Vin = 70/220 = 0,32
6 Risetime 1 × 10 µs = 10 µs
7 Decay time 1,2 × 10 µs = 12 µs
8 Lebar Pulsa 3,6 × 10 µs = 36 µs

Gambar 4.3 Bentuk Pulsa Keluaran Test Point 2


4.3 Data Pengujian Test Point 3
No Bagian yang diuji Hasil Pengukuran
1 Bentuk pulsa masukan Pulsa Ekor
2 Bentuk Pulsa keluaran Pulsa Ekor
3 Tinggi pulsa masukan 2,2 × 100 Mv = 220 Mv
4 Tinggi Pulsa keluaran 2,2 × 100 Mv = 220 Mv
5 Penguatan Vout/Vin = 220/220 = 1
6 Risetime 0,5 × 25 µs = 12,5 µs
7 Decay time 0,6 × 25 µs = 15 µs
8 Lebar Pulsa 1,4 × 25 µs = 35 µs

Gambar 4.4 Bentuk Pulsa Keluaran Test Point 3


4.4 Data Pengujian Test Point 4
No Bagian yang diuji Hasil Pengukuran
1 Bentuk pulsa masukan Pulsa Ekor
2 Bentuk Pulsa keluaran Pulsa Ekor
3 Tinggi pulsa masukan 2,2 × 100 mV = 220 mV
4 Tinggi Pulsa keluaran 2 × 5 V = 10 V

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

5 Penguatan Vout/Vin = 10000/220 = 45,45


6 Risetime 0,3 × 25 µs = 7,5 µs
7 Decay time 0,4 × 25 µs = 10 µs
8 Lebar Pulsa 1,4 × 25 µs = 7,5 µs

Gambar 4.5 Bentuk Pulsa Keluaran Test Point 4


4.5 Data Pengujian Test Point 5
No Bagian yang diuji Hasil Pengukuran
1 Bentuk pulsa masukan Pulsa Ekor
2 Bentuk Pulsa keluaran Pulsa Ekor
3 Tinggi pulsa masukan 2,2 × 100 mV = 220 mV
4 Tinggi Pulsa keluaran 2 × 5 V = 10 V
5 Penguatan Vout/Vin = 10/220 = 45,45
6 Risetime 0,2 × 25 µs = 5 µs
7 Decay time 0,2 × 25 µs = 5 µs
8 Lebar Pulsa 1,5 × 25 µs = 37,5 µs

Gambar 4.6 Bentuk Pulsa Keluaran Test Point 5

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

V. FLOW CHART

Gambar 5.2 Flowchart Perbaikan Rangkaian Pre- Linear Amplifier

Gambar 5.3 Flowchart Perbaikan Rangkaian Pre- Linear Amplifier

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum “Pemeliharaan Pencegahan Pre Amplifier dan Linear
Amplifier” dilakukan pengujian pada lima test point dan pengujian linearitas.
Dengan beberapa bagian yang di uji yaitu bentuk pulsa masukan , bentuk pulsa
keluaran, tinggi pulsa masukan, tinggi pulsa keluaran, penguatan, risetime, decay
time dan lebar pulsa.
Secara teori Pre-Linear Amplifier berfungsi sebagai penguat (Gain) dan
pembentuk pulsa (Pulse Shaping). Untuk membentuk pulsa keluaran Gaussian,
dapat diperoleh dengan melambatkan rise time pulsa dan mempercepat decay time,
sehingga akan keluar pulsa Gaussian.
Pada praktikum ini kami hanya melakukan identifikasi kerusakan dan
dilanjutkan dengan membuat flowchart pemeliharaan yaitu yang dimulai dengan
memahami rangkaian dengan membaca datasheet maupun manual book dari alat
ini. Kemudian, dilakukan kalibrasi Pre-Linear Amplifier. Selanjutnya, dilakukan
Phase Fault Location. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu half split,
input to output, dan output to input.
Untuk identifikasi sinyal masukan digunakan pulser sebagai input yang
terhubung dengan Channel 2 osiloskop. Pembentukan pulsa keluaran yang berupa
pulsa ekor. Berdasarkan hasil data percobaan, diperoleh pulsa input dengan tinggi
220 mV dengan 1 kali penguatan. Hal tersebut telah sesuai dengan literatur yang
ada, bahwa besar pulsa input memiliki rise time 0 dan belum mengalami penguatan.
Pada tahap pengujian Test Point, dilakukan sebanyak lima kali pengujian
dengan besar pulsa input 220 mV. Tinggi pulsa keluaran dari kelima Test Point,
berturut-turut sebesar 220 mV, 70 mV, 220 mV, 10 V, dan 10 V. Hal tersebut sesuai
dengan prinsip rangkaian Gain yaitu rangkaian gain mampu melipatkan tegangan
keluaran. bahwa Berdasarkan penguatan dari Test Point 1 sampai dengan Test Point
5 mengalami peningkatan, berbanding lurus dengan tegangan yang dihasilkan oleh
pulsa keluaran. Berdasarkan hasil data percobaan telah sesuai dengan prinsip
keluaran Pre-Linear Amplifier yang diperoleh dengan melambatkan rise time pada
rangkaian integral, serta mempercepat decay time pada rangkaian diferensial. Dapat
disimpulkan, bahwa selama proses pengujian Test Point, modul Pre-Linear
Amplifier tidak ditemukan gejala kerusakan.
Pengujian linearitas ini adalah untuk mengetahui seberapa baik Pre-Linear
Amplifier menghasilkan sinyal yang linear dan tidak ditemukan distorsi. Semakin
tinggi tingkat linearitas pada Pre-Linear Amplifier, maka semakin akurat sinyal
keluaran yang dihasilkan dan semakin sedikit distorsi sinyalnya. Kemudian
dilakukan Phase Fault Rectifitcation dengan memeriksa kembali komponen Pre-
Linear Amplifier seperti transistor, kapasitor, dan resistor yang aus akibat
penggunaan jangka panjang, pengecekan kabel dan konektor yang terhubung
dengan Pre-Linear Amplifier, serta memeriksa kembali pengaturan Pre-Linear
Amplifier seperti penguatannya untuk mengoptimalkan sinyal keluaran yang
dihasilkan.

VII. KESIMPULAN

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

Adapun kesimpulan dari “Pemeliharaan Pencegahan Pre Amplifier Dan Linear


Amplifier” pada mata kuliah Praktikum Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir, adalah
sebagai berikut:
1. Pre-Linear Amplifier berfungsi sebagai penguat (Gain) dan pembentuk
pulsa (Pulse Shaping).
2. prinsip keluaran Pre-Linear Amplifier yang diperoleh dengan melambatkan
rise time pada rangkaian integral, serta mempercepat decay time pada
rangkaian diferensial.
3. Semakin tinggi tingkat linearitas pada Pre-Linear Amplifier, maka semakin
akurat sinyal keluaran yang dihasilkan dan semakin sedikit cacat/distorsi
sinyalnya.
4. Berdasarkan hasil Analisa data, pengujian pada tiap Test Point, modul Pre-
Linear Amplifier tidak ditemukan gejala kerusakan.
5. Semakin tinggi tingkat linearitas pada Pre-Linear Amplifier, maka semakin
akurat sinyal keluaran yang dihasilkan dan semakin sedikit cacat/distorsi
sinyalnya.
VIII. SARAN
Adapun saran dari “Pemeliharaan Pencegahan Pre Amplifier Dan Linear
Amplifier” pada mata kuliah Praktikum Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir, adalah
sebagai berikut:
1. Selain mengidentifikasi melalui komponen yang ada dapat dilakukan
identifikasi juga melalui kabel yang digunakan, ataupun tegangan yang
digunakan.
2. Pastikan telah melakukan kalibrasi pada alatu ukur yaitu multimeter dan
osciloskop
IX. DAFTAR PUSTAKA
Sunardi, Joko., Trikasjono, Toto., Hamadi, H. 2023. Petunjuk Praktikum
Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir. Yogyakarta

Praktikan

Amir Cinde Parikesit


NIM. 022000004

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

LAMPIRAN

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023


PRAKTIKUM PEMILIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR

AMIR CINDE PARIKESIT (02200004) Diselesaiakan : 25 Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai